DISUSUN OLEH :
NIS : 14290
SMK N 2 WONOSARI
2018
LEMBAR PENGESAHAN
Guru Pembimbing
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
saya nikmat serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kunjungan
Industri (KI) di PT Hartono Istana Teknologi (Polytron), Kudus dapat
terselesaikan dengan baik tanpa masalah yang berarti.
Maksud serta tujuan dari adanya penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini
adalah sebagai tugas serta untuk melengkapi persyaratan yang akan digunakan
untuk nilai tambah.
Adapun penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini berdasarkan data-data
yang diperoleh selama melakukakan Kunjungan Industri , serta data-data yang
dan keterangan dari pemimbing. Saya sangat menyadari jika dalam penyusunan
Laporan Kunjungan Industri (KI) tidak lepas dari dukungan oleh berbagai pihak.
Oleh karena itu pada kesempatan ini saya menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :
1. Bapak Rachmat Basuki,SH, MT selaku Kepala Sekolah yang telah
memberikan kesempatan kepada saya dan teman-teman untuk
melaksanakan Kunjungan Industri.
2. Bapak Rubingan, S. T selaku ketua jurusan
3. Bapak Drs. Henny Sutrisno, MT selaku guru pembimbing
4. Direktur dan karyawan PT Hartono Istana Teknologi (Polytron)
5. Teman-teman XI LA
Akhirnya, saya menyadari bahwa di dalam penyusunan Laporan Kunjungan
Industri masih banyak kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempuranaan penyusunan
Laporan Kunjungan Industri ini.
Demikian kata pengantar ini saya buat, semoga dapat bermanfaat, khususnya
bagi diri pribadi saya sendiri dan pembaca pada umumnya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan perlu mengadakan kunjungan Industri (KI), maka
SMK N 2 Wonosari mengadakan kunjungan industri bagi siswa kelas XI untuk
semua Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik , pada kesempatan ini kami
mengunjungi PT. Hartono Istana Teknologi.
Latar belakang diadakanya kunjungan industri ini agar siswa mengenal dunia
kerja. Selain itu siswa dapat mengetahui lebih jauh tentang cara kerja,
kedisiplinan, tata tertib kerja , mesin – mesin industri yang lebih memadai, dll.
Di perusahaan tersebut banyak yang bisa diamati sebagai pembelajaran yang tidak
terdapat di sekolah. Kita akan melihat secara mendalam bagaimana perusahaan
beroperasi, melihat dan menerapkan tata tertib yang ada di sekolah dan tata tertib
yang ada di perusahaan juga kita terapkan di perusahaan.
Siswa juga diharapkan tidak menganggap kunjungan industri sebagi rekreasi, tapi
menganggap kunjungan industri sebagai sarana belajar dengan cara mendatangi
industri secara langsung, dan melihat urutan – urutan proses kerja di industri
tersebut.
Kunjungan industri ini menjadi sarana bagi para siswa untuk lebih membuka
wawasan terhadap dunia industri lebih dini. Setelah selesai mengikuti kunjungan
industri ini diharapkan siswa dapat memahami medan pekerjaan yang akan mereka
geluti setelah lulus dari sekolah dengan membuat laporan kunjugan industri sebagai
bentuk pertanggung jawaban.
B. Tujuan
Adapun beberapa manfaat kunjungan industri diantara lain :
Bagi Siswa
- Dapat mengetahui kedisiplinan dan tata tertib yang tegas pada dunia kerja.
- Melihat cara kerja, dan berbagai macam alat – alat produksi yang sudah
cukup modern.
- Mendapat gambaran saat akan bekerja di industri atau ingin membuat sebuah
industri.
Bagi Sekolah
- Memperlakukan tata tertib yang tegas bagi siswa.
- Sekolah dapat mengajak siswa belajar secara langsung dilapangan.
Bagi Industri
- Dapat berbagi ilmu dengan siswa
- Mengajak dan memperlihatkan proses produksi bagi siswa maupun guru
- Memperkenalkan sejarah singkat berdirinya industri kepada siswa
- Memperkenalkan hasil produksi kepada masyarakat luas.
C. Peserta
Peserta pelaksananan kunjungan Industri ke PT. Hartono Istana Teknologi ini
adalah siswa SMK N 2 Wonosari jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik dan
Teknik Elektronika Indusri.
