berdasarkan pemahc:man kerja organisasi pada bagian akhir bacaan LAUT PUN DIKOH BANKAN 9
diskusi perbaikan ,si buku ini UG1pan terima kasih juga kami Fakta 2: Tailing Berbahaya dan Merusak 37
sampaikan kepada Wahyu Sugianto dan rekan yang membuat STD DI INDONESIA 40
·1u,tra'.; 'lliku ini Terirna kasih tak t1�rhingga untuk rekan-rekan lambang-tambang yang telahMenerapkan STD 41
J/\.Tl',�,,- 1�·t0e, S1'·; I a"Oh. Dony; Boqie dan f\rlia yang bariyak Tambang-tambang yang akan MenerapkanSTD 43
·r •�rr111antu pi:1s;apai, teknis dan konten buku ini. HEGULASI STD DI INDONESIA 49
1
')TD SERM/ ..SALAH DI BANYAK NEGARA 52
POSIS! JATAM: MORATORIUM SOLUSI TEPAT DUNIA
Selarnat membaca,
Pf:RTAMBANGAN 63
Jakarta, Uesetnber 2001 64
DAFTAR ISTILAH
T im Penyusun SlJMBER HUJUKAN 70
KUTIPAN 72
iv V
MENGENALI
LlMBAH
TAILING
"Sebagai limbah sisa batu-batuan dalam
tanah, tailing pasti memiliki kandungan
/ogam lain ketika dibuang"
2 3
PETAKA PEMBUANGAN TAILING KE LAUT MENGENALI LIMBAH TAILING
PH lab 8,4--8,5
Klorida 800-2900
Su/fat 140-200
Total Karban Organik 4,9-6,7
Perak <0,01
Aluminium <0,01 Foto 2. Tailing Freeport
tidak saja dibuang ke sungai
Arsen <0,0020- <0,0037 tapi juga menyebar dan
Kalsium 60-170 mematikan berhektar-hektar
hutan a/am
Kadmiurr, <0,005
Tembaga <0,010
Krom <0,010 tailingnya ke sungai. Bagi penduduk lokal sungai Ajkwa tempat limbah
Besi <0,030
Freeport dibuang adalah 'urat nadi' kehidupan mereka. Kini Ajkwa
Merkuri <0,0020
Timhaf <0,005 tidak dapat digunakan karena tercemar limbah tailing. Jutaan ton tail
Magne•,iurn <3,6 -16 ing sudah dibuang di sungai itu. Dari 7.275 ton/hari di tahun 1973,
Nikel <0,020
rneningkat menjadi 31.040 ton/hari di tahun 1988 dan saat ini menjadi
Selenium <0,0020- <0,0031
Seng <0,020 ?23.100 ton/hari.
Natrium 45-.360
Secara kasat mata, tailing Freeport telah mematikan ratusan hektar
Kalium 23-48
hutan alam di wilayah pengendapan tailing2 . Kebun-kebun sagu suku
Kornoro di Koperaporka pun ikut mati terendam rembesan tailing
Secara fisik komposisi tailing terdiri dari 50% fraksi pasir halus dengan
, , 10/uska yang menjadi sumber penghasilan ibu-ibu nelayan suku Komoro
d1arr,eter J.075 - mm dan sisanya berupa fraksi lempung dengan
�mi isinya berubah warna dan rasa. Penyebabnya, diduga keras akibat
diarrieter 0,0/'::I mm. Keadaannya semakin menakutkan karena lirnbah
1.,iling Freeport yang terdisposisi ke laut. Bahkan hasil penelitian
taili•�g yang Jibuang oleh satu aktivitas pertambangan berjun1lah jutaan
I r>rnbaga llmu Pengetahuan Indonesia (UPI) yang melaksanakan survey
ton.
, 11 l.iut Arafuru menemukan sedimentasi dalam jumlah besar yang
Operasi tam bang PT. F·reeport Indonesia di Papua Barat sebagai 1, •rsebar dan tertumpuk pada sebuah cekungan di perairan itu. Artinya
misal. Masalah serius yang dihadapi perusahaan 'raksasa' asal 1.iiling Freeport telah menyebar hingga ke laut Arafuru3. Dapat
Amerika itu salah satunya adalah tailing. Setiap hari perusahaan 1 lili,iyangkan apa yang bakal terjadi di masa akhir operasi Freeport.
asing oertama di masa kekuasaan Soeharto ini, membuang limbah
4 5
CARA PEMBUANGAN TAILING
�fAILING
dulu kami menambang disini, dan tidak ada ikan mati" kata Djanan
Tadji penduduk Desa Olung Muro4 •
'Pencluduk desa juQa tidak mendapat l.,in tentang kolam tailing. Sebagai penambang tradisional yang
oe1ue!asan tentang bahaya tailings dam" l(•Iqusur, mereka memiliki naluri kuat tentang emas. Tak peduli
IJahaya, pencarian emas terus dilakukan. Usaha mereka semakin
l1•1desak, karena lokasi potensial telah dikuasai PT. Kelian Equato-
M
11c1I Mining (KEM). Dalam keterpurukan ekonomi keluarga yang
em buar19 _ taiiing ke sungai seperti dilakukan Freeport ,,mus, harapan jatuh pada tailings dam. Di kolam tailing bercampur
..
adalah
. . sat. 1 i car;:1. nembuangan
. . . .
tailing yang d1kenal .i,lllida milik KEM mereka letakkan mimpi. "Suatu saat bila
dL,1 1:, ,A:rtarnb,: ,�ari. Cdt·a lain adaiah µembuata11 1 ,crusahaan berhenti operasi kami akan menambang di kolam itu",
ber,dungar1 aL:u kuiam penampung yang biasa disebutt ar!ings dam. I ;ila penduduk desa5. Niat penduduk itu terbaca oleh perusahaan.
