Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sebagai seorang mahasiswa teknik pertambangan yang berada di
kabupaten ketapang, kalimantan barat yang memiliki sumber daya alam yang
melimpah khususnya bauksit kami seharusnya harus lebih mengenal bauksit
lebih tidak sekedar mengenal dari belajar saja, oleh karena itu kegiatan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) II ini dilakukan mengetahui dan mengenal
tambang terbuka khususnya bauksit secara langsung yang meliputi kegiatan
penambangan bauksit, kegiatan pencucian bauksit, pengamatan kolam
pengendapan (sedimentation pond) hingga preparasi sampel.
Perusahan yang kami tuju untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan
adalah PT.Laman mining yang berada di desa Kuala Tolak,Kecamatan Matan
Hilir Utara,Kabupaten Ketapang,Provinsi Kalimantan Barat. Dipilihnya
PT.Laman Mining Karena jarak tempuh dari Kampus Politeknik Negeri
Ketapang tidak begitu jauh 1 jam perjalanan menggunakan bus, oleh karena
itu PT.Laman Mining dipilih sebagai tempat Praktek Kerja Lapangan
Penambangan adalah sektor yang difokuskan oleh grup untuk
memperluas bisnisnya dan menargetkan untuk memperoleh lebih banyak situs
tambang untuk bauksit, batu bara dan timah. Sejalan dengan ekspansi bisnis
di industri pertambangan, kelompok ini sekarang mengeksplorasi potensi
besar dalam pengolahan mineral dan kilang untuk memenuhi industri
pertambangan.
PT. Supreme Alam Resources, anak perusahaan dari Supreme Group,
telah mengakuisisi dua hak konsesi bauksit melalui joint venture sebagai
pemegang saham utama di Kabupaten Ketapang - Provinsi Kalimantan Barat.
Beroperasi di bawah perusahaan PT. Laman Mining, grup ini selama empat
tahun terakhir semakin mengeksplorasi dan mengembangkan situs tambang
bauksit ke tahap penambangan akhir.

1
PT. Laman Penambangan,didirikan dan terdaftar di Ketapang, sebuah
kabupaten yang menempati area seluas 31.240,74 kilometer persegi
Kalimantan Barat.Ketapang memiliki total populasi 427.460.PT. Laman
Mining memulai operasi penambangannya pada tanggal 9. Desember 2009
dan telah mengembangkan dua konsesi pertambangan hingga tahap produksi
dengan luas 13.460 hektar dan 191,00 hektar terletak 194 kilometer arah
tenggara Pontianak, ibu kota Kalimantan Barat. Produksi ditargetkan
mencapai 2 juta MT / tahun.

1.2.Tujuan
Pengenalan tambang terbuka (khususnya tambang bauksit) yang meliputi :
1. Kegiatan penambangan bauksit
2. Kegiatan pencucian bauksit
3. Pengamatan kolam pengendapan (sedimentation pond) hingga,
4. Preparasi sampel

1.3.Sistematika penulisan
1.3.1. Bagian Awal
1. Kata pengantar
2. Daftar isi
3. Daftar Gambar
4. Daftar Tambel
5. Daftar Lampiran
6. Daftar Pustaka
1.3.2. Bagian isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1.2.Tujuan
1.3.Sistematika Penulisan
1.4.Lokasi Kunjungan
1.5.Waktu

2
1.3.3. Penulisan
BAB II LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
2.1.Dasar Teori
2.2.Deskripsi Hasil Pengamatan
2.3.Analisis dan pembahasan
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
3.1.Kesimpulan
3.2.Saran
1.3.4. Halaman Judul/Cover
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Disusun oleh : NAMA,NIM
LOGO POLITEKNIK NEGERI KETAPANG
Diploma III Program Studi Teknik Pertambangan
Jurusan Teknik Pertambangan
Politeknik Negeri Ketapang
2018
Ukuran Kertas A4
Huruf Times New Roman 12
Penulisan bab :
Dengan hurus besar (contoh BAB III)
Judul sub bab setiap kata dimulai dengan hurus besar,tidak
menggunakan bullet, (Contoh : 1.1. Keadaan Geologi)
Penulisan Halaman
Nomer halaman huruf latin (arab) dari 1 sampai n, contoh : 5
Halaman bagian awal diberi angka romawi kecil, contoh : iii
Penulisan tabel dan diagram/gambar
1. Judul dan nomor tabel diletakan di atas tabel
2. Judul dan nomor gambar/diagram diletakan dibawah
gambar/diagram

3
Cara penulisan daftar pustaka
Nama pengarang. Tahun. Judul buku referensi. Kota : Nama
penerbit
1.4.Lokasi Kunjungan
1.4.1. Geologi Regional

Geologi regional berdasarkan analisa dari peta geologi lembar


Ketapang dengan skala 1 : 250.000 yang dikeluarkan oleh pusat
penelitian dengan pengembangan geologi tahin 1993, dapat doiraokan
sebagao berikut :

1. Endapan rawa : terdiri atas lempung,lumpur dan pasir halus


mengandung sisa tumbuhan. Satuan ini terdapat di daratan rendah
di bagian barat dan selatan lembar peta.
2. Basal Bunga : satuan ini terdiri dari basal, lithic tufa, breksi tufaan,
lava andesit, batu pasir kuarsa, batu pasir tufaan dan batu lempung
tufaan. Satuan ini dapat dikorelasikan dengan basar bunga di
lembar ketapang yang diperkirakan berumur kapur akhir dan
paleosen. Sebaran basar bunga terdapat di bagian timur laut lembar
di daerah kelampai dan tanjung batu menerus kelembar ketapang.
3. Granit Sukadana: terduru atas granit, granodiorit dan diorite batuan
granit ini merupakan bagian dari batolith kalimantan barat satuan
ini berumur kapur awal sampai kapur akhir sebarannya di daerah
sedawak, riamkusik, belatuk dan riam.
4. Batuan gunung api kerabai: terdiri atas lithic tufa, tufa hablur dab
lava berselingan dengan batu pasir, batu lana, batu lem[ung yang
termalihkan batu api kerabai diduga berlingkungan darat dan
ketebalan lebih dari 1000 meter, sebarannya terdapat di gunung
tanjung gasa, gunung pangkalan ratu, sukaraja,sebatikriamtarak dan
karangan yang menerus ke utara.
5. Kompleks ketapang : tersusun atas batu pasir kuarsa, batu lanau
dan serpih batu pasir kuarsa berwarna kelabu muda, tufaan,