A. Kunjungan Industri
b) Produk
c) Proses Produksi
d) Kajian Penerapan Teknologi
2. UPT PELATIHAN KERJA SINGOSARI
a) Sejarah Perusahaan
Pembangunan BLK di Jatim di awali dengan berdirinya Pusat Latihan Kerja
(PLK) di Singosari dan PLKP Wonojati di Malang pada tahun 1950-an,
bersamaan dengan enam PLK lain di indonesia. PLK Singosari dikhususkan untuk
keterampilan industri, sedangkan PLK Wonojati pada bidang pertanian. Kejuruan
industry yang di maksud adalah bangunan, radio dan listrik. Yang menjadi sasaran
pelatihan adalah para pencari kerja, mantan pejuang dan pegawai dari instansi
lain. Fasilitas pelatihan PLK Singosari diperoleh dari bantuan Pemerintah
Belanda.
Pada tahun 1979, pemerintah membangun lagi 17 buah Pusat Latihan Kerja
baru, satu di antaranya adalah PLK Surabaya, dengan dana Bank Dunia (IBRD).
Pada tahun ini sudah dimulai pengembangan pelatihan keliling atau Mobile
Training Unit (MTU). Dua tahun kemudian, yaitu tahun 1981- 1985 secara
serentak di bangun 120 buah UPT di Indonesia, 16 buah di antaranya UPT tipe B
dan sisanya Loka Latihan Kerja (LLK). Propinsi Jatim memperoleh jatah 1 buah
UPT tipe B, yakni UPT Sumenep dan 13 Buah LLK yang dibangun di Nganjuk,
Tuban, Tulungagung, Kediri, Madiun, Ponorogo, Bojonegoro, Pasuruan, Jember,
dan Sitobondo. Jenis keterampilan dan fasilitas pelatihan pun dalam paket yang
sama.
Sejak diberlakukan Undang-undang nomor 22 Tahun 1999 tentang otonomi
daerah maka instansi vertikal di daerah yang semula merupakan kepanjangan dari
Departemen yang ada pusat harus berubah terkecuali lembaga yang menangani
masalah Moneter dan fiscal, agama, pertahanan dan keamanan, peradilan dan
politik luar negeri. Kantor Wilayah Departemen atau setingkat Kantor
Wilayah harus berubah menjadi intitusi yang merupakan bagian dari perangkat
daerah. Akhirnya dalam sidang Paripurna DPRD Propinsi Jawa Timur tanggal 27
September 2000 ditetapkan DINAS TENAGA KERJA melalui peraturan daerah
Propinsi Jawa Timur Nomor 35 Tahun 2000 dan secara resmi diundangkan dalam
lembaran daerah propinsi jawa timur tanggal 2 oktober 2000 nomor 15 Tahun
2000 seri D.
Di era otonomi daerah pembangunan UPT baru berhenti , namun, Pemerintah
Propinsi Jawa timur Jatim yang mendapat tugas melaksanakan tugas
dekonsentrasi di bidang ketenagakerjaan ingin menjadikan UPT sebagai ujung
tombak dalam penanganan ketenaga kerjaan di daerah, sehingga pemerintah
daerah menaikkan status UPT yang dulu cukup dipimpin setingkat eselon IV kini
dinaikkan menjadi eselon III dan menambah sejumlah mesin/peralatan pelatihan.
Dengan adanya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat daerah ( Lembaran Negara Republik Indo0nesia Tahun 2007 Nomor
89 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741) serta
berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur : 9 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Propinsi Jawa Timur tanggal 20 Agustus
2008 dan telah diundangkan tanggal 22 Agustus 2008 melalui lembaran Daerah
Propinsi Jawa timur Tahun 2008 Nomor : 2 Tahun 2008 seri D telah dibentuk
Lembaga Dinas Tenaga Kerja , Transmigrasi dan Kependudukan Propinsi Jawa
Timur
1. Otomotif
Mobil Diesel
Setelah mengikuti pelatihan siswa kompeten dalam :
Membongkar, memasang, menyetel, mesin diesel, melakukan Engine Tune
Up, memasang dan menyetel kelistrikan, menganalisa gangguan dan
kerusakan.
