Anda di halaman 1dari 10

Laporan Kunjungan Industri PT.

barata indonesia
SMK N 2 WONOGIRI
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Agus Rusli Amin (01)

XI TPD
BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnnya, semua siswa diharapkan untuk memiliki pengetahuan lebih dan
wawasan di masa perkembangan era globalisasi yang pesat ini. Menambah
pengetahuan dan wawasan dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya
dengan cara melakukan kunjungan industri.

Kunjungan industri diadakan agar siswa mengenal dunia kerja. Selain itu, siswa
dapat mengetahui lebih jauh tentang cara kerja, kedisiplinan, tata kerja, mesin-
mesin industri yang memadai, siswa juga diharapkan tidak menganggap
kunjungan industri sebagai rekreasi, tapi menganggap kunjungan industri sebagai
sarana belajar dengan cara mendatangi industri secara langsung dan melihat
urutan proses kerja industri tersebut.

Kunjungan industri dipilih untuk menambah pengalaman siswa tentang dunia


kerja. siswa dituntut aktif menggali informasi tentang kunjungan industri untuk
memperoleh pengetahuan tentang dunia industri. Kunjungan industri
memberikan gambaran kepada siswa tentang proses produksi di dunia kerja.
Siswa diwajibkan membuat laporan atas informasi yang diperoleh selama
kunjungan industri tentang perusahaan yang bersangkutan.
1.2 Tujuan

1 Memperluas pengetahuan siswa dalam lingkungan dunia kerja.

2 Mendorong siswa agar mempunyai minat bekerja di perusahaan.

3 Memberi informasi tentang cara kerja dan tenaga kerja perusahaan.

4 Mendorong siswa mempunyai rasa kedisiplinan dan tanggung jawab.

5 Membantu siswa melaksanakan program diklat.

6 Melihat secara langsung proses produksi dari awal sampai akhir.

7 Sebagai sarana belajar.

1.3 Manfaat

1.3.1 Bagi Siswa :


1. Untuk memenuhi tugas.

2. Untuk menambah wawasan informasi serta pengetahuan.

3. Untuk mengetahui jelas mengenai informasi dan cara mempunyai saham


dalam pasar modal melalui perusahaan bursa efek.

4. Mendapat gambaran saat bekerja di industri atau ingin membuat sebuah


industri.

1.3.2 Bagi Sekolah :

1. Melakukan tata tertib yang tegas bagi siswa.

2. Sekolah dapat mengajak siswa belajar langsung di lapangan.

1.3.3 Bagi Industri :

1. Dapat berbagi ilmu dengan siswa.

2. Memperkenalkan sejarah singkat berdirinya perusahaan kepada siswa.

3. Memperkenalkan hasil produksi kepada masyarakat luas.

4. Sebagai alat sosialisasi kepada siswa.

5. Memperkenalkan potensi di perusahaan tersebut.

BAB II

LAPORAN KEGIATAN
2.1 Sejarah Perusahaan

PT Barata Indonesia (Persero) mengalami beberapa tahapan transformasi sejak


berdiri. Berawal dari cikal bakal Perseroan “Machinefabriek Braat N.V.” pada
tahun 1924 hingga saat ini telah terjadi perubahan-perubahan yang cukup
signifikan namun masih memiliki benang merah bidang usaha yang menjadi
unggulan bagi Perseroan.

Milestone Transformasi PT Barata Indonesia (Perseo) dijelaskan sebagai berikut:

Era 1901- 1961

1901 Machinefabriek Braat N.V. berdiri dengan fokus penyedia fasilitas


perawatan pabrik-pabrik gula di Jawa Timur. Tahun 1901. Tahun 1961 kemudian
di nasionalisasi dan berubah nama menjadi PN Barata

1920 Machine Fabriek & Werf Molen Fliet berdiri dengan fokus hampir sama yaitu
penyedia jasa peralatan pabrik gula di luar Jawa Timur. Tahun 1961 juga
dinasionalisasi dan berubah nama menjadi PN Sabang Merauke

Era 1961- 1971

Tiga Perusahaan Nasional PN Barata, PN Sabang Merauke dan PN Peprida


dijadikan satu menjadi PT Barata Metalworks & Engineering. Lini usaha utama
diperluas menjadi perawatan pabrik gula, produsen mesin pengolah hasil
perkebunan, fabrikasi dan instalasi konstruksi baja, produsen mesin penggilas
jalan, serta jasa instalasi proyek-proyek industri dasar

Era 1974- 1976


Pada tahun 1974-1976 dilengkapi dengan pabrik pengecoran besi dan baja di
pabrik Gresik dan Jakarta dan mulai memasuki pembangunan peralatan
pelabuhan, peralatan bandar udara dan pembangkit listrik

Era 1987- 1998

Dilakukan peremajaan mesin-mesin produksi (Proyek P2SP)

Pada 1989 perseroan dikelola oleh Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS)
melalui Keppres no 40 tahun 1989

Pada 1998 Perseroan menjadi anak perusahaan PT Bahana Pakarya Industri


Strategis (Persero) dengan keputusan Meneg Pendayagunaan BUMN no.
Kep.036/M-PUBMN/98 tanggal 7 Agustus 1998

Era 2002

Perseroan kembali dibawah pengelolaan Kementerian BUMN setelah PT BPIS


dilikuidasi.

