Anda di halaman 1dari 2

MATERI KEHALUSAN SEMEN

1. Pengertian Semen

Semen Portland adalah bahan pengikat hidrolis berupa serbuk halus yang

dihasilkan dengan cara menghaluskan klinker (bahan ini terutama terdiri dari silika –

silika kalsium yang bersifat hidrolis) dengan gips sebagai bahan tambah.

Bahan baku untuk pembuatan semen adalah batu kapur (60% – 66%), tanah liat

(30% – 40%), pasir silika dan pasir besi sebagai bahan koreksi apabila dalam tanah liat

tidak terdapat SiO2 dan Fe2O3.

Semen berasal dari bahasa latin caementum yang berarti bahan perekat. Secara

sederhana, definisi semen adalah bahan perekat atau lem, yang bisa merekatkan bahan-

bahan material lain seperti batu batadan batu koral hingga bisa membentuk sebuah

bangunan, sedangkan dalam pengertian secara umum semen diartikan sebagai bahan

perekat yang memiliki sifat mampu mengikat bahan-bahn padat menjadi kesatuan yang

kompak dan kuat (Bonardo Pangaribuan, Holcim).

2. Kehalusan Semen

Kehalusan Semen merupakan kecepatan reaksi antara semen dengan air sangat

dipengaruhi oleh kehalusan butiran semennya. Makin halus butiran semen, maka makin

cepat semen tersebut bereaksi. Untuk menguji kehalusan pada semen menurut SNI 15-

2045-1994 menggunakan alat Bline. Dengan alat Bline yang didapat adalah luas

permukaan spesifik butirannya. Makin halus butiran semen, maka luas permukaan

butirannya lebih besar, sehingga butiran tersebut makin cepat bereaksi dengan air, dan

mengikat agregat lebih luas. Semen dinyatakan halus apabila dari hasil uji dengan alat
Bline memberikan nilai luas permukaan spesifiknya lebih dari 280 m2/kg. Kehalusan

pada semen dipengaruhi oleh proses penggilingan klinker di pabrik dan kondisi semen itu

sendiri, semen yang sudah mengeras karena terhidrasi oleh air akan memberikan luas

spesifik yang rendah, karena butiran semen tersebut sudah saling mengikat, sehingga

tidak berupa butiran yang halus lagi.

Satuan dari kehalusan semen Portland dinyatakan dalam cm2/gram atau m2/kg. Ini

dapat juga diartikan sebagai jumlah luas muka total dibagi dengan berat sample.

3. Jenis- Jenis Semen

a. Semen abu-abu (Portland) Semen abu-abu (Portland) adalah semen bubuk berwarna

abu-abu kebiruan, yang dibentuk dari batu kapur berkadar kalsium tinggi yang diolah

dalam tanur yang bersuhu dan bertekanan tinggi. Semen ini biasa digunakan sebagai

perekat untuk memplester.

b. Semen putih adalah semen yang lebih murni dari semen abu dan digunakan untuk

pekerjaan penyelesaian, seperti sebagai pengisi. Semen jenis ini dibuat dari bahan

utama kalsit (calcite) limestone murni.

c. Semen sumur minyak adalah semen khusus yang digunakan dalam proses pengeboran

minyak bumi atau gas alam, baik di darat maupun di lepas pantai

d. mixed & fly ash cement adalah campuran semen abu dengan Pozzolan buatan (fly

ash). Pozzolan buatan merupakan hasil sampingan dari pembakaran batubara yang

mengandung amorphous silika, aluminium oksida, besi oksida, dan oksida lainnya

dalam berbagai variasi jumlah. Semen ini digunakan sebagai campuran untuk

membuat beton, sehingga menjadi lebih keras.

Anda mungkin juga menyukai