Pembentukan emas di alam melalui sebuah proses magmatisme dari inti bumi atau
pengkonsentrasian mineral kepermukaan, serta kegiatan dari vulkanis dari gunung berapi.
Celah dari hasil aktivitas Gunung api menyebabkan air magmatik yang bertekanan tinggi
naik ke permukaan bumi. Saat air magmatik yang berwujud uap mencapai permukaan
bumi terjadi kontak dengan air meteorik yang menyebabkan ion sulfida dan ion klorida
yang membawa emas terendapkan. Air meteorik biasanya menempati zona-zona retakan-
retakan batuan beku yang mengalami proses alterasi akibat pemanasan oleh air magmatik.
Seiring dengan makin bertambahnya endapan dalam retakan-retakan tersebut, maka akan
semakin lama retakan tersebut tertutup oleh akumulasi endapan dari logam-logam yang
mengandung ion-ion kompleks yang mengandung emas, sedangkan aktivitas
pengkonsentrasian secara mekanis menghasilkan endapan letakan (placer deposit).
1. Batuan Calaverite
Batuan emas jenis Calaverite mempunyai kandungan logam emas ( Au ) yang lebih tinggi
serta hanya sekitar 3% untuk kandungan perak ( Ag ) , Batuan mineral ini sering memiliki
kilap logam, dan warna dari batuan dapat berkisar dari putih kristal keperakan dan kadang
sedikit ada warna abu - abu kekuningan. Batuan jenis Calaverite paling sering ditemukan
pada jalur urat emas ( vena ) yang telah terbentuk membeku di kedalaman tanah serta jenis
batuan emas ini biasanya juga mudah rapuh.
2. Batuan Sylvanite
4. Batuan Krennerite
Contoh batuan emas jenis Krennerite (Ag2Te, Au2Te3) kandungan emas dan perak pada
batuan tersebut relatif kecil. Segi warna dari jenis batuan emas ini perak keputihan
berasosiasi kekuningan serta ke keabu - abuan. Kadar kekerasan dari batuan ini antara 2,5
dan biasanya sering terdapat pada jalur urat emas.
5. Batuan Nagyagite
Batuan Nagyagite memiliki kandungan logam sekitar 12,75% dari kepadatan mineral
batuan, batuan nagyagite merupakan mineral kompleks yang mengandung emas, telurium,
sulfur, timbal, antimon dan bismut yang terjadi pada urat epitermal (Au2, Pbi4, Sb3, Te7,
S7). Unsur kandungan logam emas pada batuan ini sangat sedikit.
Batuan emas sering berasosiasi dengan mineral pembawa emas dan mineral pengotor
lainnya. Unsur kandungan jenis batuan emas juga tergantung dengan deposito sulfida
yang telah teroksidasi. Jumlah kandungan logam emas juga berbeda antara lokasi yang
satu dengan lokasi lainnya. Semoga contoh batuan emas di atas bisa menjadi sebuah
referensi bagi penambang atau para orang awam yang ingin mengetahui jenis mineral
batuan yang mengandung emas.
at 23.40
Beranda
Lihat versi web