DISUSUN OLEH :
(16021101158)
FAKULTAS TEKNIK
MANADO
2017
Daftar Isi
Menurut Greenwood dkk (1989), batuan bijih emas yang layak untuk dieksploitasi
sebagai industri tambang emas, kandungan emasnya sekitar 25 g/ton (25 ppm).
Proses endapan emas diperoleh dengan cara mengisolasinya dari batuan bijih emas
(ekstraksi).
Pada umumnya emas ditemukan dalam bentuk logam (native) yang terdapat di
dalam retakan-retakan batuan kwarsa dan dalam bentuk mineral yang terbentuk
dari proses magmatisme atau pengkonsentrasian di permukaan. Beberapa endapan
terbentuk karena proses metasomatisme kontak dan aktifitas hidrotermal, yang
membentuk tubuh bijih dengan kandungan utama silika. Cebakan emas primer
mempunyai bentuk sebaran berupa urat/vein dalam batuan beku, kaya besi dan
berasosiasi dengan urat kuarsa.
Cebakan emas primer dapat ditambang secara tambang terbuka (surface mining)
maupun tambang bawah tanah (underground minning). Sementara cebakan emas
sekunder umumnya ditambang secara terbuka.
Beberapa karakteristik dari bijih tipe vein ( urat ) yang mempengaruhi teknik
penambangan antara lain:
Komponen mineral atau logam tidak tersebar merata pada badan urat.
Mineral bijih dapat berupa kristal-kristal yang kasar.
Kebanyakan urat mempunyai lebar yang sempit sehingga rentan dengan
pengotoran ( dilution ).
c. Dompeng Emas
Dredges (Dompeng Selam) adalah
sistem penangkapan emas untuk di
dalam sungai / danau / lobang berair
langsung. Efisiensi saringan emas alat
ini tinggi, kapasitasnya besar dan
ongkos operasional rendah.
e. Excavator Sluice
f. Tromol
g. Konsentrator Emas
http://www.tambang.id/alat-tambang.html
http://www.slagcrushersen.club/products/hpt-cone-crusher.html
http://www.alatberat.com/blog/metode-dan-proses-penambangan-emas/
http://mataram.antaranews.com/berita/25551/andai-newmont-tutup-bagaimana-nasib-ribuan-
karyawannya-oleh-tri-vivi-suryani