Mobil Bensin
Setelah mengikuti pelatihan siswa kompeten dalam :
Membongkar, memeriksa, memasang, menyete mesin bensin, melakukan
Engine Tune Up, memasang dan menyetel kelistrikan body, kelistrikan
mesin dan chasis, menganalisa gangguan/ kerusakan, pengukuran Mobil
Bensin.
Sepeda Motor
Setelah mengikuti pelatihan siswa kompeten dalam :
Bongkar pasang dan penyetelan, melakukan Engine Tune Up Sepeda
Motor, kelistrikan, menganalisa gangguan/ kerusakan.
2. Teknologi Mekanik
Las Listrik Manual (SMWA)
Setelah mengikuti pelatihan siswa kompeten dalam :
Mengelas sambungan fillet 1F – 2F = 3F – 4F dan sambungan kampuh V
1G – 2G – 3G – 4G pada plat baja karbon. Mengelas 5G pada pipa baja
karbon.
Las Argon / TIG (GTAW)
Setelah mengikuti pelatihan siswa kompeten dalam :
Mengelas sambungan fillet 1F – 2F = 3F – 4F dan sambungan kampuh V
1G – 2G – 3G – 4G pada plat baja karbon.
Las CO2 / MIG (GMAW)
Setelah mengikuti pelatihan siswa kompeten dalam :
Mengelas sambungan fillet 1F – 2F = 3F – 4F pada plat baja karbon.
Las Karbit (OAW)
Setelah mengikuti pelatihan siswa kompeten dalam :
Mengelas plat tipis, mengelas pipa gas, stalbus baja carbon dan mengelas
kuningan (brazing).
Mesin Perkakas (Machine Shop)
Setelah mengikuti pelatihan siswa kompeten dalam :
Menggunakan alat ukur mekanik, menggunakan perkakas tangan,
membaca gambar teknik, mengasah alat potong dan bekerja dengan mesin
bubut, mesin frais, mesin sekrap.
CNC (Computerized Numerical Control)
Setelah mengikuti pelatihan siswa kompeten dalam :
Membuat program CNC, mengeset mesin dan mengedit program CNC dan
mengoperasikan mesin CNC
3. Kejuruan Listrik
Listrik Industri
Setelah mengikuti pelatihan siswa kompeten dalam :
Perencanaan listrik industri instalai dengan kontaktor, memahami prinsip
kerja system control elektronika pemrograman PLC.
Instalasi Listrik
Setelah mengikuti pelatihan siswa kompeten dalam :
Merancang dan memasang insatalasi rumah tangga, jaringan listrik,
pemasangan arde dan penangkal petir.
PLC (Programmable Logic Control)
Setelah mengikuti pelatihan siswa kompeten dalam :
Instalasi rangkaian control dengan konduktor, instalasi I/O PLC,
pemrograman rangkaian control dengan PLC.
Teknisi Komputer
Setelah mengikuti pelatihan siswa kompeten dalam :
Menginstal komputer, merawat dan memperbaiki hardware, merakit
komputer.
Alat Listrik Rumah Tangga
Setelah mengikuti pelatihan siswa kompeten dalam :
Mengenal kelistrikan alat rumah tangga (mesin cuci, pompa air, heater,
megigjer, rice cooker, ovel, dll) memelihara dan memperbaiki alat-alat
rumah tangga.
Multimedia
Setelah mengikuti pelatihan siswa kompeten dalam :
Mengoperasika Microsoft Power Point. Adobe Photoshop, Macromedia
Flash, Editing.
Jaringan Komputer
Setelah mengikuti pelatihan siswa kompeten dalam :
Menginstal system operasi jaringan, instalasi dan setting jaringancomputer
(internet), perawatan dan perbaikan instalai jaringan.
Mesin Listrik
Setelah mengikuti pelatihan siswa kompeten dalam :
Memperbaiki mesin listrik 1 fase dan 3 fase, pengendalian mesin listrik
(dengan kontaktor dan PLC), dan memperbaiki transformator.
Elektronika
Setelah mengikuti pelatihan siswa kompeten dalam :
Menggunakan alat ukur, membaca gambar teknik, merancang rangkaian
elektronika.
Teknik Pendingin
Setelah mengikuti pelatihan siswa kompeten dalam :
Menganalisa alat ukur, membaca skema /diagram, merancang rangkaian
pendingin, merawat dan memperbaiki kerusakan mesin pendingin.
Televisi
Setelah mengikuti pelatihan siswa kompeten dalam :
Membaca skema televisi, menggunakan alat ukur, menganalisa kerusakan,
memperbaiki kerusakan.
4. Teknik Bangunan
Mabel / Teknik Furniture
Setelah mengikuti pelatihan siswa kompeten dalam :
Mendesain mabel, sambungan mabel, mengoperasikan peralatan mesin
kayu serta membuat mebel.
Desain Grafis Arsitektur
Setelah mengikuti pelatihan siswa kompeten dalam :
Mendesain tata ruang, mendesain gambar tampak, merancang bangunan,
menghitung rencana anggaran biaya dan biaya.
Teknik Finishing
Setelah mengikuti pelatihan siswa kompeten dalam :
Mefinishing dengan bahan politure, mefinishing dengan bahan sending,
mefinishing dengan system krichel dengan teknik oles dan teknik semprot.
Carpenter
Setelah mengikuti pelatihan siswa kompeten dalam :
Mendesain sambungan kayu, membuat kuda-kuda, membuat kusen pintu
dan jendela, membuat daun pintu dan jendela, mendesain plafon.
Surveyor dan Pemetaan/Geodesi Terapan
Setelah mengikuti pelatihan siswa kompeten dalam :
Menggunakan alat ukur, mengukur waterpass, mengukur jarak dan
mengukur beda tinggi, countor, mengukur luas daerah pemetaan.
Painting dan Decoration
Setelah mengikuti pelatihan siswa kompeten dalam :
Melakukan pengecatan vertical dan horizontal, pemasangan wallpaper dan
coraltech.
Pipe Fitter
Setelah mengikuti pelatihan siswa kompeten dalam :
Membaca gambar pepipaan, membuat bentuk sambungan pipa,
merencanakan dan memasang instalasi pipa.
5. Tata Niaga
Sekretaris Kantor
Setelah mengikuti pelatihan siswa kompeten dalam :
Bekerja sama dengan kolega : mengatur perjalan dinas,merencanakan dan
mengelola pertemuan, mengelola kas kecil, mampu membuat surat niaga
dan surat dinas, dll.
Akutansi
Setelah mengikuti pelatihan siswa kompeten dalam :
Mampu membuat laporan keungan perusahan jasa dan dagang, hitungan
keungan, dan menghitung pajak.
Bahasa Inggris
Setelah mengikuti pelatihan siswa kompeten dalam :
Speaking skill, Listening Skill, Reading Skill, Writing Skill,Structure,
Vocablary Building.
Administrasi Kantor
Setelah mengikuti pelatihan siswa kompeten dalam :
Mampu mengoperasikan Microsoft Word, Microsoft Excel, mampu
membuat surat niaga dan surat dinas, mampu berkomunikasi dengan
bahasa inggris, menguasai dasar-dasar akutansi, mengelola kearsipan, dan
mengetahui etika kerja.
Perhotelan
Setelah mengikuti pelatihan siswa kompeten dalam :
Menerima dan memproses reservasi, mampu menyediakan layanan
akomodasi reception, mamapu memproses transaksi melalui telepon,
mampu menyediakan layanan keuangan, dll.
Komputer
Setelah mengikuti pelatihan siswa kompeten dalam :
Mampu mengoperasikan Microsoft Office, mampu mencetak dokumen.
Tata Boga
Setelah mengikuti pelatihan siswa kompeten dalam :
Menyediakan makanan dan minuman, mampu menyediakan layanan kerja,
mampu menyediakan layanan room service, memahami teknik pelayanan.
Bahasa Jepang
Setelah mengikuti pelatihan siswa kompeten dalam :
Membaca dan menulis Hiragana, menulis dan membaca Katakana, Bunpon
dan Kaiwa.
6. Aneka Kejuruan
Menjahit
Bordir
Menjahit dan Bordir
Batik
Salon Kecantikan
Rias Pengantin
B. Studi Wisata
1. Jatim Park II
Sedikit berbeda dengan konsep yang diusung Jatim park 1 yang lebih ditujukan
sebagai taman bermain dan hiburan, Jatim park 2 lebih mengedepankan
kombinasi sebagai tempat belajar dan tempat bermain. Jatim park 2 mengusung
konsep belajar ilmu alam, biologi dan pembelajaran satwa yang disajikan dengan
latar belakang sesuai habitatnya. Keunikan bangunan yang terdapat di area wisata
ini juga sering dijadikan untuk foto prewedding bagi para calon pengantin.
