Anda di halaman 1dari 34

Kebijakan Pedoman pada Kegiatan Estimasi

Sumber Daya dan Estimasi Cadangan


Minerba

Rian Arif Wirawan


Inspektur Tambang Ahli Muda
Direktorat Teknik dan Lingkungan Minerba
Content
01 Latar Belakang

02 Regulasi

03 Sanksi

04 SNI 4726/5015 Th. 2019


I. Latar Belakang
…LATAR BELAKANG
❑Pemerintah membutuhkan data sumber daya dan
cadangan mineral dan batubara dalam rangka
perencanaan strategi pembangunan nasional.
❑Diperlukannya standar pelaporan teknis dalam
penyusunan data sumber daya dan cadangan
mineral dan batubara.
❑Pemenuhan terhadap kaidah dan standar teknis
tersebut menjamin ketepatan dan kebenaran
data dan informasi hasil kegiatan eksplorasi,
estimasi sumber daya dan estimasi cadangan
mineral dan batubara
…LATAR BELAKANG I. Latar Belakang

Contoh Kasus
No Waktu Lokasi Kejadian Akibat
Busang – Kalimantan • Data hasil eksplorasi tidak benar (tidak dapat
1. 1995 Timur Laporan eksplorasi dimanipulasi dipertanggungjawabkan)
Bre-X Minerals Ltd. • Banyak investor yang tertipu

Pelaksanaan kegiatan ekplorasi


• Berpotensi terjadinya kesalahan pengambilan
2. 2010 PT YYY (PKP2B) tidak memadai dan tenaga
data dan permodelan
teknik tidak kompeten
Permodelan dan estimasi • Hasil estimasi sumberdaya diragukan
3. 2011 PT ABC (IUP) sumberdaya tidak sesuai keakuratannya termasuk kompetensi
dengan standar estimatornya
Prinsip pelaporan Esplorasi tidak
• Kebenaran isi laporan diragukan
dipenuhi
PT X (IUP PMA • Data tebal batubara tidak akurat
4. 2016 Coal core recovery kurang dari
Batubara) • Pemodelan tidak akurat
95%, tidak dilakukan geofisika
• Berpotensi terjadinya bias dalam estimasi
logging.
sumberdaya
UU 3 Tahun
2020

UU 4tahun
2009*

PP 96Tahun PP55 PP78Tahun


2021 Tahun2010 2010

Permen Permen Permen Permen Permen


ESDM ESDM ESDM ESDM ESDM
7/2020 25/2018 42/2016 43/2016 26/2018

Kepmen Kepmen Kepmen


KepmenESDM
ESDM ESDM ESDM
1827.K/2018
1796.K/ 2018 1806.K/2018 1825.K/ 2018

Kepdirjen Kepdirjen Kepdirjen Kepdirjen Kepdirjen


Minerba Minerba Minerba Minerba Minerba
141.K/ 2019 308.K/ 2018 309.K/ 2018 185.K/2019 182.K/ 2020

*telah direvisi menjadi UU 3 Tahun2020


pada 10 Juni 2020
4
… PP 55 TAHUN 2010
…REGULASI II. Regulasi

❑ Pasal 21
“(1) Pengawasan teknis pertambangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf a
untuk:
a. IUP atau IUPK Eksplorasi dilakukan paling sedikit terhadap:
1. pelaksanaan teknik eksplorasi dan
2. tata cara penghitungan sumber daya dan cadangan
b. IUP atau IUPK Operasi Produksi paling sedikit terhadap:
1. perencanaan dan pelaksanaan konstruksi termasuk pengujian alat
pertambangan (commisioning);
2. perencanaan dan pelaksanaan penambangan;
3. perencanaan dan pelaksanaan pengolahan dan pemurnian; dan
4. perencanaan dan pelaksanaan pengangkutan dan penjualan.
(2) Pengawasan teknis pertambangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
oleh inspektur tambang.”
…REGULASI II. Regulasi

