Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

TEKNIK BAHAN KONSTRUKSI

JENIS-JENIS SEMEN DAN KEGUNAANNYA

Oleh :

SHIDIQ USMAN
4520041069

PRODI TEKNIK SIPIL. FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS BOSOWA
MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah subhanahu wata’ala yang telah memberikan banyak

nikmat, taufik dan hidayahnya. Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik tanpa

ada halangan atau kendala yang berarti. Makalah ini telah saya selesaikan dengan maksimal berkat

kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami sampaikan banyak terima kasih

kepada segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian makalah ini.

Selain itu, saya juga menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam

penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab itu

dengan segala kerendahan hati, saya selaku penyusun menerima segala kritik dan saran yang

membangun dari pembaca.

Demikian yang biasa kami sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah khazanah ilmu

penegetahuan dan memberikan manfaat nyata bagi para pembacanya, sekian terimakasih.

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………………………………………i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………………………………………ii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………………………………………………1

BAB II LANDASAN TEORI…………………………………………………………………………………………………………………………3

BAB III PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………………………………………………4

BAB IV PENUTUP……………………………………………………………………………………………………………………………………6

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam perkembangan peradaban manusia khususnya dalam hal bangunan, tentu kerap

mendengar cerita tentang kemampuan nenek moyang merekatkan batu-batu raksasa hanya dengan

mengandalkan zat putih telur, ketan atau lainnya. Alhasil, berdirilah bangunan fenomenal, seperti

Candi Borobudur atau Candi Prambanan di Indonesia ataupun jembatan di Cina yang menurut

legenda menggunakan ketan sebagai perekat.

Peristiwa tadi menunjukkan dikenalnya fungsi semen sejak zaman dahulu. Sebelum

mencapai bentuk seperti sekarang, perekat dan penguat bangunan ini awalnya merupakan hasil

percampuran batu kapur dan abu vulkanis. Pertama kali ditemukan di zaman Kerajaan Romawi,

tepatnya di Pozzuoli, dekat teluk Napoli, Italia. Bubuk itu lantas dinamai pozzuolana. Menyusul

runtuhnya Kerajaan Romawi, sekitar abad pertengahan (tahun 1100-1500 M) resep ramuan

pozzuolana sempat menghilang dari peredaran.

Pada abad ke-18 (ada juga sumber yang menyebut sekitar tahun 1700-an M), John Smeaton,

seorang insinyur asal Inggris menemukan kembali ramuan kuno berkhasiat luar biasa ini. Dia

membuat adonan dengan memanfaatkan campuran batu kapur dan tanah liat saat membangun

menara suar Eddystone di lepas pantai Cornwall, Inggris.

Material itu sendiri adalah benda yang dengan sifat-sifatnya yang khas dimanfaatkan dalam

bangunan, mesin, peralatan atau produk. Dan Sains material yaitu suatu cabang ilmu yang meliputi

pengembangan dan penerapan pengetahuan yang mengkaitkan komposisi, struktur dan pemrosesan

material dengan sifat-sifat kegunaannya. Semen termasuk material yang sangat akrab dalam

kehidupan kita sehari-hari.

B. Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan semen?

b. Apa saja jenis-jenis semen dan kegunaannya?

C. Tujuan Penulisan

a. Mengetahui apa yang dimaksud dengan semen

b. Mengetahui jenis-jenis semen beserta fungsinya

1
D. Manfaat

Makalah ini diharapkan mampu memberikan manfaat antara lain:

a. Dapat memberikan informasi tentang jenis-jenis semen

b. Menambah pengetahuan tentang semen bagi pembaca

c. Dapat menjadi referensi bagi pembaca

2
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Semen

Semen berasal dari kata Caementum yang berarti bahan perekat yang mampu

mempesatukan atau mengikat bahan-bahan padat menjadi satu kesatuan yang kokoh atau suatu

produk yang mempunyai fungsi sebagai bahan perekat antara dua atau lebih bahan sehingga

menjadi suatu bagian yang kompak atau dalam pengertian yang luas adalah material plastis yang

memberikan sifat rekat antara batuan-batuan konstruksi bangunan.