Area wisata Jatim Park 2 dibagi menjadi 3 area utama, yaitu Museum Satwa,
Secret Zoo dan Eco Green Park. Untuk Secret Zoo dan Eco Green Park sama-
sama memiliki koleksi binatang dan wahana permainan. Tapi tentu baik koleksi
binatang dan permainannya berbeda. Dengan banyaknya permainan dan koleksi
binatang serta lahan area wisata yang cukup luas, tidak jarang pengunjung
membeli tiket paket 2 hari kunjungan di Jatim Park 2 ini karena selain bisa
menikmati semua wahana yang ada sepuasnya tanpa tergesa-gesa, pengunjung
juga akan lebih menghemat pengeluaran.
Zona Gangster Town & Broadway Street. Pada zona ini di desain mirip
dengan keadaan gangster town. diaman terdapat koleksi-koleksi mobil kuno yang
sering di pakai oleh para gangsterZona eropa menampilkan beberapa diorama
kota-kota besar di eropa. seperti kota berlin, paris, roma dan London .Akan lebih
menarik lagi dimana disana di tempatkan beberapa koleksi mobil produksi negara
tersebut dan juga koleksi kendaraan yang ramai di pakai di kota tersebut di
masalalu.Zona las vegas dan hollywood juga hadir diMuseum Angkut Batu
Malang.
Zona yang terakhir adalah zona perahu apung. Seperti yang kita ketahui indonesia
mempunyai pasar unik yaitu pasar apung. Nah tidak perlu jauh-jauh untuk
merasakan belanja dipasar apung. Karena sensai berbelanja di pasar apung dapat
kita rasakan di musem angkut kota malang.
3. Batu Night Spectacular (BNS)
Batu Night Spectacular adalah sebuah wahana wisata terbaru dari Kota
Batu. Malam hari anda bisa menikmati suguhan wisata paling spektakuler di Jawa
Timur di Batu Night Spectacular (BNS). Obyek wisata yang berlokasi di Desa
Oro-oro Ombo ini menyajikan aneka wahana yang bisa dinikmati seluruh anggota
keluarga anda. Ada puluhan wahana yang tidak akan bisa Anda lupakan setelah
menikmatinya seperti galeri hantu, slalom tes, sepeda udara tertinggi, lampion
garden, dan trampoline.
Di obyek wisata ini anda juga bisa menguji adrenallin dengan mencoba
beberapa wahana seperti drag race, mouse coaster, dan beberapa permainan lain.
Batu Night Spectacular terletak di jalan Oro-Oro Ombo, sejalan dengan Jatim
Park 2. Ada yang berbeda dengan tempat wisata ini dibandingkan dengan lainnya.
Jika tempat wisata cenderung buka dari pagi sampai sore hari, di sini BNS baru
dibuka pukul 15.00-24.00 WIB, karena BNS disinyalir memang dibuat untuk
wisata malam hari, di mana lampu lampu yang gemerlapnya akan menghiasi
BNS.
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
a. Dengan diadakan Kunjungan Industri seperti ini siswa siswi diharapkan
dapat berfikir maju, kreatif, dan efisien sehingga dapat mengurangi
perilaku yang bersifat negatif misalnya kenakalan remaja karena bakat dan
kemampuannya lebih tersalur kepada hal-hal yang positif yang akan
berguna bagi kehidupannya baik sekarang maupun yang akan datang.
b. Produksi yang dihasilkan ”PT. Hartono Istana Teknologi” seperti yang kita
ketahui bahwa merk Polytron ini adalah merk asli indonesia yang sudah
terkenal bahkan dipasarkan secara internasional
c. Semangat dan kegigihan dalam membuat atau mendirikan usaha itu
ternyata sangatlah penting demi kelangsungan hidup.
B. Saran
a. Sekolah sebaiknya mengadakan Kunjungan Industri lebih banyak lagi
tempat sekaligus untuk satu bidang keahlian. Supaya siswa-siswi dapat
membandingkan dari kedua tempat tersebut.