Pembentukan emas di alam melalui sebuah proses magmatisme dari inti bumi
atau pengkonsentrasian mineral kepermukaan, serta kegiatan dari vulkanis
dari gunung berapi. Celah dari hasil aktivitas Gunung api menyebabkan air
magmatik yang bertekanan tinggi naik ke permukaan bumi. Saat air
magmatik yang berwujud uap mencapai permukaan bumi terjadi kontak
dengan air meteorik yang menyebabkan ion sulfida dan ion klorida yang
membawa emas terendapkan. Air meteorik biasanya menempati zona-zona
retakan-retakan batuan beku yang mengalami proses alterasi akibat
pemanasan oleh air magmatik. Seiring dengan makin bertambahnya endapan
dalam retakan-retakan tersebut, maka akan semakin lama retakan tersebut
tertutup oleh akumulasi endapan dari logam-logam yang mengandung ion-ion
kompleks yang mengandung emas, sedangkan aktivitas pengkonsentrasian
secara mekanis menghasilkan endapan letakan (placer deposit).
1. Batuan Calaverite
Batuan emas jenis Calaverite mempunyai kandungan logam emas ( Au ) yang
lebih tinggi serta hanya sekitar 3% untuk kandungan perak ( Ag ) , Batuan
mineral ini sering memiliki kilap logam, dan warna dari batuan dapat berkisar
dari putih kristal keperakan dan kadang sedikit ada warna abu - abu
kekuningan. Batuan jenis Calaverite paling sering ditemukan pada jalur urat
emas ( vena ) yang telah terbentuk membeku di kedalaman tanah serta jenis
batuan emas ini biasanya juga mudah rapuh.
2. Batuan Sylvanite
Jenis batuan emas Sylvanite (Au, Ag) TE2: biasanya memiliki kandungan
emas sekitar 24% dan 13% kandungan perak, serta sedikit logam pembawa
lainnya. Kekerasan dari batuan sylvanite antara 1,5 sampai 2 skala mosh.
struktur dari batuan emas sering terdapat pada kedalaman jalur urat emas.
Batuan emas ini mempunyai warna yang berkisar dari abu-abu hampir
keputihan.
2. Batuan Petzite
Batuan ini mengandung
emas dan perak (Ag, Au) 2, Te, biasanya dengan kandungan mineral logam
emas pada batuan ini biasanya membentuk seperti kristal isometrik dan
memiliki kandungan perak yang lebih tinggi dari emas. Jenis batuan emas
Petzite terdapat pada jalur urat emas, serta berada di kedalaman tanah pada
jalur urat emas.
4. Batuan Krennerite
Contoh batuan emas jenis Krennerite (Ag2Te, Au2Te3) kandungan emas dan
perak pada batuan tersebut relatif kecil. Segi warna dari jenis batuan emas ini
perak keputihan berasosiasi kekuningan serta ke keabu - abuan. Kadar
kekerasan dari batuan ini antara 2,5 dan biasanya sering terdapat pada jalur
urat emas.
5. Batuan Nagyagite
Batuan emas sering berasosiasi dengan mineral pembawa emas dan mineral
pengotor lainnya. Unsur kandungan jenis batuan emas juga tergantung
dengan deposito sulfida yang telah teroksidasi. Jumlah kandungan logam
emas juga berbeda antara lokasi yang satu dengan lokasi lainnya. Semoga
contoh batuan emas di atas bisa menjadi sebuah referensi bagi penambang
atau para orang awam yang ingin mengetahui jenis mineral batuan yang
mengandung emas.