MEKANIKA TANAH II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1 MENGHITUNG DAYA REMBESAN
1.2.1 PENGUKURAN DALAM TEGANGAN TETAP
1.2.2 PENGUKURAN DALAM TEGANGAN BERUBAH
1.2.3 MENENTUKAN DAYA REMBES PADA TANAH BERLAPIS
1.2.3.1 ALIRAN AIR SEJAJAR
1.2.3.2 ALIRAN TEGAK LURUS LAPISAN
1.2.4 MENENTUKAN DAYA REMBES TANAH DILAPANGAN
1.2.4.1 LAPISAN BERAIR TAK TERBATAS ( Unconfined Aquafer )
1.2.4.2 LAPISAN BERAIR TERBATAS ( Confined Aquafer )
2.2 GRADIEN HIDROLIK KRITIS
2.3 PASIR APUNG ( Quick Sand )
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, karena berkat kemurahannya
dalam tanah ini dengan sebaik mungkin. Adapun tujuan dari penyusunan
dalam tugas makalah ini yaitu untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Mekanika Tanah 2, makalah ini tidak akan selesai dengan tepat
waktu tanpa adanya bantuan, dorongan dan bimbingan dari dosen mata
kuliah.
Saya ucapkan terima kasih kepada Dosen Pendekar Trio Lonan, ST.MT
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna memperbaiki
1.1 PENDAHULUAN :
Latar belakang
> Semua jenis tanah secara umum terdiri atas butiran serta air dan/atau
udara yang mengisi ruang antara butiran yang disebut pori (voids). Pori
dalam tanah selalu berhubungan satu dengan lainnya sehingga air dapat
mengalir melalui pori tersebut. Proses ini disebut rembesan (seepage) dan
> Masalah rembesan air dalam tanah, cukup penting dibidang teknik sipil,
menaikkan tinggi muka air, serta pada pekerjaan penggalian tanah untuk
> Dua hal penting yang perlu diketahui dalam hal rembesan, yaitu
banyaknya air yang merembes dan tegangan air didalam tanah akibat dari
rembesan.
Rumusan masalah
Tujuan
Dari masalah yang kita temukan di atas maka kita dapatmenyimpulkan tu
juan dari pembuatan makalah ini
1. Kita dapat mengetahui pengertian dari rembesan
2. Kita dapat mengetahui cara mengitung daya rembes
berlapis
5. Kita dapat mengetahui pengertian dari gradien hidrolik kritis
Hukum Darcy
muka air tanah. Aliran air melalui tanah dianggap mengikuti hukum
Darcy:
j: landaian hidrolik
dQ = k * h/L * A * dt
– a*dk = k * h/L * A * dt
– a * dh/h = k * A/L * dt
Dimana :
Ck = adalah konstanta
Tanah terbentuk berlapis-lapis karena proses fisik, kimia,
dan biologi yang meliputi transformasi bahan tanah.
Bila jaringarus akan digambarkan untuk kondisi 2 lapisan yang berbeda,
maka pada batas digambarkan untuk
kondisi 2 lapisan yang berbeda, maka pada batas lapisannya gambar jarin
g arus akanpatah. Kondisi demikian
disebut kondisi transfer. Garis patah-patah yang memotong lajur aliran pa
da gambar, adalah gariis-garis ekipotensial.
Pada tinjauan aliran rembesan satu dimensi arah horizontal, garis-
masing lapisan, maka untuk sembarang titik pada tiap lapisannyaberlaku
h1 = h2.
Karena itu, sembarang garis vertikal yang lewatpada dua lapisan merupak
an ekipotensial untuk kedua lapisan tersebut.
dengan cara membuat lubangauger.
- Tipe uji ini biasa disebut sebagai slug test.
lubang.
dalam rangka memperoleh sifat fisik dan sifat teknik, baik untuk tubuh
lokasi dan titik titik penyelidikan lebih teliti. Berikut di bawah beberapa
merah.
geofisik ini merupakan suatu cara yang cukup murah. Semua metoda
contoh anah, peta geologi, elevasi muka air, dll) disamping petugas
yang berpengalaman untuk melakukan interpretasinya.
Secara umum dikenal dua tipe kondisi air tanah yang sering di jumpai
lubang bor atau sumur uji (test pit). Suatu cara yang digunakan, bila
stabil.Apabila gradien hidrolik kritis tercapai maka air yang keluar dasar
persatuan panjang.
hidrolik head,yaitu:
dalam tanah (kecepatan dari aliran air dalam tanah kecil), maka
head, dan total head aliran air didalam tanah. Pada Gambar tersebut
head disuatu disuatu titik adalah sama dengan tinggi air yang naik dalam
Elevation Head disuatu titik adalah merupakan jarak vertikal yang diukur
adalah zat yang mampu berfungsi baik sebagai zat cair maupun
bersamaan.
Orang dapat mengatakan apa itu fluida yang terdiri dari partikel cair dan
padat yang bertindak dalam dua cara dan dapat memiliki risiko tertentu.
Ini adalah medan yang, meskipun sekilas tampak kokoh dan stabil,
Aspek fundamental dari pasir hisap adalah dataran yang bisa berpasir,
berawa, lumpur, air dengan tanah atau pasir di permukaan dengan mata
telanjang. Itu bisa ditutupi oleh daun atau terlihat seperti genangan air
spesifik ini. Masalah pada tanah tempat pasir apung biasanya berada
adalah terdiri dari air dan bahan padat yang sangat halus yang berfungsi
Kondisi pasir apung terjadi pada aliran ke atas ketika gradien hidrolik
— air dan pasir di daerah pasir apung yang terpisah dan padat dari
bentuksedimen pasir; karena terbentuknya daerah-daerah fraksi
pasir hisap.
manusia hanya sekitar 1 gram per mililiter. Pada tingkat kepadatan itu,
terperangkap.
JARINGAN ALIRAN
dalam tanah dan elevasi dari tinggi tekan di dalam medium tanah garis
aliran merupakan garis sepanjang mana butir –butir air akan bergerak dari
bagian hulu ke bagian hilir sungai melalui media tanah yang tembus air
(permeable)
siku-siku
syarat batas
syarat batas
• permukaan di hulu dan hilir dari lapisan permeabel (ab dan ef)
• kondisi batas pada lapisan kedap air , gh adalah garis alir dan juga
permukaan sheet pile yang kedap air “bcde” adalah garis alir
sudut siku-siku
Didalam tanah yang di rembesi air,tegangan air pada setiap titik dapat
sebagai berikut: