Anda di halaman 1dari 13

AGREGAT ALAMI

KELOMPOK 1
S E LV I R A P U R N A M A K A R I M ( 5 11 4 1 9 0 0 4 )
N AB I L RAI H AN PAND J AB ( 5 11 4 1 9 0 7 7 )
PENGERTIAN AGREGAT

Agregat ialah butiran mineral alami yang berfungsi sebagai bahan pengisi dalam campuran
mortar atau beton.
Walaupun namanya hanya sebagai bahan pengisi, akan tetapi agregat sangat berpengaruh
terhadap sifat-sifat mortar atau betonnya. sehingga pemilihan agregat merupakan suatu bagian
penting dalam pembuatan mortar atau beton.
AGREGAT ALAM

• Agregat alam merupakan agregat yang bentuknya alami, terbentuk berdasarkan aliran air
sungai dan degradasi.Agregat yang terbentuk dari aliran air sungai berbentuk bulat dan licin,
sedangkan agregat yang terbentuk dari proses degradasi berbentuk kubus (bersudut) dan
permukaannya kasar. Berikutnya jenis-jenis agregat:
JENIS JENIS AGREGAT ALAMI

• AGREGAT KASAR
Agregat Kasar adalah kerikil sebagai hasil desintegrasi alami dari bantuan atau berupabatu pecah yang
diperoleh dari industri pemecah batu dan mempunyai ukuran butir ntara 5-40 mm. Jenis agregat kasar antara
lain kerikil (batuan alam) dan kricak (batuan pecah)

• AGREGAT HALUS
Agregat Halus adalah pasir alam sebagai hasil desintegrasi _alami_ bantuan atau pasir yang dihasilkan
oleh inustri pemecah batu dan mempunyai ukuran butir terbesar 5,0  mm. Agregat halus digolongkan
menjadi 3 yaitu : pasiar galian, pasir sungai, dan pasir pantai.
KLASIFIKASI AGREGAT ALAM
AGREGAT KASAR

Agregat Kasar adalah kerikil sebagai hasil desintegrasi


alami dari bantuan atau berupabatu pecah yang diperoleh dari
industri pemecah batu dan mempunyai ukuran butir ntara 5-40
mm. Jenis agregat kasar antara lain kerikil (batuan alam) dan
kricak (batuan pecah).
KETENTUAN AGREGAT KASAR
• Agregat kasar harus terdiri dari butiran yang keras dan tidak berpori. Aggregat kasar yang
butirannya pipih hanya dapat dipakai jika jumlah butir-butir pipihnya tidak melampaui 20%
berat agregat seluruhnya.
• Agregat kasar tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1% dalam berat keringnya. Bila
melampaui harus dicuci.
• Agregat kasar tidak boleh mengandung zat yang dapat merusak beton, seperti zat yang relatif
alkali.
• Agregat kasar untuk beton dapat berupa kerikil alam dari batu pecah.
• Agregat kasar harus lewat tes kekerasan dengan bejana penguji Rudeloff dengan beban uji 20
ton.
• Kadar bagian yang lemah jika diuji dengan goresan batang tembaga maksimum 5%.
• Angka kehalusan (Fineness Modulus) untuk Coarse Aggregate antara 6–7,5.
JENIS-JENIS AGREGAT KASAR
AGREGAT Kerikil Kerikil
KASAR (batuan alam) Galian

Kerikil
Sungai
Kricak (batu
alam dipecah)

Kerikil
Pantai
AGREGAT HALUS
Agregat halus untuk beton dapat berupa pasir alam sebagai hasil
desintegrasi alami dari batuan-batuan atau berupa pasir buatan yang
dihasilkan oleh alat pemecah batu. Agregat ini berukuran 0,063 mm —
4,76 mm yang meliputi pasir kasar (Coarse Sand) dan pasir halus (Fine
Sand). Untuk beton penahan radiasi, serbuk baja halus dan serbuk besi
pecah digunakan sebagai agregat halus. Menurut PBI, agregat halus
memenuhi syarat:Agregat halus harus terdiri dari butiran-butiran tajam,
keras, dan bersifat kekal artinya tidak hancur oleh pengaruh cuaca dan
temperatur, seperti terik matahari hujan, dan lain-lain.
KETENTUAN AGREGAT KASAR
• Agregat halus harus terdiri dari butiran-butiran tajam, keras, dan bersifat kekal artinya tidak
hancur oleh pengaruh cuaca dan temperatur, seperti terik matahari hujan, dan lain-lain.
• Agregat halus tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5 % berat kering, apabila kadar
lumpur lebih besar dari 5%, maka agregat halus harus dicuci bila ingin dipakai untuk campuran
beton atau bisa juga digunakan langsung tetapi kekuatan beton berkurang 5 %.
• Agregat halus tidak boleh mengandung bahan organik (zat hidup) terlalu banyak dan harus
dibuktikan dengan percobaan warna dari ABRAMS-HARDER dengan larutan NaOH 3%.
• Angka kehalusan (Fineness Modulus) untuk Fine Sand antara 2,2–3,2.
• Angka kehalusan (Fineness Modulus) untuk Coarse Sand antara 3,2–4,5.
• Agregat halus harus terdiri dari butiran yang beranekaragam besarnya.
JENIS-JENIS AGREGAT HALUS

AGREGAT PASIR
HALUS SUNGAI

PASIR
GALIAN

PASIAR
PANTAI
FUNGSI AGREGAT

• Fungsi agregat adalah sebagai material pengisi dan biasanya menempati sekitar 75 % dari isi
total beton, karena itu pengaruhnya besar terhadap sifat dan daya tahan beton. Misalnya
ketahanan beton terhadap pengaruh pembekuan-pencairan, keadaan basah–kering, pemanasan–
pendinginan dan abarasi–kerusakan akibat reaksi kimia.

Anda mungkin juga menyukai