'> .1 :: .1 1 ,.'', Jk dilakukan ,_:; ',.ckinesia Tet1pi, •1usa1atinya tetap i I f'vl mengantisipasi dengan mengundang beberapa penduduk
sama. Lingkunqan ridup tercemar oleh tailing. Air dari endapan 111111 ,k mendulang di kolam tailing. Tawaran itu disambut gembira
tailing yang teI·tampuny tailings dam pada akhirnya mengalir ke , ,l,•h beberapa utusan. Hasilnya, mereka menderita gatal-gatal pada
sungai-sungai di sekitarnya I ogam berat clan senyawa kirnia pun I,. 1q1c1n tubuh yang terendam air.
ikut masuk ke lingkungan.
raktik KEM cukup 'baik' bagi kepentingan pasca tambang
!J11•11•kd. Cara itu cukup jitu menghancurkan mimpi penduduk.
'.,1y,111q tidak dibarengi perhitungan matang tentang keselamatan
7
PETAKA PEMBUANGAN TAILING KE LAUT
IAUTPUN
bercampur sianida yang
telah mengering di
tailings UAM. Lokasi ini
akan terus tandus karena
tidak akan dihijaukan
DIKORBANKAN
oleh KF.M.Siapa 1anq
menuai bencana kefr1k :'
C
untuk counter gugatan rnasyarakat lokal dan atau aktifis lingkungan
ara membuang tailing ke su ngai mulai kehilang an
hidup Bantah rnernbantah seperti telah jadi standar baku perusahaan
keabsahan (/egitimasi). Dengan mudah dapat dilihat
perta1 nbanqar,. Akibatnya substansi permasalahaan terabaikan, dan
kerusakannya,walau tanpa menggunakan alat canggih.
anc;:irnan te1 us berjalan. Bahkan untuk mendukung basis argumentasi,
Tidak hanya bantaran sungai dan ekosistemnya yang dihancurkan,
peru'>ahaan tak segan-segan 'mempekerjakan' konsultan ternama aqar
tapi juga budaya dan nadi kehidupan penduduk lokal. Kini banyak
mendapatkan legitimasi. Publik pun terkecoh karenanya. Seolah
perusahaan tambang meninggalkan cara itu. Karena resiko dan
pendapat akademisi adalah kebenaran, sehingga dapat mengalahkan
kompleksitas masalahnya terlalu tinggi. Selain itu, peraturan negara
pendapat orang kampung yang menderita dari hari ke hari. Sungguh
juga mulai ketat melarang pembuangan tailing ke sungai. Belum
suatu kondisi yang tidak adil.
lagi pressure (tekanan) penduduk lokal, aktivis lingkungan dan
media massa ikut jadi batu sandungan bagi perusahaan tambang.
8
PETAKA PEMBUANGAN TAILTNG KE LAUT LAUT PUN DIKORBANKAN
PmCJg mc1,m dam sehagai tern pat pembuangan limbah tailing juga
'nuia, JitincJgalkar . c ,Jai; 1 r,1enelan ongkos yang besar, penggunaan
,i,/i, , 1 bemi-;µli�a" 1J<1da rnudahnya pernaI1tauan (jika dilakukan
':;t"c&a su, �u, 1,JqL,nJ u!Eh petugas negara yang berwenang. Daerah
tlertcvnb,mqcir: yang secara g,:olo�Ji memiliki kerumitan tinggi, ikut
rr1em persu I it pern ba nq 1 , nan tailings dam. Belurn iagi perti rnba nga n
ja!ur ravvan QEirnpa (jalur patahan dan lipatan), menjadikan
pernbangunan dam sebagai pilihan tidak populer. Dampak sosial
me, jarli satu perhitw1qan sendiri dalam konstruksi tailings dam.
�'er· ,,,;-if 0
1;111 ak-Y · r-,engeluarkar· biaya tin9g1 hagi pembcbasan tanah
ta,,ar1 pe, 1du:iuk di lokasi bendunc1an. Biaya itu pad;:i masa kejayaan
,·,rdi? 'yF t1 iak r1ikpluark2n rnr1k-simr1I, k-:1renc1 P""'L'ahr1ar d:1pat
dukungan aparat represif ne9ara. Kini cara demikian tidak dapat
dilakukan, karena mendapat perlawanan penduduk iokal. Akibatnya
orrgkos pembeh,�san tanah ikut naik.
11
10
TEKNOLOGI ITU BERNAMA STD
ITUBERNAMA
Minahasa Raya (NMR) di Minahasa, Sulawesi Utara. Kemudian
diikuti oleh PT. Newmont Nusa Tenggara (NNT) di Sumbawa Nusa
Tenggara Barat. Saham mayoritas kedua perusahaan tersebut
13
PETAl:A PEMBUANGAN lA!I.IN(i KE LAUT
14
15
SEJARAH DAN PELOPOR STD
SEJARAHDAN
Peraturan itu bernama the Metal Mining Liquit Effluent Regulations
(MMLERs). Dalam ketentuan MMLERs, batasan rata-rata konsentrasi
padatan yang boleh dibuang tidak boleh lebih dari 25 mg/liter.
17
PETAKA PEMBUANGAN TAILING KE LAUT
SEJARAH DAN PELOPOR STD
18
19
�------------------------ -
SEJARAH DAN PELOPOR STD
85.700 km2, atau 14% dari jumlah terumbu karang dunia. Salah satu
kawasan yang memiliki terumbu karang dengan tinggkat keragaman
hayati tertinggi di dunia adalah kawasan timur Indonesia. Di wilayah
itu terdapat sekitar 80 keluarga terumbu dan 450 jenis karang.
Keragaman tertinggi ini terdapat di pesisir Sulawesi dan Laut Banda.
_
Dimana satu terumbu memiliki lebih dari 40 jenis karang. Selain
keragaman karang, laut Indonesia juga menyimpan paling tidak 20%
jenis ikan yang ada di dunia. Jenis ikan-ikan itu tersebar pada ekosistem
IAUTTIDAK
perairan dangkal dan perairan dalam (bentic).
UN·rIUK
sia memiliki dinamika perairan yang cukup kompleks. Sebagai negara
kepulauan yang diapit oleh benua Asia dan Australia, perairan laut
Indonesia memiliki sifat fisik, kimia dan biologi yang juga kompleks.
