Anda di halaman 1dari 4

III KEADAAN UMUM

3.1 Lokasi dan Luas Daerah


3.1.1 Lokasi Daerah
Daerah pertambangan Beste Kohle secara administratif berada di Desa Lemo II,
Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara Provinsi Kalimantan Tengah.
Secara astronomis lokasi penambangan dari PT. Beste Kohle terletak pada koordinat
108o20’15” Bujur Timur sampai dengan 1080 20’ 35” Bujur timur dan 70 22’ 55”
Lintang Selatan sampai 70 22’ 40” Lintang Selatan.
Letak Kecamatan Teweh Tengah berada di Kabupaten Barito Utara, berikut ini
merupakan batas wilayah Kecamatan Teweh Tengah, yaitu:
1. Sebelah utara : Kecamatan Lahei
2. Sebelah selatan : Kecamatan Montallat
3. Sebelah barat : Kabupaten Murung Raya
4. Sebelah timur : Kecamatan Teweh Timur

3.1.2 Luas Daerah


Luas wilayah Kabupaten Barito Utara adalah sebesar 8.300 Km². Salah satu
kecamatan yang berada di kabupaten Barito Utara adalah Teweh Tengah yang
merupakan lokasi yang akan dijadikan tempat penambangan Batubara. Kecamatan
Teweh Tengah mempunyai wilayah seluas 585,36 Km², dimana terdapat 10 desa
sebagai berikut:
Tabel 3.1 Luas Wilayah dan Presentase Desa (Sumber : Kabupaten Barito utara
Dalam Angka Tahun 2020)

No Nama Desa Luas Desa (Km2)


1 Lemo I 115,58
2 Lemo II 116,30
3 Pendreh 96,63
4 Lajas 109,87
5 Melayu 111,30
6 Rimba Sari 7,64
7 Sei Rahayu I 7,52
8 sei Rahayu II 7,52
9 Beringin Raya 650
10 Datai Nirui 6,50
Kecamatan Teweh Tengah 585,36

Total luas daerah perencanaan tambang Batubara PT. Beste Kohle adalah
sebesar 45 Ha, dimana 25 Ha untuk daerah penambangan dan 20 Ha untuk daerah
yang bukan untuk penambangan (Kantor, StockPile, StockYard, Workshop, Kantin,
dll.) Dengan lokasi perusahaan yang berada di Desa Lemo II, Kecamatan Teweh
Tengah, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.

3.2 Kesampaian Daerah dan Sarana Perhubungan


3.2.1 Kesampaian Daerah
PT. Beste Kohle berlokasi di Desa Lemo II, dimana jarak antara lokasi
penambangan dan Ibu Kota Kecamatan berjarak 1 Km. Akses jalan menuju lokasi
penambangan dapat ditempuh melalui jalur darat dan jalur laut . Untuk mencapai
lokasi penambangan umumnya menggunakan kendaraan roda empat maupun roda
dua.
Berikut ini merupakan gambar peta kesampaian daerah penambangan pada
PT. Beste Kohle.

Gambar 3.2 Peta Kesampaian daerah Penambangan PT. Beste Kohle.


3.2.2 Sarana Perhubungan Setempat
Sarana perhubungan di Kecamatan Teweh Tengah hanya menggunakan
transportasi darat. Lokasi setiap desa di kecamatan Teweh Tengah dihubungkan
dengan jalur atau jalan yang dapat diakses atau dilalui menggunakan kendaraan atau
jalan kaki. Namun terdapat beberapa jalur atau jalan tertentu di desa yang masih
dalam keadaan buruk karena belum diaspal.

Adapun akses masuk ke dalam tempat perusahaan tambang batubara adalah


melewati jalan khusus yang telah dibuat perusahaan. Dimana jalan khusus tersebut
dibuat untuk kegiatan pengangkutan bahan galian dan akses kendaraan milik
perusahaan untuk masuk.
3.3 Keadaan Lingkungan Daerah
3.3.1 Kependudukan
Berdasarkan data registrasi penduduk jumlah penduduk Barito Utara tahun
2019 ada sebanyak 156.260 jiwa. Jumlah penduduk perempuan lebih kecil dari
penduduk laki-laki, yaitu 48,06 persen perempuan dan 51,94 persen laki-laki.
Berdasarkan luas wilayah dibanding dengan jumlah penduduk yang ada, kepadatan
penduduk barito utara tergolong padat . Berikut ini tabel rincian jumlah penduduk
berdasarkan jenis kelamin Kabupaten Barito Utara :
Tabel 3.2 Rincian Jumlah Penduduk Dan Rasio Jenis Kelamin Kabupaten Barito
Tengah (Sumber : Barito Utara Dalam Angka 2020)

Jenis Kelamin (ribu)


Rasio Jenis
Kecamatan Laki-
Perempuan Jumlah Kelamin (%)
laki
1 2 3 4 5
Montallat 6.445 5.925 12.370 108.78
Gunung Timang 6.728 6.232 12.960 107.96
Gunung purei 1.504 1.390 2.894 108.20
Teweh Timur 3.482 3.145 6.627 110.72
Teweh Tengah 29.686 28.440 58.126 104.38
Teweh Baru 11.575 10.512 22.087 110.11
Teweh Selatan 8.123 7.103 15.226 114.36
Lahei 7.593 6.851 14.444 110.83
Lahei Barat 6.031 5.495 11.526 109.75
Barito Utara 81.167 75.093 156.260 108.09

3.3.2 Sosial Ekonomi


Terhitung Mulai 5 Juni tahun 2012 Kabupaten Barito Utara resmi terbagi
menjadi 9 kecamatan, yakni 6 kecamatan induk (Montallat, Gunung Timang, Gunung
Purei, Teweh Timur, Teweh Tengah, Lahei) dan 3 kecamatan hasil pemekaran.
Pemekaran ini diharap mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pembangunan sarana dan prasarana
umum sehingga memacu pertumbuhan ekonomi daerah.
Dari 93 desa dan 10 kelurahan di Barito jumlah anggota DPRD Tingkat II
Kabupaten Barito Utara pada tahun 2019 sebanyak 25 orang terdiri dari 17 orang
anggota laki-laki dan 8 orang anggota perempuan dari data sekretariat DPRD
kabupaten Barito Utara.
Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barito Utara,
Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Barito Utara berjumlah 3.996 orang yang
tersebar di berbagai instansi pemerintah. Jumlah PNS paling banyak adalah guru dan
pelaksana sekolah, yaitu 1.958 orang atau sekitar 48,9% dari jumlah seluruh PNS di
Kabupaten Barito Utara.

3.3.3 Tata Guna Lahan

3.3.4

3.3.5 Tata Guna Lahan

Anda mungkin juga menyukai