PENDAHULUAN
I.3. Tujuan
Adapun tujuan dari dilakukannya penulisan makalah penyelidikan dan
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui aktivitas penambangan emas di PT. ANTAM (Persero),
Tbk UBPE Pongkor Jawa Barat.
2. Untuk mengetahui aktivitas pengolahan emas di PT. ANTAM (Persero), Tbk
UBPE Pongkor Jawa Barat.
TINJAUAN UMUM
Gambar 2.3. Data Cadangan dan Sumber Daya Emas PT. ANTAM UPBE
II.6. Kegiatan Eksplorasi
Unit Geomin melakukan seluruh aktivitas eksplorasi untuk komoditas
nikel, emas, bauksit dan batubara. Aktivitas utama Geomin mencakup
pencarian deposit baru, peningkatan klasifikasi estimasi mineral,
pengurusan izin yang diperlukan untuk eksplorasi serta keterlibatan dalam
studi kelayakan.
Kegiatan eksplorasi dan pengembangan cadangan bijih emas Pongkor,
Jawa Barat meliputi kegiatan pemetaan geologi detail 18,38 Ha, pemetaan
geologi semi detail 2 Ha, pemerian inti bor 2.312,85 meter, pengukuran
lintasan 23,84 km, percontohan soil 109 contoh, percontohan petmin 2
contoh,, pemboran dengan total kedalaman 2.042,15 meter, pengukuran
geofisika 266 titik dan cross cut tunnel 0,05 meter.
Di Bulan Mei 2015 kegiatan eksplorasi emas ANTAM dilaksanakan
di prospek Cimahpar-Pasir Jawa di daerah Pongkor, Jawa Barat. Di wilayah
ini, kegiatan eksplorasi yang dilakukan adalah pemboran, logging bor,
percontohan, pemetaan geologi, rock and soil sampling, pengukuran dengan
hand auger, penngukuran profil bor dan lintasan serta pengukuran
geofisika.
II.7. Produk
Komoditas utama PT. ANTAM adalah bijih nikel kadar tibnggi atau
saprolit, bijih nikel kadar rendah atau limonit, feronikel, emas, perak dan
bauksit. Khusus untuk di PT. ANTAM (Persero) Tbk UBPE produk yang
dihasilkan adalah emas dan perak.
a. Emas
Logam yang berwarna kuning terang, padat, lunak, mengkilat, paling
mudah untuk dibentuk serta sangat tahan terhadap karat ini adalah logam
mulia yang selama berabad - abad digunakan sebagai uang, nilai penyimpan
dan perhiasan. Logam emas ini terdapat di alam dalam bentuk bongkahan
atau butiran di bebatuan, urat batu (veins) di bawah tanah ataupun endapan.
Saat ini emas juga banyak digunakan di bidang kedokteran gigi dan
elektronika. ANTAM memproduksi emas dari tambang Pongkor dan
Cibaliung dengan total produksi logam emas sekitar 5 ton per tahun.(lihat
gambar 2.4.).
b. Perak
Perak adalah logam mulia yang lunak dan putih mengkilat yang
bernilai tinggi dan banyak digunakan sebagai perhiasan, perallatan meja
makan dan mata uang. Perak adalah konduktor listrik dan panas yang
terbaik diantara seluruh logam. Perak ditemukan sebagai logam bebas,
tercampur dengan emas atau dengan mineral mineral lainnya. Sebagian
besar perak merupakan by-product dari pertambangan emas, tembaga, lead,
dan zinc. ANTAM memproduksi perak dari tambang Pongkor dan
Cibaliung sebagai produk emas. (gambar 2.5.).
Gambar 2.5. Logam Perak
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.4. dibawah ini.
1. Pembongkaran
Pembongkaran merupakan kegiatan untuk memisahkan antara
endapan bahan galian dengan batuan induk yang dilakukan pada endapan
tersebut hingga selesai. Pembongkaran dapat dilakukan dengan
menggunakan peledakan, peralatan mekanis maupun peralatan non mekanis.