TAIIJNG Kompleksitas itu ditopang oleh pengaruh angin musim yang terus
terjadi. Selain itu, tekanan udara Khatulistiwa juga berpengaruh pada
dinamika perairan laut_ Indonesia.
':Patutkah taut Indonesia dijadikan penampung
!tmbah beracun seperti tailing? Tak perlu waktu Para nelayan paham betul dinamika laut kita. Musim barat dan
merenung untuk mengatakan tidak" musim timur adalah dua patokan musim yang sering mereka gunakan
ketika melaut. Dalam konteks STD dinamika perairan laut sangat
I
menentukan terjadinya peyimpangan asumsi aman yang dipercaya
perusahaan pengguna STD. Apalagi dinamika perairan laut kita mengenal
ndonesia tersusun dari 17.058 pufau besar dan kecil, yang
peristiwa upwelling dan turbulence.
rnembentang iima ribu kilo meter di khatulistiwa. Kawasan ini
_
merupakan kawasan tekton,s paling aktif dengan susunan geologis Telah jadi pengetahuan umum, bahwa perairan tropis seperti In
_
oalinq kompleks di dunia. Posisi geografis lndonesi;i menj;irlikan sebagai donesia memungkinkan sering terjadinya proses upwelling. Yaitu suatu
kawasan memiliki keragaman hayati sangat tinggi termasuk keragaman peristiwa naiknya masa air yang ada di dasar laut ke permukaan, karena
ekosistem bahan. adanya perbedaan tekanan. Selain upwelling dinamika laut tropis yang
terjadi di Indonesia adalah turbulence, yaitu terjadinya pusaran air
Sedikitnya terdapat 243 lokasi terumbu karang tersebar di kepulauan
yang sangat kuat, dan dapat menggerakkan benda apapun yang
Indonesia. Susunan itu terdiri dari 14.000 unit, dengan total area sekitar
tersimpan di bawah laut ke permukaan.
21
PETAKA PEMBUANGAN TAILING KE LAUT
LAUT PUN DIKORBANKAN
sangat kecil ataupun memancarkan cahaya yang terjadi di darat. Coelocanth yang akan
dari bagian tubuhnya untuk sedikit memangsa 'sesuatu' yang /ebih kecil dari
menerangi sekitarnya. ukuran tubuhnya. Mangsanya tentu makan
Bentos merupakan golongan yang sesuatu yang lain /agi, demikian seterusnya
hidup terkait dengan dasar Jaut. Jenis ini sampai pada tataran yang paling bawah,
hidup dari bahan organik dari kehidupan di sang produsen.
lingkungan atasnya yang berupa bahan Produsen ini bernama plankton (baik
buangan dan sisa bangkai yang mengendap zooplankton ataupun phytoplankton) dan
di dasar laut. Ada yang merangkak, melata Ganggang. Hidup pada bagian atas perairan,
dan terikat /ebih nyata dengan dasar /aut. dimana sinar matahari mampu
Beberapa diantaranya hidup sebagai preda menembusnya. Sebagai produsen mereka
Keunikan laut Indonesia semakin khas karen .. tor. akan menyerap bahan-bahan lain yang lebih
a wilayah pes1s1rnya kecil, unsur atau senyawa kimia. Produsen
,.,·f · _ _ .. . .
_,1 iuni i)lel i SE:k1tc1r 60 /c, penduduk lndo
0 lkan Coelocanth (Latimeria
nes1·
· a - Je
c bag1an
. besar dan menadoensis) ada/ah sa/ah satu yang ini berpotensi untuk mendapat cemaran atau
r,·v,nrnl "l ,d-11:-L, '' . 'L '"er .,., '
LJu mati karena tidak tahan cemaran_ Bila
rnl1k1 fungsi aan art1 penting ba i mevvakili kef1idupan laul datam. lkan dengan
9 panjang 2 meter atau lebih ini mulanya produsen menyerap cemaran, tentu akan
kPh1d11pc1n rnereka. [,,di/· iaut , - mereka b1sa - makan. Bagi mereka laut diteruskan ketingkat pemangsa berikutnya,
sudah dianggap punah_ Sebagai ikan
ti<Uk n 1 "r niliki fuw1si ekonomis, tapi juga begitu seterusnya sampai kepada manusia
_. sosial b udaya. perairan datam, Coe/ocanth tak dapat
Patutkd/- '' 11 '. r in . d or,",1,1 u1jad bertahan Jama tinggal di perairan atas. sebagai pemangsa utama (top predator). Bila
� ikcJ1 pen1
1
Beberapa waktu Ja!u ikan jenis ini ditemukan sang produsen tidak tahan cemaran dan
'ak p, '! iu v'Vaktu merenunq untuk men9ata mati, maka pemangsanya akan ke/aparan
kan tidak. di Sulawesi Utara. Dengan demikian thesis
yang menyatakan jenis ini telah punah jadi atau ikutan mati karena tak ada makanan
terbantahkan. Kemunculan lkan Coelocanth pengganti. !tu/ah yang disebut jaringan
... SEMUA TINGKAT KEDAL.AMAN dapat jadi bukti bahwa perairan taut dalam makanan di taut (meso and bathypelagic
LAUir IVIEMILIKI KEHIDUPAN
menyimpan keragaman hayati yang be/um food web).
Fkosistem !au! ,,7r,r1-,:11·, 1-1,.- 11 __ + ._ !11,1i,1h;i1i /r·hi/J h,n,Y,ak •-'m1· 1 1k ''IJ''c·fc·- 1k·LIk'di) banyak diketahui sampai saat ini. Jaringan makanan tersebut akan
-- - '' . 111 ' · ,J; .dt i)r)/7
. tinq1;
·
_ - ~ - - i. I. i,1ak
- / 1, ,1· ;1·1-,., !.1fr1
.. ·k,n"I.l/f(·1 �utosl!_ t(",I\. Gol nc;an ill/ mem semakin kompleks bi/a ternyata kawasan
l . · : n iliki tungsi Beberapa penelitian menunjukkan
;11rlur di !a111 i,/s,1 IJer*embc1nq h1i1k denqa,; yanqsc111ga t pentmg sebagai produsen perairan tersebut menjadi tempat singgah
oa!lc Ter_;ecflanva c;wnber rnak<1nm, min�Ya . bagi bahwa daerah laut d alam memiliki
/ c-kos1stem /aut. dari jalur migrasi satwa tertentu. Seperti
I. :_in;·. <,'-in.(_'-v --,- , -'d
d, ;(/1
1+.1,- 1 .- . . ,_.
