Anda di halaman 1dari 4

Beranda

Jenis Batuan Emas dan Proses Pembentukan Emas

Pembentukan emas di alam melalui sebuah proses magmatisme dari inti bumi atau
pengkonsentrasian mineral kepermukaan, serta kegiatan dari vulkanis dari gunung berapi.
Celah dari hasil aktivitas Gunung api menyebabkan air magmatik yang bertekanan tinggi
naik ke permukaan bumi. Saat air magmatik yang berwujud uap mencapai permukaan
bumi terjadi kontak dengan air meteorik yang menyebabkan ion sulfida dan ion klorida
yang membawa emas terendapkan. Air meteorik biasanya menempati zona-zona retakan-
retakan batuan beku yang mengalami proses alterasi akibat pemanasan oleh air magmatik.
Seiring dengan makin bertambahnya endapan dalam retakan-retakan tersebut, maka akan
semakin lama retakan tersebut tertutup oleh akumulasi endapan dari logam-logam yang
mengandung ion-ion kompleks yang mengandung emas, sedangkan aktivitas
pengkonsentrasian secara mekanis menghasilkan endapan letakan (placer deposit).

Genesa emas dikatagorikan menjadi dua yaitu:


Deposit primer : yang merupakan deposit dari batuan beku dan mineral emas
membentuk jalur emas atau urat emas (vena)
Deposit plaser : yang merupakan asal dari deposito batuan emas yang telah
terkikis oleh air menuju ke dalam aliran sungai ( Biasanya deposit plaser ini
terdapat di jalur air bawah bukit atau pegunungan )
Bijih mineral pembawa:
Pembawa mineral emas juga dikaitkan dengan deposito sulfida yang telah
teroksidasi. Mineral pembawa emas biasanya berhubungan dengan mineral pembawa
(gangue mineral). Mineral ikutan kebanyakan Acid yaitu, kuarsa, karbonat, turmalin dan
fluorit yang berlimpah, dan sejumlah kecil mineral non-logam atau mineral pembawa
lainnya dari kelompok alkali tanah. Pembawa mineral emas terdiri dari emas nativ,
elektrum, emas telurida, beberapa paduan emas dan senyawa dengan unsur-unsur
belerang, antimon, dan selenium. Elektrum sebenarnya jenis lain dari nativ emas, hanya
konten perak di dalamnya> 20%.

Jenis Batuan Emas.


Sebagian besar jenis batuan yang mengandung emas memiliki sejumlah logam pembawa
sejumlah kecil logam perak, tembaga, platinum, serta mineral pembawa lainnya. Jenis
batuan mineral yang paling umum mengandung emas signifikan dari pelapisan mineral
emas adalah:

1. Batuan Calaverite

Batuan emas jenis Calaverite mempunyai kandungan logam emas ( Au ) yang lebih tinggi
serta hanya sekitar 3% untuk kandungan perak ( Ag ) , Batuan mineral ini sering memiliki
kilap logam, dan warna dari batuan dapat berkisar dari putih kristal keperakan dan kadang
sedikit ada warna abu - abu kekuningan. Batuan jenis Calaverite paling sering ditemukan
pada jalur urat emas ( vena ) yang telah terbentuk membeku di kedalaman tanah serta jenis
batuan emas ini biasanya juga mudah rapuh.

2. Batuan Sylvanite

Jenis batuan emas Sylvanite (Au, Ag) TE2:


biasanya memiliki kandungan emas sekitar 24%
dan 13% kandungan perak, serta sedikit logam
pembawa lainnya. Kekerasan dari batuan
sylvanite antara 1,5 sampai 2 skala mosh.
struktur dari batuan emas sering terdapat pada
kedalaman jalur urat emas. Batuan emas ini
mempunyai warna yang berkisar dari abu-abu
hampir keputihan.
2. Batuan Petzite

Batuan ini mengandung emas dan perak (Ag, Au)


2, Te, biasanya dengan kandungan mineral logam
emas pada batuan ini biasanya membentuk
seperti kristal isometrik dan memiliki kandungan
perak yang lebih tinggi dari emas. Jenis batuan
emas Petzite terdapat pada jalur urat emas, serta
berada di kedalaman tanah pada jalur urat emas.

4. Batuan Krennerite

Contoh batuan emas jenis Krennerite (Ag2Te, Au2Te3) kandungan emas dan perak pada
batuan tersebut relatif kecil. Segi warna dari jenis batuan emas ini perak keputihan
berasosiasi kekuningan serta ke keabu - abuan. Kadar kekerasan dari batuan ini antara 2,5
dan biasanya sering terdapat pada jalur urat emas.

5. Batuan Nagyagite
Batuan Nagyagite memiliki kandungan logam sekitar 12,75% dari kepadatan mineral
batuan, batuan nagyagite merupakan mineral kompleks yang mengandung emas, telurium,
sulfur, timbal, antimon dan bismut yang terjadi pada urat epitermal (Au2, Pbi4, Sb3, Te7,
S7). Unsur kandungan logam emas pada batuan ini sangat sedikit.

Batuan emas sering berasosiasi dengan mineral pembawa emas dan mineral pengotor
lainnya. Unsur kandungan jenis batuan emas juga tergantung dengan deposito sulfida
yang telah teroksidasi. Jumlah kandungan logam emas juga berbeda antara lokasi yang
satu dengan lokasi lainnya. Semoga contoh batuan emas di atas bisa menjadi sebuah
referensi bagi penambang atau para orang awam yang ingin mengetahui jenis mineral
batuan yang mengandung emas.

at 23.40

Links to this post


Buat sebuah Link

Beranda
Lihat versi web

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai