Anda di halaman 1dari 28

Kapur

Referensi : Dwi Kusuma


Hein Frick
Identifikasi Batu gamping

 Batu gamping merupakan salah satu golongan batuan sedimen


yang paling banyak jumlahnya.Batu gamping itu sendiri terdiri
dari batu gamping non-klastik dan batu gamping klastik.
 Batu gamping non-klastik, merupakan koloni dari binatang laut
antara lain dari Coelentrata, Moluska, Protozoa dan Foraminifera
atau batu gamping ini sering juga disebut batu gamping Koral
karena penyusun utamanya adalah Koral.
Identifikasi Batu gamping

 Batu gamping Klastik : hasil rombakan jenis batu gamping non-


klastik melalui proses erosi oleh air, transportasi, sortasi, dan
terakhir sedimentasi.
 Selama proses tersebut banyak mineral-mineral lain yang terikut
yang merupakan pengotor, sehingga sering kita jumpai adanya
variasi warna dari batu gamping itu sendiri.
 Seperti warna putih susu, abu-abu muda, abu-abu tua, coklat,
merah bahkan hitam.
Identifikasi Batu Gamping

 Secara kimia batu gamping terdiri atas Kalsium karbonat


(CaCO3). Di alam tidak jarang pula dijumpai batu gamping
magnesium. Kadar magnesium yang tinggi mengubah batu
gamping dolomit dengan komposisi kimia CaCO3MgCO3
Sifat Batu Gamping

 Adapun sifat dari batugamping adalah sebagai berikut :


 a. Warna                                        : Putih,putih kecoklatan, dan putih keabuan
 b. Kilap                                          : Kaca, dan tanah
 c. Goresan                                    : Putih sampai putih keabuan
 d. Bidang belahan                       : Tidak teratur
 e. Pecahan                          : Uneven
 f. Kekerasan                                  : 2,7 – 3,4 skala mohs
 g. Berat Jenis                                 : 2,387 Ton/m3
 h. Tenacity                                      : Keras, Kompak, sebagian berongga
Penambangan

 Batu gamping untuk bahan baku umumnya dipecah dengan


ukuran   tidak terlalu besar, supaya mempermudah proses
pembakaran selanjutnya.
Asam Mula Batu Kapur

sebagian batu kapur di alam Untuk batu kapur yang jenis batu kapur yang

Secara mekanik

Secara Kimia
Secara Organik
terjadi secara organik. Jenis terjadi secara mekanik terjadi dalam kondisi iklim
ini berasal dari sebetulnya bahannya tidak dan suasana lingkungan
pengembangan cangkang jauh beda dengan batu tertentu dalam air laut
atau rumah kerang dan  kapur secara organik yang ataupun air tawar.
siput membedakannya adalah
terjadinya perombakan dari
bahan batu kapur tersebut
kemudian terbawa oleh arus
dan biasanya diendapkan
tidak jauh dari tempat
semula.
Mineralogi

 Batu Kapur dan dolomit merupakan batuan karbonat utama yang


banyak digunakan di industri yang berkomposisi kimia sama
dengan Kalsit (CaCO3) tetapi berbeda dengan struktur kristalnya.
 Merupakan mineral yang pada kurun waktu tertentu dapat
berubah menjadi Kalsit. Karena sifat fisika mineral-mineral
karbonat hampir sama satu sama lain, maka tidak mudah untuk
mengidentifikasinya.
Kapur Karbonat

 Kapur karbonat.  merupakan kapur yang bukan melalui proses


pembakaran tetapi digiling langsung, kapur karbonat ini ada dua
macam, yaitu kalsit dan dolomit.
 Untuk kapur kalsit mengandung kalsium oksida 47%, dan
kalsium karbonatnya 85%.
 Sementara untuk dolomit mengandung kalsium oksida dan
magnesium oksida 47% serta kalsium karbonat dan magnesium
karbonatnya 85%. 
Apa itu dolomit

 Dolomit diberi nama untuk mineralogi Perancis Deodat de


Dolomieu. Dolomit mineral umumnya ditemukan dalam deposito
dari batuan sedimen yang disebut dolostone.
 Ada dua jenis bahan yang disebut dolomit yaitu sebuah kimia
kalsium magnesium karbonat, yang seragam dengan rumus
kimia CaMg(CO3) 2 dan kapur dolomitic, yaitu campuran tidak
teratur dari kalsium karbonat dan magnesium.
Dolomit

.
 Dolomit memiliki lapisan kalsium, lapisan karbonat, kemudian
lapisan magnesium kemudian lapisan karbonat, dan sebagainya.

Dolomit lebih sulit dan lebih padat daripada bentuk kalsit dari
kalsium karbonat atau kapur, dan secara kimia lembam dan lebih
tahan terhadap serangan asam.
Perbedaan antara dolomit dan
kalsit
 Dolomit dipilih untuk konstruksi dan aplikasi produk bangunan
disebabkan karena meningkatnya sifat kekerasannya dan kepadatannya .

 Aspal dan beton lebih memilih aplikasi dolomit sebagai pengisi karena
kekuatan tinggi dan kekerasannya.
 Dolomit juga digunakan dalam beberapa aplikasi sebagai sumber
magnesium seperti kaca dan pembuatan keramik, serta agen sintering
dalam pembuatan pelet bijih besi dan sebagai agen fluks dalam pembuatan
baja.
 Petani menggunakan dolomit untuk kontrol pH pertanian. Industri kimia
menggunakan dolomit mineral dalam membuat garam magnesium
termasuk magnesium oksida (MgO), yang digunakan dalam obat-obatan.
Penggunaan Dolomit

 Sebagai mineral industri, penggunaan dolomit adalah kurang


signifikan dibanding dari kalsit.
 Hal ini terutama karena relatif kurangnya deposit kecerahan
tinggi dari dolomit.
 Proses perubahan yang membentuk dolomit cenderung membawa
kotoran tambahan yang mengurangi kecerahan atau warna coklat
atau abu-abu batu.
Jenis Kapur di Pasaran

 Kapur Tohor yaitu jenis kapur yang pembuatannya melui proses


pembakaran. Kapur ini sering disebut dengan kapur pertanian.
Secara ilmiah kapur ini disebut calsium oksida(CaO)
 2. Kapur tembok. Merupakan jenis kapur hasil pembakaran pada
kapur tohor, yang kemudian ditambahkan dengan air yang dalam
bahasa kimianya disebut calsium hidroksida.
Batu Kapur

 Indonesia ada 3 macam :


 Batu kapur
 Batu kapur kerang
 Batu kapur magnesia
Proses Pembuatan Kapur sebagai
bahan Bangunan

Penambangan pembakaran Pendinginan


Pembakaran

 Usaha pembakaran batu gamping hampir seluruhnya dikerjakan


oleh pengrajin tobong kapur tradisional
 Memecah batu gamping dengan ukuran lebih kecil artinya
memperluas permukaan batu gamping sehingga panas akan lebih
cepat tersebar dan batu gamping menjadi matang (istilah pada
industri pembuatan kapur)
Pendinginan

 Batu gamping yang telah “matang” disiram dengan air. Batu


gamping yang semula keras menjadi bubuk kapur.
 Pada industri pembuatan kapur, produsen melayani bentuk batu
kapur yang berupa bubuk (yang sudah disiram) ada juga yang
masih berbentuk bongkahan (sudah dibakar)
Mengenal Jenis-Jenis Batu Kapur

 Kapur tohor adalah hasil pembakaran batu kapur alam yang


komposisinya sebagian besar merupakan kalsium karbonat
(CaCO3) pada temperature di atas 900 derajat Celsius terjadi
proses calsinasi dengan pelepasan gas CO2 hingga tersisa padatan
CaO atau bisa juga disebut quick lime
 CaCO3 (batu kapur) —>  CaO (kapur tohor) + CO2
 —
Mengenal Jenis-Jenis Batu Kapur

 Kapur padam adalah hasil pemadaman kapur tohor dengan air


dan membentuk hidrat
 CaO + Air ( H2O )     —–>  Ca (OH)2(kapur padam) + panas
 —
Mengenal Jenis-Jenis Batu Kapur

 Kapur udara adalah.kapur padam yang diaduk dengan air


setelah beberapa waktu campuran tersebut dapat mengeras di
udara karena pengikatan karbon dioksida
 Ca (OH)2 +CO2        ——->  Ca CO3 + H2O
 —
 —Kapur hidrolis adalah kapur  padam yang diaduk dengan air
setelah beberapa waktu campuran dapat mengeras baik didalam
air maupun didalam udara
Sifat-Sifat Kapur

 —Plastis,
 —Dapat mengeras dengan cepat sehingga memberi kekuatan
pengikat
 —Mudah dikerjakan tanpa melalui proses pabrik
 —Menghasilkan rekatan yang bagus untuk mortar/plesteran.
Manfaat Batu Kapur

 Adapun pemanfaatan dari kapur diantaranya adalah :


 -         bahan bangunan
 bahan bangunan yang dimaksud adalah kapur yang dipergunakan untuk
plester,adukan pasangan bata, pembuatan semen tras ataupun semen
merah.
 -         Bahan penstabilan jalan raya
 Pemakaian kapur dalam bidang pemantapan fondasi jalan raya termasuk
rawa yang dilaluinya. Kapur ini berfungsi untuk mengurangi plastisitas,
mengurangi penyusutan dan pemuaian fondasi jalan raya
 -         Sebagai pembasmi hama
 Sebagai warangan timbal (PbAsO3) dan warangan kalsium (CaAsO3) atau
sebagai serbuk belerang untuk disemprotkan.
 -        
Manfaat Batu Kapur

  Bahan pupuk dan insektisida dalam pertanian


 Apabila ditaburkan untuk menetralkan tanah asam yang relatife
tidak banyak air, sebagai pupuk untuk menambah unsur kalsium
yang berkurang akibat panen, erosi serta untuk menggemburkan
tanah. Kapur ini juga dipergunakan sebagai disinfektan
pada kandang unggas, dalam pembuatan kompos dan sebagainya
 -         Penjernihan air
 Dalam penjernihan pelunakan air untuk industri , kapur
dipergunakan bersama-sama dengan soda abu dalam proses yang
dinamakan dengan proses kapur soda.
Fungsi Kapur

 Perekat ( industri semen, bahan mortar, plesteran, dll )


 Untuk hidrolisasi ( industri sabun, dll )
 Bahan absorbsi ( bahan pemutih, dll )
 Pelarut / solvent (ind. Cat casein, dll )
 Bahan dihidrasi (pengering udara, dll)
 Flokulan (ind, gula dll)
 Fluk (pembuatan keramik, dll)
 Pelumas (pembuat kawat, dll)
 Bahan koustik (ind. pulp sulfat, dll) .
Fungsi Kapur

 Untuk netralisasi (pemurnian air, dll)

 Stabilisasi Tanah

 Ada beberapa hal yang patut kita waspadai, kapur berupa bubuk yang sudah dikemas,
terkadang oleh oknum produsen kapur dicampur dengan bahan pemutih atau bahan
tertentu sehingga kualitasnya kurang baik.

 Untuk mendapatkan bahan kapur sebagai bahan bangunan yang baik, sebaiknya belilah
kapur tohor, yaitu kapur hasil pembakaran yang masih berupa bongkahan, belum disiram
air. Pada saat akan kita gunakan, sediakanlah tempat untuk menuang kapur tohor tersebut,
kemudian siramlah dengan air.  Jika terjadi letupan-letutan kecil atau terjadi rekahan
akibat panas dan bongkahantersebut luluh menjadi bubuk maka kapur tohor tesebut
berkaulias bagus. Sebaiknya, aduk, dan biarkan terlebih dahulu kurang lebih 1 minggu
supaya dingin dan siap dijadikan bahan bangunan.
Tobong Atas Pembakaran Tobong Kapur
Tampak Samping Pembakaran
Batu Gamping

Anda mungkin juga menyukai