Di Susun Oleh :
OLEH:
NAMA : M. JOANDA DARMAWAN
JURUSAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN
Teknik Otomotif
Mengetahui/Mengesahan
Kepala Sekolah
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah, karena berkat rahmat dan karunia-Nya
sehingga laporan praktek kerja industri ini dapat terselesaikan dengan baik. Karena laporan ini
berguna untuk melengkapi dan memenuhi salah satu syarat dalam kelulusan Sekolah Menengah
Dalam penulisan laporan ini, penulis tidak bekerja sendiri tetapi penulis banyak dibantu
oleh berbagai pihak. Untuk itu Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
1. Bapak Ir. H. TARMIZI MADJID selaku Kepala Sekolah SMK Taruna Satria
3. Bapak SAMSUL HUDA, S.Pd selaku Kepala Program Keahlian Teknik kendaraan ringan
6. Dan teman-teman yang sama-sama menggali ilmu pengetahuan di SMK Taruna Satria
Pekanbaru.
Begitu pula semua pihak yang telah mendukung dan memberikan waktu dan kesempatan
\Penulis,
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latarbelakang ............................................................................. 1
BAB IV BAN
A. Pengertian Ban............................................................................ 7
iii
E. Cara Perawatan Pada Ban Mobil ................................................ 28
F. Kerusakan Ban............................................................................ 30
BAB V RODA
A. Velg ............................................................................................ 34
1. Camber ........................................................................... 46
2. Caster .............................................................................. 48
3. Toe .................................................................................. 49
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 54
B. Saran ........................................................................................... 55
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kendaraan khususnya mobil sudah tidak bersifat sekunder lagi melainkan sudah menjadi
kebutuhan primer. Sebagai contoh kebutuhan kendaraan, dimana setiap manusia pada saat
kali otomotif ditemukan pada tahun 1876 dimana penemu pertamanya Nicolaus August
Otto menemukan cara membuat mesin motor di Jerman, dan pada saat itu perkembangan
dunia otomotif berkembang pesat, dengan berbagai merek dan jenis mobil salah satu merek
mobil yang pertama kali merek Mercedes Benz yang didirikan oleh Karl-Benz pada tahun
1886 dan setelah itu pada pertengahan tahun 1910 hingga tahun 1920 an banyak jenis dan
merek mobil dari berbagai negara, salah satunya Amerika, mobil buatan Amerika mampu
bersaing dengan mobil buatan Jerman di pasar otomotif. Pada tahun 1930 an salah satu
negara Asia yaitu Jepang mendirikan pabrik mobil yang bermerek Toyota yang didirikan
puncaknya pada tahun 1970 an hingga sekarang sangat diminati oleh seluruh masyarakat.
Dengan begitu banyaknya berbagai merek mobil yang ada, semakin banyak pula muncul
bengkel-bengkel otomotif.
1
B. Landasan Hukum Praktik Kerja Industri
Praktik kerja industri (Prakerin) yang merupakan bagian dari kurikulum di sekolah
kejuruan dapat bekerja sama dengan masyarakat terutama dunia usaha dan para
2. PP Nomor 39 Bab III pasal 48 yang berbunyi : “peranan serta masyarakat dapat
2
C. Tujuan Praktek Kerja Industri
diperoleh di Sekolah.
jawab.
3 Membiasakan diri dengan dunia kerja industri, menaati jam kerja yang berlaku dan
Industri, siswa diwajibkan membuat laporan hasil prakerin yang dilegalisasi oleh pihak
Laporan pada dasarnya memuat seluruh kegiatan selama melakukan Prakerin yang
bersumberkan dari journal atau agenda kegiatan harian.Pembuatan laporan harus selalu
disesuaikan dengan format ketentuan penulisan laporan yang dikeluarkan pihak sekolah.
1. Siswa mampu membuat laporan atau karya ilmiah sesuai dengan aturan dan kaidah
yang benar.
2. Dokumentasi pribadi dan sekolah sebagai sarana dan literature untuk menujang
3
BAB II
SEJARAH SEKOLAH
Teknologi dan Rekayasa yang berada di bawah Yayasan Amaliah Pekanbaru, berdiri pada
tahun 2004.
Kedisiplinan di SMK Taruna Stria Pekanbaru dengan sistem semi militer yang dalam hal
ini bekerja sama dengan Komando Distrik Militer ( KODIM ) 0301/ PEKANBARU.
berdasarkan IMTAQ dan IPTEK serta menghasilkan tamatan yang mampu bersaing
5. Memperkookoh organisasi.
4
A. Sejarah Singkat MZR Auto Service
Bengkel MZR Auto Service merupakan bengkel mobil yang berdiri sejak tahun
1998. Awalnya MZR Auto Service adalah bengkel umum yang melayani jasa service
seluruh tipe dan merek kendaraan mobil. seiring berjalannya waktu MZR Auto Service
mulai melakukan penyedia jasa salon mobil dan penjual suku cadang untuk kendaraan
mobil. Dari hasil penjualan ini, bengkel MZR Auto Service mulai mengalami
terhadap suku cadang mobil dari berbagai merek pada waktu itu.
pengembang bengkel yang ada di indonesia, yaitu TOMO (Toko Model Brigeston) merasa
tertarik untuk menjadikan bengel MZR Auto Service untuk menjadi salah satu bengkel
resminya. maka dari itu, pada tahun 2007 begkel MZR Auto Service ini resmi menjadi
bengkel resmi TOMO yang terletak di jalan arifin ahmad, kota pekanbaru, dan terus
mengalami perkembangan hingga saat ini dan telah berhasil membuka satu cabang baru,
yaitu MZR Auto Service jl. Harapan raya kota pekanbaru. Bengkel MZR Auto Service ini
ditujukan untuk memenuhi dan melayani para pengguna mobil yang berada di daerah
tersebut, berupa pelayanan service dan pembelian suku cadang maupun ban dan pelak
mobil.
5
B. Struktur MZR Auto Service
WORKSHOP MANAGER
H. ARSYID
SERVICE ADVISOR
MINI
AYI
KEP. MEKANIK
HANZIWAN
MEKANIK ACCESSORIES
M. IRZAN IZUL
6
BAB IV
BAN
A. Pengertian Ban
Ban adalah peranti yang menutupi velg suatu roda. Ban adalah bagian penting
dari kendaraan darat, dan digunakan untuk mengurangi getaran yang disebabkan
ketidakteraturan permukaan jalan, melindungi roda dari aus dan kerusakan, serta
memberikan kestabilan antara kendaraan dan tanah untuk meningkatkan percepatan dan
mempermudah pergerakan.
