Diajukan oleh :
Muhammad Mulya Prasetya
(100.701.14.058)
ﺒﺳﻡﷲﺍﻟﺭﺤﻣﻥﺍﻟﺭﺤﻳﻡ
Penulis
PROPOSAL SKRIPSI (TTA – 400)
STUDI PENGARUH TERMAL TERHADAP NILAI KOEFISIEN
PERMEABILITAS BATUAN PADA REAKTOR GASIFIKASI
BATUBARA BAWAH PERMUKAAN
(STUDI KASUS: KOTA BONTANG, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR)
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki sumberdaya alam yang sangat
melimpah salah satunya adalah batubara. Potensi sumberdaya batubara indonesia
memiliki jumlah yaitu 161 milyar ton dan apabila dihitung sampai kedalaman 100 mdpl
maka diperkirakan jumlah total sumberdaya yang ada di indonesia yaitu 280 milyar
ton. Namun dengan jumlah sumberdaya yang begitu banyak, 119 milyar ton batubara
tersebut tidak layak untuk di tambang secara konvensional tambang terbuka maupun
tambang bawah tanah (Anonim, 2014). Potensi sumberdaya batubara yang tidak
layak menggunakan metode tambang terbuka dan bawah tanah ini dapat
dikembangkan dengan teknologi underground coal gasification, Pusat Penelitian dan
Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara sejak tahun 2013 sampai saat ini
masih melakukan kajian tentang peneraan teknologi UCG di Indonesia.
Teknologi UCG merupakan teknologi nonkonvensional yang mengkonversi
batubara menjadi gas sinteteis atau syngas secara insitu sehingga tidak memerlukan
proses penggalian batuan penutup yang memakan banyak biaya jika batubara
berada jauh di bawah permukaan. Selain itu, penggunaan teknologi underground coal
gasification (UCG) memang dikhususkan untuk batubara – batubara yang berkualitas
rendah dengan nilai kalori di bawah 6500,. Pemilihan lokasi merupakan tahapan yang
memegang peranan penting dalam penerapan UCG dimulai dari kecocokan daerah
yang sesuai dengan persyaratan penerapan UCG dan juga pemilihan lokasi yang
tepat dapat meminimalisir biaya pengelolaan lingkungan. Penerapan teknologi ini
memiliki resiko yang dapat mempengaruhi lingkungan sekitar, dampak utamanya
ialah penurunan permukaan air tanah (subsidence) dan pencemaran air tanah
(ground water pollutant). Dalam penerapannya teknologi ini dipengaruhi beberapa
faktor yaitu, kondisi geologi, struktur geologi, tata guna lahan, kualitas batubara dan
hidrogeologi daerah setempat. Ruang lingkup penelitian ini dikhususkan mengenai
hidrogeologi tentang nilai koefisien permeabillitas batuan yang berada di sekitar
batubara target UCG.
Proses pembakaran batubara secara langsung di bawah tanah akan
mempengaruhi kondisi batuan di sekitar area pembakaran sehingga dapat merubah
kondisi fisik dan nilai koefisien permeabilitas dari batuan sekitarnya. Oleh karena itu,
perlu dilakukan kajian mengenai pengaruh perubahan suhu akibat pembakaran
batubara terhadap nilai koefisien permeabilitas batuan di lokasi underground coal
gasification (UCG).
Sumber: www.ngwa.org
Gambar 2.2
Akuifer Tertekan
Koefisien
Porositas Porositas
Jenis Batuan Permeabilitas
(%) Efektirf (%)
(%)
Keterangan :
Q : Debit (m3/det)
K : Konduktivitas hidrolik (m/det)
A : Luas (m2)
∆H : Perbedaan tinggi tekanan (m)
∆L : Jarak tempuh aliran (m)
VIII. PENUTUP
Demikian proposal kegiatan Skripsi ini penulis ajukan, besar harapan akan
bantuan dan kerjasama dari semua pihak di Pusat Penelitian dan Pengembangan
Teknologi Mineral Dan Batubara Kementrian ESDM demi kelancaran dan
kesuksesannya kegiatan Skripsi yang akan penulis laksanakan. Atas segala bantuan
serta kerjasamanya penulis ucapkan terima kasih.
2. Friehauf, Kurt. 2011. Sourcewater Protection Program in the East Penn Valley.
Faculty.kutztown.edu. Diakses pada 5 Mei 2019.