Usaha untuk membuat semen pertama kali dilakukan dengan cara membakar batu kapur

dan tanah liat. Joseph Aspadain yang merupakan orang inggris, pada tahun 1824 mencoba membuat

semen dari kalsinasi campuran batu kapur dengan tanah liat yang telah dihaluskan, digiling, dan

dibakar menjadi lelehan dalam tungku, sehingga terjadi penguraian batu kapur (CaCO 3) menjadi

batu tohor (CaO) dan karbon dioksida(CO 2). Batu kapur tohor (CaO) bereaksi dengan senyawa-

senyawa lain membemtuk klinker kemudian digiling sampai menjadi tepung yang kemudian dikenal

dengan Portland.

3
BAB III
PEMBAHASAN

A. Jrnis-Jenis Semen dan Kegunaannya

1. Semen abu-abu (Portland) adalah semen bubuk berwarna abu-abu kebiruan, yang dibentuk

dari batu kapur berkadar kalsium tinggi yang diolah dalam tanur yang bersuhu dan

bertekanan tinggi. Semen ini biasa digunakan sebagai perekat untuk memplester.

Berdasarkan persentase kandungannya, semen ini terdiri atas lima tipe, yaitu tipe 1, 2, 3,

4, dan 5.Tipe 1, semen Portland jenis umum, yaitu jenis semen Portland untuk penggunaan

dalam konstruksi beton secara umum yang tidak memerlukan sifat-sifat khusus. Tipe 2,

semen jenis umum dengan perubahan-perubahan, yaitu jenis semen yang tahan terhadap

sulfat dan panas hidrasi sedang. Tipe 3, semen Portland dengan kekuatan awal tinggi. Jenis

ini untuk membangun struktur bangunan yang menuntut kekuatan tinggi atau cepat

mengeras. Tipe 4, semen Portland dengan panas hidrasi yang rendah. Jenis ini khusus untuk

penggunaan panas hidrasi serendah-rendahnya. Tipe 5, semen Portland tahan sulfat. Jenis

ini merupakan jenis khusus untuk digunakan pada bangunan yang terkena sulfat seperti

ditanah, atau di air yang tinggi kadar alkalinya.

2. Semen putih adalah semen yang lebih murni dari semen abu dan digunakan untuk pekerjaan

penyelesaian, seperti sebagai pengisi. Semen jenis ini dibuat dari bahan utama kalsit

(calcite) limestone murni.

3. Semen sumur minyak adalah semen khusus yang digunakan dalam proses pengeboran

minyak bumi atau gas alam, baik di darat maupun di lepas pantai.

4. Mixed & fly ash cement adalah campuran semen abu dengan Pozzolan buatan (fly ash).

Pozzolan buatan merupakan hasil sampingan dari pembakaran batubara yang mengandung

amorphous silika, aluminium oksida, besi oksida, dan oksida lainnya dalam berbagai variasi

jumlah. Semen ini digunakan sebagai campuran untuk membuat beton, sehingga menjadi

lebihkeras.

Semen merupakan salah satu komoditi strategis karena peranannya yang sangat vital

sebagai komponen pembangunan fisik. Semen dibutuhkan untuk membuat beton dan

pondasi, merekatkan bata, keramik, batu alam, melicinkan dinding, dan membentuk relief.

Aplikasinya antara lain untuk pembangunan perumahan, gedung, pembangunan sarana

4
transportasi seperti pembuatan jalan, jembatan, pelabuhan, bantalan kereta api beton,

tiang listrik dan sebagainya.

5
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Semen berasal dari kata caementum yang berarti bahan perekat yang mampu mempersatukan

atau mengikat bahan-bahan padat menjadi satu kesatuan yang kokoh. Beberapa jenis

diantaranya adalah semen Portland Putih, semen Portland pozolan, semen Portland/Ordinary

Portland Cement (OPC), semen Portland campur, semen masonry, semen Portland komposit.

B. Saran

Pengolahan semen sangan mendukung kemajuan suatu negara, akan tetapi ada hal yang sangat

penting untuk kita ketahui bersama, yaitu limbah dari semen tersebut. Dimana limbah ini dapat

berdampak buruk terhadap lingkungan, oleh karenanya diharapkan kepada pemerintah maupun

masyarakat agar kiranya dapat bersama-sama berkontribusi untuk mengatasi hal tersebut.

Anda mungkin juga menyukai