Sebagian besar ban yang ada sekarang, terutama yang digunakan untuk kendaraan
bermotor, diproduksi dari karet sintetik, walaupun dapat juga digunakan dari bahan lain
seperti baja.
7
A. Sejarah Ban
bersaudara
untuk belajar menjadi staf kementerian, namun Robert menolak, satu alasan yang
Dia meninggalkan sekolah pada umur 14 tahun dan menetap bersama pamannya di
Charleston, Amerika Serikat, di mana dia magang di seorang saudagar. Dua tahun
kemudian dia pulang dan mempelajari kimia, listrik, dan astronomi secara mandiri dengan
Ayah Robert memberinya lokakarya, dan ketika itu dia berumur 17 tahun, dia
merombak mesin cuci tradisional ibunya, sehingga linen yang basah dapat dilewatkan
melalui roda penggulung menurut arah mana saja, dia pun berhasil merancang dan
8
membuat ribbon saw, dan menyelesaikan model mesin uap eliptika putar pertamanya yang
Dia bekerja magang sebagai tenaga rekayasawan di Aberdeen dan Dundee sebelum
Dia kemudian bekerja untuk sebuah firma di Edinburgh yang mana para teknisi
sipilnya dia nasehati dengan metode baru peledakan menggunakan tenaga listrik, yang
Thomson berikutnya bekerja sebagai insinyur rel kereta api dan mengawasi
peledakan di dekat tebing-tebing kapur Dover untuk Kereta Api Timur Selatan Britania.
Tak lama kemudian ia mendirikan sendiri usaha konsultansi rel kereta api dan
mengusulkan jalur untuk Kereta Api County Timur yang diterima oleh Parlemen dan
akhirnya dikembangkan.
Thomson masih berusia 23 tahun ketika dia mematenkan ban pneumatiknya. Dia
diberi paten di Perancis pada 1846 dan di Amerika Serikat pada 1847. Ban yang ia
temukan terdiri dari sabuk berongga karet alami yang mengembang karena udara, sehingga
roda berupa "bantalan udara di atas tanah, rel, atau lintasan tempat mereka berjalan". Sabuk
kanvas karet yang lentur ini tertutup di dalam cangkang luar yang kuat dari kulit yang
"Roda Udara" Thomson dipertunjukkan di Taman Regent London pada Maret 1847
dan mengurangi kebisingan. Satu set berlari untuk 1.200 kilometer tanpa tanda-tanda
kemunduran.
9
Selama bertahun-tahun Thomson dipusingkan oleh minimnya pasokan karet tipis,
dan dia kembali mengembangkan ban karet butanya. Tidak sampai 43 tahun kemudian
bahwa ban pneumatik hadir kembali, ketika ia dikembangkan sebagai ban sepeda oleh John
Boyd Dunlop. Dunlop diberi paten pada 1888, tapi dua tahun kemudian dikabarkan secara
resmi bahwa paten itu tidak sah, di mana paten Thomson menindaklanjutinya.
Pada Pameran Besar, Thomson memeragakan pena yang diisinya sendiri dan kursi
roda dengan ban karet buta. Tahun berikutnya dia menerima tugas penempatan di Jawa, di
mana dia merancang mesin baru untuk pembuatan gula tebu, yang pada akhirnya
memperbesar keuntungan. Selama masa ini dia menemukan keran uap yang dapat
lantas memerangkapnya hanya di atas sofa, kejeniusan Thomson tidaklah surut, dan
beberapa karya terpentingnya dilakukan selama sepuluh tahun berikutnya. Pada tahun 1867
"langkah terbesar yang pernah dibuat dalam penggunaan uap di jalan-jalan umum".
Ketahanan ban karet yang gemuk membiarkan mesin uap ringan lima ton miliknya untuk
berjalan pada permukaan kasar atau licin, basah atau kering, melampaui hambatan,
menanjak atau menurun. Selain itu, karet tebal ban tidak merusak jalan seperti halnya roda
besi mesin dengan tarikan berat. Kereta uap pertama Thomson, dibuat di bengkel kecil
sendiri di Leith, yang dilengkapi dengan tiga roda, dan satu roda kecil di bagian depan
yang langsung di bawah kemudi. Ban, setebal 125 mm (5 inci), diberi kontur gelombang di
10
Kereta uap Thomson, sering menggambarkan empat wagon yang dipenuhi batu bara
seberat 40 ton, berjalan menanjak dan menurun, memercikkan minat yang besar di jalanan
Edinburgh. Segera kemudian omnibus pertama dioperasikan di antara Edinburgh dan Leith.
Mesin yang dia rancang dikirim ke Jawa, India, Kanada, dan Australia, dan pada 1871
Edinburgh, pada usia 50 tahun. Pikirannya aktif hingga akhir hayatnya, dan aplikasi paten
terakhirnya, untuk sabuk, kursi, dan bantal yang lentur diajukan setelah kematiannya oleh
istrinya, Clara. Pada 1922 Klub Otomobil Skotlandia Kerajaan mempersembahkan kota
kecil Stonehaven dengan sebuah plakat perunggu untuk memperingati seratus tahun
kelahiran Robert William Thomson. Plakat ini ditempatkan di atas gedung sisi selatan
Sebelum 1845
Awalnya ban belum berisi angin seperti sekaran alias hanya dibuat dari karet padat.
Kerugiannya, membuat kendaraan jadi enggak nyaman karena karet padat enggak bias ikut
1845
RW Thompson menemukan dan mematenkan idenya berupa ban berisi angin. Dia
merancang ban ini berisi pipa-pipa karet kecil yang diisi angin, lalu dibungkus lapisan kulit
sebagai ban luarnya. Jadi mirip ban mobil diisi banyak ban dalam sepeda. Keunggulannya
tidak gampang kempis total kalau kena paku. Tapi pasti repot ngisi anginnya dan jika
11
benar-benar kempis, penambalannya jua akan sulit. Selain itu ban temuannya ini mahal
1888
John Boyd Dunlop, seorang dokter hewan dari Skotlandia merancang ban dengan
ban dalam berisi angin mirip dengan ban masa kini. Awalnya ia merancang ban ini untuk
sepeda dan memasangnya pada sepeda yang ikut balapan The Irish Cyclist. Hasilnya,
sepedanya keluar sebagai pemenang. Nama Dunlop pun mulai dikenal sebagai pembuat
ban jempolan.