Untuk kegiatan pembongkaran dapat menggunakan pemboran yang
kemudian dilakukan peledakan. setelah batuan diledakkan kemudian
digusur menggunakan alat bulldozer, yang kemudian dikumpulkan di tepi
batas penambangan atau tepi jalan tambang tiap blok. Jadi, pembongkaran
merupakan pekerjaan untuk membuat material pecah menjadi butir-butir
yang ukurannya lebih kecil agar mudah untuk dipindahkan atau diangkut.
a. Pekerjaan Pengeboran,
Dalam penambangan suatu mineral, pembongkaran batuan yang keras
umumnya dilakukan dengan cara peledakan, urutan sebelum pekerjaan
peledakan adalah pengeboran terlebih dahulu. Karena pada saat berada
didalam tambang tidak diperbolehkan adanya kegiatan pengambilan gambar
untuk pengeboran, maka lihat gambar 3.5. yang merupakan ilustrasi dari
pengeboran.
Alat yang diperlukan adalah alat bor dan kompresor untuk membuat
lubang tembak. Adapun alat-alat bor yang dibutuhkan untuk membuat
lubang tembak adalah Jackhammer, Churn Drill, hydraulic Rotary Drill
portable, Diamond Drill portable dan Jet Pierce Drill atau Jet Turner Drill.
b. Pekerjaan Peledakan,
2. Pemuatan
3. Pengangkutan
Pengangkutan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengangkut atau
membawa material atau endapan bahan galian dari front penambangan
dibawa ke tempat pengolahan untuk proses lebih lanjut. Kegiatan
pengangkutan dapat dilakukan dengan menggunakan Dump Truck yang
kemudian dibawa ke tempat pengolahan untuk dilakukan proses peremukan
atau crushing.
III.6. Aktivitas Pengolahan dan Pemurnian Emas
1. Stratifikasi. Proses dimana partikel besar naik ke atas dari lapisan mineral
yang bergetar, sedangkan partikel kecil turun ke bagian bawah lapisan.
Terdapat 4 faktor yang memperngaruhi stratifikasi, yaitu :
a. Total lapisan yang dipengaruhi oleh laju pengumpanan dan
kemiringan ayakan.
b. Laju gerakan partikel di atas ayakan, hal ini merupakan fungsi dari
tebal lapisan, frekuensi, stroke, dan kemiringan deck.
c. Karakteristik stroke, hal ini ditentukan oleh panjang stroke, arah
gerakan dan frekuensi.
d. Kandungan air, bersama material halus menimbulkan sifat lengket
sehingga material akan merusak stratifikasi.
Gambar 3.8. Hubungan antara laju pengumpanan dan efisiensi pengayakan
d) Leaching
Leaching adalah proses pelarutan selektif dimana hanya logam logam
tertentu yang dapat larit. Pemilihan metode pelindian tergantung pada
kandungan logam berharga dalam bijih dan karakteristik bijih khususnya
mudah tidaknya bijih dilindi oleh reagen kimia tertentu. Secra
hidrometalurgi terdapat beberapa jenis leaching, yaitu :
1. Leaching in Place (in-situ leaching).
Leaching yang dilakukan di tempat bijih ditemukan atau di tempat
penimpanan bijih. Pada metode ini tidak ada proses transportasi. Metode
ini digunakan untuk bijih dengan kadar rendah atau bijih yang
sebelumnya tidak masuk kategori layak olah. Terdapat 2 cara in situ
leaching, spraying technique yang digunakan pada tambang terbuka dan
injection technique yang digunakan pada tambang bawah tanah.
2. Heap Leaching
Dalam heap leaching terdapat proses preparasi dan pengangkutan ke
tempat penumpukan setelah diremuk, heap leaching cocok untuk bijih
kadar rendah. Tempat penumpukan untuk heap leaching adalah pada
tanah dengan kemiringan tertentu dan alasnya dilapisi oleh lapisan
permeabel, misalnya aspal, beton, atau plastik. Stelah material ditumpuk,
reagen pelindi disemprotkan dari puncak tumpukan sehingga larutan
kaya dapat terkumpul dalam saluran saluran di ujung bagian bawah
tumpukan.