PERMEN ESDM NO. 26 TAHUN 2018


Pasal 12 Ayat (3)
Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi
Produksi, dan IUPK Operasi Produksi wajib melaksanakan
ketentuan teknis pertambangan dalam setiap tahapan kegiatan
Usaha Pertambangan yang meliputi Eksplorasi, Studi
Kelayakan, pemasangan tanda batas, Konstruksi, dan pengujian
alat pertambangan (commisioning), Penambangan, Pengolahan
dan/atau Pemurnian, Pengangkutan, dan Pascatambang

Pasal 28
Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi
Produksi, IUPK Operasi Produksi, dan IUP Operasi Produksi
khusus untuk pengolahan dan/pemurnian wajib menerapkan
standar kompetensi kerja khusus, standar kompetensi kerja
nasional Indonesia, serta standar nasional Indonesia sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
…REGULASI II. Regulasi

PERMEN ESDM NO. 07 TAHUN 2020


Pasal 62
Salah satu kewajiban Pemegang IUP atau IUPK:
menyusun laporan lengkap Eksplorasi dan
laporan Studi Kelayakan termasuk perubahannya
berdasarkan standar nasional Indonesia dan
ditandatangani oleh orang yang berkompeten
(competent person) sepanjang telah terdapat orang
yang berkompeten (competent person) sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan bagi
komoditas mineral logam, mineral bukan logam,
dan batubara;
…REGULASI II. Regulasi

Kepmen ESDM NO. 1806 K/30/MEM/2018

Format Laporan
Lampiran I : RKAB IUP Eksplorasi

Lampiran II : RKAB Operasi Produksi

Lampiran XII : Laporan Akhir Eksplorasi

Lampiran XIII : Laporan Studi Kelayakan


II. Regulasi

Eksplorasi
Perencanaan Pelaksanaan
1. Tujuan Eksplorasi Pendahuluan Eksplorasi Rinci
2. Tahapan
Teknik Eksplorasi :
3. Lokasi 1. Pemetaan Geologi
4. Metode 2. Penyelidikan Geofisika
1. Studi Pustaka 3. Penyelidikan Geokimia
5. Pelaksana 4. Parit Uji / Sumur Uji
2. Survei Tinjau
6. Waktu 3. Prospeksi
5. Pengeboran
6. Pemercontohan
7. Biaya 7. Pengelolaan Contoh
8. Analisis Contoh

Survei Eksplorasi :
1. Pemetaan Topografi
2. Survey Collar

Lampiran II, Kepmen ESDM NO. 1827 K/30/MEM/2018 Estimasi Sumberdaya


1. Database hasil eksplorasi
2. Pemodelan Geologi & Estimasi Sumberdaya
…REGULASI II. Regulasi

Lampiran II, Kepmen ESDM NO. 1827 K/30/MEM/2018


Pengelolaan data hasil eksplorasi
1. Hasil dokumentasi conto disimpan dalam
bentuk digital dan diarsip dalam basis data
khusus yang dapat diperiksa sewaktu-waktu
oleh inspektur tambang;

2. Pengelolaan data hasil eksplorasi dilakukan


oleh pemegang IUP atau IUPK Eksplorasi
dalam satu sistem basis data yang mencakup
seluruh data hasil kegiatan eksplorasi yang
sudah divalidasi terlebih dahulu;
…REGULASI II. Regulasi

Lampiran II, Kepmen ESDM NO. 1827 K/30/MEM/2018

Estimasi Sumber Daya dan Cadangan


Mineral Logam dan Batubara
a) estimasi sumber daya sesuai dengan
SNI 5015:2011 atau SNI 4726:2011
beserta perubahannya;
b) estimasi cadangan sesuai dengan SNI
5015:2011 atau SNI 4726:2011
beserta perubahannya;
…REGULASI II. Regulasi