.r.11·,):�!r- 7/(1iJ(/!.)l. )_i_;(J
keragaman cetaceans (ikan paus dan Jumba
perairan laut sumbawa yang menjadi tempat
_
se.f;nf1Jf)r1/ 1 _·ur1kt 1 ul.' !dl.
1
Nelcton (berenanq, hahr,1sa i11nanil lumba) yang cukup tinggi. Kebanyakan spe
1! 1---1c1·'1
j· 1 • (._;;_va. ,,,,,
., ,,-
singgah ikan paus untuk melakukan
/<, 'iApat hergerak secara aktif hingga terdapat cies ini, mengkonsumsi cumi-cumi dan
h11t rr,r'!mil1ki perkawinan. Bahkan sudah sejak lama
1 . la/ hr danyk,1a0 sarnpai drrnana mana, tcrdiri dari be, agam ienis ikan sangat peka terhadap bahan-bahan kimia
sebagian besar perairan Indonesia menjadi
•!- '.l · 1 vang b:sa ditemu; samna· --!-,,,,- ,h h; it d"llan:. (.'5imonds& Hutchinson, 1996 dalam Kahn,
1 L;__,rfa/an:;ar i D bagian dari jalur migrasi lirna dari enamjenis
km dapat d1ten,ubn k·eh1dupan_ J\.1ah,Gt ik U1 Ciaerah mi kehicfupan yang ditemui 7999).
, .
22 23
DAMPAK-DAMPAKSTD
DAMPAK ikut mengatur keseimbangan senyawa kimia dan mineral lainnya, seperti
kandungan oksigen pada air laut. Akibat selanjutnya adalah
DAMPAK keseimbangan kimia dan biologi perairan jadi terganggu. Selain itu
tailing yang mengendap di dasar laut, menutup permukaan bentang
SID
dasar laut. Rantai makanan jadi terputus karenanya. Tailing didasar laut
juga memberi dampak buruk bagi benthos dan biota dasar laut lainnya.
Bagi biota yang bisa migrasi, segera mengungsi ketika tailing datang
menggangu habitatnya. Namun sebagian besar habitat dasar laut akan
"f-/a\J/ tangkapan nelayan vang 1/Jclapat
dengan su'iah payah tidak laku di pasaran" mati massal saat tailing datang menutupi. Dengan demikian dapat
dipastikan, secara teoritik pun faktanya, STD secara sistematis merusak
bentang dasar laut beserta ekosistemnya.
D
ampak utama STD yang berpengaruh negatif pada
STD ME�MS�K BENTANG DASAR LAUT
li,•ykurigan hidup terdiri dari; rusaknya bcntanq dasar
lc1· :t r :a,1 eko,.,slernnya; ancaman terhadap perikanan; Sa/ah satu bukti bahwa STD merusak tailing Newmont Minahasa Rayc1 (NMW
bentang dasar taut tersirat dalam kajian yang Hasil pengukuran menemukan seri1f1wn
perniskina'7 strukturai rnasyarakat nelayan; mengancam keselamatan dilakukan oleh Pusat Pene/itian Lingkungan limbah tailing setebal 10 mete, 11,lfl.1
h,h:p, Llc-.�r:iua:;; 'ubitat dan ekos:stcrn laut; dan ,-Jan1pak ';u:)a: lain, Hidup dan Sumberdaya Alam (PPLH) Uni kedalaman 80- 90 meter (sekitar rrn 1/i 1/ I "I,.,
versitas Sam Ratulangi (UNSRAT ). Hasil buangan) yang terse bar (d,·p11•,1•,11
seperti terbukanya konflik hcrisontal; trauma sosial; serta penggunaan
kajian Kelayakan Pembuangan Limbah Tail memenuhi semua tempat di dasar /;,11/ , r,11/, 11
kekuasaan untuk menekan masyarakat yang menolak STD. Dampak ing ke Laut di Perairan Teluk Buyat yang kedalaman >60 meter.
dampak itu dikelompokkan dalam lima kelompok utama, sebagai dilakukan lembaga itu menemukan Hasil penelitian itu juga menye/>11/�;1n
peru bahan bentuk Bhatimetry (bentang bahwa akibat kondisi perairan ya/1(1
berikut: lahan) perairan Teluk Buyat. demikian memberi dampak pada usah.,
Sebagaimana diketahui Teluk Buyat perikanan masyarakat setempat. Khususnya
merupakan lokasi pembuangan /imbah terhadap kualitas hasil tangkapan mereka''.
25
PHAKA PEMBUANGAN TA!llNG KE LAUT
DAMPAK-DAMPAK STD
124'42'
00'51'
ANCAMAN TERHADAP PERIKANAN
Dampak lain dari STD adalah turunnya hasil usaha perikanan. Nelayan
Lradisional di sekitar lokasi pembuangan limbah paling menderita akibat
l
STD. Wilayah tangkapan mereka menjadi berubah (lebih jauh dari
sebelumnya), dan produktifitas tangkapan pun jadi menurun, karena
Peta Barhymetri Teluk Buyat 1-fasil
co / ,.·
Pengukuran /Jakoswtana/, 7995 rusaknya ekosistem laut. Penderitaan semakin bertambah karena
//J.(;.. · ··" /'
N/
-'- ·- -4.,. _L
- - - 00'11) sensitifitas pasar. Hasil tangkapan ikan yang didapat dengan susah payah
12,f,IZ'
Lidak laku di pasaran . Petaka yang melanda nelayan tradisional
1/¢'42' berdampak luas bagi sistem perdagangan lokal. Penampung dan
pengecer ikanjuga menerima imbas. Menurunnya pendapata_n nelayan
berdampak pada turunnya kemampuan daya beli mereka. Para penyedia
barang dan jasa di bidang perikanan juga ikut terpengaruh. Akibatnya
tata perekonomian lokal jadi terganggu. Dari sinilah proses pemiskinan
struktural terjadi.
