Anda di halaman 1dari 2

Pembahasan

Proses pengolahan bahan galian timah dilakukan untuk meningkatkan kadar bijih timah untuk
mendapatkan kadar sekitar 72-74% untuk melakukan proses smelting. Sehingga dibutuhkan
serangkaian kegiatan peningkatan kadar bijih timah dengan melakukan pencucian,
screening/sizing, pemisahan mineral berdasarkan berat jenis, pengeringan, klasifikasi, dan
pemisahan mineral ikutan. Timah terdapat di darat maupun di laut dalam bentuk mineral
cassiterite dan masih bergabung dengan mineral pengotor lainnya. Biasanya kadar endapan bijih
timah di laut berkisar 20-30%, sedangkan kadar endapan bijih timah di darat >60%.

 Pencucian (washing)
Pencucian timah meniggunakan water jet monitor. Bijih timah yang telah ditambang
dicuci dengan cara di semport dengan water jet monitor. Tujuannya agar material terpisah
dari kotoran dan basah sehingga dapat dilanjutkan ke tahap proses selanjutnya.

Adapun pencucian yang dilakukan dengan menggunakan ore bin dengan kapasitas 25
drum per unit. Bijih timah dicuci oleh air yang tekanan dan debitnya telah diatur sesuai
dengan karakteristik feednya. Pencucian bijih timah dengan ore bin dapat bisa mencapai
15 ton bijih per jam.

 Screening/sizing
Alat yang digunakan pada proses screening antara lain vibrating screening. Yaitu ayakan
dinamis dengan permukaan horizontal dan miring digerakkan pada frekuensi 1000 sampai 7000
Hz. Ayakan jenis ini mempunyai kapasitas tinggi, dengan efisiensi pemisahan yang baik, yang
digunakan untuk range yang luas dari ukuran partikel. Alat screening lain yang digunakan pada
proses ini adalah rotary screening atau trammel screening. Dimana alat ini merupakan ayakan
dengan bentuk silinder yang berputar dan berlubang. Sehingga bijih yang halus akan lolos untuk
tahap selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai