Keadaan topografi
UBPE Pongkor merupakan bagian dari satuan wilayah yang mempunyai daerah
topografi berupa daerah pegunungan dengan ketinggian berkisar antara 300 m
sampai dengan 900 m diatas muka air laut, dengan puncak bukit masih tajam dan
agak membulat, dimana sudut lereng berkisar antara 200– 600. Ketebalan rata-rata
lapisan humusnya ±2,5 m. Pada sisi sebelah barat laut menunjukkan relief relatif
bergelombang lemah. Punggungan pegunungan menampakkan adanya pola arah
yang memanjang relatif sama dengan pola penyebaran dari urat-urat kuarsa yang
ditemukan di daerah ini.
Sungai utama yang mengalir pada daerah ini adalah Sungai Cikaniki dengan arah
memanjang relatif selatan-utara. Anak-anak sungai Cikaniki antara lain adalah
Sungai Cisarua, Sungai Cikaret, Sungai Cimanganten, Sungai Ciguha, Sungai
Ciparay, Sungai Cisaninten, dan Sungai Ciparigi. Lembah-lembah Sungai Cikaniki
umumnya sempit dan curam.
Namun di beberapa tempat juga ditemukan lembah sungai yang agak lebar dan
landai serta berkelok-kelok sehingga membentuk endapan pasir cukup subur yang
dapat dimanfaatkan oleh penduduk setempat sebagai daerah persawahan. Pada
umumnya tebing Sungai Cikaniki dan anak Sungai Ciguha sangat terjal karena
merupakan daerah aliran hulu yang deras dengan pengikisan batuan yang aktif dan
mengakibatkan tebing ini sangat sulit untuk dilewati.
Adapun topografi daerah setempat secara umum dapat dikelompokkan sebagai
berikut :
15 % dataran hingga bergelombang
60 % daerah bergelombang sampai berbukit
25 % daerah berbukit sampai pegunungan
KONDISI GEOLOGI
Berdasarkan data geologi yang dimiliki oleh UBPE Pongkor, beberapa sesar
yang terdapat pada lokasi ini antara lain adalah :
1.Sesar Cikaniki
2.Sesar Cisarua.
3. Sesar Cihalang
4. Sesar Cidurian.
5. Sesar Curubitung
6. Sesar Ciguha.
7. Sesar Pongkor
8. Sesar Ciurug.
9. Sesar Gunung Singa
10. Sesar Telukwaru.
Geologi Daerah Pongkor dan sekitarnya tersusun dari batuan gunung api
piroklastik bersifat andesitik sampai dasitik dimana dapat dikelompokkan ke dalam
satuan batuan tufa breksi, aglomerat, andesit, breksi andesitik dan dasit. Satuan
batuan tufa breksi menyebar dibagian selatan terutama di sepanjang Sungai
Cikaniki. Satuan ini diterobos dan terpotong oleh urat kuarsa yang mengandung
emas. Satuan batuan tufa breksi terutama disusun oleh tufa, tufa lapili, tufa breksi,
aglomerat, dan sisipan lempung. Sisipan batu tufaan lebih banyak ditemukan jika
semakin ke sebelah barat laut. Tufa breksi disusun oleh komponen-komponen
andesit, batu lempung lanauan, batuan tersilifikasi dan tufa yang berbentuk
menyudut sampai membundar tanggung berukuran 2-3 cm. Komponen-komponen
terdapat dalam matriks yang disusun oleh mineral batuan berukuran halus.