Prepared by :
BAMBANG.SUHARYADI, ST
ALIRAN AIR DALAM TANAH
OUTLINE
01 PENDAHULUAN
02 PERMEABILITAS TANAH
04 REMBESAN
06 STUDI KASUS
PENDAHULUAN
Basement Excavation
Bendungan
Bendungan Cofferdam
ALIRAN AIR PADA STRUKTUR BENDUNGAN
PERMEABILITAS TANAH
Permeabilitas tanah dimaksudkan untuk mengukur kemampuan tanah dilewati oleh air melalui pori-
porinya.
Permeabilitas suatu tanah penting untuk :
Mengevaluasi jumlah rembesan (seepage) yang melalui bendungan dan tanggul sampai ke sumur
air.
Mengevaluasi gaya angkat atau gaya rembesan di bawah struktur hidrolik untuk Analisa stabilitas
Menyediakan control terhadap kecepatan rembesan sehingga partikel tanah berbutir halus tidak
tererosi dari masa tanah.
Studi mengenai laju penurunan (konsolidasi) dimana perubahan volume tanah terjadi pada saat
air tersingkir dari rongga tanah pada saat proses terjadi pada suatu gradien energi tertentu.
Mengendalikan rembesan dari tempat penimbunan bahan limbah dan cairan sisa yang mungkin
berbahaya bagi manusia.
HUKUM DARCY
Hukum Darcy menyatakan bahwa “kecepatan rembesan dalam tanah sebanding dengan gradien
hidrolik” dan di tulis sebagai :
q = k.i.A
Dimana :
q = Kecepatan aliran
I = Gradien hidrolik
A = Luas penampang aliran
k = Sifat fisik tanah yang disebut koefisien rembesan atau koefisien permeabilitas.
Gradien Hidrolik adalah perbandingan perubahan tinggi energi terhadap jarak, yaitu :
∆
HUKUM DARCY
Menurut persamaan Bernoulli, total tekanan pada suatu titik di bawah air adalah :
Dimana :
h = tinggi energi total
p = tekanan
v = kecepatan
g = percepatan disebabkan oleh grafitasi
w = berat volume air
Head loss :
Menentukan Koefisien Permeabilitas di Laboratorium
• Permeabilitas suatu tanah adalah suatu ukuran dari kemampuan untuk
mengijinkan aliran fluida melaluinya.
Dimana :
q = Volume air yang mengalir melalui contoh tanah per
satuan waktu
A = Luas penampang melintang sampel tanah
a = Luas penampang melintang pipa tegak (pipa inlet)
L = Panjang sampel
Uji Tinggi Jatuh (Falling Head Test)
Dengan mengintergrasikan sisi kiri persamaan di atas denga batas nilai t = 0 dan
t = t, kemudin sisi kanan dari persamaan di atas dengan batas nilai h = h1 dan h = h2,
hasilnya adalah sebagai berikut :
Atau
Pengaruh Temperatur Terhadap Nilai k
Koefisen rembesan
merupakan fungsi dari
berat volume dan
kekentalan (viskositas) air,
yang artinya merupakan
fungsi dari temperature
selama percobaan
dilakukan
Pengaruh Temperatur Terhadap Nilai k
Dimana :
kT1,kT2 = koefisien rembesan pada temperatur T1 dan T2
T1, T2 = kekentalan air pada temperatur T1 dan T2
w(T1), w(T2) = berat volume air pada temperatur T1 dan T2
Pengaruh Temperatur Terhadap Nilai k
Untuk memudahkan, harga k biasanya dinyatakan pada temperatur standar 20oC dan
berat volume air selama percobaan dianggap tetap (w(T1) w(T2). Sehingga persamaan
menjadi
Pengaruh Temperatur Terhadap Nilai k
Contoh Perhitungan
Pengaruh Temperatur Terhadap Nilai k
Hasil dari suatu uji tinggi konstan di laboratorium untuk contoh tanah pasir
halus yang memiliki diameter 150 mm dan Panjang 300 mm adalah sebagai
berikut :
Perbedaan tinggi konstan = 500 mm
Waktu untuk mengumpulkan air = 5 menit
Volume air yang dikumpulkan = 350 cc
Temperatur air = 24oC
Tentukan koefisien rembesan tersebut pada temperature 20oC
Contoh Perhitungan
Pengaruh Temperatur Terhadap Nilai k
Hubungan Empiris Untuk Koefisien Rembesan
Hazen (1930)
Untuk tanah pasir dengan ukuran butir yang merata (yaitu, koefisien keseragaman kecil)
Dimana :
c = Suatu konstanta yang bervariasi dari 1.0 sampai 1.5
D10 = Ukuran diameter efektif 10% pada kurva distribusi ukuran butiran (satuan milimeter)
Hubungan Empiris Untuk Koefisien Rembesan
Casagrande
Koefisien rembesan dari tanah pasir bersih yang halus sampai dengan yang agak kasar
Dimana :
k = koefisien rembesan pada angka pori e
K0,85 = koefisien rembesan yang bersesuaian dengan angka pori 0.85
Hubungan Empiris Untuk Koefisien Rembesan
Kozeny-Carman
Koefisien rembesan dari tanah pasir bersih yang halus sampai dengan yang agak kasar.
Dimana :
k = koefisien rembesan pada angka pori e
D10 = Ukuran diameter efektif pada 10%
Cu = Koefisen keseragaman
C2 = Konstanta
Beberapa Nilai Koefisien Permeabilitas pada Tanah (k)
Rembesan Ekivalen Pada Tanah Berlapis-Lapis
q=v.I.H
= v1.1.H1 + v2.1.H2 + v3.1.H3 + ……+ vn.1.Hn
Dimana :
v = kecepatan aliran rata-rata
V1,v2,v3,vn = kecepatan aliran pada lapisan1,
lapisan2, lapisan3…lapisan n
Rembesan Ekivalen Pada Tanah Berlapis-Lapis
(Arah Horizontal)
Apabila kH1, KH2, kH3,……kHn adalah koefisien rembesan untuk masing-masing lapisan dan
kH(eq) adalah koefisien rembesan dalam arah horizontal, maka dari hukum Darcy didapat
hubungan :