Batu gamping adalah sejenis batuan beku yang terdiri dari mineral kapur dan terbentuk
melalui proses pengendapan. Apa saja manfaatnya? Yuk simak di bawah ini.
Kita mungkin sering menemui batu gamping di sekitar kita, namun tidak menyadarnya.
Sebenarnya, batu gamping cukup mudah ditemukan. batu yang terdiri dari mineral dan kapur
ini sering ditemui pada daerah pedesaan.
Batu gamping memiliki beragam manfaat dan kegunaan, seperti digunakan sebagai bahan
baku industri, bahan pembuatan kapur pertanian, hingga bahan pembuatan batu bata. Berikut
adalah beberapa kegunaan dari batu gamping yang perlu diketahui.
1. Bahan Baku Industri Semen
Batu gamping dapat digunakan sebagai bahan baku industri semen, karena kandungan kapur
yang tinggi dalam batu gamping. Proses pembuatan semen mengandalkan pengolahan batu
gamping yang akan dicampur dengan bahan baku lain, seperti tanah liat dan pasir, sehingga
memproduksi semen yang memiliki kualitas baik.
1. Bahan Pembuatan Kapur Pertanian
Batu gamping juga dapat ditemukan sebagai bahan pembuatan kapur pertanian. Kapur
pertanian digunakan untuk meningkatkan kualitas tanah dan mengatasi masalah tanah asam.
Kapur pertanian dapat membantu memperbaiki keseimbangan pH dalam tanah sehingga
dapat memberikan kondisi yang baik bagi pertumbuhan tanaman.
1. Bahan Pembuatan Batu Bata
Batu bata yang terbuat dari batu gamping memiliki keunggulan dalam hal daya tahan dan
kualitas. Batu bata yang terbuat dari batu gamping dapat tahan terhadap lingkungan yang
ekstrem, seperti cuaca panas dan hujan. Oleh karena itu, batu gamping sering digunakan
sebagai bahan pembuatan batu bata untuk membangun rumah atau gedung.
1. Bahan Pembuatan Keramik
Batu gamping juga dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan keramik. Keramik yang
terbuat dari batu gamping memiliki keunggulan dalam hal kualitas dan daya tahan. Keramik
yang terbuat dari batu gamping dapat tahan terhadap lingkungan yang ekstrem dan memiliki
daya tahan yang baik.
1. Penjernih Air dan Pengatur pH
Batu gamping juga bisa digunakan sebagai bahan penjernih air. Proses ini dilakukan dengan
mencampurkan batu gamping yang mengandung bahan kapur dengan soda abu, kemudian
dituangkan ke kolam atau tampungan air yang keruh. Ini bersifat kimiawi dan disebut sebagai
proses kapur soda. Manfaat ini berguna untuk menjernihkan sumur sebagai sumber air di
rumah.
Selain itu, batu gamping juga berguna untuk mengatur pH atau tingkat keasaman tanah.
Beberapa jenis fondasi membutuhkan tingkat pH tertentu agar tetap kokoh. Batu gamping
dapat meningkatkan tingkat pH tanah yang terlalu rendah karena mengandung bahan kapur
yang berguna untuk menetralisir keasaman tanah. Manfaat ini juga berguna untuk bercocok
tanam.
Itulah beberapa kegunaan dari batu gamping yang biasa ditemui di sekitar kita.
Pengertian Batu Gamping (Batu Kapur)
dan Manfaatnya. Bisa Digunakan untuk
Konstruksi Bangunan!
Batu gamping sering ditemukan di area pertambangan. Jenis batuan ini bisa dimanfaatkan
untuk berbagai kebutuhan. Cek ulasan lengkapnya di sini!
Ada banyak jenis batu yang bisa digunakan untuk konstruksi bangunan, salah satunya adalah
batu gamping.
Batu jenis ini mudah ditemukan di area pertambangan dan memiliki ciri-ciri berwarna putih
yang mengandung kalsium karbonat (CaCO3).
Batu gamping merupakan batuan yang sering kali terbentuk dari perairan laut dangkal dan
bisa digunakan sebagai bahan konstruksi.
Namun di samping itu, terdapat manfaat lain dari batuan ini. Apa saja? Berikut ulasan
lengkapnya.
Kebanyakan batu kapur terbentuk dari akumulasi cangkang, alga, karang, sisa organisme.
Sekitar 50 persen batuan ini memiliki berat yang berasal dari kalsium karbonat, berbentuk
mineral kalsit.
Sementara sisanya, berasal dari mineral lain seperti feldspar, kuarsa, pirit, siderit, mineral
lempung, dan lain sebagainya.
Lingkungan Laut
Sebagian besar batuan jenis kapur terbentuk di laut dangkal pada perairan yang hangat.
Sebab, area tersebut merupakan lingkungan yang ideal di mana organisme memproduksi
cangkang kalsium karbonat dan skeleton.
Meski begitu, sebagian batuan kapur dapat terbentuk oleh pengendapan langsung kalsium
karbonat yang berasal dari air laut.
