DAN
S MEKANIKA TANAH 1
REMBESAN
DOSEN P E N G A M P U H M ATA KULIAH :
Ir. M. Reza Hasrul S. T,M
AHMAD
YAHTZIR
SYAR
210201601014
05
Variasi,kecepatan aliran v dengan gradien hidrolik i.
V = ki
di mana:
v = kecepatan aliran
k = koefisien rembesan .
1
2
3
4
5
Rembesan Pada Struktur bangunan
Uji tinggi jatuh adalah sangat cocok untuk tanah berbutir halus dengan koefisien
rembesan kecii.
Rembesan Ekivalen pada Tanah Berlapis-lapis
Pengujian constant-head ini cocok untuk jenis tanah granular (berbutir). Prinsip
pengujiannya, tanah benda uji diletakkan di dalam silinder. Pemberian air dari
perbedaan tinggi air selama percobaan. Pipa masuk dijaga sedemikian rupa sehingga
pada pipa masuk dan pipa keluar ( h ) selalu konstan. Pada kedudukan ini tinggi
energi hilang adalah h. Setelah kecepatan aliran air yang melalui contoh tanah
menjadi konstan, banyaknya air yang keluar ditampung dalam gelas ukur ( Q )
pengumpulan air dicatat ( t ).
•Pengujian falling-head ini cocok untuk jenis tanah berbutir halus. • Prinsip
pengujiannya, tanah benda uji diletakkan di dalam silinder.
•Pipa pengukur didirikan di atas benda uji kemudian air dituangkan ke dalamnya dan
air dibiarkan mengalir melewati benda uji.
• Perbedaan tinggi air pada awal pengujian (t1 = 0) adalah h1 .
•Kemudian air dibiarkan mengalir melewati benda uji sampai waktu tertentu (t2 )
dengan perbedaan tinggi muka air adalah h2 .
KESIMPULA
N yang dapat diambil adalah:
Kesimpulan
2. Teorema Bernaulli dapat diterapkan untuk mengetahui besar tekanan air pori, karena
kecepatan rembesan di dalam tanah sangat kecil,maka tinggi energy kecepatan dalam
suku persamaan Bernoulli dapat diabaikan. Jadi, tinggi energy total sama dengan tinggi
energi elevai di tambah tinggi energi tekanan padi titik tertentu yang ditinjau, yaitu
sama dengan jarak vertikal yang diukur dari bidang referensi ke permukaan air dalam
pipa.
3. Apabila rongga pori tanah tidak sangat besar pada tanah jenuh, maka aliran air
adalah laminer.
4. Uji Permeabilitas Di Laboratorium di bagi menjadi empat macam, yaitu uji tinggi
energi tetap, uji tinggi energi turun, penentuan secara tidak langsung dari uji
konsolidasi, dan penentuan secara tidak langsung dari uji kapiler horizontal.
SEKIAN
DAN
T E R IM A K A S IH