0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan43 halaman
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang bahan-bahan yang digunakan dalam membuat adukan untuk konstruksi, termasuk kapur, air, semen Portland, pasir, dan gips. Bahan-bahan tersebut dicampur dengan perbandingan tertentu untuk membentuk adukan yang dapat mengeras dan digunakan sebagai bahan perekat dan pengisi dalam konstruksi bangunan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang bahan-bahan yang digunakan dalam membuat adukan untuk konstruksi, termasuk kapur, air, semen Portland, pasir, dan gips. Bahan-bahan tersebut dicampur dengan perbandingan tertentu untuk membentuk adukan yang dapat mengeras dan digunakan sebagai bahan perekat dan pengisi dalam konstruksi bangunan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang bahan-bahan yang digunakan dalam membuat adukan untuk konstruksi, termasuk kapur, air, semen Portland, pasir, dan gips. Bahan-bahan tersebut dicampur dengan perbandingan tertentu untuk membentuk adukan yang dapat mengeras dan digunakan sebagai bahan perekat dan pengisi dalam konstruksi bangunan.
Kapur Kembang (kapur hidup, tohor) CaO Kapur Padam (Kapur mati, kapur sirih) Ca(OH)2 Bahan dasar pembuatan kapur adalah batu kapur, kulit kerang, batu pualam dan napal kapur Batu kapur :
Adalah suatu hasil
pengendapan kerangka- kerangka binatang lembek dan halus, yang hidup didalam laut yang jauhnya sampai beratus- ratus meter dan karena suatu penggeseran dan pengangkatan dari dasar laut akhirnya muncul di permukaan laut Batu kapur Cara pembakaran batu kapur :
Batu dipotong-potong kotak lalu
dibakar, setelah memerah disiram dengan air yang akhirnya menjadi tepung kapur, apabila hasil tepungnya halus dan merata berarti pembakan dan batunya baik, apabila terjadi bongkahan berarti pembakaran dan batunya banyak mengandung unsur lain. 2. AIR
Harus memenuhi syarat
(jernih,tidak berbau,bersih) Tidak mengandung unsur lain Air laut dapat mengakibatkan rusak pada tembok (tidak boleh digunakan) Air Danau mengandung asam- humus (tidak boleh digunakan) 3. SEMEN PORTLAND
Adalah suatu campuran kapur
(CaCO3) dan tanah liat dalam perbandingan 4:1 yang dipanaskan sampai menjadi batu, setelah dingin batu-batu ini dipecah dengan mesin menjadi potongan kecil-kecil seterusnya digiling hingga menjadi tepung yang sangat halus dan diayak. Semen Portlan Semen dinamakan juga semen hidrolik karena pengikatan dan pengerasan dari semen hanya terjadi karena adanya air Air disini diperlukan melangsungkan reaksi-reaksi kimia sehingga menghasilkan senyawa-senyawa hidrat yang dapat mengeras Semen yang baik rata-rata mengadung : Kapur (CaO) 58-65 % Asam silikat 20-26 % Alumina dan oxid-besi (Al2O3+Fe2O3) 7-14 % Magnesia (MgO)1-4 % Asam belerang (H2SO4)0-2 % silika Abu terbang SIFAT-SIFAT SEMEN Warna : abu-abu kehijauan dan setelah membatu menjadi abu-abu kebiru-biruan Berat jenisnya : 3.12 - 3.25 Pengikatan : semen dicampur air akan mengeras dalam waktu tertentu, pembatuan ini merupakan suatu reaksi antara senyawa- senyawa semen dan air yang menyebabkan adanya daya pengikatan dan proses pengerasansemen. Kekerasan, proses membatu
Kekerasan ini dapat menjadi
kurang sempurna apabila expansi atau pemuaian tidak merata pada senyawa-senyawa atau bagian-bagian dari semen. Hal ini dapat menyebabkan retak-retak, sobek-sobek dan cacat lain pada semen Pengujian Semen Portland Syarat dan cara pengujian semen portland tercantum dalam “Peraturan Semen Portland Indonesia” (NI,8) dari yayasan Dana Normalisasi Indonesia a. Kehalusan butir diuji dengan menggunakan ayakan, lewat lobang 1.2 mm b. Ikatan awal tidak boleh kurang dari 60 menit c. Kekal bentuk : 200 gram semen dicampur air dan dicetak berbentuk kotak dan direndam dalam air selama 28 hari dan dipastikan tidak retak. d. Kuat desak, dengan menggunakan mesin kuat tekan. e. Susunan kimia semen harus memenuhi syarat maximum f. Penambahan bahan-bahan lain, gibs (3%) g. Penyimpanan semen, ditempat yang kering,tidak langsung diatas tanah dan dibawah ruangan yang beratap. h. Pengikatan palsu semen, pengikatan sementara waktu atau tidak sesungguhnya. i. Penimbunan semen, tidak boleh lebih dari 2 meter Penyimpanan semen Penyimpanan semen Macam-macam semen : Semen portland besi Semen portland asli Semen terak Semen tanur tinggi Semen Aluminium Semen portland Tras Semen Posolan Semen Tahan Sulfat Semen gelembung udara Semen tukang batu 4. ADUKAN
Adukan adalah campuran
semen,pasir dan air, adukan kapur,adukan tras,adukan semen dll a. Pengerasan adukan b. Kedap air dan kekuatan c. Perbandingan campuran d. Adukan tras e. Campuran semen- tras+pasir/kerikil Pasir Campuran semen dan pasir Campuran semen dan pasir Adukan semen dan pasir Adukan untuk pemasangan keramik Mesin pengaduk Molen 5. GIPS
Gips adalah batu kapur asam
belirang yang mengandung air dan warna awalnya putih, setelah dibakar 130 derajat digiling halus dan dijadikan tepung apabila dicampur air akan cepat mengeras. Gips digunakan untuk,patah tulang, plafon, campuran beton, dinding dll Gypsum Gips Gypsum Papan Gypsum Plafon Gypsum Plafon Gipsum Profil di Dinding Gypsumboard Terima Kasih