Era 2005

Perseroan melakukan realokasi Pabrik dari jalan Ngagel Surabaya ke lokasi Gresik.
Latar belakang realokasi adalah karena tata kota Surabaya sudah tidak
diperuntukkan untuk industri. Dari sisi Barata, tindakan tersebut merupakan
gerakan efisiensi operasional guna mencapai keuntungan tertinggi.

Era 2016

Diterimanya PMN 2016 sebesar Rp500 Milyar yang secara finansial memperkuat
posisi Perseroan dalam bisnis. Peningkatan kapasitas produksi pabrik foundry dan
agro juga mendapatkan efek positif dari penerimaan PMN ini.

Era 2017
Pengajuan perubahan logo Perseroan kepada Kementrian BUMN dan perubahan
bidang usaha yang mengacu pada FEW+ untuk tujuan penguasaan pasar Sumber
Daya Air (Water), dan Divisi Industri Komponen & Permesinan (+).

Era 2018 - saat ini

Perseroan melakukan perluasan usaha dengan menetapkan tingkat pertumbuhan


tinggi diantaranya dengan menambah strategi akuisisi beberapa Perusahaan
swasta atau bahkan Perusahaan non swasta bereputasi baik, memiliki prospek
pasar khas/khusus dan masih bias dikembangkan lebih lanjut dengan
pertimbangan efisiensi waktu dan dana investasi. Pada tahun 2018, rencana
akuisisi terwujud dengan dibelinya asset Pabrik Komponen Turbin milik Siemens
di Cilegon. Hal ini memperkuat posisi Perseroan di bidang pembangkit tenaga
listrik.

2.2 Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan kunjungan industri yang dilaksanakan di PT. Barata Indonesia pada hari
kamis,19 Desember 2019 pada pukul 08.30 WIB sampai pukul 11.00 WIB. Acara
dilaksanakan di dalam pabrik tersebut, tapi bukan di tempat produksi di
karenakan ada halangan tertentu. Setibanya disana kami satu rombongan
bersama kelas sebelas tehnik pemesinan C dan D langsung menuju gedung-
gedung produksi di pt tersebut ditemani dengan bapak guru pendamping dan
beberapa perwakilan pegawai dari PT. Barata Indonesia . Selanjutnya di adakan
sesi tanya jawab berkaitan dengan pt barata ataupun materi yang sedang dibahas.

Setelah selesai melakukan tur, acara ditutup dengan pemberian kenang-kenangan


dari Bapak Irfan kepada perwakilan PT.Barata Indonesia.

2.3 Hasil Kegiatan


Dalam hal bidang usaha, manajemen mendeklarasikan keterkaitan antara lini
usaha existing PT Barata Indonesia (Persero) dengan bidang yang dibutuhkan
masyarakat secara berkelanjutan. Yakni, di bidang Food, Energy & Water

Keterkaitan tersebut digambarkan dalam logo yang memiliki makna:

F singkatan dari Food: dalam hal ini mewakili bisnis Barata di bidang Industri Agro.

E singkatan dari Energy: dalam hal ini mewakili bisnis Barata di bidang Power
Plant serta Oil & Gas

W singkatan dari Water: dalam hal ini mewakili bisnis Barata di bidang
bendungan, pengairan & pengelolaan limbah air

+ mewujudkan Konektivitas: dalam hal ini mewakili bisnis Barata di bidang


Material Handling Equipment, komponen kereta api & kapal serta produk
pendukung usaha semen

BAB III

Penutup
3.1 Kesimpulan

Barata Indonesia adalah BUMN yang bergerak di bidang jasa EPC, konstruksi dan
manufaktur.

Yang ber Kantor Pusat : Jl. Veteran No. 241 Gresik 61123,
East Java, Indonesia

3.2 Saran
Seharusnya pada saat pelaksanaan kunjungan industri ,siswa dapat mengetahui
proses yang ada di dalam pabrik, tapi dengan alasan tertentu siswa tidak
diperbolehkan memasuki ruangan produksi sehingga kegiatan industri kurang
berkesan bagi siswa.

BAB IV
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai