Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

MATA KULIAH TEKNOLOGI SEMEN


JENIS-JENIS SEMEN
Dosen Pengampu: Drs. Windi Zamrudy, B.TECH,M.pd

Disusun Oleh:
Ahmad Maulana
2031410123

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIA


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI MALANG 2021
A. Pengertian semen
Semen berasal dari kata Caementum yang berarti bahan perekat yang mampu
mempesatukan atau mengikat bahan-bahan padat menjadi satu kesatuan yang kokoh atau
suatu produk yang mempunyai fungsi sebagai bahan perekat antara dua atau lebih bahan
sehingga menjadi suatu bagian yang kompak atau dalam pengertian yang luas adalah material
plastis yang memberikan sifat rekat antara batuan-batuan konstruksi bangunan.
Usaha untuk membuat semen pertama kali dilakukan dengan cara membakar batu kapur dan
tanah liat. Joseph Aspadain yang merupakan orang inggris, pada tahun 1824 mencoba
membuat semen dari kalsinasi campuran batu kapur dengan tanah liat yang telah dihaluskan,
digiling, dan dibakar menjadi lelehan dalam tungku, sehingga terjadi penguraian batu kapur
(CaCO3) menjadi batu tohor (CaO) dan karbon dioksida(CO2). Batu kapur  tohor (CaO)
bereaksi dengan senyawa-senyawa lain membemtuk klinker kemudian digiling sampai
menjadi tepung yang kemudian dikenal dengan Portland
(http://nurlailahcuteinfo.blogspot.com/2012/04/makalah-pembuatan-semen.html, 27 Oktober
2015, 19.45 WIB).
Semen berasal dari bahasa latin caementum yang berarti bahan perekat. Secara sederhana,
definisi semen adalah bahan perekat atau lem, yang bisa merekatkan bahan-bahan material
lain seperti batu batadan batu koral hingga bisa membentuk sebuah bangunan, sedangkan
dalam pengertian secara umum semen diartikan sebagai bahan perekat yang memiliki sifat
mampu mengikat bahan-bahn padat menjadi kesatuan yang kompak dan kuat (Bonardo
Pangaribuan, Holcim).

B. Jenis-jenis semen
1.    Semen abu-abu (Portland) adalah semen bubuk berwarna abu-abu kebiruan, yang
dibentuk dari batu kapur berkadar kalsium tinggi yang diolah dalam tanur yang bersuhu dan
bertekanan tinggi. Semen ini biasa digunakan sebagai perekat untuk memplester. semen
Portland dibuat dengan pemanasan, dalam tanur semen, campuran bahan mentah sampai
suhu kalsinasi di atas 600 °C (1112 °F) dan kemudian suhu fusi, yaitu sekitar 1450 °C (2640
°F) untuk semen modern, untuk melengketkan bahan ke dalam klinker. Berdasarkan
persentase kandungannya, semen ini terdiri atas lima tipe, yaitu tipe 1, 2, 3, 4, dan 5.

Tipe 1, semen Portland jenis umum, yaitu jenis semen Portland untuk penggunaan dalam
konstruksi beton secara umum yang tidak memerlukan sifat-sifat khusus.
Tipe 2, semen jenis umum dengan perubahan-perubahan, yaitu jenis semen yang tahan terhadap
sulfat dan panas hidrasi sedang.

Tipe 3, semen Portland dengan kekuatan awal tinggi. Jenis ini untuk membangun struktur
bangunan yang menuntut kekuatan tinggi atau cepat mengeras.

Tipe 4, semen Portland dengan panas hidrasi yang rendah. Jenis ini khusus untuk penggunaan
panas hidrasi serendah-rendahnya.

Tipe 5, semen Portland tahan sulfat. Jenis ini merupakan jenis khusus untuk digunakan pada
bangunan yang terkena sulfat seperti ditanah, atau di air yang tinggi kadar alkalinya.

2.    Semen putih adalah semen yang lebih murni dari semen abu dan digunakan untuk
pekerjaan penyelesaian, seperti sebagai pengisi. Semen jenis ini dibuat dari bahan utama
kalsit (calcite) limestone murni.

3.    Semen sumur minyak adalah semen khusus yang digunakan dalam proses pengeboran
minyak bumi atau gas alam, baik di darat maupun di lepas pantai.

4.    Mixed & fly ash cement adalah campuran semen abu dengan Pozzolan buatan (fly
ash). Pozzolan buatan merupakan hasil sampingan dari pembakaran batubara yang
mengandung amorphous silika, aluminium oksida, besi oksida, dan oksida lainnya dalam
berbagai variasi jumlah. Semen ini digunakan sebagai campuran untuk membuat beton,
sehingga menjadi lebih keras.

5. Semen anti bakteri adalah semen yang digunakan untuk menahan pertumbuhan
bakteri. Semen ini dibuat dengan cara mencampur semen Portland dengan bahan
antibakteri.

Beberapa contoh konstruksi yang menggunakan semen jenis ini adalah kolam ikan, kolam
renang, lantai pabrik makanan, dan lain-lain
DAFTAR PUSTAKA

 http://kelompokapti2uty.blogspot.com/2016/04/makalah-semen.html
 https://www.merdeka.com/sumut/mengenal-proses-pembuatan-semen-
bangunan-dan-jenisnya.html?page=3
 https://id.wikipedia.org/wiki/Semen_Portland

Anda mungkin juga menyukai