r"
bersentuhan dengan lokasi pembuangan limbah.
i i
f'N,, li.1thrmPtfl ff!luk Buyat Hasil MENGANCAM KESELAMATAN HIDUP
1\,ny1 ,hfli,ln Pr NMR, 1997
·-·-·-· .J
IX'"/! I imbah tailing yang dibuang ke darat, sungai atau laut, selalu
mengandung logam berat seperti Merkuri (Hg), Arsenik (As),
Ja,nbat J. Perubahan bemang o';,'C.-f; .'aut fC'luk Ruvat �·ulawE·.,si lltara, ak,bat Cyanida (Cn) dan Kadmium (Cd). Di Indonesia logam berat dikenal
/Jf:..'oibuangan tailing PT NMR
sebagai material Bahan Berbahaya Beracun (B3). Secara teoritis,
tailing yang dibuang dan masuk ke laut telah melalui proses
penghilangan racun yang dikenal dengan istilah proses detoksifikasi.
26
27
PETAKA PEMBUANGAN TAJUNG KE IAUT
OAMPAK-OAMPAK STD
-- $TD ANCAM�N: �!\GI SUM
BER PER IKANAN TELUK BUYAT
Rusaknya ekosistem taut akibat STD dari makhluk laut yang terkontaminasi unsur racun tertentu, menyebabkan
PT Dari wila yah yang lebi h dek at den
NMR telah mempengaruhi pendapat gan percepatan proses peracunan tubuh yang serius. Sebagai mamalia preda
an pemukiman ke wilayah yang lebih
nelayan teluk Buyat. Jumlah hasil tangkapa jauh.
n Akibatnya ongkos produksi jadi men tor yang berumur panjang, secara khusus manusia rentan terhadap
mereka menurun drastis. Kajian WAL ingkat,
HI dan tenaga yang dikeluarkan semakin
Sulut dengan metode PRA (Partisipa besar. akumulasi dan pembesaran racun dalam sel-sel dan organ tubuhnya.
tory Penelitian ini membuktikan bahwa aktiv
Rural Apraisal) menemukan dalam kuru itas Jika tidak segera diatasi, kadar racun dalam tubuh mengancam
n pem bua nga n limb ah taili ng PT
waktu 4 tahun (7997-2000), nelayan Pant NMR
e memberikan ancaman pemiskinan keselamatan jiwa yang bersangkutan. Bagi ibu hamil, peracunan tubuh
Buyat telah kehilanganjenis ikan yang serin bagi
g masyarakat nelayan yang menggantung
mereka tangkap. Dari 53Jen,� ikan diw,Jaya kan tidak saja mengancam jiwanya, tapi juga anak yang ada dalam
h hidupnya di Teluk Buyat. Penurunan
itu, kini tingga/ 13 jenis saja Akibatny hast/
a tangkapan nelayan terjadi akibat teru kandungannya.
penghas,Jan masyarakat menurun hing mbu
ga karang tem pat pem,jah an biot a
80%. taut , Proses peracunan tubuh manusia dan alam oleh tailing dalam
kaw asan yan g mem i/iki kera gam
an
Peta wilayah tangkapan yan_q secara (biodiversity) yan g kaya serta kom sistem STD masih jadi perdebatan. Ada saja orang-orang dari
µa1ti.1µJtifclibi1Jt masyarakat menunjukkan unitas
bentik, le/ah te,timbun sedimen limbah
tai/ kalangan pemerintah, politisi, akademisi bahkan dokter yang
telah tP1i,uf1 fiPr11hr1h;in wi/;iy;ih tAngk,,pan ino'0.
.
memberi dukungan pada perusahaan untuk membantah tuduhan
bahaya tailing bagi keselamatan mahluk hidup termasuk manusia.
Pro•,es itu biasanya dilakukan terbatas pada unsur-unsur toxic Bahkan untuk meyakinkan publik yang khawatir, mereka tidak
tertP11tu, khususnya unsur kimia yang digunakan dalam processing segan-segan bertindak seperti juru bicara perusahaan. Peristiwa
,olant at,,u logam b1•1 at lain yang melebihi ambang toleransi. Proses ini seperti ini mengingatkan kita pada bencana yang terjadi di
trdak I.Jprarti 111dmpu 1 nenqhilangkan seluruh toxic dari logam berat Minamata, Jepang puluhan tahun lalu.
atau bahan k1mia yang didetobfikasi. Akibatnya, tailing masih saja
Ketika perusahaan kimia bernama Chisso membuang limbahnya
mengandung toxic dari unsur yang didetoksifikasi dan logam berat lain
ke teluk Minamata tahun 1939, banyak pihak yakin kalau limbah
yany tidak dihilanqkan kadar racu11nya melalui proses detoksifikasi.
perusahaan itu tidak berbahaya. Limbah yang mengandung
• •
Oleh karena itu tailing rnenJadi salah satu ancaman serius bagi proses
Merkuri, Selenium, Tahlium, Manganese dan sebagainya dibuang
peranman tubuh manusia dan alam sekitarnya.
-- -· -··-----•-• · --
� -
.)alam knnteks STD, proses perac:unan tubuh manusia dari alam
:;0k1tar oieh tailing terjadi melaiui proses rantai makanan. /\kumulasi
toxic dalarn buanqan tailinq dapat mAr;in 1ni rnak>d 11 k I.Jut Proses
rantai makanan di laut memungkinkan makhluk laut diluar lokasi
pembuangan tailing ikut teracuni. Ketika makhluk laut dikonsumsi
manusia, proses peracunan itu ikut berpindah. Tingginya jumlah ( 1,imtJar 3. Proses
loyam berat (seperti
konsumsi dan intensitas waktu yang panjang dalam mengkonsumsi merkuri dan sianida)
masuk ke tubuh
manusia melalui hasi/
taut.