4
berbutir halus, membundar tanggung, sortasi baik, setempat
terkerisikkan dan termonitkan dengan foliasi lemah. Berdasarkan
korelasi dengan lembar dengan lembar ketapang satuan ini
diperkirakan berumur kapur akhir. Lingkungan pembentuknya
darat hingga ke laut dangkal. Tebal satuan ini sekitar 300 meter,
sebarannya di Gunung Tajam, Gunung Pangkalan Ratu dan
Gunung Enkaban menerus ke utara hingga lembar Ketapang.
6. Batuan Malihan Pinoh : Terdiri dari kuasit dan sekis mika batuan
ini diduga berumur trias sebarannya berasal sekitar Gunung
Garhenakar melanjut ke lembar ketapang di daerah Rantau
Panjang.

Gambar 1.1 Peta Geologi Regional Darah Laman Satong Dan


Sekitarnya

1.4.2. Stratigrafi

Secara rigional di daerah penyelidikan termasuk dalam peta


geologi bersistem lembar Ketapang – 1411, dimana formasi batuan
penyusun dari muda ke tua ialah sebagai berikut E.Rustandi (GRDC)
dan F. De Keyser (AGSO) 1993 :

5
1. Endapan Alluvium (Qa)
Merupakan endapan permukaan Kuarter yang terdiri dari
kerikil pasir, lanau, kadang-kadang gambut, yang bersifat lepas.
Pada umumnya mengisi daerah pantai dan daerah aliran sungai
besar.
2. Rombakan Lerebg, Talus (Qs)
Merupakan rombakan kerakal dan bingkahan batuan yang
kasar, berumuran kuarter, menjari dengan alluvium dan endapan
rawa.
3. Basal Bunga (Kubu)
Terdiri dari batuan basak bewarna kehitam-hitaman sampai
dengan kelabu tua dan pejal. Selain itu terdapat dasit, andesit
kelabu kehijauan, lava, tuufa litik kristalm dan breksi gunung
api. Dimana pada asalnya terdapat batuan pasir sedang sampai
halus, yang diperkirakan berumuran kapur akhir-paleosen.
Batuan ini tidak selaras diatas Komplek Ketapang, batuan
gunung api kerabai dan granit sukadana serta menindihkan 9
4. Formasi Granit Sangiyang (Kusa)
Merupakan batuan baku pluton yang berkomposisi granitik
alkali-peldspar leukokratik. Batuan ini mengerobos formasi
granit sukadana (kus), batuan gunung api kerabai (kuk) dan
mungkin juga menerobos.
1.4.3. Sejarah Singkat Perusahaan

Supreme global investment group yang berbasis di batam


adalah group yang memiliki bisnis yang sangat beragam meliputi
perbankan, properti, reak estate, pertambangan, perdagangan, hotel,
makanan dan minuman, layanan pendidikan dan konsultasi.
Pertambangan adalah sektor yang difokuskan oleh grup untuk
memperluas bisnisnya dan menargetkan untuk memperoleh lebih
banyak situs tambang untuk bauksit,batu bara dan timah. Sejalan

6
dengan ekspansi bisnis di industri pertambangan, kelompok ini
sekarang mengksplorasi potensi besar dalam pengolahan mineral
untuk memenuhi industri pertambangan.

PT. Supreme Alam Resources, anak perusahaan dari supreme


group, yang telah mengakuisisi dua hak konsesi bauksit melalui joint
venture sevagai pemegang saham utama di kabupaten ketapang –
provensi kalimantan barat. Beroperasi di bawah perusahaan
PT.Laman Mining, grup ini selamanya empat tahun terakhir semakin
mengksplorasi dan mengembangkan situs tambang bauksit ke tahap
penambangan akhir.

PT.Laman mining didirikan dan terdaftar di ketapang, sebuah


kabupaten yang menempati area seluas 31.240,74 kilometer persegi
kalimantan barat. Ketapang memiliki total populasi 427.460.
PT.Laman Mining memulai operasi penambangannya pada tanggal 9
desember 2009 dan telah mengembangkan dua konsesi
pertambangan hingga tahap produksi dengan luas 13.460 hektar dan
191,00 hektar terletak 194 kilometer arah tenggara Pontianak, Ibu
Kota Kalimantan Barat. Produksi ditargetkan mencapai 2 juta MT /
tahun. Secara garis Besar PT.Laman Mining bergerak di bidang
pertambangan bijih bauksit dengan metode tambang terbuka
(Surface Mining),

1.5. Waktu
Adapun Waktu pelaksanaan yaitu dilaksanakan selama satu hari yaitu pada
tanggal 22 Juli Tahun 2018.Kegiatan di mulai dari jam 05.00 sampai 17.00
WIB.Untuk mengetahui lebih jelas tentang lokasi daerah penelitian dapat
dilihat pada Gambar 1.2 Peta Lokasi Kesampaian berikut ini :

7
Gambar 1.2 Lokasi PT. Laman Mining

Gambar 1.3 Lokasi Alumina

Anda mungkin juga menyukai