1890
Ban berisi angin (pneumatik) rancangan Dunlop dirancang menempel pada pelek
sehingga susah sekali jika ban kempis dan mau ganti ban dalam.
1895
Pria berkebangsaan Perancis, Andrea Michelin mencoba memasang ban berisi angin
1903
P.W. Litchfield dari perusahaan ban Goodyear sukses merancang ban pneumatik
tanpa ban dalam (tubeless) pertama. Sayangnya temuan itu tidak dijual secara komersil
sampai tahun 1954. Keunggulannya, enggak mudah kempis sehingga lebih aman dan
1908
1910
12
BF Goodrich berhasil membuat ban lebih awet dengan menambah unsur karbon pada
1911
Philip Strauss sukses memasang ban pneumatik pada mobil. Lalu ia memproduksi
ban pertama untuk mobil lewat perusahaannya, Hardman Tire & Rubber Company.
1937
Mulai digunakannya karet sintetis (buatan) menggantikan karet alami sebagai bahan
1948
Michelin membuat ban radial pertama yang daya cengkeramnya lebih baik.
B. Jenis-jenis Ban
1. Ban Bias
Ban dengan struktur bias adalah yang paling banyak dipakai. Dibuat dari
banyak lembar cord yang digunakan sebagai rangka dari ban. Cord ditenun dengan
cara zig-zag membentuk sudut 40 sampai 65 derajat sudut terhadap keliling lingkaran
ban.
2. Ban Radial
Untuk ban radial, konstruksi carcass cord membentuk sudut 90 derajat sudut
terhadap keliling lingkaran ban. Jadi dilihat dari samping konstruksi cord adalah
dalam arah radial terhadap pusat atau crown dari ban. Bagian dari ban berhubungan
langsung dengan permukaan jalan diperkuat oleh semacam sabuk pengikat yang
dinamakan "Breaker" atau "Belt". Ban jenis ini hanya menderita sedikit deformasi
13
dalam bentuknya dari gaya sentrifugal, walaupun pada kecepatan tinggi. Ban radial
Ban Bias disebut juga sebagai ban diagonal. Hal ini dikarenakan jalinan
14
Sedangkan ban radial atau radius susunan kerangka benangnya melintang
dari sisi ban kiri dan kanan begitupun sebaliknya. Ban radial memiliki layer
Kedua ban tersebut sampai saat ini masih diproduksi dan masing-masing
antara keduanya terdapat fleksibilitas ban. Ban Bias memiliki dinding yang
Struktur ban bias memiliki dinding lebih tebal dan lebih kuat
15
Dari segi kekuatan, ban bias lebih kokoh, terlebih pada dinding bannya
hingga telapak ban dan minimal memiliki dua lapisan benang (ply).
1) Ban Radial
- Kelebihan
- Kekurangan
2) Ban Bias
- Kelebbihan
Lebih senyap
- Kekurangan
16
Lebih cepat panas
adalah ban pneumatik yang tidak memerlukan ban dalam seperti ban
dipaksa oleh tekanan udara di dalam ban untuk menutup dengan flensa
C. Spesifikasi Ban
ban tersebut. Kode tersebut meliputi ukuran/dimensi, tahun produksi, ukuran tekanan
17
(PSI/pounds per Square Inch), dan maksimal rotasi kecepatan, serta ukuran tekanan beban,
Cermat membaca kode ban pada kendaraan, maka Anda telah melakukan langkah
pertama untuk berkendara dengan aman. Banyak sekali kasus kecelakaan yang terjadi
Komposisi ban dijelaskan oleh kode alfanumerik yang umumnya dicantumkan pada
Kode ban telah berkembang seiring teknologi yang diusung produsen selama
bertahun-tahun, hal tersebut terkait dengan campuran kompon karet sebagai bahan dasar
ban, serta pengembangan untuk memaksimalkan tingkat ketahanan suhu, atau biasa dikenal
Di sisi pinggir bagian luar ban mobil tertera rangkaian angka dan huruf yang
semuanya mempunyai arti tertentu. Bagi yang masih belum tahu cara membaca maksud
18
95H: adalah simbol yang menunjukkan kapasitas maksimum beban dan
beban maksimum 690 kg per ban, dan H merupakan kecepatan maksimum 210
kmh.
dari tanggal produksi atau sudah menempuh jarak 60 ribu kilometer. Setiap pabrik
ban mempunyai kode yang berbeda pada bagian ini, contohnya 1913 yang artinya
ban.
Adapun batas ketebalan pada ban Tread Wear Indicator adalah batas dari
ketebalan ban. Tanda ini terletak persis di kedua sisi ban. Biasanya terdapat garis
tebal yang membentang di antara kembangan ban. Jika ketebalan ban sudah
Di bawah ini adalah arti dari kode batas kecepatan dan beban maksimal pada
ban:
P 150
Q 160
R 170
S 180
19
T 190
H 210
V 240
W 270
Y >300
62 265
63 272
64 280
66 300
68 315
70 335
73 365
75 387
Namun, untuk beberapa truk pick-up dan SUV menggunakan sistem Light Truck
Numeric.
20
a. Lebar Dan Tinggi
Angka 185 menunjukkan kode lebar telapak ban yang memakai satuan
ukur milimeter. Makna angka tersebut adalah telapak ban memiliki lebar 185
milimeter.
dinding ban yang dihitung melalui persentase lebar ban, maka 65 adalah
tebal/tinggi ban 65% dari lebar telapak. Semakin kecil angkanya, semakin tipis
dinding ban.
pikir kode itu sebagai ‘Ring’ atau satuan diameter. Padahal makna kode R
adalah keterangan konstruksi ban yaitu dibuat dengan teknik Radial. Angka 16
21
c. Beban Dan Kecepatan
ditopang ban. Jika di ban ada tulisan 88 berarti satu ban mampu menopang
beban hingga 560 kilogram. Untuk mobil, indeks beban maksimum dibuat
22
Kemudian kode H adalah batas kecepatan yang dapat ditempuh
dengan ban tersebut, yakni 210 km/jam. Kode terendah adalah F dengan batas
d. Masa Produksi
ban mobil juga ada. Kalau di dinding ban dekat bibir velg terdapat kode 1015,
2. Bagian Ban
a. Tread (Tapak)
Rib
23
- Tahanan putar (rolling resistance) lebih kecil
Lug
untuk jalan tidak rata, dan lunak > truk dan industry
untuk > jalan rata maupun tidak rata> sedan, truk kecil bus
Block
24
b. Side Wall
`Sidewall adalah lapisan karet yang menutup bagian samping ban dan
c. Carcass
udara yang bertekanan tinggi, tetapi harus cukup flexibel untuk meredam
d. Breaker
Breaker terletak antara carcass dan tread yang memperkuat daya rekat
keduanya, dan meredam kejutan yang timbul dari permukaan jalan ke carcass.
e. Bead
Bead berfungsi untuk mencegah robeknya ban dari rim oleh oleh karena
Tiap produsen ban tentu saja akan mengklasifikasikan ban produksi mereka
dengan menerapkan berbagai kode berupa angka dan juga huruf, salah satunya
ialah ban yang memiliki kode H/T, A/T dan juga M/T yang biasanya tercetak
pada dinding ban. Apakah arti dari ketiga kode ini ? Dan untuk apa saja
penggunaannya ?
25
Ban ialah bagian yang tak akan pernah terpisahkan dari sebuah kendaraan, nah
bagi para pengguna mobil jenis SUV tentu saja ketiga kode ban ini sudah tidak asing
lsgi ditelinga anda. Bahkan beberapa merk ban pun dikenal jua sebagai istilah HT,
AT ataupun MT, yang biasanya tercetak di bagian dinding ban dan dari ketiga kode
ketiganya, sehingga ban ini tergolong kedalam ban senyap yang tidak
jalanan, selain tidak menimbulkan suara yang bising, ban ini Juga membuat
kinerja mesin lebih optimal sehingga hemat bahan bakar. Ban jenis H/T lebih
perkotaan.
26
b. Ban Kode A/T
Ban berkode A/T memiliki kepanjangan "All Terrain" dan sesuai dengan
jalanan baik itu jalanan aspal biasa atau on road, maupun di jalananoff road.
Tapak ban berkode A/T ini dibuat lebih kasar dari ban jenis H/T sehingga
dengan desain telapak ban yang demikian, mobil yang menggunakan ban jenis
ini dapat lebih baik melahap jalanan off road jika dibandingkan dengan ban
jenis H/T. Ban A/T ini didesain dengan formula 50% penggunaan di jalanan
biasa atau on road, dan 50% untuk penggunaan medan off road. Ban ini lebih
diperuntukkan bagi anda yang sering keluar masuk medan aspal maupun
Ban berkode M/T adalah kepanjangan darj Mud Terrain, ban model ini
jika dibandingkan dengan kedua jenis ban yang telah dijelaskan diatas,
memiliki desain telapak ban dengan pola dan gap yang besar. Dengan tapak
ban yang besar ini maka baik itu lumpur ataupun salju yang melekat pada
telapak ban dapat dengan mudah terlepas sehingga kondisi tapak ban tetap
bersih.
Disamping itu desain pola tapak ban yang seperti ini akan lebih kuat
Ban model M/T ini didesain dengan komposisi 75% jalanan off road dab
25% nya jalanan on road atau lebih diperuntukkan untuk kendaraan yang lebih
banyak melintasi jalanan off road ketimbang on road. Walaupun ban ini
27
sebenarnya bisa digunakan untuk medan aspal jalan, namun daya cengkeram
ban ini kurang begitu baik dan rawan slip Saat melewati jalanan aspal yang
Selain itu ban yang diciptakan lebih banyak melewati jalanan off road
jika digunakan lebih banyak melenggang di jalanan aspal, membuat ban akan
lebih mudah habis, dan ban model ini mengeluarkan suara yang bising saat
Entah di tengah hujan ataupun terik matahari, mobil senantiasa melindungi kamu
dan memastikan kamu sampai di tujuan. Itulah alasan kamu harus lebih sayang pada
mobil kamu. Perlakukanlah dengan layak, di mulai dari hal kecil seperti merawat ban
mobil kamu.Ban merupakan satu-satunay bagian mobil yang menyentuh jalan. Bila
terjadi sesuatu pada ban, kemampuan mengemudi yang lihai atau mesin yang tangguh
juga sia-sia! inilah beberapa tips otomotif untuk memperlakukan ban mobil biar tahan
Pastikan kamu selalu memompa ban mobil kamu hingga mencapai tekanan
ban mobil kamu terlalu rendah, maka gesekan antara ban dan jalan akan menjadi
semakin besar. Pasalnya, pada ban yang kempes, permukaan ban yang menyentuh
jalan menjadi semakin luas. Banyaknya gesekan dan panas yang dihasilkan oleh
pergerakan mobil akan membuat ban jadi semakin cepat rusak.Di luar itu, bila
28
kamu memompa ban hingga tekanannya berlebih, permukaan ban yang
menyentuh tanah akan menjadi semakin kecil. Memang ban akan lebih awet, tapi
ban juga jadi lebih mudah terpeleset ketika menyentuh jalan licin. Jadi, kita harus
Ingin tahu rahasia punya ban yang super awet, meskipun mobilnya sendiri
sudah tua? Jawabannya adalah dengan menukar posisi ban yang ada di mobil
secara berkala.Ban yang ada di depan itu senantiasa terkena gesekan dari rem dan
juga gesekan ekstra ketika mobil berbelok. Sementara itu, ban di belakang
umumnya hanya mengikuti laju mobil dan menerima gesekan yang minim.Oleh
Kalau ini sih tidak perlu penjelasan panjang. Semakin berat mobilmu, semakin
banyak juga beban yang ditanggung oleh keempat ban mobilmu. Gesekan antara
jalan dan permukaan ban ketika mobil melaju juga semakin berat dan merusak.
Terkadang, peduli dan merawat ban mobil hanya sesederhana menurunkan beban
Kalau kamu ada waktu senggang, coba lihat keadaan ban mobilmu.
