Disusun Oleh :
Aliy Fatkhur Rohman
2031410086
HALAMAN JUDUL.............................................................................1
DAFTAR ISI………...........................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang……………………………………………………….3..
I.2 Rumusan Masalah........................................................................3
I.3 Tujuan Penelitian………………………………..……………..…….3
1.4 Manfaat Penelitian…………………………………………………..3
BAB II PEMBAHASAN
2 . 1 Pengertian Semen...................................................................4
2 . 2 Jenis-jenis Semen dan kegunaannya ....................................5
2 . 3 Pembuatan Semen Secara Umum……… ..............................5-6
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………7
BAB I
PENDAHULUAN
2. Semen putih adalah semen yang lebih murni dari semen abu dan digunakan
untuk pekerjaan penyelesaian, seperti sebagai pengisi. Semen jenis ini dibuat dari
bahan utama kalsit (calcite) limestone murni.
3. Semen sumur minyak adalah semen khusus yang digunakan dalam proses
pengeboran minyak bumi atau gas alam, baik di darat maupun di lepas pantai.
4. Mixed & fly ash cement adalah campuran semen abu dengan Pozzolan buatan
(fly ash). Pozzolan buatan merupakan hasil sampingan dari pembakaran batubara
yang mengandung amorphous silika, aluminium oksida, besi oksida, dan oksida
lainnya dalam berbagai variasi jumlah. Semen ini digunakan sebagai campuran
untuk membuat beton, sehingga menjadi lebih keras
5. Semen masonry
semen hidrolis, yang digunakan terutama dalam pekerjaan menembok dan
memplester konstruksi, yang terdiri dari campuran dari semen portland atau
campuran semen hidrolis dengan bahan yang bersifat menambah keplastisan
(seperti batu kapur, kapur yang terhidrasi atau kapur hidrolis) bersamaan dengan
bahan lain yang digunakan untuk meningkatkan satu atau lebih sifat seperti waktu
pengikatan (setting time), kemampuan kerja (workability), daya simpan air (water
retention), dan ketahanan (durability)
1. semen masonry jenis N
semen masonry yang digunakan untuk pembuatan adukan pasangan, sehingga
adukan pasangan yang dihasilkan memenuhi syarat mutu adukan pasangan jenis N,
atau bila ditambahkan semen portland atau semen hidrolis, campuran dapat
menghasilkan adukan pasangan yang memenuhi syarat mutu jenis S atau M
2. semen masonry jenis S
semen masonry yang digunakan untuk pembuatan adukan pasangan , sehingga
adukan pasangan yang dihasilkan memenuhi syarat mutu jenis S atau bila
ditambahkan semen portland atau semen hidrolis, campuran dapat menghasilkan
adukan pasangan yang memenuhi syarat mutu jenis M
3. semen masonry jenis M
semen masonry yang digunakan untuk pembuatan adukan pasangan, sehingga
adukan pasangan yang dihasilkan memenuhi syarat mutu jenis M
4. semen portland campur
suatu bahan pengikat hidrolis hasil penggilingan bersama-sama dari terak semen
portland dan gips dengan satu atau lebih bahan organik yang bersifat tidak bereaksi
(inert)