INDUSTRI (PRAKERIN)
Disusun oleh :
Nama : MARLIS MONIKA RUMBARAR
NIS : 1090
JURUSAN : TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
DU/DI : PT. PLN (Persero) UPT SISTEM SULSELRABAR UNIT
TRAGI TELLO
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat TUHAN Yang Maha Esa. Atas kasih dan
karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini dengan jangka waktu yang telah
ditentukan oleh pihak sekolah.
Laporan ini adalah sebagai salah satu syarat mengikuti Ujian Nasional di SMK
NEGERI 2 NABIRE. Selain itu, laporan ini juga bisa dikatakan merupakan hasil yang telah
saya capai selama saya melaksanakan Kerja praktek Kerja Industri (PRAKERIN) selama
kurang lebih tiga ( 3 ) bulan yang dimulai tanggal 2 juli sampai dengan tanggal 30 september
2015 pada sebuah perusahaan yaitu PT. PLN (Persero) UPT SISTEM SULSELRABAR
UNIT TRAGI TELLO.
Berkat usaha, kerja keras dan bantuan serta dukungan dari berbagai pihak sehingga
laporan ini terselesaikan. Maka, perkenankan saya ucapkan terimakasih yang kepada orang
tua saya yang tak henti-hentinya memberikan dukungan kepada saya. Pada kesempatan ini
juga saya ucapkan terimakasih Kepada :
Direksi dan segenap pegawai PT. PLN (Persero) UPT SISTEM SULSELRABAR
UNIT TRAGI TELLO
Bapak Drs. EDOARDUS. YEUYANAN. selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 2
Nabire
Ibu Dra. LINCE . TAULABI. selaku Ketua Jurusan Instalasi Tenaga Listrik
Bapak. selaku Manager di PT. PLN (Persero) UPT SISTEM SULSELRABAR UNIT
TRAGI TELLO
Bapak. selaku Pembimbing di PT. PLN (Persero) UPT SISTEM SULSELRABAR
UNIT TRAGI TELLO yang telah banyak membimbing saya selama saya praktek
Bapak dan Ibu Guru serta Teman-teman SMK Negeri 2 Nabire yang telah memberikan
banyak bimbingan dan masukkan dalam pembuatan laporan.
Seperti kata pepatah, tak ada gading yang tak retak maka begitupun dengan laporan
ini yang tentu saja masih banyak kekurangannya. Oleh Karena itu kritik dan saran yang
bersifat membangun diperlukan dalam laporan ini.Demikian laporan ini yang saya buat
ini, semoga bisa memberikan masukan dan manfaat bagi para pembaca.
BAB I PENDAHULUAN
C. manfaat ............................................................................................. 3
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................
B. Saran-saran ....................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh :
Disusun Oleh :
Mengetahui ;
Ketua Kompetensi Keahlian TITL
NIP: 196006201987032007
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Sitem Ganda (PSG) merupakan salah satu program andalan dalam rangka
memenuhi tuntutan di dunia kerja/usaha pada masa kini dan masa mendatang
khususnya persyratan yang diharuskan pada pemenuhan bidang studi di sekolah
menengah jurusan, sehingga diperlukan suatu kerja sama antara dunia pendidikan
dengan dunia kerja/usaha untuk memenuhi tuntutan tersebut.
Telah menjadi program sekolah dalam hal pendidikan sistem ganda, bahwa siswa
diharuskan melaksanakan program tersebut di instansi/perusahaan pemerintah atau
swasta untuk memenuhi persyaratan dalam mengikuti UJIAN NASIONAL (UN)
SMK Negeri 2 Nabire, dimana hasil laporan kerja tersebut akan bermanfaat bagi saya
khususnya yang mengerjakan.
1
1.1.1 Maksud
Ada beberapatujuandaripraktekkerjaindustryadalahsebagaiberikut :
1. Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan sebagai dasar perbandingan antara
ilmu dan praktek,
sertameningkatkankeahliandanketerampilandalampelaksanaanpraktekkerjaindustr
i.
2. Untukmenambahpengalamankerjadanmemupuk rasa
percayadirisertatanggungjawab yang
tinggidalammelaksanakantugasdanmembantu proses pembangunan,
khususnyapembinaankesadaranakankegiatanekonomi yang
dipadukandenganpraktekkerjaindustri.
3. Meningkatkan, memperluas,
danmenetapkanketerampilanmembentukkemampuansiswa/siswisebagaibekaluntu
kmemasukilapangankerja yang sesuaidengan
programkeahliandandisiplinilmunya.
4. Meningkatkanpengenalansiswa/siswipadaaspek-aspekusaha yang
potensialdenganlapangankerjaantaralain :strukturorganisasiusaha, asosiasiusaha,
jenjangkarirdanmenengahusaha.