Lampiran II, Kepmen ESDM NO. 1827 K/30/MEM/2018

Estimasi Sumber Daya dan Cadangan


Mineral Bukan Logam dan Batuan
a) estimasi sumber daya dikecualikan
untuk mineral bukan logam dan batuan
yang tidak diatur didalam SNI
4726:2011 beserta perubahannya;
b) estimasi cadangan dikecualikan untuk
mineral bukan logam dan batuan yang
tidak diatur didalam SNI 4726:2011
beserta perubahannya;
…REGULASI II. Regulasi

Lampiran II, Kepmen ESDM NO. 1827 K/30/MEM/2018


Orang yang Berkompeten (Competent Person)
adalah orang yang memiliki pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman
untuk melakukan pelaporan hasil eksplorasi, estimasi sumber daya dan
estimasi cadangan mineral dan batubara yang dibuktikan dengan sertifikat
kompetensi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.

Tenaga teknis pertambangan yang berkompeten


tenaga pertambangan yang memiliki pengetahuan, kemampuan,
pengalaman, atau sertifikasi kompetensi bagi area kerja yang telah memiliki
standar kompetensi kerja yang berlaku wajib di bidang eksplorasi/geologi,
survei/pemetaan, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan
dan/atau pemurnian, pengangkutan, dan/atau reklamasi dan
pascatambang yang diakui pemerintah.
…REGULASI II. Regulasi

Lampiran II, Kepmen ESDM NO. 1827 K/30/MEM/2018


Persyaratan orang yang berkompeten terdiri atas:
a. memiliki pengalaman paling kurang 5 (lima) tahun di
bidang pelaporan hasil eksplorasi dan/atau estimasi
sumber daya dan/atau estimasi cadangan untuk
komoditas yang sama; dan
b. memiliki sertifikat kompetensi di bidang pelaporan
hasil eksplorasi dan/atau estimasi sumber daya
dan/atau estimasi cadangan untuk komoditas yang
sama.

Tanggung jawab dan tanggung gugat terhadap suatu pernyataan sumber daya dan cadangan
berada pada Orang yang Berkompeten dan pemegang IUP dan IUPK.
…REGULASI II. Regulasi

Lampiran II, Kepmen ESDM NO. 1827 K/30/MEM/2018


Persyaratan Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten terdiri atas:
a. memiliki pengalaman paling kurang 3 (tiga)
tahun di bidangnya; dan
b. memiliki sertifikat kompetensi sesuai
bidang pekerjaaan.
SANKSI ADMINISTRATIF
III. Sanksi

PERMEN ESDM NO. 26 TAHUN 2018

1. Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi Produksi,


dan IUPK Operasi Produksi, yang tidak mematuhi atau melanggar
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) dan
ayat (3)….Pasal 28… dikenakan sanksi administratif.

2. Sanksi administratif sebagaimana dimaksud berupa:


a. peringatan tertulis;
b. penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan usaha;
dan/atau
c. pencabutan izin.