Apakah ada lumpur ataupun kerikil di sela-sela ban? Kalau jawabannya ada,
bayangkan batu kerikil yang terselip di sela ban dan kemudian mobilmu melaju
29
dalam kecepatan 80 km/jam. Dengan kecepatan tinggi, batu kerikil yang keras
bisa menimbulkan gaya gesekan yang kuat. Kamu bisa merawat ban mobil
Meskipun kita teliti dan peduli sama mobil, terkadang kita tidak
punya peralatan dan ruang kerja yang lengkap untuk memeriksa keadaan ban
mobil kita. Selain hal di atas, ada juga faktor seperti posisi roda ataupun kondisi
suspensi mobil yang juga mempengaruhi usia ban.Karena itu, kamu juga masih
paling tahu cara merawat ban mobil. Kunjungi bengkel sesuai dengan jangka
waktu yang direkomendasikan dan pastikan mobil serta ban kamu berada dalam
kondisi prima.
E. Kerusakan Ban
Hal diatas merupakan cara perawatan ban agar dapat tahan lama, namun, bagaimana
jika ban yang telah terawat mengalami kerusakan seperti, bocor atau sebagainya? Lantas
bagaimana cara kita mengatasinya? Berikut akan dibahas mengenai apa saja yang harus
1. Ban Bocor
Kebocoran pada ban kendaraan (sepeda, motor, mobil , bis) adalah masalah,
yang sangat mengganggu dan merugikan kita apabila sedang melakukan perjalanan
30
Salah satu alternatif dari kita untuk mengakali kebocoran pada ban adalah
dengan cara menambalnya, karena apa?.. ban masih dalam kondisi yang sangat bagus
dan masih layak digunakan atau selagi tingkat kebocorannya tidak begitu parah,
dalam dunia pertambalan ban, ada beberapa tambal ban yang sering ditawarkan.
bentuknya mirip dengan cacing maka jenis ini dikatakan tambal ban cacing,
cara tambal ban ini adalah dengan membuat lubang yang lebih besar pada
permukaan ban yang bocor, kemudian dengan campuran lem pada karet tambal
tersebut tertinggal dan menutupi kebocoran. Cara ini sebenarnya memang lebih
dinding ban anda, kelemahannya adalah lubang kebocoran lebih besar karena
31
bocor akan menjadi rusak yang ujung-ujungnya kekuatan ban jadi berkurang.
menggunakan cara di-press dan dipanaskan seperti tambal ban pada sepeda
motor. Cara ini kurang efisien karena membutuhkan waktu yang lama, tak
heran tambal ban model ini sudah jarang ditemui. Biaya tambal tiptop sekitar
Rp 100 ribu.
2. Shock CBU
posisi samping ban yang disebabkan oleh terbenturnya ban dengan keras. Shock
CBU paling potensial terjadi akibat jalan yang rusak, cara mengemudi yang kasar
dan ceroboh.
32
BAB V
RODA
Roda adalah objek berbentuk lingkaran, yang bersama dengan sumbu, dapat menghasilkan
suatu gerakan dengan gesekan kecil dengan cara bergulir. Contoh umum ditemukan dalam
penerapan dalam transportasi. Istilah roda juga sering digunakan untuk objek-objek berbentuk
Kapan dan di mana roda ditemukan masih merupakan sebuah pertanyaan. Tetapi, secara
umum diyakini roda dimulai dari batang kayu yang digelindingkan. Dari sana, roda menjadi
penampang lintang batang kayu, roda yang cukup berat dan mudah pecah namun setidaknya
dapat menggelinding.
Piktograf yang berasal dari Sumaria, sekitar tahun 3500 SM menggambarkan roda pertama
adalah tiga papan yang disatukan dan dipahat membentuk lingkaran. Ini jelas cara yang lebih
mudah untuk membuat roda dibandingkan dengan lempengan utuh, mengingat roda lebih dulu
mengenai soal roda, roda memiliki bagian penampang yang menempel pada lingkaran roda
yang disebut dengan Velg. berikut akan dibahas mengenai velg pada roda.
33
A. Pengertian Velg
Velg atau rim adalah lingkaran luar desain logam yang tepi bagian dalam
dari ban sudah terpasang pada kendaraan seperti mobil. Sebagai contoh,
pada rodasepeda di tepi lingkaran yang besar menempel pada ujung luar dari jari-
sehingga harus cukup kuat menahan beban vertikal dan beban samping, gaya pengendaraan
dan pengereman, serta berbagai gaya yang menumpunya. Pelek juga harus seringan
mungkin dan harus balance sehingga dapat berputar dengan mulus pada kecepatan tinggi
dengan rim yang dirancang dengan tepat agar dapat menahan ban dengan kuat.
Pelek (disk wheel) diikat dengan kuat pada baut tanam (hub bolt) yang dipasang
pada axle hub dengan mur roda. Mur roda dibuat sedemikian rupa sehingga pelek dapat
34
menempatkan posisinya dengan tepat dan center secara otomatis pada axle hub saat
pemasangan.
B. Jenis-jenis Velg
Pelek atau rim mobil dibagi menjadi enam jenis menurut standar Jepang (JIS) yang
terdiri dari divided type rim (D.T), drop center rim (D.C), wide drop center rim (W.D.C),
semi drop center rim (S.D.C), flate base rim (F.B.R), dan interim rim (I.R). Berikut
penjelasannya:
Tipe pelek ini, biasanya digunakan oleh mesin pertanian, mobil-mobil mini,
dan juga berbagai kendaraan yang digunakan di industri seperti forklift dan yang
lainnya. Tipe D.T sangat pas untuk keperluan dalam buka dan pasang ban dengan
mudah. Bead pada tempat duduknya tidak datar, namun miring pada kedua sisi dan
menurun ke arah pusat sehingga membentuk taper. Kondisi miring pada bead
berfungsi untuk mencegah penggeseran yang akan menghasilkan pegangan yang kuat
35
Pelek drop center rim ini hanya terdiri dari satu bagian saja. Bagian tengah
berbentuk cekung yang bertujuan untuk memudahkan dalam memasang bead. Selain
itu, ada pula taper yang memiliki fungsi dapat mencegah pergeseran yang terjadi
diantara ban dan pelek. Pelek yang satu ini biasa digunakan untuk mobil sedan
Pelek WDC atau dikenal dengan wide drop center rim merupakan jenis pelek
yang memiliki bentuk lebih lebar dibandingkan dengan pelek lainnya. Biasanya,
36
pelek jenis ini digunakan untuk ban-ban dengan ukuran yang lebih besar dari pada
ban pada umumnya. Dan sekarang kebanyakan mobil menggunakan ban dengan
tekanan angin yang lebih rendah, sehingga dibutuhkan ban dengan ukuran yang lebih
besar dan pelek atau rim yang digunakan juga dengan ukuran yang besar pula seperti
pelek jenis WDC ini agar dapat menambah kenyamanan anda dalam berkendara.