5. Memberikankesempatankepadasiswa/siswiuntukmemasyaratkandiripadasuatuatau
iklimlingkungankerja yang sebenarnya,
baiksebagaipekerjapenerimaupahmaupunsebagaipekerjamandiri, terutama yang
berkenandengandisiplinkerja.
6. Meningkatkan, memperluasdanmemantapkan proses
penyerapanteknologibarudarilapangankesekolahdansebaliknya.
7. Memperolehmasukandanumpanbalikuntukmemperbaikidanmengembangkankesus
aianpendidikankejuruan.
1.1.2 Tujuan
PelaksanaanPraktekKerjaIndustripadaSekolahMenengahKejuruan (SMK)
bertujuanuntuk :
1. Menghasilkantenagakerja yang berkualitas, yaitutenagakerja yang
memilikitingkatpengetahuan, keterampilan, etoskerja yang
sesuaidengantuntutanlapanganpekerjaan.
2. Memperkokohhubungandankesesuaianantara SMK danduniakerja.
2
3. Meningkatkanefektifitasdanefisiensi proses
pendidikandanpelatihankerjaberkualitas.
4. Memberipengakuandanpenghargaanterhadappengalamankerjasebagaibagianda
ri proses pendidikan.
C. ManfaatPraktekKerjaIndustri
Adapunjugamanfaatdaripraktekkerjaindustrybaikbagisiswamaupunsekolahdintaranyaad
alahsebagaiberikut :
a. Bagisiswa
1. Siswadapatmelihatdanmempelajarialat-alatbaru yang
sebelumnyatidakdiajarkandisekolah.
2. Siswadapatterampildanmelatihpemahamanpelajarantentangjurusan yang
diterapkandiindustri.
3. Menambahilmupengetahuandankenalansesamesiswapraktekdalamsuatuperusaha
anindustri.
b. Bagisekolah
1. Sekolahdapatmemperolehgambarannyatatentangperusahaanuntukmengembangk
ankurikulum yang adadisekolah.
2. Sekolahdapatmenjalinkerjasamayangbaikdalambidangpengembanganteknologia
ntarasekolahdanindustri.
3. Sekolahdapatmengetahuisejauhmanailmupengetahuan yang
sudahdidapatkansiswadariindustridansekolah.
3
PT PLN (PERSERO) WILAYAH SULSELRABAR
UNIT PELAYANAN TRANSMISI SULSELRABAR
TRANSMISI DAN GARDU INDUK TELLO
UNIT TRAGI TELLO
MANAJER
YUDHA VERDIANSYAH
NIP. 8206443-Z
FITRAH
ASST. ENGINEER OPHAR ASST. ENGINEER OPHAR
ANANG ANGGARESKA AMIRULLAH
NIP. 87112318-Z NIP. 6788039-F
ARYANTO
SPV. GI TELLO 150 KV SPV. GI TELLO 30 KV & 70 KV SPV. GI DAYA SPV. GI KIMA SPV. GI MANDAI SPV. GI MAROS SPV. GI PANGKEP
ISMAIL EMBONG SYAFRI NAPE NURDIN A. KOMARUDDIN ELIASER NASIRUDDIN MUSTARI MUH. KURNIADI
NIP. 6282086-F NIP. 7393077-F NIP. 6283069-F NIP. 7393104-F NIP. 6084177-P NIP. 6993062-F NIP. 8908056-F
ASST. OPERATOR GI TELLO 150 KV OS. ASST. OPERATOR GI DAYA JUNIOR ENGINEER OPHAR ASST. OPERATOR GI MANDAI ASST. OPERATOR GI MAROS ASST. OPERATOR GI PANGKEP
SYAMSUDDIN, S MUSLIMIN A. HAMID HUKAMA ANJAS ASMARA RISAL MUH. MUKSIT MUH. IKBAL
NIP. 6182089-F NIP. 5982088-F NIP. 9213030-FY NIP. 9313057-FY NIP. 9313098-FY NIP. 8910043-F
OS.
ASST. OPERATOR GI TELLO 150 KV SULFAHMI OS. OS. OS. OS. OS.
SAFARUDDIN FENDY AMIRUDDIN IRWAN MUIS TRY SUJARYANTO FANDI AFANDI HASTA
NIP. 9413058-FY OS.
FANDY SISWADI OS. OS. OS. OS. OS.
OS. ANUGRAH RIKMAN RASYID RAHMAT DARMODIHARJO ANDI ANUGRAH FADHILAH AHMAD
HARISMAN JAYA OS.
SUKRI NUR OS. OS. OS. OS. OS.
OS. GERSON MARO SULKARNAIN.S FAHRUDDIN ADITYA IRWAN ABD.RAHIM HERMAN
RUSLI
OS.