28
29
PETAKA PEMBUANGAN TAILING KE LAUT DAMPAK-DAMPAKSTD
Chisso ke laut. Ta nun 1959 ditemukan bahwa metil merkuri dalam air tropis dalam. STD juga berdampak langsung pada mahkluk hidup laut
limbah adalah penyebab penyakit Minamata. Tetapi perusahaan dalam yang besar, spektakuler, dan rapuh (fragile) seperti paus dan
menolak tuduhan itu dan terus membuang limbah hingga tahun lumba-lumba, coe/acanths, hiu laut dalam, penyu berpunggung kulit,
1968. Akibatnya, penduduk yang mengkonsumsi hasil laut teluk dan bill fish 12.
Minamata terserang penyakit "aneh" yang be/um ada sebelumnya.
Orang yang terserang penyakit mengalami gejala gangguan indera,
DAMPAK LAIN STD
kesemutan atau tangan dan kaki gemetar, hilang keseimbangan
dan lain-lain. Juga menimbulkan penyakit lain seperti diabetes, akibat STD juga memberi dampak negatif bagi kehidupan sosial di masyarakat.
tidak berfungsinya kelenjar ludah perut. Prates dan reaksi penolakan STD oleh nelayan dapat mengundang konflik
terbuka dengan penduduk lokal yang bekerja atau menjadi kontraktor
Saat masyarakat prates, "pasukan" pembela Chisso telah siap
di perusahaan. Propaganda-propaganda yang menyudutkan penolak
T1c?1;gh.Jdapi. f'c11d pej.Jbdl pe111e1inlah, akademisi, politisi dan
STD tcrus dilakukan sistematis oleh pcrusahaan, pemerintah, dan
l,.. : 1 • 1 .J :.Ji.t.c: . ,L, ,iJcr;k..,, 1 l;ei bci(ddi aiasdt I dar1 penjeiasan yang
sekongkolnya semakin menempatkan masyarakat pada posisi dilematis.
menyataka11 bahwa pcriyakil itu bukan karena limbah Chisso.
Bagi masyarakat yang mengalami atau mengetahui dampak buruk STD,
M1•;yar,1kc11 yc111g tidak �Pria penyakil JLHJa ikut membela Chisso.
sistem itu dapat menjadi mesin teror, sehingga menggangu ketentraman
i'a1d pt>mhr>la ( /11•,so r,•cngeluarka1, berbagai teori, analisis dan data,
hidup. Putus asa, pesimis dalam hidup adalah dampak lain STD bagi
vanq pc1da 111tiriya ur1'uk inernbela pe1usahaa11 Lebih dari itu, mereka
masyarakat karena tidak mampu melawan kekuatan industri tambang
11 wr 111'11 ,h I n,1',y,11 c1k,11 111qin menca1 i keuntungan dari perusahaan
yang didukung oleh pemerintah dan pilar lain seperti akademisi, politisi,
der 1l)dn ,1ld·,,1r 1 kc.-sehatar1. ,Ja,r1p,1k dari pernbelaan itu adalah
dan kalangan medis yang seharusnya jadi pembela masyarakat. Kawasan
,ekit.11 1.800 ura 19 me11jadi f.orbar, Banyak cbri rnereka rneninggal
laut yang memiliki potensi tujuan wisata, STD menjadi hambatan utama,
kare1 1 a ke1auman tubid 1 ilu'
karena merusak keindahan laut.
SPlelah kor ban ma kin berjatuha11 dan Chisso t erbukti
rnencern&i, barulah p,11.1 pmduk1mq Ch,sso s1buk ,rn-,nyernbunyikan
rrn1kd. \rnpc1 1,,,,,1 bersalah mereka 1r1a'.,ih '>aJa hidup di tengah
1n r,ya1c1l dt ;ang merniliki lracJi,,i harakin (bu, 1uh diri ka!:'lla malu).
o:
H,11r1skcih p1'rist1wa rnema/1Jkan itu rnenimpa pPiab r1 i akademisi 'U
i,
politisi, dc111 dokter di lndonl•sia? Hanya sejarah yanq dapat Bi
Q I;>,
membuktikan. o. 0·
30 31
PITAKA PEMBUANGAN TAIUNG KE LAUT
MITOS
patokan awal tuduhan kelompok pendukungnya sibuk membantah
pecinta lingkungan pada Newmont hasil uji laboratorium itu. Berbagai
Minahasa Raya (NMR) sebagai ha/ teknis, jadi bahan untuk
oenr:emar Tuduhan semakin kuat membela diri. Keselamatan jiwa
karena ada keluhan kesehatan yang
d1s;unpa1kan penduduk teluk Buyat.
Sejak NMR beroperasi penduduk
,nend11duk Ruyat seperti jadi bahan
debat antara perusahaan dan LSM
di media massa. Padahal penduduk
VERSUS FAKTA
DAIAMSTD
retuk Ruyat sering menderita lokal berhak atas informasi yang
bl'ragam penyakit, antar;; lain sakit benar; dan perusahaan
kepala, 11711a/ mual hahkan ke;ang berkewajiban lakukan pembuktian
kf'janq lika dik.➔dkc1n antara terbalik. lika peduli pada kesehatan
Iw1iy;1k1t yang Ji0Pr1ta µenduduk µenduduk teluk Buyat, perusahaan
rfenqa11 ti•n·,uan P�i patut jika seharusnya melakukan proses "Termoklin bukan 'tembok' ekstrem yang bisa
kalanqan peunt:ci linqkungan pemeriksaan kesehatan, termasuk
menyatak an hahwA penduduk menahan naiknya tailing ke permukaan"
uii laboratorium atas darah seluruh
ter;.in111i limbah 83 da,i taling NMR penduduk teluk Buyat. Dengan
lewat ikan yanq mereka konsumsi. demikian keraguan akan segera
Dugaan tel ah ter1adi tersingkap. Proses itu sebaiknya
keracunan t11huh perniuduk teluk dilakukan oleh tim independen.
r�uvat \Pmakin dikuatkan oleh hasil Seluruh proses kerja tim dilakukan
pemeuksaan 1aboratorium vang transparan dan dapat dipantau oleh MITOS 1 : LAPISAN TERMOKLIN, SANG PELINDUNG
slJ/iik11k. m WALi-fi dan JATAM f5ep berbagai kalangan, terma s uk
tember 2000). Dari 20 sampel masyarak.=it dan LSM. Sayang Termoklin jadi andalan STD untuk menahan dan menghalangi naikny�
dar 1h vang diambil serc1rr1 arak prmt?s tpr,ehut tidak di!akukan tailing ke permukaan. Lapisan Termoklin adalah lapisan hons ontal d,
menunjukan 18 orang NMR. Jadi tak salahjika orang tetap _ _
terkontaminasi ar.5en (As) melebihi yak.in teluk Buyat terkontaminasi 83 suatu kedalaman. Pada lapisan ini, suhu menurun secara drast1s set1ap
ambang batas toleram,, yaitu lebih dad tailing NMR. tambah kedalaman. Pada lapisan termoklin massa air di bawahnya
tidak bercampur dengan massa air di atasnya karena perbedaan berat
jenis. Dengan demikian pembuangan tailing di bawah lapisan term �lin
�
pada kedalaman 60-100 meter akan mengendapkan padatan ta11ing
32
PETAKA PEMBUANGAN TAIUNG KE LAUT
,mos VERSUS FAKTA DALAM STD
di dasar laut, dekat mulut pipa pem
buangan. Sebagian padatan tailin
g FAKTA 1 : TERMOKLIN BUKAN PELINDUNG
akan tetap berada dalarn bentuk
suspensi dalam waktu yang lam
a,
terutan ia selama kecepatan arus di Mitos tentang termoklin dapat mencegah tailing naik ke permukaan
_ _ laut tersebut tinggi. Namun sedimen
tersuspens1 ini terbatas pada lapisan harus dikoreksi. Fakta menunjukkan bahwa tailing dapat menembus
dasar perairan. Adanya "termoklin"
yang bervanas1 antara 50 m sam lapisan termoklin, khususnya jika: terjadi peristiwa up welling dan
.. pai 80 m akan mencegah padatan
tailing memasuk1_ kolom air yang /ebih turbulence. Up weling terjadi di sekitar pantai dan meliputi daerah
tinggi
Direktur yang luas. Bila hat ini terjadi dipastikan akan mengangkat limbah
PT NMR menyatakan :" ... Tailing yang ditempatkan akan
mengendap d1 dasar laut. Air Laut tailing ke permukaan dan menyebar. Sate/it NOAA telah merekam
yang berada diatas permukaan
UJung p1pa penyalur sama sekali tida . beberapa kali terjadinya upwelling di sekitar teluk Buyat (disekitar
k akan terganggu dan kond·1siny a
. .n"
tetaµ1ern1 • 1
'
perairan Maluku) selama tahun 2000. Penyebaran limbah tailing akibat
upwelling ini telah menutupi dan merusak ekosistem terumbu karang,
'"i Po r .c1 n � /\.,'-' ..
; i 1,,,C,d
1 ;J
. ·t . D avid
ci11, •
Samµ1e rnen amb ahk a n
ri
L
Lrli'lrl\M;..i· ,, ·ri"l/.1.n() 7 11 71 dan menimbun kehidupan dasar laut. Pemerintah Amerika dan Kanada,
7 •'"·"
�Ll.id11 ,11a1
.
1us1a, k&e
.l _., 1· , 1< . .
na ikan yang
· u ..
· ... , .. ..... '. . '
melarang praktek STD salah satu didasarkan pada pertimbangan
'.
h1du_
p d1 kedalaman 82 meter umu
. .
.. . . . .
mny . a bLJk an Jeni
. . s .I kan yang peristiwa up welling. Padahal dibanding Indonesia dan perairan tropis
d1ko 11�ur ri•,1 inan _ . ' · .
us1c1, ,epert1 ikan hiu chn ' pan. I kan-1 kan tersebut
lainnya, perairan sub tropis (dengan 4 iklim) jarang mengalami peristiwa
dkdn <;1 i/11 rnenen1bu'> terrnoklin"'"
upwelling.
Selain itu, termoklin bukan 'tembok' ekstrem yang bisa menahan
naiknya tailing ke permukaan. Tingkat ketebalan lapisan termoklin dan
IPrnp1-'rature ("C) Temperature ("C) fluktuasi kedalaman yang bisa selalu berubah, memungkinkan tailing
1() ·1•; 20 r; JO l�j 20 naik ke permukaan. Apa lagi la utan tropis seperti Indonesia, dinamika
termoklin tergolong cukup tinggi.
Ii
1n1ss.:iai,-dibr.1wahnya
lu...... ,,.dll!/JW denqan massa
kedalaman yang bervariasi menurut musim. Pada umumnya lapisan
Jiuca.,,n,vn A,'Ut ! nd per/Jedaan
1iemiws. /lsumsi inilah yam1
I-� termoklin berada pada kedalaman 200-300 meter. Oleh karena itu
digw ldh111 o/eh perusahaa,;
1-i
Ji"
.oe, rc1111banqan untuk
,,u�1nb11,my limhahnva
pandangan yang mengatakan termoklin dapat dijumpai pada
kedasar laut.
kedalaman 50-100 meter juga perlu dikoreksi. Pada kedalaman
, c
o
tersebut pada umumnya termoklin hanya bersifat sementara.
34
35
PEfAKA PEMBUANGAN TAILING KE LAUT
GambarS
Ffuktuasi
termokhf'i paria
perairan /aur
�·�$�� ,':,,: : � ---�·· . · ..
12:lW100W
•...�- 20S
:.:-<__.�
ION
ke permukaan dan daerah pantai 16 .
36
37
PETAKA PEMBUANGAN TAIUNG KE LAUT
MITOS VERSUS FAKTA OALAM STD
--:,,J,,1,m,an ( 1 1ieter)
Kos,,1,l1.1·.1 iP1·i,_l
'')
!
40 11,,-1 (1(11',
60 148,)0 1 1
80 1 76,00(1
:.·umbe, PP/.H-SA Unsrar, Manado, Maret 1000
38 39
STD DI INDONESIA
SIDDI NMR dimiliki 80% oleh Newmont Indonesia Ltd. (USA)Dan 20% dimiliki
oleh Tajung Serapung (Indonesia).