Mobil sedan dan truk kecil sangat cocok dengan tipe pelek ini.
Bentuk dari pelek SDC ini sedikit cekung pada bagian tengah. Hal ini berfungsi
untuk memudahkan pada saat penggantian ban. Taper yang ada membuat kontak
antara ban dan pelek menjadi lebih lebar. Terdapat tiga bagian dari pelek semi drop
rim yang dapat memudahkan dalam mengganti ban mobil. Tiga bagian tersebut
terdiri dari cincin, flens, dan pelek induk. Cincin dipasang antara flens dan pelek
induk yang biasa disebut dengan cincin pengunci (lock ring). Dan sekarang ini,
banyak yang menggunakan pelek dengan dua bagian tanpa cincin pengunci dan
bagian yang bisa dilepas yaitu cincin samping (side ring). Pelek jenis semi drop
37
5. Pelek Flat Base Rim (F.B.R)
Pelek flate base rim ini memiliki bentuk yang rata dan kuat. Dengan bentuk
seperti ini, pelek IR mampu menopang atau menahan beban muatan yang lebih berat.
Seperti halnya pada pelek semi drop center rim, pelepasan dari cincin samping
berfungsi untuk pemasangan dan pelepasan ban. Saat ini, pelek jenis flate base rim
dibuat lebih lebar lagi. Tempat dudukan bead berada di sebelah kiri. Terdapat taper
yang sedikit dan tidak begitu jelas terlihat, pada sisi dimana cincin samping berada
tidak ada taper. Hal ini menyebabkan pemasangan bead tidak begitu bagus. Pelek
jenis ini biasa digunakan oleh kendaraan-kendaraan berat seperti truk dan bus.
38
Kontruksi atau bentuk dari pelek interim rim ini sama dengan pelek jenis flat
base rim. Dimana memiliki bentuk yang lebar dan pelek jenis ini merupakan model
flat base rim yang sudah disempurnakan. Dan menurut hasil penelitian yang telah
lebar pelek dan ban sekitar 70%. Fungsi dari penggunaan pelek yang lebih lebar ini
adalah untuk mencegah terjadinya timbulnya panas dalam ban dan umur ban menjadi
lebih pendek atau cepat mengalami kerusakan, jika dibandingkan dengan pelek yang
Pemilihan pelek atau rim mobil yang tepat dapat memberikan kenyamanan saat
sobat berkendara. Berbagai merek mobil sepeti Daihatsu, Toyota, Suzuki, Honda,
dan lainnya dapat sobat aplikasikan dengan tipe pelek atau rim manapun sesuai
dengan kebutuhan.
C. Karakteristik Velg
Diameter (efektif): jarak antara bekel (untuk ban), yang diukur pada bidang rim
dan melalui sumbu pusat yang sedang atau akan dipasang, atau yang
Tipe: Tergantung pada jenis kendaraan dan ban. Ada berbagai rim (velg), serta
39
Kendaraan penumpang modern dan ban tubeless biasanya
membantu menjaga berpegang pada tepi bawah kondisi buruk dengan memiliki
sepasang rasas memperluas keselamatan dari pinggiran menuju kursi ban lain
dan tepi terdiri dari basis yang mount ke roda. Komponen-komponen ini
dilepas dari satu sisi untuk pemasangan ban, sementara sisi berlawanan yang
Performa kendaraan: Karena rim adalah tempat ban berada di kemudi dan
pinggiran ban mendukung bentuk, dimensi dari pinggiran adalah faktor dalam
Rim yang terlalu luas dalam kaitannya dengan lebar ban untuk mobil
tertentu dapat menghasilkan lebih banyak getaran dan kurang nyaman karena
dengan benar di atas permukaan kasar. Rim besar akan menyebabkan ban
D. Spesifikasi Velg
Velg merupakan salah satu bagian terpenting bagi sebuah kendaraan, khususnya
mobil. Selain fungsinya yang cukup vital, pelek juga menjadi salah satu bagian yang kerap
40
dimodifikasi atau up grade, agar penampilan mobil makin menarik, baik ukurannya
maupun modelnya.
Bisa dikatakan, pelek juga merupakan bagian paling awal yang harus diubah dalam
modifikasi eksterior. Proses penggantian pelek ternyata juga harus dilakukan dengan
cermat, agar tidak salah pilih dan bisa sesuai dengan spesifikasi mobil.
Untuk lebih jelasnya, yuk kita mengenal kode yang ada pada pelek.
contoh pada sebuah pelek terdapat tulisan
8-JJx17 H2 4x114.3 ET35.
1. Lebar Pelek
Angka pertama pada kode tersebut menunjukkan lebar dari sebuah pelek,
biasanya dalam ukuran inci. Semakin besar angkanya, maka akan semakin
Lebar ukuran pelek yang lazim ditemui mulai dari 5 sampai 9,5 inci,
41
2. Jarak Flens
Pelek dengan tanda kode 'J' dan 'JJ' bentuknya hampir sama, tetapi tinggi
(jarak) flens dari tempat dudukan ban sedikit berbeda. Tinggi flens pelek 'J'
Pada umumnya bentuk flens 'J' digunakan pada pelek berdiameter sampai
bentuk 'JJ'.
Ini karena bentuk 'JJ' lebih tinggi membuat ban tidak mudah lepas.
3. Diameter pelek
mengunakan satuan inci. Ukuran diameter atau yang umum dikenal dengan
42
4. Model Hump
pelek, yang berfungsi sebagai dudukan bead dari ban guna mencegah ban
Terdapat beberapa tipe hump yang umum beredar saat ini, perhatikan
5. PCD
Angka selanjutnya yakni 114.3 menununjukkan ukuran pitch circle
diameter (PCD). "Jadi PCD itu diameter lingkaran antar jarak lobang baut,
biasanya dalam satuannya mm," ujar Wibowo Santosa dari Permaisuri Ban.
Bila tertera angka 4x114.3 berarti pelek tersebut memiliki 4 buah lubang
43
6. Offset
ET merupakan singkatan dari bahasa Jerman Einpresstieffe, yang menunjukkan
kedalaman sebuah pelek. ET atau yang lazim disebut offset, berkaitan dengan
dalam.