A. ANSAR
OS.
M. SUKRI SULAEMAN
OS.
YULIUS
OS.
ARFAN B
YUDHA VERDIANSYAH
BAB II
URAIAN UMUM
Struktur Perusahan
Secaraumumpengelolaantenagalistrikterdiridaritigabagianyaitu:
3. DistribusiBebanadalahPenggunaataupemakai energy
listrikdenganklasifikasiIndustriatauperumahan.
Masing-
masingbagiantersebutmempunyairuanglingkuptersendiridandalampelaksanaanyasatusam
a lain tidakdapatdipisahkan.Untukpenyaluran energy
listrikdariPembangkitatauGarduIndukkekonsumen yang
jarakjangkauanyadekattidakmasalah. Akan tetapikonsumen yang
terletakjauhdariPembangkitatauGarduIndukakanmengalamimasalah,
yaituakanmengalamipenurunankwalitasteganganpadapendistribusianya.
Denganpenurunankualitastegangan tersebutpenyalurandayalistrikkekonsumen yang
jauhdarilokasiPembangkitatauGarduIndukmakaperludianaikkantegangannya. Adapun
media yang effective daneffisienuntukmenaikantegangantersebutdipasangCapasitor
Bank.Garduindukjugamerupakansaranapenampungdanpenghubungbeberapa
pembangkitlistrikdanGarduIndukdenganmembentuksuatu system interkoneksi.
Apabilaadasalahsatupembangkitsedangdalampemeliharaanataumengalamigangguand
alammenyalurkantenagalistrikpadagarduindukmakapembangkit
laindalamsatusistemintekoneksiakanmenggantikanuntukmenyalurkantenagalistrikpadaga
rduinduktersebut. Sehinggakonsumentidakmerasadirugikanolehpihak PLN.
Dalam tulisan ini dikhususkan untuk membicarakan tentang gardu induk, terlebih
khusus lagi yaitu tentang salah satu gardu induk yang ada dibawah asuhan PT. PLN
(PERSERO) UPT SISTEM SULSELRABAR UNIT TRAGI TELLO. Disamping itu
juga dibahas teori gardu induk, jenis peralatan utama dan peralatan bantunya,
pengoperasian dan sistem proteksinya.
Adapun gardu induk yang berada dibawah asuhan PT. PLN (PERSERO) UPT
SISTEM SULSELRABAR UNIT TRAGI TELLO yaitu :
Gardu Induk Tello mendapat supply daya dari PLTU, PLTGU, PLTD, Mitshubishi,
Alshtom, GI Sektor TELLO, dan terinterkoneksi seluruh Sulawesi Selatan. Interkoneksi
Transmisi dan Gardu Induk Tello dengan Gardu Induk yang di bawahinya menggunakan
Interkoneksi Supervisory Control and Data Acqusition (SCADA) pada semua gardu
induk yang dibawahinya.
BAB III
URAIAN KHUSUS
Gardu induk boleh dikatakan sebagai rumah beban karena Gardu induk merupakan
penyalur energi listrik kepemakai energi listrik .Gardu Induk juga memiliki fungsi untuk :
1. Menaikkan dan menurunkan tegangan sistem.
2. Pengukuran, pengawasan operasi serta pengaturan pengamanan dari sistem tenaga
listrik.
3. Mengatur penyaluran daya ke Gardu lain melalui jaringan transmisi.
3.1.2 Jenis Gardu Induk
Dan apabila magnet tersebut dikelilingi oleh suatu belitan maka pada kedua
ujung belitan tersebut akan terjadi beda potensial.
Gambar 3.5.Arus bolak balik mengelillingi inti besi
Arus yang mengalir pada belitan primer akan menginduksi inti besi
transformator sehingga didalam inti besi akan mengalir flux magnet dan flux magnet
ini akan menginduksi belitan sekunder sehingga pada ujung belitan sekunder akan
terdapat beda potensial.
10
Jenis transfomator
Berdasarkan fungsinya transformator tenaga dapat dibedakan menjadi:
- Trafo pembangkit
- Trafo gardu induk / penyaluran
- Trafo distribusi
- Mengkonversi besaran arus pada sistem tenaga listrik dari besaran primer menjadi
besaran sekunder untuk keperluan pengukuran sistem metering dan proteksi
- Mengisolasi rangkaian sekunder terhadap rangkaian primer, sebagai pengamanan
terhadap manusia atau operator yang melakukan pengukuran.
