Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOL 2

SIFAT-SIFAT FISIS DAN MEKANIS SEMEN


SEBAGAI PEMBENTUK BETON
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SEMEN
Semen berasal dari kata Caementum yang berarti bahan perekat yang mampu
mempesatukan atau mengikat bahan-bahan padat menjadi satu kesatuan yang kokoh atau suatu
produkyang mempunyai fungsi sebagai bahan perekat.
Standar Nasional Indonesia tentang semen Portland di Indonesia pertama kali terbit
pada tahun 1994, yaitu “SNI 15 2049 1994 Semen Portland.” Pabrik semen pertama di
Indonesia adalah BUMN PT. Semen Padang, yang didirikan pada 18 Maret 1910 dengan nama
NV Nederlandsch-Indische Portland Cement Maatschappij atau NIPCM.
B. BAHAN PENYUSUN SEMEN

 Bahan utama pembuatan semen adalah pasir, batu kapur dan tanah liat/clay, selain
bahan tambahan untuk mengendalikan proses, seperti pasir besi (meratakan panas) dan
gypsum (mengendalikan pengikatan).

 Secara umum, semen adalah bubuk abu-abu gelap yang terbuat dari kapur (CaO), Silika
(SiO2), Alumina (AL2 O3), Iron Oxide (Fe2O3), Magnesium Oksida (MgO), Sulfur Trioxide
(SO3), dan Alkali (K2O) , Na2O).
C. SIFAT-SIFAT FISIS SEMEN

 Kehalusan Butir (Fineness / Blaine)


Semakin halus butiran semen maka luas permukaan butir untuk suatu jumlah berat semen tertentu menjadi
lebih besar sehingga jumlah air yang dibutuhkan juga banyak. Semakin halus butiran semen maka proses
hidrasinya semakin cepat sehingga semen mempunyai kekuatan awal tinggi.

 Berat jenis dan berat isi


Berat jenis semen berkisar antara 3,10 – 3,30 gram/cm3 dengan berat jenis rata-rata sebesar 3,15 gram/cm3.
Sedangkan berat isi gembur semen kurang lebih 1,1 kg/liter, sedang berat isi padat semen sebesar 1,5
kg/liter. Di dalam praktek biasanya digunakan berat isi rata-rata sebesar 1,25 kg/liter.

 Waktu pengikatan
Waktu ikat semen ada dua, yaitu waktu ikat awal (initial setting time), adalah waktu dari pencampuran
semen dengan air sampai pasta semen hilang sifat keplastisannya, dan waktu ikat akhir (final setting time)
yaitu waktu antara terbentuknya pasta semen sampai beton mengeras.
Kekekalan bentuk
Kekekalan bentuk adalah sifat dari pasta semen yang telah mengeras, dimana bila pasta tersebut dibuat bentuk
tertentu bentuk itu tidak berubah.
Kekuatan semen
Kuat tekan semen sangat penting karena akan sangat berpengaruh terhadap kekuatan beton. Kuat tekan semen ini
merupakan gambaran kemampuan semen dalam melakukan pengikatan (daya rekatnya) sebagai bahan pengikat.
Pengikatan awal palsu
Yaitu pengikatan awal semen yang terjadi kurang dari 60 menit, dimana setelah semen dicampur dengan air segera
nampak adonan menjadi kaku. Setelah pengikatan awal palsu ini berakhir, adonan dapat diaduk kembali.
D. SIFAT MEKANIS SEMEN

 Salah satu material bangunan yang banyak digunakan untuk struktur teknik sipil adalah beton.
Beton didapat dari campuran semen portland, air dan agregat pada perbandingan tertentu.
Sifat-sifat beton terganmng pada sifat-sifat bahan penyusunnya, nilai perbandingan bahan-
bahan penyusun, cara pengadukan, penuangan, pemadatan dan perawatan selama proses
pengerasannya. Sejalan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat,
diupayakan oleh para ahli untuk meningkatkan sifat-sifat beton antara lain workability,
placebility, strength, durability, permeability, corrosivity dan Iain-lain.
E. JENIS-JENIS SEMEN
BEBERAPA JENIS SEMEN MENURUT STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) ANTARA LAIN :

1. Portland Cement
Adalah jenis yang paling umum dari semen dalam penggunaan umum di seluruh dunia karena merupakan
bahan dasar beton, dan plesteran semen.
2. Super Masonry Cement
Semen ini lebih tepat digunakan untuk konstruksi perumahan gedung, jalan dan irigasi yang struktur
betonnya maksimal K225.
3. Oil Well Cement
Merupakan semen khusus yang lebih tepat digunakan untuk pembuatan sumur minyak bumi dan gas
alam dengan konstruksi sumur minyak bawah permukaan laut dan bumi.
4. . Portland Pozzolan Cement
Produk ini lebih tepat digunakan untuk bangunan umum dan bangunan yang memerlukan ketahanan
sulfat dan panas hidrasi sedang.
5. Semen Putih
Digunakan untuk pekerjaan penyelesaian (finishing), sebagai filler atau pengisi. Semen jenis ini dibuat
dari bahan utama kalsit (calcite) limestone murni.
6. Portland Composite Cement
Digunakan untuk bangunan-bangunan pada umumnya, sama dengan penggunaan OPC dengan kuat
tekan yang sama.

Anda mungkin juga menyukai