Oleh :
Vindho Galih Utama
NIM. 14201057
Konsentrasi : Pertambangan Umum
Program Studi
BAB I
PENDAHULUAN
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk mendapatkan atau menggali pengetahuan dan pengalaman
praktis di industri, memupuk sikap dan etos kerja mahasiswa sebagai
calon tenaga kerja profesional, serta mampu membahas topik yang
f.
B. Deskripsi Perusahaan
1. Sejarah perusahaan
PT. Allied indo coal (PT. AIC) merupakan perusahaan umum yang
melakukan kegiatan penambangan batubara dengan jenis perusahaan
PKP2B (perjanjian kerjasama pengusahaan tambang batubara sesuai
dengan kontrak no.J2/Ji.Du/25/1985 pada tanggal 21 agustus 1985.
Masa kontrak penambangan selama 32 tahun (berakhir pada tahun
2017) dengan luas areal 844 Ha. Awalnya perusahaan ini meruapakan
perusahaan swasta yang didukung penanaman modal asing,
bekerjasama antara Allied Queensland Coaldfields (AQS) limited dari
australia dengan PT. Mitra abadi sakti (PT. MAS) dari indonesia dengan
komposisi saham masing-masing 80% dan 20%. Pada tahun 1992 PT.
MAS mengambil alih 80% saham AQS, dengan demikian PT. MAS yang
mengontrol seluruh manajemen perusahaan.
Pada awalnya kegiatan eksplorasi di parambahan telah dilakukan
oleh pemerintah indonesia pada tahun 1975 dan 1983. Kegiatan
eksplorasi dilanjutkan oleh PT. AIC dalam tahun 1985 dan 1998. Setelah
kegiatan eksplorasi selesai dilaksanakan, maka PT. AIC melakukan
tambang terbuka tang bekerjasama dengan divisi alat berat. United
tractors dalam pengembangan peralatan penambangan. Pada tahun
1991 PT. AIC selaku pemilik kuasa penambangan (KP) bekerjasama
dengan kontraktor PT. Pama persada nusantara hingga tahun 1996.
Selanjutnya PT. AIC melakukan kerjasama berturut turut dengan
kontraktor PT. Berkelindo jaya pratama dan PT. Pasura bina tambang.
Pada tahun 2001 kegiatan penambangan sempat mengalami
ganguan dengan adanya masalah tambang rakyat, selain itu stripping
ratio penambang semakin tinggi, PT. AIC melakukan pengembangan
tambang terbuka ke tambang bawah tanah yang diresmikan pada bulan
oktober 2003, kegiatan operasional tambang bawah tanah dilaksanakan
oleh kontraktor Telagabar Makmur (TMS)
Namun pada tahun 2008 PT. Allied Indo Coal berubah nama menjadi
PT. Allied Indo Coal Jaya (PT. AICJ) merupakan izin Walikota berupa kuasa
penambangan dengan luas area 327,40 Ha, kemudian pada tanggal 4
april 2010 izin kuasa Penambangan menjadi izin usaha penambangan
(IUP) dengan luas 327,40 Ha
2. Bidang kegiatan
Jenis dan bidang usaha jasa pertambangan yang dilakukan PT. Allied
Indo Coal Jaya (PT. AICJ) meliputi :
a. Bidang penambangan, sub bidang:
1) Pengupasan, pemuatan dan pemindahan
(overburden)
2) Penggalian mineral atau batubara
b. Bidang pengakutan, sub bidang:
1) Menggunakan truck
2) Menggunakan exavator
batuan
penutup
3. Struktur Organisasi
Untuk malaksanakan proyek penambangan, PT. Allied Indo Coal Jaya
(PT. AICJ) mempunyai sistem oraganisasi dalam operasionalnya.
Organisasi penambangan batubara PT. Allied Indo Coal Jaya (PT. AICJ)
dipimpin oleh seorang Manager Operasional diikuti dengan Kepala
Teknik Tambang yang bertanggung jawab secara langsung kepada
Direksi. Kepala Teknik Tambang merupakan pimpinan tertinggi di lokasi
penambangan. Struktur organisasi kegiatan penambangan PT. Allied
Indo Coal Jaya (PT. AICJ) dapat dilihat pada Lampiran A.
4. Karyawan (Pekerja)
PT. Allied Indo Coal Jaya (PT. AICJ) mempunnyai beberapa karyawan
tetap yang terdaftar sebagai karyawan PT. Allied Indo Coal Jaya (PT.
AICJ) selain daftar nama dan jumlah karyawan di PT. Allied Indo Coal
(PT. AIC)
5. Kebijakan PT. Allied Indo Coal Jaya (PT. AICJ)
Untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan
kondusif, PT. Allied Indo Coal Jaya (PT. AICJ) menerapkan dua sistem
keselamatan kerja, yaitu:
1) Menrapkan cara kerja yang benar SOP (Standar Operasional
Prosedur)
2) Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
Sebelah utara : wilayah desa batu tanjung dan desa Tumpuak Tangah,
Kecamatan Talawi, Kota sawahlunto
Sebelah Timur :
wilayah jorong bukit bual dan koto panjang
nagari V koto
kecamatan koto VII, kabupaten
sijunjung
Sebelah selatan
:
1. Wilayah jorng koto panjang nagari V
koto kecamatan koto
VII, kabupaten sijunjung
2. wilayah desa salak, kecamatan talawi, kota
sawahlunto
Sebelah barat :
wilayah desa salak dan desa sijantang koto,
kecamatan
talawi, Kota sawahlunto.