- Standarisasi besaran sekunder, untuk arus nominal 1 Amp dan 5 Amp
CT ini akan berkonstruksi khusus dimana fluksi dibangkitkan oleh arus arus
sehingga induksinyapun hanya mempengaruhi sisi sekunder sebagai besaran arus yang
syaratnya harus merupakan rangkaian tertutup. Jika terbuka akan menimbulkan induksi
yang berlebihan sehingga menimbulkan induksi yang berlebihan sehingga
menimbulakan panas dan dapat merusak isolasi sehingga tegangan tembus system akan
menembus isolasi CT tersebut maka sisi sekunder akan bertegangan sama dengan sisi
primer hal ini sangat berbahaya.
1. Memperkecil besaran arus listrik pada system tenaga listrik menjadi besaran arus
untuk system pengukuran dan proteksi.
2. Mengisolasi rangkaian sekunder terhadap rangkaian primer, yaitu memisahkan
instalasi pengukuran dan proteksi tegangan tinggi.
7. Busbar/Rel
Titik pertemuan hubungan trafo-trafo tenaga SUTT, SKTT dan peralatan listrik
lainnya untuk menerima dan menyalurkan tenaga/daya listrik.
8. Battery
Suatu Gardu Induk memerlukan adanya sumber DC untuk menggerakkan
peralatan control, relay pengaman, motor penggerak PMT, PMS, dll.
Untuk itu sebagai sarananya maka di pasanglah ACCU BATTERY.
Battery adalah suatu alat yang mengahasilkan sumber tenaga listrik arus searah dari
hasil proses kimia.
Battery ini harus selalu terjaga kapasitasnya (harus selalu penuh), maka battery setiap
saat secara terus menerus harus terhubung dengan rectifier. Karena sangat pentingnya
battery ini, maka perlu dipriksa kondisi air (elektrolitenya), kebersihan dan Berat
Jenisnya (BJ).
Rectifier adalah suatu alat listrik untuk mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus
searah (DC) sesuai kapasitas yang di kehendaki (kapasitas Battery)
Alat ukur yang digunakan untuk pengukuran Berat Jenis Elektrolit adalah Hydrometer.
3.1.4 Operasi Dan Pemeliharaan Gardu Induk
Cara Operasi
Untuk meningkatkan keandalan dalam menyediakan tenaga listrik diperlukan
teknik-teknik khusus tinggi.Oleh karena jenis pekerjaan yang semakin meluas maka
tanggung jawab operasi dan pemeliharaan dipisahkan untuk meningkatkan sistem dan
tekniknya.
Operasi gardu induk menyangkut supervise, pencatatan, control dan penyetelan
kondisi operasi dari semua peralatan. Demikian pula patroli harian, perbaikan kecil
dan tindakan-tindakan darurat waktu ada gangguan. Tujuan akhir tugas ini adalah
untuk memepertahankan pelayanan dengan cara mencegah interupsi penyediaan
tenaga listrik dan mempertahankan tegangan sesuai dengan norma-norma yang
berlaku.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah menjalankan kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) selama kurang
lebih 3 bulan dari tanggal 2 Juli sampai dengan tanggal 30 September 2015 yang
bertempat di PT. PLN (Persero) UPT SISTEM SULSELRABAR UNIT TRAGI
TELLO bagian Pemeliharaan Gardu Induk, Saya banyak mendapat pengalaman kerja
dan dapat Saya tarik kesimpulan dan saran-saran yang kiranya berguna bagi instansi
yang bersangkutan.
Adapun yang Saya dapat ungkapkan adalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan uraian khusus “Gardu Induk” yang sebagai pokok pembahasan dalam
laporan ini maka dapat digambarkan bahwa “Gardu Induk” merupakan pusat rumah
beban yang menyalurkan energi listrik sampai ke pemakai/konsumen
2. Dengan mengadakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN), kita dapat memperoleh
pengetahuan yang lebih luas tentang dunia kerja yang sesungguhnya dilapangan,
dimana selain memiliki pengetahuan teori yang cukup, kita juga dituntut memiliki
pengalaman yang luas agar kita siap bersaing dilapangan.
3. Dengan adanya Praktek Kerja Industri (PRAKERIN), kita dapat mengetahui secara
langsung hubungan dengan teori dengan fakta yang terjadi dilapangan dengan
tujuan langsung merealisasikannya.
4. Dengan adanya Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini, kita dapat berinovasi
dengan berusaha mencari jati diri yang sebenarnya sebagaimana para
pegawai/karyawan yang selama ini telah bekerja keras untuk menghidupi
keluarganya.
4.2 Saran
1. Pihak sekolah sebaik-baiknya mengawasi siswa-siswi dalam melakukan Praktek
Kerja Industri (PRAKERIN) mereka.
2. Pihak sekolah juga harus menjalin komunikasi dengan pihak industri sehingga
siswa-siswi lebih terpromosikan untuk mendapat peluang kerja pada industri tempat
mereka Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) setelah masa Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) selesai.