Lingkungan Evaporasi
Selain laut, batu gamping juga dapat terbentuk dari evaporasi atau proses penguapan dan
biasanya terjadi di gua.
Di gua, tetesan air yang berasal dari atas akan menguap sebelum jatuh ke bagian bawah.
Pada saat air menguap, kalsium karbonat yang larut dalam air akan tersimpan di langit-langit.
Semakin lama, penguapan tersebut akan menghasilkan deposit yang dikenal sebagai stalaktit.
Apabila tetesan air berkembang ke atas, ini disebut sebagai stalakmit. Sedangkan, batuan
gamping yang membentuk formasi gua disebut dengan travertine.
Batu gamping memiliki banyak jenis bergantung pada pembentukannya, komposisi mineral,
hingga penampilannya. Agar lebih jelas, simak pembahasan berikut.
1. Coquina
Jenis batuan ini tersusun dari sisa-sisa cangkang organisme dan sering terbentuk di daerah
pantai, tempat terjadinya pemisahan pecahan cangkang oleh gelombang laut.
2. Chalk
Memiliki tekstur yang lembut dan sangat halus. Ciri khas dari batu ini adalah warnanya yang
putih atau abu-abu.
Terbentuk dari cangkang berkapur organisme laut seperti foraminifera atau berbagai jenis
ganggang laut.
3. Fossiliferous Limestone
Sesuai dengan namanya, batuan jenis ini terdiri dari banyak fosil. Tetapi, lebih banyak
tersusun atas cangkang atau skeleton suatu organisme.
4. Lithographic Limestone
Batuan jenis ini memiliki tekstur yang padat dengan butiran halus dan berukuran
sama. Lithographic Limestone terbentuk dalam sebuah lapisan tipis.
5. Oolitic Limestone
Jenis batu gamping ini tersusun dari kalsium karbonat dengan bulatan kecil yang berasal dari
butiran pasir atau cangkang fragmen.
6. Travertine
Travertine terbentuk dari evaporasi yang proses pembentukannya biasanya terjadi di dalam
gua dan dapat menghasilkan stalaktit, staklamit, dan flowstone.
Sumber: Orami.co.id
Pada beberapa kasus, dapat dipotong menjadi balok yang bisa digunakan sebagai batu
bangunan.
Selain itu, batu kapur juga dapat digunakan untuk material konstruksi lain seperti
pembangunan jalan raya hingga agregat dalam beton.
Batu jenis ini juga merupakan bahan utama pembuatan semen portland.
Di sektor pertanian, batu kapur biasanya akan dihancurkan terlebih dahulu menjadi ukuran
kecil, kemudian dipasarkan dengan nama kapur pertanian.
Batu yang memiliki nama limestone dalam bahasa inggris dan CaCO3 dalam
senyawa memang tidak diragukan lagi manfaatnya bagi kehidupan manusia
baik kebutuhan besar maupun kecil.
Oleh karena besar manfaatnya, marilah Anda saya ajak menyimak ulasan
mengenai pengertian dan kegunaan batu gamping berikut ini. Namun
sebelumnya, mari kita bahasa mengenai pengertiannya terlebih dahulu.
Batu Gamping merupakan batuan sedimen yang terdiri dari kalsium karbonat
(CaCO3). Batu gamping terbentuk secara organik, mekanik dan kimia.
Adapun menurut jenisnya, batu gamping bukan hanya ada satu macam saja.
Anda bisa mencari dnan menemukan batu gamping sesuai kebutuhan Anda.
Jangan sampai salah sebab bila Anda memilih batu gamping yang kurang
akan berdampak pada kurang optimalnya usaha Anda. Berikut ini adalah
nama lain beserta kadar kandungan yang ada di dalamnya.
Berikut ini sifat-sifat batu gamping yang perlu Anda ketahui meliputi batu
gamping berwarna putih, putih kecoklatan dan putih keabuan. Kekerasan batu
gamping mencapai 2,7 – 3,4 skala mohs. Berat jenis batu gamping sekitar
2,387 Ton/m3. Tenacity dari batu gamping yaitu keras, kompak dan sebagian
berongga. Sedangkan bidang belahannya tidak teratur.
Sumber utama dari kalsit adalah organisme laut. Organisme ini membentuk
cangkang yang kaya dengan kapur,
kertas, penstabil jalan raya, bahan tambahan dalam proses peleburan dan
pemurnian baja, bahan penggosok, pembuatan alumina, floatasi,
pembuatan senyawa alkali, pembasmi hama, industri kaca, bata silica,
bahan tahan api dan penjernihan air.
Berikut ini adalah beberapa jenis batugamping yang namanya lebih umum
digunakan:
Chalk
Coquina
Batuan ini sering terbentuk pada daerah pantai dimana terjadi pemisahaan
fragmen cangkang dengan ukuran yang sama oleh gelombang laut.
Fossiliferous Limestone
Lithographic Limestone
Travertine
Sebagian besar batugamping dapat dibuat menjadi batu pecah yang dapat
digunakan sebagai material konstruksi seperti: landasan jalan dan kereta
api serta agregat dalam beton.