Kegiatan Umum Tidak berhubungan/ kontak langsung Berhubungan/ kontak langsung dengan
dengan obyek obyek
Prinsip Kerja Memanfaatkan sifat fisik/ kimia Melakukan pengamatan/ penyelidikan
endapan langsung terhadap obyek secara fisik
Identifi kasi Analisis terhadap anomali yang Analisis megaskopis & mikroskopis
didapat dari pengukuran terhadap (contoh) obyek
Metode Penginderaan jarak jauh, survei Pemetaan, uji sumur, uji parit, pemboran, Beberapa Perbedaan Ekplorasi
geokimia/ geofisika dan sampling Langsung dan Tak Langsung
Tahapan Digunakan pada tahap eksplorasi Digunakan pd tahap prospeksi s/d
pendahuluan s/d prospeksi eksplorasi detil (rinci)
Teknologi Memakai peralatan dan teknologi Bisa manual atau teknologi yang lebih
tinggi (canggih) sederhana
Biaya Beaya/ satuan luas => murah Beaya/ satuan luas => mahal
5
Metode Ekplorasi Tak Langsung Meliputi;
6
A. Penginderaan Jarak Jauh
Suatu teknologi dengan memanfaatkan sarana angkasa (luar angkasa) untuk dapat melakukan
observasi pada permukaan bumi. Sangat membantu dalam membantu interpretasi bawah
permukaan tanah (daerah yang ditutupi oleh vegetasi atau lapukan kuarter)
7
Contoh Pengindraan Jauh
Citra Satelit
8
B. Geokimia
Pengukuran secara sistematis satu atau lebih unsur jejak dalam batuan, tanah, sedimen sungai aktif,
vegetasi, air atau gas untuk mendapatkan anomali geokimia, yaitu konsentrasi abnormal dari unsur
tertentu yang kontras terhadap lingkungannya.
11
Contoh Hasil Survey Geokimia
Pemakaian Metode Geofisika dan Geokimia Dalam Eksplorasi
14
Metode Langsung Meliputi;
a. Pemetaan Geologi.
b. Pemetaan Tanda-tanda Mineralisasi; Tracing
float, paritan dan sumur uji.
c. Metode sampling :
➢ Grab sampling
➢ Bulk sampling
➢ Chip sampling
➢ Channel sampling
➢ Preparasi contoh
➢ Penentuan kadar contoh.
d. Pemboran eksplorasi
e. Interpretasi dan kompilasi data
A. Pemetaan Geologi
Merupakan suatu kegiatan pendataan informasi-informasi geologi permukaan dan menghasilkan
suatu bentuk laporan berupa peta geologi yang dapat memberikan gambaran mengenai penyebaran
dan susunan batuan (lapisan batuan), struktur geologi dan dapat sekaligus memetakan tanda-tanda
mineralisasi yang berupa alterasi mineral.
16
B. Pengumpulan Data/ Pemetaan Tanda-tanda Mineralisasi
TP-5 HB IV-2
20°
HB IV-1
TP-4
TR-D.3
30°
TR-D.2 HB III-3
Garis singkapan TR-D.1 30°
batubara TR-C.4 HB III-2
48°
Singkapan TR-C.3 HB III-1
48°
TR-C.2
HB I-8 Pemboran dangkal TP-3
▪ Grab sampling: mengambil bagian (fragmen) yang berukuran besar dari suatu material (baik di alam
maupun dari suatu tumpukan) yang mengandung mineralisasi secara acak (tanpa seleksi yang khusus).
▪ Bulk sampling: mengambil bagian (fragmen) dalam jumlah (volume) yang besar
▪ Chip sampling (conto tatahan): mengumpulkan pecahan batuan (rock chip) yang dipecahkan melalui
suatu jalur (dengan lebar 15 cm) yang memotong zona mineralisasi dengan menggunakan palu atau
pahat
▪ Channel sampling: pengambilan contoh dengan membuat alur (channel) sepanjang permukaan yang
memperlihatkan jejak bijih (mineralisasi). Alur tersebut dibuat secara teratur dan seragam (lebar 3-10 cm,
kedalaman 3-5 cm) secara horizontal, vertikal, atau tegak lurus kemiringan lapisan.
▪ Coring (“core” = inti bor) : adalah cara pengambilan contoh batuan dengan menggunakan
mesin bor (pemboran) yang mampu/ dirancang untuk itu
D. Pemboran Eksplorasi
25
Tahap Preparasi Core