Anda di halaman 1dari 2

Evaluasi Potensi Air Tanah Cekungan Air Tanah, Provinsi NTT

Submitted by admin on Wed, 08/21/2013 - 10:11

Publik Potensi Air Tanah 2010

Cekungan Air Tanah Kupang secara geografis berada dalam batas garis 123o2724,48 BT dan 123o5631,56 BT serta garis lintang 10o0012,66 LS dan 10o2145,37 LS yang meliputi wilayah administratif kabupaten Kupang dan kota Kupang dengan luas kurang lebih 758,3 km 2 Morfologi daerah ini dibagi atas tiga satuan yaitu morfologi dataran 24,45% luas keseluruhan dengan ketinggian 0 10 m aml, morfologi pebukitan bergelombang 17,05% ketinggian 25 150 m aml dan morfologi karst 55,75% dengan ketinggian 0 125 m aml.. Litologi pada umumnya disusun oleh Batugamping, sebagian oleh aluvium sungai dan rawa, dan sebagian kecil oleh batuan sediment tua dan batuan campuran. Curah hujan rata-rata tahunan sebesar 1.784, 25 mm/tahun dengan hari hujan 77 hingga 108 hari/tahun, temperatur tercatat 26,7 oC hingga 27oC, Kelembaman Nisbi rata-rata 82,8% dengan intensitas penyinaran matahari 49,2 %, evapotraspirasi tahun 2002 hingga 2009 berkisar antara 971, 32 mm/tahun hingga 1209, 65 mm/tahun. Jumlah penduduk tahun 2009 sebesar 693.522 jiwa dan diperkirakan pada tahun 2015 akan mencapai 794.811 jiwa membutuhkan air bersih sekitar 52,3 juta l/hari atau sekitar 19,1 juta m3/tahun, sedangkan kapasitas produksi PDAM masih sebesar 10.149.524 m3/ Tahun. Kebutuhan air bersih hanya sebagian kecil dari jumlah seluruh kebutuhan air bersih yang dapat disediakan dari air sungai sedangkan pada umumnya dipasok dari air tanah yang diusahakan oleh penduduk setempat maupun oleh PDAM. Jumlah sumurbor produksi hingga saat ini masih sedikit sekitar 17 buah bor dalam dan sisanya berupa mata air dengan pengambilan jumlah pengambilan mencapai 2,081 juta m3/tahun dengan demikian sampai saat ini pengambilan ini belum memberikan dampak yang berarti. Hasil perhitungan harga keterusan (T) untuk kelompok air tanah tertekan berkisar antara 0,37-11.800 m2/hari. Kualitas air tanah menunjukkan warna yang jernih dan tidak berbau, rasa tawar dengan derajat keasaman (pH) antara 7,36 8,06 (normal), serta mempunyai harga daya hantar listrik (DHL) berkisar antara 352 1.150 S/cm dan kandungan khlorida berkisar antara 7 337 mg/l. Cekungan Air Tanah Kupang dibagi menjadi 3 wilayah Potensi air tanah yaitu: potensi tinggi, sedang, dan rendah. Wilayah Potensi air tanah tinggi umumnya mempunyai beberapa lapisan akuifer yang tebal, dengan sistem akuifer dengan aliran melalui ruang antar butir atau dengan sistem akuifer dengan aliran melalui celahan dan ruang antar butir

aliran melalui celahan dan hasil pelarutan . Litologi akuifer berupa lapisan pasir, karst, pasir lempungan, dan kerikil. Akuifer mempunyai harga kelulusan dan keterusan yang relatif tinggi, sehingga mampu menghasilkan air tanah dengan debit optimum yang relatif besar, yaitu mempunyai harga kapasitas jenis (Sq) berkisar antara 84-9.257,14 m3/hari/m, debit optimum 8,5-23,25 l/det, serta mempunyai kualitas air tanah yang baik dan memenuhi syarat untuk keperluan air minum. Oleh karena itu di wilayah ini banyak dijumpai sumurbor untuk keperluan industri, perkantoran, dan perumahan dengan debit pengambilan yang cukup besar. Wilayah Potensi Air Tanah Sedang umumnya mempunyai beberapa lapisan akuifer yang tidak begitu tebal, serta dengan sistem akuifer dengan aliran melalui ruang antar butir dan celahandan saluran pelarutan. Litologi akuifer berupa pasir, batugamping dan pasir lempungan. Akuifer di wilayah ini umumnya mempunyai harga kelulusan dan keterusan sedang, sehingga menghasilkan air tanah dengan debit yang relatif tidak besar, yaitu mempunyai harga kapasitas jenis (Sq) berkisar antara 79,42 593 m3 Wilayah Potensi air Tanah Rendah mempunyai Akuifer umumnya dengan harga kelulusan dan keterusan yang rendah, sehingga menghasilkan air tanah dengan debit yang relatif kecil, yaitu mempunyai harga kapasitas jenis (Sq) kurang dari 0,6 -479 m/hari/m, debit optimum 3 24,6 l/det dengan kualitas air tanah yang baik dan memenuhi syarat untuk keperluan air minum. Sedangkan harga keterusan (T) akuifer air tanah tertekan di wilayah ini berdasarkan hasil perhitungan dari pemompaan uji berkisar antara 175 592 m2/hari 3/hari/m, debit optimum 0,21 9 l/det dengan kualitas air tanah yang baik dan memenuhi syarat untuk keperluan air minum. Sedangkan harga keterusan (T) akuifer air tanah tertekan di wilayah ini kurang dari 0,37 - 137 m2/hari.

Anda mungkin juga menyukai