R
pipa sepanjang kurang lebih 8.000 meter ke laut. Pipa yang menjulur
ke laut dari choke station yang mengatur keluarnya limbah ke laut
rnb_. uar'gar 1 ·tailing k e laut cender,
c,'ng 1·ad·, p·,1,·1 ldn
ertvn 'l.k1Pqan _ _ fl''" 1·., ii 1, 1,111 sepanjang 900 meter. Tailing NMR dibuang pada kedalaman 82 meter.
· . Ji , . ,.-isa mendatang. Ada (1ild J .
. 1.H'll!'«tl1.1,,;1 Asumsi tidak amannya STD terbukti dengan peristiwa pecahnya pipa
·· · t·rnas yang telah tf.
pe11ar-1bangctr. .
, . 1111n k an oleh p1·11H_•,,11!,i!, tailing NMR dalam beberapa kali kejadian. Bulan Juli hingga Agustus
,ndo nes1a ur•t1.1k rnembuanq limbahn
· va ke ... lalJt
, . Kern1
J i1pr• ri • .. ,I>.>:" 1998 terjadi 4 kali kebocoran pipa tailing. Lumpur tailing bertebaran
ters_ebut adalah PT. Newmont
Minah asa R aya d1 Sulr1w1-:,1 l
ll.11,1 dan menimbulkan bau busuk yang menyengat
d n PT. Newmont Nusa Tengga
: r.:1 di Sum baw a. Peru sahad1 i l,11111 ,y.1
a an seg era rnenyusul. Seb Pada bulan Juni masyarakat Ratotok melakukan blokade jalan
agian besar aka n diiak lJ,.K,111
1),ll . !d
beb erapa pulau kecl.i, seperti kep menuju lokasi tambang NMR, mereka menuntut ganti rugi atas
ulauan Maluku, Pu/au S uawl I .·
'',1. 1 I,111
PulauCa CJ. PT Meares Soputan Min . . ·- sejumlah tanah yang dibebaskan dengn ganti rugi yang tidak layak 18
ing d1 Sulawesi Utara, BHI' (J.I I'l/
I·dll
41
STD DI INDONESIA
PETAKA PEMBUANGAN TAILING KE LAUT
N MENERAPKAN STD
TAMBANG-TAMBANG VANG AKA
PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) di Sumbawa
Sulawesi Utara
PT Meares Soputan Mining di
r✓Pwr•1or1t Nusc1 TenqqJra -- - - (N
- 'i✓T) adala,: · 1-- per, - 1.1 ,"ii ,1e1,rn
• . !<.( JI 111,,k Kar-ya
ah perusahaan dalam group Aurora
s/(!ner�fr
.
·:· kn ·-·1\/··NNT• be 1 iµ e,a,,
-
.. ,.·d'1atasa1.-J1;·,,·hi,1-;llfJ')00!ia Meares Soputan Mining (MSM) adal
I I di
iliki 85 % Aurora Gold dan 15 %
,.
, ,,<1,,d,ok ,
. · ,,•,1qc1!i Gold ltd (Australia). Saham SMS dim
d, 1 "r,1• ',t.,•ibc1wa be:,a! , 1- ".) m bo k r ,11111,r. dan
a mengoperasikan tambangnya
, _ _ ; . ·r,' ·, . Nf\11 •rwrrnllkr
-· 6a1.11 .- Julius Tahija (Indonesia). SMS berencan
I nrnbol< ·- 'cl! :i. .f'··; ,r,ir ,,·,.,:i �',.,sa cngga,a ka1Jasitas
ana operasi Perusahaan meliputi
di atas lahan seluas 741 .12 5 Ha. Renc
. .
Produks, 'ii (J() Mt/tahun · ·Saham · ' �JN ' r urm, '".I
�- ·1·•.· 'J 1 <· 1 1 Newmont
di kabupaten Minahasa-Sulawesi
(Jold r_-ompanv
· (l__/' ,,'\\• 4r:;• 1v s · . -
•'', . um1toino r n1p1)1c1lrtJrr (i,ipan) :3S%
daerah Likupang dan Toka T indung
trak karya bernomor 43/PRES/86
dan 20':.-o Pt1kuc1f11 !mJah (Indonesia). Utara. SMS mengantongi ijin kon
masuk kategori perusahaan kontrak
tertanggal 2 Desember 1986. MSM
:JNT mernbuang tailing di Teluk SP1111rru dcrHJdtl sistem atan MSM telah memasuki tahap
. karya generasi ke IV Tahapan kegi
pPrrnp; "ir·: 'iPn<.Jim diamPter 900 mm
· -- 1.ar1
sepan1· 'mcJ.. .,1.,., k ,,, j qans an Dames & Moore.
. . tahap konstruksi, dengan konsult
)a11ra• de HJan kl�ua1amcJr1 100 :neter. Den�Jar1 kcu�µatan aliran
� dengan Cagar Alam Tangkoko,
01 ti fi.163 iun i-ier jam PT. !'JNT rnembuanq i_c1k kurang dari Wilayah operasi MSM berbatasan
/ servasi yang berpanorama indah,
n·7 nc,•J l ,. ,'""- ! I'' e·b"I f .,& dri,, b,,c1,iyan f\/fv1R. Dua Saudara. Suatu kawc1s;:in kon
·• lnr; . J-·-_ .lL, u
c.:c ,,;i, 11 ,je'
penjuru, dikunjungi oleh burung
'· , ,_1
-- rd
·- dengan aliran air jernih ke seluruh
tai
Padd bulan ')ktob,�r clan Nonember tctl1L1r', 200l' ) , secc1 ikan yang melimpah. Biosfer pan
burung laut putih dan populasi
r-- -
i
berturut-turut pipa tailinq I\JNT mengalami keboco1 an. Pada bu Ian kepada dunia Barat melalui ekspedis
hutanyang unik ini "diperkenalkan"
"T he
ianuan tahuri 2001, pipa tailing kembali mengalami kebocoran. Charles Darwin [lihat T im Servin
ilmiah Alfred Wallace, pendahulu
43
42