Anda di halaman 1dari 12

BAHAN GALIAN

OBSIDIAN
ALFAN FAZA
111.140.046
ARINDA WIDIYANTO EKA POETRA
111.140.052
MUHAMMAD RIZA RAMADHAN ASKARIA
111.140.113
JALU BIAS FIRDAUSI
111.140.173
Latar Belakang
 Batu obsidian adalah batuan yang terbentuk dari magma yang
mengalami pendinginan sangat cepat, sehingga atom-atom tidak
sempat mengatur diri untuk membentuk suatu struktur kristal. Batu
obsidian termasuk jenis batuan beku luar (ekstrusif). Batuan ini
tersusun atas material amorf atau biasa dikenal sebagai
"mineraloid". Akibat cepatnya pendinginan magma, maka akan
menghasilkan gelas vulkanik (volcanic glass) bertekstur seragam
serta halus dalam bentuk pecahan konkoidal.
 Saat ini dengan sistem pengolahan yang lebih baik, Obsidian telah
dimanfaatkan di berbagai bidang. Diantaranya sebagai bahan
bangunan, karena sifatnya yang keras dan sangat resisten,
obsidian dapat dimanfaatkan sebagai fondasi bangunan. Bahan batu
mulia karena sifatnya yang kompak, beberapa jenis berwarna terang
dan transparan obsidian dapat dibentuk menjadi batu mulia. Bahan
pembuatan batuan lainnya, seperti perlit rekayasa/artificial
ferlit. Batu obsidian banyak digunakan orang untuk perhiasan
(karena komposisi warnanya) juga sebagai alat pemotong (karena
Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah


ini adalah :
 Bagaimana proses terbentuknya obsidian?
 Dimana keterdapatan cadangan obsidian di
Indonesia?
 Bagaimana karakteristik bahan galian obsidian?
 Bagaimana proses penambangan bahan galian
obsidian?
 Bagaimana teknik dan cara pengolahan obsidian?
 Apa manfaat dari bahan galian obsidian?
Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan makalah ini adalah untuk


melengkapi tugas mata kuliah Vulkanologi.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara
lain:
 Untuk menambah pengetahuan tentang proses
terbentuknya obsidian.
 Untuk mengetahui tempat keterdapatan cadangan
obsidian di Indonesia.
 Untuk mengetahui karakteristik obsidian.
 Untuk mengetahui proses penambangan obsidian.
 Untuk mengetahui cara pengolahan obsidian.
Genesa Obsidian

Obsidian terbentuk dari


ekstruktif lava felsik
yang mendingin dengan
sangat cepat tanpa
adanya waktu untuk
pertumbuhan kristal.
Hal ini menyebabkan
inklusi batu yang
bening dan tanpa serat.
Ada pula yang memiliki
gelembung atau buih di
dalam batu, tetapi
dengan susunan yang
Karakteristik Obsidian

Pada umumnya obsidian


memiliki warna gelap
namun obsidian
merupakan batuan beku
felsik. Obsidian
terdiri dari SiO2
(silicon dioksida) yang
bisanya memiliki
kandungan silika
sekitar 70% atau bahkan
lebih. Berat jenis
obsidian berkisar dari
2.3 – 3.0, memiliki
pecahan choncoidal.
Keterdapatan Obsidian
Kebanyakan obsidian didapatkan sebagai batuan beku
luar pada gunung api Indonesia yang berumur
relatif muda (Pleistosen Kuarter), seperti di :
 Sumatera Barat
 Jambi
 Jawa Barat
 Lampung
 Kalimantan
 Sulawesi Utara
 Irian Barat
Gambar 3. Peta Keterdapatan Obsidian di Indonesia
Teknik Penambangan

1. Persiapan Lahan (pembukaan lahan,


pembersihan vegetasi, pengupasan tanah pucuk
atau tanah penutup, penyiapan sarana dan
prasaran).

2. Penggalian (eksploitasi)

3. Pemuatan dan Pengangkutan

4. Pengolahan (pemecahan, pengayakan,


pengangkutan dan penumpukan).
Pemanfaatan

 Sebagai bahan bangunan


 Sebagai Batu akik
Kesimpulan
 Obsidian merupakan jenis batuan vulkanik yang secara
keseluruhan tersusun atas kaca amorf dan sedikit
kristal feldspar, mineral hitam dan kuarsa. Secara
genesa proses terbentuknya obsidian dari ekstruktif
lava felsik yang mendingin dengan sangat cepat tanpa
adanya waktu untuk pertumbuhan kristal.
 Pada umumnya obsidian memiliki warna gelap namun
obsidian merupakan batuan beku felsic
 Kebanyakan obsidian didapatkan di gunung api Kuarter
 Ada 4 teknik penambangan obsidian, yaitu : Persiapan,
Penggalian, Pengangkutan dan Pengolahan.
 Obsidian dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan
batu akik.
Daftar Pustaka
Tykot, Robert H. 2002. Geochemical Analysis of Obsidian
and the Reconstruction of Trade Mechanisms in the
Early Neolithic of the Western Mediterranean.
Laboratory for Archaeological Science, Department of
Anthropology, University of South Florida, Tampa, FL
33620
Tykot, Robert H. 1996. Obsidian Procurementand
Distribution in the Central and Western
Mediterranean. Department of Anthropology, University
of South Florida, Tampa, Florida 33620 - 8100, USA
Ade, Adriana. 2014. Obsidian.
https://www.scribd.com/document/ 250914879/obsidian
(diakses pada, 9 Mei 2017)

Anda mungkin juga menyukai