Lokasi pertambangan PT. Allied Indo Coal Jaya (PT. AICJ) berada di
parambahan, kota sawahlunto provinsi sumatera barat. Dari kota
padang kurang lebih berjarak 100 km ke arah timur laut. Untuk lebih
jelasnya lokasi kesampaian wilayah kota sawahlunto dapat dilihat pada
gambar berikut ini :
Lapisan A, ketebalan 1 -3 meter, sudut kemiringan 3 23 dengan ketebalan overburden sekitar 40 300
meter
2) Cadangan
Dari hasil eksplorasi telah diketahui terdapat 2 lapisan utama yaitu B1 dan
C, dimana lapisan C mengalami pemisahan (splitting) menjadi 2 lapisan yaitu C 1
dan C2.
Lapisan B1 merupakan lapisan batubara dengan ketebalan berkisar 1,30
4,0 m. Lapisan B1 sehingga selain ditambang secara terbuka juga memungkinkan
untuk ditambang dengan tambang bawah tanah.
Lapisan C2 merupakan lapisan batubara dengan ketebalan berkisar 3,0
6,0 m berda hampir sama dengan lapisan batubara C 1 namun memiliki sifat yang
lebih kompleks
Kondisi akhir neraca cadangan batubara PT. Allied Indo Coal Jaya (PT. AICJ)
adalah sebagaimana tercantum dalam tabel 1. Berikut
Tabel 1. Cadangan batubara PT. Allied Indo Coal Jaya (PT. AICJ)
n
o
Lokasi
area)
tambang
(central
Seam A
40.00,00
Seam B1
796.695,71
Seam C1
1.018.185.05
Seam C2
854.168,00
Total cadangan
2.709.048,76
Sumber: PT. Allied Indo Coal Jaya (PT. AICJ)
3) Kualitas batubara
Kualiatas batubara yanng dihasilkan PT. Allied Indo Coal Jaya (PT.
AICJ) termasuk kedalam rank subbituminus. Dari hasil penelitian
yang telah dilakuakan oleh PT. Allied Indo Coal Jaya (PT. AICJ)
berkisar 6.810 kkal/kg, kadar sulfur 0,67% dan kandungan abu
13,30%. Dapar dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2. Hasil analisis PT. Allied Indo Coal Jaya (PT. AICJ) terhadap kualitas
batubara :
N
o
1
Parameter
Proximat analysis
a. Inherent moisture (IM)
b. Volatile matter (Vm)
c. Ash content (Ash)
d. Fixed carbon (Fc)
Satuan
Angka
%
%
%
%
3,11
36,39
16,33
47,61
6,810
0,67
Kkal/kg
%
Keterangan :
a. Analis Prosimat (Proximat analysis)
Suatu analisis pada batubara yang bertujuan untuk mmemperoleh
data-data kualitas batubara yang meliputi
1) Kandungan air bawaan (Inherent moisture)
Kandungan ari bawaan adalah kandungan air yang pada batubara
bersamaan dengan tebentuknya batubara itu, air bawaan ini mengisi
pada pori-pori dari batubara tersebut.
2) Kandungan abu (Volatile matter)
Merupakan sisa zat organik yang terkandung dalam batubara
setelah dibakar, kandungan abu tersebut dapat dihasilkan dari
pengotoran bawaan dari pembentukan batubara maupun dari proses
penambangan.
Mengangkut
Mengangkut
Mengangkut
Mengangkut
batubara
e. Mengangkut
4. Wheel loader
Wheel loader digunakan untuk keperluabn loading material
ke dump truck di stockfile. Tipe wheel loader yang dipakai adalah
CATERPILAR WA 420 dengan kapasitas bucket 3,5 m 3
5. Furukawa rock drill
Sementara alat bor yang digunakan adalah furukawa rock
drill PCR 200 bertujuan untuk menembus batuan, dan
kompresornya yang bermerk PDS750S untuk memompakan angin
yang bertujuan untuk membawa material hasil peledakan keluar
permukaan
6. Jam kerja
Pada kegiatan penambangan di PT. Allied Indo Coal Jaya (PT.
AICJ) jam kerjanya yaitu: mulai jam 08.00 17.00 WIB
D. Perencanaan kegiatan paraktek lapangan industri
Kegiatan praktek lapangan minimal berada di lapangan adalh 320
jam atau setara dengan 40 hari kerja (8 jam/hari). Berkenaan dengan hak
di mulai tanggal 12 maret 2015 s/d 20 april 2015 dengan rencana
kegiatan sebagai berikut :