3. Vat Leaching/Percolation Leaching
Penggunaan vat leaching terbatas pada leaching untuk material yang
tidak biasa yaitu material yang tidak bisa diproses dengan heap leaching
tetapi tidak memerlukan grinding untuk pemisahan emasnya.
Keuntungan dari vat leaching adalah :
a. Konsumsi bahan pelindi minimal.
b. Dapat menghasilkan larutan kadar relatif tinggi.
c. Mengurangi cost karena tidak perlu filter atau thickener.
4. Agitation Leaching
Cocok untuk bijih dengan kadar medium hingga tinggi. Dilakukan dalam
tangki khusus pelindian yang dilengkapi dengan agitator (pengaduk).
Tujuan pengadukan ini ialah untuk meningkatkan kontak antara logam
dalam bijih dengan reagen pelindi dan meningkatkan laju pelindian
5. Autoclaving
Autoclaving adalh pelindian yang dilakukan pada temperatur dan tekan
tinggi. Biji kadar tinggi yang bersifat refraktori yaitu sulit dilarutkan pada
kondisi normal. Autoclaving dilakukan dalam suatu alat yang dinamakan
autoclave.
Beberapa reagen yang digunakan untuk pelindian emas adalah
thiosulfat (S2O3)2-, Thiourea (NH2.CS.NH2), Sianida (NaCN), dan lain lain.
Dari ketiga reagen tersebut, yang paling banyak digunakan sampai saat ini
adalah sianida.
e) Adsorpsi
Larutan emas hasil ekstraksi diserap atau diadsorpsi oleh ekstraktan
yang berupa karbon aktif atau ion exchange resin sintetic. Ekstraktan yang
memakai karbon aktif, prosesnya disebut Carbon in Leach.
f) Elution
Elution adalah prose desorbsi, yaitu pelepasan kembali [Au(CN)2]-
dari karbon aktif dengan cara pemutusan ikatan antara keduanya.
g) Electrowining
Electrowinning adalah proses penangkapan logam logam yang adalah
dalam air kaya dengan prinsip elektrolisa. Dalam mempelajari
electrowinning maka yang perlu diketahui adalah prinsip elektrokimia
(redoks). Reduksi adalah menurunkan bilangan oksida (biloks) dari logam
dengan menambahkan elektron. Sedangkan oksidasi adalah proses
sebaliknya meningkatkan biloks dari logam akibat kehilangan elektron.
h) Smelting
Peleburan atau smelting bertujuan untuk mengambil logam dari cake
dengan cara memisahkan logam berharga dengan slagnya pada suhu tinggi
(titik leburnya) dengan bantuan penambahan flux. Fungsi flux adalah untuk
mengikat slag agar terpisah dengan baik dari logam berharganya, di
samping itu juga bisa menurunkan titik lebur.
i) Tailing Treatment
Tailing treatment, atau pengolahan limbah adalah salah satu tugas
utama dalam industri pertambangan dan pengolahan mineral. Pada awalnya
pembuangan tailing dilakukan di sekitar danau dan sungai. Namun seiring
dengan kebutuhan untuk meminimalisir dampak negatif terhadap
lingkungan dan masyarakat sekitar, maka metode metode pengelolaan
tailing semakin berkembang. Secara garis besar terdapat 2 metode
perusakan zat - zat buangan berbahaya, terutama sianida, yaitu metode
fisika dan metode kimia.
Perusakan zat - zat berbahaya dengan metode fisika biasanya
menggunakan faktor alami. Pembangunan tailing dam menjadi pilihan
utama sebagai tempat pembuangan akhir tailing. Selain itu itu, tailing dam
juga berfungsi sebagai tempat perusakan zat zat berbahaya. Faktor alami
yang digunakan pada metode fisika antara lain pengencera dari air sekitar,
misalnya air hujan, perubahan temperatur, perubahan tingkat keasaman (pH)
larutan, perubahan tekanan, tiupan angin, dll. Sedangkan proses perusakan
sianida dengan metode kimia dilakukan dengan menambahkan bahan kimia.
BAB IV
IV.1. Kesimpulan