3. Sanksi administratif sebagaimana dimaksud diberikan oleh Menteri


atau gubernur sesuai dengan kewenangannya.
SNI 5015/4726 2019
VI. SNI 4726/5015 Th. 2019
SNI 5015/4726 2019
SNI 13-4726-1998/ SNI 4726:2011 & SNI 4726:2019 &
Amd 1:1999 SNI 5015:2011 SNI 5015:2019
SNI 13-5015-1998/
Amd 1:1999
Dasar Perubahan
1. Pedoman pelaporan, sumber daya, dan cadangan mineral disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan
di industri pertambangan.
2. Perkembangan pada standar pelaporan yaitu:
• Australasian Code for Reporting of Exploration Results, Mineral Resources and Ore Reserves, JORC Code, 2012
• Australian Guidelines For The Estimation And Classification Of Coal Resources, 2014
• Kode Pelaporan Hasil Eksplorasi, Sumber Daya Mineral dan Cadangan Mineral Indonesia, Kode KCMI 2017
3. Revisi tersebut dilakukan pada bagian penjelasan sumber daya, cadangan dan tingkat keakuratan dalam
melakukan kajian keekonomian serta penambahan acuan pelaporan yang harus ditandatangani oleh orang
yang berkompeten (competent person).
4. Standar ini telah disepakati oleh para pihak terkait (stakeholders), yaitu perusahaan tambang, perguruan
tinggi/lembaga penelitian dan instansi teknis pada forum konsensus nasional yang dilaksanakan di
Yogyakarta pada tanggal 4 September 2019.
SNI 4726:2019 & SNI 5015:2019
ISTILAH DAN DEFINISI
SNI 5015 : 2019 SNI 4726 : 2019
3.15 3.23
inventori batubara sumber daya mineral (mineral resource)
perkiraan batubara insitu yang tidak mempertimbangkan atau bagian dari cebakan mineral pada kerak bumi, dengan
tidak lulus uji prospek yang beralasan (reasonable). Ini dimensi, kualitas, dan kuantitas tertentu pada suatu
termasuk batubara yang saat ini memiliki prospek yang konsentrasi atau keterjadian dari mineral yang memiliki
rendah karena kondisi alam atau budaya yang menghalangi nilai ekonomi dan keprospekan yang beralasan untuk
penambangan pada akhirnya dapat diekstraksi secara ekonomis.
3.36
sumber daya batubara (coal resources)
bagian dari batubara dalam bentuk dan kuantitas tertentu
serta mempunyai prospek beralasan yang memungkinkan
untuk ditambang secara ekonomis. Lokasi, kualitas, kuantitas
karakteristik geologi dan kemenerusan dari lapisan batubara
yang telah diketahui, diperkirakan atau diinterpretasikan dari
bukti geologi tertentu. Sumber daya batubara dibagi sesuai
dengan tingkat kepercayaan geologi ke dalam kategori tereka,
tertunjuk, dan terukur
SNI 4726:2019 & SNI 5015:2019
ISTILAH DAN DEFINISI
SNI 5015 : 2019 SNI 4726 : 2019
3.15 3.23
inventori batubara sumber daya mineral (mineral resource)
perkiraan batubara insitu yang tidak mempertimbangkan atau bagian dari cebakan mineral pada kerak bumi, dengan
tidak lulus uji prospek yang beralasan (reasonable). Ini dimensi, kualitas, dan kuantitas tertentu pada suatu
termasuk batubara yang saat ini memiliki prospek yang konsentrasi atau keterjadian dari mineral yang memiliki
