Anda di halaman 1dari 2

Nama : Aprilia Sekarwati

NIM : 4001210008

Permeabilitas
Permeabilitas adalah kemampuan tanah untuk meneruskan air atau udara. Permeabilitas tanah
biasanya diukur dengan istilah kecepatan air yang mengalir dalam waktu tertentu yang
ditetapkan dalam satuan cm/detik (Hakim, dkk, 1986).
Permeabilitas dipengaruhi oleh :
 Ukuran dari pori yang terbuka
 Tingkat dan ukuran konektivitas pori
 Tingkat dan jenis bahan cementing di antara butiran batuan.
Berdasarkan tes alir laboratorium, Henti d’Arcy (1856) menentukan bahwa permeabilitas bisa
direpresentasikan dengan rumus :
k = Q μ / A (ΔP/L)
dimana :
k = permeabilitas (darcy)
Q = laju alir per satuan waktu (cm/s)
μ = viskositas dari batuan yang mengalir (cp)
A = luas permukaan batuan (cm2)
ΔP = perbedaan tekanan

Cara Mengukur Permeabilitas Tanah


Pengujian permeabilitas tanah dilakukan di laboratorium menggunakan metode Constant
Head Permeameter dan Variable/Falling Head Permeameter.

1) Constant Head Permeameter

Uji ini digunakan untuk tanah yang memiliki butiran kasar dan memiliki koefisien
permeabilitas yang tinggi.
Rumus :
Q = k.A.i.t
k = (Q.L) / (h.A.t)
Dengan :
Q = Debit (cm3)
k = Koefisien Permeabilitas (cm/detik)
A = Luas Penampang (cm2)
i = Koefisien Hidrolik = h/L
t = Waktu (detik)
2) Variable/Falling Head Permeameter

Uji ini digunakan untuk tanah yang memiliki butiran halus dan memiliki koefisien
permeabilitas yang rendah.
Rumus :
k = 2,303.(a.L / A.L).log (h1/h2)
Dengan :
k = Koefisien Permeabilitas (cm/detik)
a = Luas Penampang Pipa (cm2)
L = Panjang/Tinggi Sampel (cm)
A = Luas Penampang Sampel Tanah (cm2)
t = Waktu Pengamatan (detik)
h1 = Tinggi Head Mula-mula (cm)
h2 = Tinggi Head Akhir (cm)

Anda mungkin juga menyukai