(PERMEABILITY)
GROUP 8 :
1. ROBBI RIDWAN AMIEN
2. FIRA ANISHA AZMI
Tanah terdiri dari butiran-butiran dengan
rongga-rongga di antara butiran tanah yang
disebut pori (voids). Pori-pori ini merupakan
saluran kecil dan tidak tetap dimana air akan
mengalir. Dengan adanya pori ini, maka tanah
dikatakan sebagai suatu bahan yang permeable
(dapat ditembus air). Proses ini disebut
rembesan (seepage) dan kemampuan tanah
untuk menahan tembusan air disebut daya
tembus (permeability).
Gradien Hidrolik
∆ℎ
i=
𝐿
Hukum Darcy
𝑞 = 𝑣𝐴 = 𝐴𝑣 𝑣𝑠 (1)
𝑣𝑠 = kecepatan rembesan yang melalui pori-pori tanah
𝐴𝑣 = luas pori-pori penampang melintang contoh tanah
Tetapi,
𝐴 = 𝐴𝑣 + 𝐴𝑠 (2)
𝑣(𝐴𝑣 + 𝐴𝑠 ) 𝑣 𝐴𝑣 + 𝐴𝑠 𝐿 𝑣(𝑉𝑣 + 𝑉𝑠 )
𝑣𝑠 = = =
𝐴𝑣 𝐴𝑣 𝐿 𝑉𝑣
Hukum Darcy 𝑣 = 𝑘𝑖 menunjukkan bahwa
kecepatan aliran mempunyai hubungan linear
dengan gradien hidrolik i dan grafik dari
hubungan tersebut melalui pusat sumbu
seperti :
Hansbo (1960) telah melaporkan empat hasil
pengujian yang dilakukan pada contoh tanah
lempung yang strukturnya belum rusak
(undisturbed sample).
𝑣 = 𝑘 𝑖 − 𝑖𝑜 (untuk i ≥ i’)
dan
𝑣 = 𝑘𝑖“ (untuk i < i’)
atau ℎ
𝑖= (2)
𝐿
ℎ
𝑄=𝐴 𝑘 𝑡
𝐿
atau
𝑄𝐿
𝑘=
𝐴ℎ𝑡
ℎ 𝑑ℎ
𝑞 = 𝑘 . 𝐴 = −𝑎
𝐿 𝑑𝑡
𝑞 = jumlah air yang mengalir melalui
contoh tanah per satuan waktu
𝑎 = luas penampang melintang pipa-tegak
(pipa inlet)
𝐴 = luas penampang melintang contoh
tanah
Apabila persamaan Integrasikan bagian kiri dari persamaan
di atas dengan batas t=0 dan t=t, dan
di atas disusun lagi,
bagian kanan dari persamaan di atas
maka didapatkan
dengan batas h=h1 dan h=h2 hasil
persamaan sebagai
integrasinya adalah :
berikut :
𝑎𝐿 ℎ1
𝑎𝐿 𝑑ℎ 𝑡= 𝑙𝑜𝑔𝑒
𝑑𝑡 = − 𝐴𝑘 ℎ2
𝐴𝑘 ℎ
atau
𝑎𝐿 ℎ1
𝑘 = 2,303 𝑙𝑜𝑔10
𝐴𝑡 ℎ2