Secara umum offset digambarkan dengan angka. Semakin kecil angkanya, atau
mendekati nol, maka penampang tengah pelek makin celong ke dalam. Akibatnya
"Sebenarnya kalau palang tengah pelek ke arah dalam disebut offset (-),
Jadi jika ada pelek ber-offset 25 dan 35 mm, maka yang berangka terkecil,
mempunyai luas penampang bibir luar peleknya besar. Sehingga kalau dipasang,
Sebaliknya, makin besar angkanya atau menjauhi angka nol, maka penampang
44
BAB VI
WHEEL ALIGNMENT
Kendaraan bermotor dewasa kini telah menjadi suatu yang wajib dimiliki oleh setiap
keluarga di Indonesia. Namun tidak banyak mengetahui detail terkait apa yang mereka
kendarai. Kali ini saya akan membahas sesuatu terkait dengan kendaraan yang sering kita
pakai ini. Kali ini saya akan membahas wheel alignment (kelurusan roda) yang
mempengaruhi stabilitas kendaraan yang kita pakai. Setiap produk keluaran pabrik
memiliki ciri khas wheel alignment tersendiri sesuai dengan apa yang mereka teliti dan
kembangkan.
Sistem kemudi dan suspensi modern adalah merupakan contoh yang bagus terkait
bentuk geometri yang bekerja pada kendaraan. Wheel alignment akan mengintegrasikan
semua faktor dari faktor geometri sistem kemudi dan suspensi untuk menghasilkan kualitas
stabilitas kendaraan yang baik dan meningkatkan umur dari roda yang dipakai. Front wheel
alignment dideskripsikan sebagai keseluruhan sudut yang terbentuk akibat dari geometri
sistem kemudi dan suspensi. Secara umum, terdapat lima sudut untuk front wheel, yaitu:
45
caster, camber, toe, steering axis inclination (SAI) dan toe-out pada saat belok. Ketika kita
beranjak dari kendaraan dua roda ke kendaraan empat roda, kita perlu menambahkan
setback dan vehicle trust angle pada persamaan yang kita buat dalam menganalisa stabilitas
kendaraan selain kelima sudut tersebut. Camber dan toe pada roda belakangpun harus
dicek untuk kendaraan roda empat. Kali ini saya akan lebih detail membahas terkait sudut-
1. Camber
Camber merupakan sudut pada roda diukur dengan melihat roda dari bagian
depan. Jika roda bagian atas condong ke arah luar dari garis tengah pada sumbu
vertikal, maka keadaan ini disebut camber positif. Begitu pula sebaliknya, jika bagian
atas roda condong ke arah dalam maka keadaan ini disebut camber negatif. Pada saat
tejadi camber, hal ini akan membuat salah satu sisi roda akan lebih sering
bersentuhan dengan jalan dari pada sisi lainnya sehingga akan mempengaruhi laju
keausan pada sisi roda tersebut. Contoh pada saat camber terlalu negatif maka sisi
roda bagian dalam yang lebih sering bersentuhan dengan jalan sehingga pada sisi
46
Seorang engineer akan men-desain sekecil mungkin camber pada roda untuk
mempermudah kemudi dari kendaraan dan memperpanjang umur roda. Namun pengaturan
camber menjadi positif atau negatif pun sering dilakukan tergantung kondisi apa yang akan
dilalui kendaraan dengan mengobarkan sisi umur roda. Camber negatif akan menahan
kecenderungan dari roda untuk slip selama berbelok. Namun akan menambah usaha dalam
mengemudikannya karena gaya yang yang diberikan relatif lebih besar. Sementara camber
positif akan berefek pada stabilitas saat kendaraan lurus ke arah depan dan pengembalian
kemudi roda. Ketika roda kembali pada kondisi lurus, berat kendaraan akan menekan ke
arah bawah pada sumubu kemudi dan membantu meluruskan roda. Kebanyakan mobil dan
truk ringan menggunakan camber positif agar dapat mudah megembalikan pada kondisi
lurus. Namun pada mobil balap dan beberapa mobil yang mempunyai performa tinggi
menggunakan negatif camber untuk menghindari slip akibat berbelok pada kecepatan
tinggi.
Kesimpulan
- sudut yang dibentuk oleh garis simetris ban terhadap garis vertikal dilihat dari
depan kendaraan.
47
- jika tidak dilengkapi oleh camber, maka saat kendaraan akan diberi beban, roda
depan akan miring dimana telapak bawah ban lebih mengarah keluar
2. Caster
Ketika membelokkan kemudi roda, roda depan akan merespon gerakan tersebut
pada sebuah pivot (tumpuan) yang mengenai sistem suspensi. Sudut caster diukur
dengan melihat dari sisi samping kendaraan. Jika pada bagian atas tumupuan
condong ke arah belakang maka kondisi ini disebut caster positif. Dan sebaliknya
untuk caster negatif. Jika terdapat perbedaan caster pada sisi roda antara roda kiri dan
kanan untuk mobil maka kendaraan akan menarik ke arah paling kecil sudut caster
positifnya. Jika caster sudah sama namun terlalu negatif maka kemudi akan sangat
ringan dan kendaraan akan lebih sulit untuk dipertahankan dalam kondisi lurus. Jika
caster sudah sama namun terlalu positif maka kemudi akan semakin berat namun
48
3. Toe
Tidak seperti caster dan camber yang diukur dalam satuan derajat, toe lebih
sering diukur dalam satuan inchi. Pengukuran toe sangat tergantung pada alat ukur
yang digunakan. Kesalahan dalam pengaturan toe merupakan faktor utama keausan
pada roda. Untuk bagian roda depan maupun belakang, toe masih dalam definisi
yang sama. Toe merupakan perbedaan antara leading edge (bagian depan) dan
trailing edge (bagian belakang) dari roda. Toe-in kondisi dimana bagian depan lebih
linkage akan mengubah alignment yang ada pada kondisi diam. Hal ini dapat disebut
49
Toe-in yang berlebihan akan membuat sisi luar roda lebih cepat aus. Begitupun
sebaliknya dengan toe-out yang berlebih. Untuk roda bagian depan biasanya
belakang dan toe-out jika kendaraan berpenggerak depan. Hal ini bertujuan untuk
meluruskan kembali pada saat akselerasi dan steering linkage melentur sedikit demi
sedikit. Perubahan toe terjadi ketika pada tie rod kemudi pada panjang atau
terinstalasi pada sudut yang salah. Hal ini akan menarik atau menekan steering arm
Toe-out pada saat belok juga dapat disebut radius belok atau sudut ackerman.
