1. Portland Cemen. Adalah jenis yang paling umum 2. Super Masonry Cemen. Semen ini lebih tepat
dari semen dalam penggunaan umum di seluruh digunakan untuk konstruksi perumahan gedung,
dunia karena merupakan bahan dasar beton dan jalan dan irigasi yang struktur betonnya
plesteran semen. maksimal K225. Dapat juga digunakan untuk
bahan baku pembuatan genteng beton, hollow
brick, paving block, tegel dan bahan bangunan
lainnya.
3. Oil Well Cemen (OWC). Merupakan semen khusus
yang lebih tepat digunakan untuk pembuatan sumur
minyak bumi dan gas alam dengan konstruksi sumur
minyak bawah permukaan laut dan bumi. Untuk saat ini
jenis OWC yang telah diproduksi adalah class G, HSR
(High Sulfat Resistance) disebut juga sebagai BASIC
OWC. Bahan aditif dapat ditambahkan/dicampurkan
hingga menghasilkan kombinasi produk OWC untuk
pemakaian pada berbagai kedalaman dan temperatur.
Keempat oksida utama tersebut diatas di dalam semen berupa senyawa C3S, C2S,
C3A dan C4AF, dengan mempunyai perbandingan tertentu pada setiap produk semen,
tergantung pada komposisi bahan bakunya.
Bahan Baku Semen
d. Bahan Tambahan
1.Gypsum. Di dalam proses penggilingan terak ditambahkan bahan tambahan Gipsum sebanyak 4-5%.
Gipsum dengan rumus kimia CaSO4.2H2O merupakan bahan yang harus ditambahkan pada proses
pengilingan klinker menjadi semen. Fungsi gypsum adalah mengatur waktu pengikatan daripada semen atau
yang dikenal dengan sebutan retarder.
2.Abu Terbang (Fly Ash). Abu terbang adalah bagian dari sisa pembakaran batubara pada boiler pembangkit
listrik tenaga uap yang berbentuk partikel halus amorf dan bersifat Pozzolan yang dapat bereaksi dengan
kapur pada suhu kamar dengan media air membentuk senyawa yang bersifat mengikat.
APLIKASI SEMEN
Untuk pengaplikasian semen tentunya sesuai dengan kebutuhan.
Misalnya memasang batu bata dalam suatu bangunan bisa menghemat uang
dan waktu dengan mempelajari cara mencampur mortar (adonan semen, pasir,
kapur, dan air) dalam jumlah yang tepat. Jangan biarkan mortar mengering atau
mencampurnya dengan tingkat kekentalan yang keliru.
Dengan mengetahui perbandingan bahan yang sesuai dan melakukan langkah-
langkah yang tepat untuk mencampur dan menangani mortar, buatlah adonan
mortar dengan baik dan cepat. Setelah itu, bisa memulai proyek pemasangan
batu bata.
Langkah Menggunakan Semen Mortar
Dalam menggunakan mortar acian langkah-langkah tepat 1. Menghitung Takaran Bahan Acian
diperlukan agar hasilnya dapat optimal. Berikut adalah 3 Pertama-tama Anda harus mengukur
langkah penggunaan yang harus Anda perhatikan: takaran bahan dengan benar. Ada dua
bahan yang akan digunakan saat
pencampuran, yaitu mortar dan air,
keduanya punya takaran tersendiri dan
harus sesuai.
Perbandingan baku untuk percampuran
adalah 2:1, yakni 2 bagian semen dan 1
bagian air. Akan tetapi, bisa berbeda-
beda tergantung merk dan jenis dari
material atau penggunaan acian tersebut.
Jadi, ketahui dahulu penggunaannya
untuk apa, apa jenis materialnya, juga
jenis mortarnya karena hasil pengadukan
bisa berbeda-beda menyesuaikan
keperluannya.
Langkah Menggunakan Semen Mortar
3. Feldspard
Feldspard yang disusun oleh K2O. Al2SO3.6SiO2 ini merupakan suatu kelompok mineral yang
berasal dari batuan karang. Pada saat keramik dibakar, maka Feldspard meleleh dan
membentuk lelehan gelas yang menyebabkan partikel-partikel clay bersatu bersama sehingga
memberikan kekerasan dankekuatan pada keramik. Feldspard sangat berguna karena
mengandung soda dan Potash sehingga tidak larut dalam air. Feldspard mengandung semua
bahan- bahan penting untuk membentuk Glasir.
Sebagai bahan pelebur, feldspard merupakan bahan yang tidak plastis, sehingga dapat
mengurangi susut kering dan kekuatan kering.
Struktur Bentuk Mikro Keramik
Didalam keramik juga terdapat kristal ion sebagai struktur mikro.Dibawah ini dikemukakan struktur khas
kristal ion yang sering ditemui dalam keramik
1. Struktur Kristal Tipe AX
a. Jenis struktur kristal garam batu, Bentuk kubik berpusat muka (FCC). Cth.; NaCl, CsCl, ZnS dan
intan.
b. Struktur sesium Klorida, Bentuk kubik sederhana (simple cubic)
c. Struktur ZnS Bentuk Sphalerite
d. Struktur intan, Bentuk sama seperti ZnS, tetapi seluruh atomnya diisi atom C.
2. Struktur kristal AmXp, Al2O3 (korundum). Bentuk heksagonal tumpukan padat
3. Struktur kristal AmBnXp, BaTiO3. Bentuk kristal perouskite
Proses Pembuatan Keramik
Tahap-tahap membuat keramik Ada beberapa
tahapan proses yang harus dilakukan untuk
membuat suatu produk keramik,yaitu:
Tegangan yaitu gaya diserap oleh material selama berdeformasi persatuan luas.
Regangan yaitu besar deformasi persatuan luas.
Modulus elastisitas yang menunjukkan ukuran kekuatan material.
Kekuatan yaitu besarnya tegangan untuk mendeformasi material atau kemampuan material untuk menahan
deformasi.
Kekuatan luluh yaitu besarnya tegangan yang dibutuhkan untuk mendeformasi plastis.
Kekuatan tarik adalah kekuatan maksimum yang berdasarkan pada ukuran mula.
Keuletan yaitu besar deformasi plastis sampai terjadi patah.
Ketangguhan yaitu besar energi yang diperlukan sampai terjadi perpatahan.
Kekerasan yaitu kemampuan material menahan deformasi plastis lokal akibat penetrasi pada permukaan.
ELEKTRO MAGNETIK
Listrik dan magnet pernah dianggap sebagai gaya yang terpisah. Namun, pada tahun 1873,
fisikawan Skotlandia James Clerk Maxwell mengembangkan teori elektromagnetisme terpadu.
Studi tentang elektromagnetisme berkaitan dengan bagaimana partikel bermuatan listrik
berinteraksi satu sama lain dan dengan medan magnet.
Maxwell juga mengembangkan sekumpulan rumus, yang disebut persamaan Maxwell, untuk
menggambarkan fenomena ini.