rendah karena kondisi alam atau budaya yang menghalangi nilai ekonomi dan keprospekan yang beralasan untuk
penambangan pada akhirnya dapat diekstraksi secara ekonomis.
3.36
sumber daya batubara (coal resources)
bagian dari batubara dalam bentuk dan kuantitas tertentu
serta mempunyai prospek beralasan yang memungkinkan
untuk ditambang secara ekonomis. Lokasi, kualitas, kuantitas
karakteristik geologi dan kemenerusan dari lapisan batubara
yang telah diketahui, diperkirakan atau diinterpretasikan dari
bukti geologi tertentu. Sumber daya batubara dibagi sesuai
dengan tingkat kepercayaan geologi ke dalam kategori tereka,
tertunjuk, dan terukur
SNI 4726:2019 & SNI 5015:2019
ISTILAH DAN DEFINISI
SNI 5015 : 2019 SNI 4726 : 2019
inventori batubara tereka (inferred coal inventory) Tidak di Jelaskan
bagian dari estimasi inventori batubara total yang tonase, dan kualitas batubaranya hanya
dapat diperkirakan dengan tingkat kepercayaan yang rendah. Titik pengamatan yang
mungkin didukung oleh data pendukung dan keyakinan geologi rendah tidak cukup untuk
membuktikan kemenerusan endapan batubara dan kualitasnya
inventori batubara tertunjuk (indicated coal inventory)
bagian dari estimasi inventori batubara total yang tonase, densitas, bentuk, dimensi, kualitas
batubaranya dapat diperkirakan dengan tingkat kepercayaan yang beralasan, didasarkan
pada informasi yang didapatkan dari titik pengamatan yang mungkin didukung oleh data
pendukung dan keyakinan geologi medium. Titik pengamatan yang ada cukup untuk
menginterpretasikan kemenerusan endapan batubara, tetapi tidak cukup untuk
membuktikan kemenerusan kualitas dan kuantitas batubaranya
inventori batubara terukur (measured coal inventory)
bagian dari estimasi inventori batubara total yang kualitas dan kuantitasnya dapat
diperkirakan dengan tingkat kepercayaan tinggi, didasarkan pada informasi yang didapat dari
titik pengamatan yang mungkin didukung oleh data pendukung dan keyakinan geologi tinggi.
Titik pengamatan jaraknya cukup berdekatan untuk membuktikan kemenerusan kualitas dan
kuantitas batubaranya
SNI 4726:2019 & SNI 5015:2019
ISTILAH DAN DEFINISI
SNI 5015 : 2019 SNI 4726 : 2019
sumber daya batubara tereka (inferred coal resource) sumber daya mineral tereka (inferred mineral resource)
bagian dari estimasi sumber daya batubara total yang kualitas dan bagian dari sumber daya mineral total yang diestimasi meliputi
kuantitasnya hanya dapat diperkirakan dengan tingkat kepercayaan tonase, densitas, bentuk, dimensi, kimia, kadar, dan kandungan
yang rendah. Titik pengamatan yang mungkin didukung oleh data mineralnya hanya dapat diperkirakan dengan tingkat kepercayaan
pendukung tidak cukup untuk membuktikan kemenerusan lapisan yang rendah. Titik pengamatan yang mungkin didukung oleh data
batubara dan/atau kualitasnya. Estimasi dari kategori kepercayaan pendukung dan keyakinan geologi rendah tidak cukup untuk
ini dapat berubah secara berarti dengan eksplorasi lanjut membuktikan kemenerusan cebakan mineral dan kadarnya.