Pada kondisi kendaraan berbelok, roda depan bagian sisi luar memiliki sudut lebih
kecil dari pada roda bagian dalam. Hal ini mengakibatkan roda depan menjadi toe-
50
out selama berbelok. Toe-out pada saat belok diperlukan karena roda bagian luar
harus berbelok dengan radius yang lebih besar daripada roda bagian dalam. Toe-out
saat belok harus dirancang sama ketika berbelok ke arah kiri maupun kanan. Dan
sudut yang digunakan sesuai dengan spesifikasi jalan yang ditempuh kendaraan.
secara vertikal yang dilihat dari arah depan. sudut ini terbentuk oleh garis yang
melalui tengah dari upper dan lower ball join pada penopang. Sama seperti caster,
SAI mempengaruhi stabilitas kemudi. Pada sebuah suspensi yang tidak memiliki
caster yang besar, SAI yang besar dapat membuat stabilitas kemudi lebih kaku. SAI
ditambah dengan sudut camber disebut included angle. Jika camber positif, included
angle adalah lebih besar daripada SAI dan sebaliknya. Mengetahui SAI, camber dan
included angle dapat membantu menganalisa permasalahan dalam sistem kemudi dan
suspensi.
51
Apakah pernah bertanya-tanya kapada mekanik bengkel, keuntungan wheel
alignment selain membuat ban depan lebih tahan lama atau mengurangi steering
yang berat? Jawaban itu coba dibeberkan oleh Moch. Kosasih, Workshop Head PT
Hino Catur Kokoh Mobil Nasional apa alasan pemilik kendaraan untuk wheel
alignment.
Sebab pertama adalah keausan pada ban. “Ban adalah fast moving spare part
yang mahal di hampir seluruh kendaraan apalagi truk yang jelas membawa muatan.
Jika ban tidak diperhatikan maka akan muncul problem biaya yang membengkak”
terangnya.
Alasan kedua yang paling penting dalam menyelaraskan ban depan adalah
penting ketiga kenapa menjaga keselarasan ban depan harus dilakukan. Penggunaan
bahan bakar yang tidak ekonomis dipengaruhi oleh ban tidak selaras.
52
Tenaga penggerak berasal dari bagian belakang truk. Seperti halnya nya truk
dengan penggerak belakang, ban depan jelas menerima sejumlah gerakan bergulir
yang continue antara permukaan ban dan jalan. Inilah yang menyebabkan apa itu
“drag.” atau orang awam memahami bagian luar ban terseret karena roda tidak
selaras” tambahnya.
Lazimnya truk yang bergerak kedepan, drag membuat ban bergerak kearah
yang berbeda. Sebenarnya gerakan ini masih dalam kondisi normal jika masih dalam
angka toleransi dari pabrikan. Dengan demikian, ketika kendaraan dalam keadaan
statis atau tidak bergerak, ban depan yang selaras adalah jarak normal sisi depan
lebih sempit dari pada belakang. “Memang seperti ini, setelah truk diiisi muatan
Jika settingan toe ban tidak benar ini akan menyebabkan naiknya dua poin
biaya operasional: pertama, penurunan usia ban, dan kedua penurunan efisiensi
bahan bakar. Jika hal tersebut dibiarkan saja, pemilik kendaraan akan mengalami
pembengkakan biaya. “Memang besarnya biaya tergantung pada ukuran ban dan
beban truk, dengan ban yang tidak selaras usia ban bisa berkurang setangah dari usia
normal. Begitupun juga dengan konsumsi bahan bakar bisa semakin pendek hingga
Sebab kedua yang akan meningkatkan keausan ban dan menurunkan efisiensi
bahan bakar ban adalah camber. Camber adalah kemiringan ban dalam bidang
vertikal. Jika bagian paling atas ban lebih panjang dari sisi bawah, maka kondisi ban
disebut camber positif. Jika bagian atas ban lebih pendek dari sisi bawah disebut
camber negatif.
53
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah empat bulan kami melaksanakan Praktek Kerja Industri, banyak sekali
manfaat yang kami dapatkan di dalamnya. Dan pada akhirnya pada laporan Praktek
Industri ini kami dapat menarik beberapa kesimpulan melingkupi segi pelaksanaan Praktek
disipliN, mandiri, bekerja keras dan bertanggung jawab atas pekerjaan yang kami.
4. lingkungan kerja, serta mampu melatih kemampuan yang dimiliki oleh para peserta.
5. Kami dapat lebih memahami permasalahan sesungguhnya yang dialami oleh kendaraan
6. Kami belajar memahami bahwa situasi dan kondisi sangat berpengaruh terhadap hasil
kerja.
54
B. Saran
Begitu banyak manfaat yang kami dapatkan dalam pelaksanaan Praktek Industri ini,
namun itu semua tidak lepas dari kendala yang sering kami alami saat pelaksanaan Praktek
Industri. Untuk itu kami ingin sedikit memberi masukan agar pelaksanaan Praktek Industri
Praktek Industri.
3. Selalu menjaga hubungan baik antara sekolah dan bengkel sehingga hubungan ini
4. Menambah sarana dan prasarana pada bengkel agar pelanggan dapat menikmati
karyawannya.
55
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Syarsini. 2016. Sejarah Singkat Ban dan pengertian Ban. https://carreview.id/car-tech:
02:01 WIB
Wikipedia. 2012. Ban. https://id.wikipedia.org: 02:30 WIB
Brigestone. 2008. jenis-jenis ban dan komponen pada ban. https://www.bridgestone.co.id: 01:00
WIB
Brown, Gilian And George. 2015. Pengertian wheel alignment. https://www.teknik-
otomotif.com: 15:30 WIB
Depdipbud. 2017 . Macam-macam cara perawatan pada ban mobil dan kerusakan ban.
http://www.insinyoer.com: 09:00 WIB
Kusumo, Halim. 2018. Macam-macam cara penambalan pada ban mobil. https://kompas.com:
01:00 WIB
Edo. 2018. ini-arti-dan-kode-pada-pelek-mobil. https://kabaroto.com/post/read/: 08:25 WIB
56