sumber daya batubara tertunjuk (indicated coal resource) sumber daya mineral tertunjuk (indicated mineral resource)
bagian dari estimasi sumber daya batubara total yang kualitas dan bagian dari sumber daya mineral total yang diestimasi meliputi
kuantitasnya dapat diperkirakan dengan tingkat kepercayaan yang tonase, densitas, bentuk, dimensi, kimia, kadar, dan kandungan
beralasan, didasarkan pada informasi yang didapatkan dari titik mineralnya dapat diperkirakan dengan tingkat kepercayaan yang
pengamatan yang mungkin didukung oleh data pendukung. Titik beralasan, didasarkan pada informasi yang didapatkan dari titik
pengamatan yang ada cukup untuk menginterpretasikan pengamatan yang mungkin didukung oleh data pendukung dan
kemenerusan lapisan batubara, tetapi tidak cukup untuk keyakinan geologi medium. Titik pengamatan yang ada cukup untuk
membuktikan kemenerusan lapisan batubara dan/atau kualitasnya menginterpretasikan kemenerusan cebakan mineral, tetapi tidak
cukup untuk membuktikan kemenerusan kadar dan kandungan
mineralnya (lihat Tabel B.1)
SNI 4726:2019 & SNI 5015:2019
ISTILAH DAN DEFINISI
SNI 5015 : 2019 SNI 4726 : 2019
sumber daya batubara terukur (measured coal resource) sumber daya mineral terukur (measured mineral resource)
bagian dari estimasi sumber daya batubara total yang kualitas bagian dari sumber daya mineral total yang diestimasi meliputi tonase,
dan kuantitasnya dapat diperkirakan dengan tingkat densitas, bentuk, dimensi, kimia, kadar, dan kandungan mineralnya dapat
kepercayaan tinggi, didasarkan pada informasi yang didapat dari diperkirakan dengan tingkat kepercayaan tinggi, didasarkan pada
titik pengamatan yang diperkuat dengan data pendukung. Titik informasi yang didapat dari titik pengamatan yang mungkin didukung
pengamatan jaraknya cukup berdekatan untuk membuktikan oleh data pendukung dan keyakinan geologi tinggi. Titik pengamatan
kemenerusan lapisan batubara dan/atau kualitasnya jaraknya cukup berdekatan untuk membuktikan kemenerusan kadar dan
kandungan mineralnya. Pada tahapan ini kajian ekonomisnya pada
tingkatan studi pelingkupan (lihat Tabel B.1)
SNI 4726:2019 & SNI 5015:2019
ISTILAH DAN DEFINISI
SNI 5015 : 2019 SNI 4726 : 2019
3.5 3.2
cadangan batubara (coal reserves) cadangan mineral
bagian dari sumber daya batubara tertunjuk dan/atau terukur Bagian dari sumber daya mineral tertunjuk dan/atau terukur yang
yang dapat ditambang secara ekonomis. Dalam proses estimasi dapat ditambang secara ekonomis. Dalam proses estimasi
cadangan batubara, studi yang tepat pada tingkat minimum cadangan mineral, kajian yang tepat pada tingkat minimum
prastudi kelayakan (lihat Tabel B.1) harus sudah dilakukan dengan Prastudi Kelayakan (Pre FS) harus sudah dilakukan dengan
mempertimbangkan semua faktor pengubah (modifying factors) mempertimbangkan semua factor pengubah (modifying factors)
yang relevan meliputi teknis penambangan, pengolahan, sarana yang relevan, meliputi teknis penambangan, pengolahan,
dan prasarana, ekonomi, pemasaran, legal, lingkungan, sosial, dan metalurgi, sarana dan prasarana, ekonomi, pemasaran, legal,
peraturan perundang-undangan. Studi tersebut harus bisa lingkungan, sosial, dan peraturan perundang-undangan. Kajian
mendemonstrasikan bahwa cadangan batubara tersebut secara tersebut harus bisa mendemonstrasikan bahwa cadangan mineral
teknis dapat ditambang dan secara ekonomi menguntungkan. tersebut secara teknis dapat ditambang dan menguntungkan.
Berdasarkan tingkat keyakinannya, cadangan batubara dibagi Berdasarkan tingkat keyakinannya, cadangan mineral dibagi
menjadi cadangan terkira dan cadangan terbukti. Cadangan terkira menjadi cadangan terkira dan cadangan terbukti. Cadangan terkira
memiliki tingkat keyakinan yang lebih rendah dibandingkan memiliki tingkat keyakinan yang lebih rendah dibandingkan
cadangan terbukti. cadangan terbukti
SNI 4726:2019 & SNI 5015:2019
ISTILAH DAN DEFINISI
SNI 5015 : 2019 SNI 4726 : 2019
3.1 3.1
cadangan batubara terbukti (proven coal reserve) cadangan mineral terbukti
bagian dari sumber daya batubara terukur yang dapat bagian dari sumber daya mineral terukur yang dapat
ditambang secara ekonomis, setelah dipastikan bahwa ditambang secara ekonomis, setelah terdapat kepastian
tidak terdapat keraguan terhadap faktor pengubah terkait terhadap faktor pengubah terkait yang dipertimbangkan
yang dipertimbangkan
3.2
3.2 cadangan mineral terkira
cadangan batubara terkira (probable coal reserve) bagian dari sumber daya mineral tertunjuk yang dapat
bagian dari sumber daya batubara tertunjuk yang dapat ditambang secara ekonomis setelah semua faktor
ditambang secara ekonomis setelah semua faktor pengubah yang relevan dipertimbangkan. Cadangan
pengubah yang relevan dipertimbangkan. Cadangan mineral terkira juga bisa diartikan sebagai bagian dari
batubara terkira juga bisa diartikan sebagai bagian dari sumber daya mineral terukur yang dapat ditambang secara
sumber daya batubara terukur yang dapat ditambang ekonomis, namun hasil penilaian terhadap faktor
secara ekonomis, namun hasil penilaian terhadap faktor pengubah menunjukkan bahwa terdapat ketidakpastian
pengubah menunjukkan bahwa terdapat ketidakpastian pada salah satu atau lebih dari faktor pengubah tersebut
pada salah satu atau lebih dari faktor pengubah tersebut
SNI 4726:2019 & SNI 5015:2019
KLASIFIKASI
SNI 5015: 2019 SNI 4726: 2019
4.1 Menilai tingkat keyakinan 4.1 Menilai tingkat keyakinan
4.1.1 Validasi data topografi dan survey 4.1.1 Validasi data topografi dan survei
Survei titik bor (collar survey, azimut, dan inklinasi), survei Survei titik bor (collar survey, azimut, dan inklinasi), survei
topografi, dan data geografis lainnya perlu divalidasi untuk topografi, dan data geografis lainnya perlu divalidasi untuk
mengkonfirmasi bahwa datum survei dan sistem koordinat mengkonfirmasi bahwa datum survei dan sistem grid yang
yang benar telah digunakan. Skala pemetaan minimum benar telah digunakan. Skala pemetaan minimum 1:2.000.
1:2.000. Deviasi lubang bor perlu diperiksa dengan survei downhole
yang memadai. Kurangnya informasi survei tersebut harus
4.1.2 Keterwakilan sampel diperhitungkan dalam pembuatan laporan.
Sampel yang dianalisis untuk titik pengamatan kualitas
batubara dapat diperoleh dari singkapan atau pengeboran 4.1.2 Keterwakilan sampel
inti (minimum NQ) yang mempunyai recovery minimum Sampel yang dianalisis dari titik pengamatan berupa
95 %. pengeboran inti harus mempunyai core recovery lebih besar
atau sama dengan 95%. Jika core recovery kurang dari 95%
karena faktor geologi suatu endapan, orang yang berkompeten
wajib untuk memberikan penjelasan mengenai hal tersebut.
SNI 4726:2019 & SNI 5015:2019
…KLASIFIKASI
SNI 5015: 2019 SNI 4726: 2019
…4.1 Menilai tingkat keyakinan …4.1 Menilai tingkat keyakinan
4.1.3 Analisis spasial 4.1.3 Analisis spasial
Korelasi lapisan batubara dan struktur Korelasi mineralisasi dan struktur geologi harus dikonfirmasikan menggunakan
geologi harus dikonfirmasikan penampang melintang, memanjang, dan horisontal cebakan mineral. Evaluasi
menggunakan penampang melintang dan yang cermat dari plot data dan penggambaran kontur untuk berbagai parameter
sejajar arah lapisan. (misalnya ketebalan, kadar mineral), pada cebakan mineral diperlukan untuk
memvalidasi data (misalnya dengan memeriksa bulls-eyes di plot kontur), untuk
memahami variasi lateral dan vertikal dalam cebakan mineral, dan untuk
mengidentifikasi setiap domain geologi yang terpisah.

4.1.4 Penentuan domain


4.1.4 Penentuan domain Endapan mineral biasanya heterogen dan termasuk variasi dalam karakteristik
Penentuan domain didasarkan atas hasil cebakan mineral. Mungkin ada variasi lateral dan vertikal dalam kompleksitas
interpretasi geologi berkaitan dengan struktur, karakteristik kadar, atau atribut lainnya. Aspek kunci dari setiap estimasi
fitur yang sama. adalah untuk menentukan area cebakan yang memiliki fitur serupa. Daerah ini
dikenal sebagai domain geologi.
SNI 4726:2019 & SNI 5015:2019
…KLASIFIKASI
SNI 5015: 2019 SNI 4726: 2019
…4.1 Menilai tingkat keyakinan …4.1 Menilai tingkat keyakinan
4.1.5 Analisis statistik
Analisis statistik untuk parameter utama meliputi nilai 4.1.5 Analisis geostatistik
kualitas dan ketebalan berdasarkan jumlah sampel.
Analisis statistik akan menghasilkan nilai variabel Perkiraan yang wajar dari distribusi populasi untuk parameter kunci
minimum dan maksimum, ratarata dan median, harus diperoleh asalkan metode pengambilan sampel dari cebakan
simpangan baku, variasi, koefisien variasi, kesalahan mineral telah memungkinkan variabilitas dalam karakteristik
standar rata-rata, dan batas keyakinan dari rata-rata. geologi dan kadar mineral untuk dibuktikan. Teknik pengambilan
sampel yang dilakukan harus mewakili distribusi spasial dan
4.1.6 Pemodelan geologi variabilitas parameter yang dianggap penting untuk suatu cebakan.
Pemodelan geologi adalah proses pembuatan model
geologi yang dilakukan secara manual atau 4.1.6 Pemodelan geologi
menggunakan perangkat lunak dengan memasukkan Model geologi adalah penggambaran matematis yang
data yang berkaitan dengan topografi, struktur, mencerminkan interpretasi geologi dari suatu cebakan.
kuantitas, dan kualitas batubara dan batuan penutup Pemahaman yang baik tentang geologi harus ditetapkan sebelum
yang digambarkan secara visual. membangun model, karena ini akan memandu pemilihan teknik
pemodelan yang paling tepat untuk cebakan.
SNI 4726:2019 & SNI 5015:2019
…KLASIFIKASI
SNI 5015: 2019 SNI 4726: 2019
Dasar klasifikasi Dasar klasifikasi
Klasifikasi sumber daya dan cadangan batubara didasarkan pada Klasifikasi sumber daya dan cadangan mineral
tingkat keyakinan geologi dan kajian kelayakan. didasarkan pada tingkat keyakinan geologi dan kajian
Aspek geologi Kondisi Geologi kelayakan.

Aspek geologi
Tingkat keyakinan geologi tersebut secara kuantitatif
dicerminkan oleh jarak dari titik pengamatan.

Aspek kelayakan
Aspek kelayakan merupakan faktor pengubah yang
yang menentukan Kondisi Geologi adalah Orang yang Berkompeten meliputi penambangan, pengolahan, pemurnian,
Aspek kelayakan ekonomi, pemasaran, legal, lingkungan, sarana dan
Aspek kelayakan merupakan faktor pengubah yang meliputi teknis prasarana, sosial dan peraturan perundang-
penambangan, pengolahan, ekonomi, pemasaran, legalitas, undangan
lingkungan, sarana dan prasarana, sosial, serta peraturan perundang-
undangan
SNI 4726:2019 & SNI 5015:2019
DASAR KLASIFIKASI
SNI 5015: 2019 SNI 4726: 2019

Pertimbangan faktor penambangan, pengolahan, Pertimbangan faktor penambangan, pengolahan, pemurnian,


pemurnian, ekonomi, pemasaran, legal, lingkungan, sarana ekonomi, pemasaran, legal, lingkungan, sarana dan prasarana,
dan prasarana, sosial dan peraturan perundang-undangan sosial dan peraturan perundang-undangan
SNI 4726:2019 & SNI 5015:2019
DAFTAR PENGECEKAN KRITERIA PELAPORAN
SNI 5015: 2019 SNI 4726: 2019
Tabel A.1 – Data dan teknik pengambilan sampel Tabel A.1 – Data dan teknik pengambilan sampel
Tabel A.2 – Pelaporan hasil eksplorasi Tabel A.2 – Pelaporan hasil eksplorasi
Tabel A.3 – Estimasi dan pelaporan sumber daya Batubara Tabel A.3 – Estimasi dan pelaporan sumber daya Mineral
Tabel A.4 – Estimasi dan pelaporan cadangan Batubara Tabel A.4 – Estimasi dan pelaporan cadangan Mineral
Tabel A.5 - Estimasi dan pelaporan intan dan batu mulia
lainnya
SNI 4726:2011 VS SNI 4726:2019
PEDOMAN KAJIAN TEKNIS
SNI 5015: 2019 SNI 4726: 2019
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai