Disusun oleh:
Muhammad Riki
1411900051
Dosen Pembimbing:
Mahya Indra Tama
NPP. 20410.22.0856
COVER...............................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................1
1.2 Tujuan Studi Ekskursi................................................................................................1
1.3 Manfaat Studi Ekskursi..............................................................................................2
1.4 Ruang Lingkup............................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................3
2.1 Perkembangan Industri di Jawa Timur....................................................................3
2.2 Definisi Industri Manufaktur dan Jasa.....................................................................4
2.3 Proses Bisnis Industri Manufaktur dan Jasa............................................................5
2.3.1 Proses Bisnis Industri Manufaktur..............................................................5
2.3.2 Proses Bisnis Industri Jasa..........................................................................6
BAB III LAPORAN STUDI EKSKURSI........................................................................7
3.1 Company Profile..........................................................................................................7
3.2 Tour Activity................................................................................................................11
3.3 Studi Kasus...................................................................................................................14
3.4 Analisis..........................................................................................................................16
BAB IV PENUTUP............................................................................................................22
4.1 Kesimpulan...................................................................................................................22
4.2 Saran.............................................................................................................................22
BAB V DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................23
LAMPIRAN.......................................................................................................................24
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
terkait operasional perusahaan, manajemen dan sistem marketing perusahaan
2
4. Sebagai cara yang dilakukan Program Studi Teknik Industri untuk meningkatkan para
lulusan yang memiliki kemampuan produktif dan siap bersaing di dunia kerja
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
paling
banyak 19 orang tenaga kerja dan memiliki nilai investasi paling sedikit Rp
1.000.000.000 (satu milyar rupiah) atau perusahaan industri manufaktur yang
mempekerjakan paling sedikit 20 orang tenaga kerja dan memiliki nilai investasi paling
banyak Rp 15.000.000.000 (lima belas milyar rupiah). Sedangkan industri besar adalah
perusahaan industri manufaktur yang mempekerjakan paling sedikit 20 orang tenaga
kerja dan memiliki nilai investasi lebih dari Rp 15.000.000.000 (lima belas milyar
rupiah).
4
Gambar 2.2 Prosentase Industri Manufaktur di Jawa Timur
5
Sementara Jasa adalah sesuatu yang diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan.
Jadi hasil dari jasa akan dapat dilihat setelah jasa tersebut diselesaikan. Industri
Pelayanan / Jasa (Service Industries), yaitu industri yang bergerak dibidang pelayanan
atau jasa, baik untuk melayani dan menunjang aktivitas industri yang lain maupun
langsung memberikan pelayanan/jasa kepada konsumen. Contoh: Bank, Jasa Angkutan,
Rumah Sakit dan lain – lain.
6
kegiatan ini terdapat biaya seperti biaya akuntansi, biaya personalia, biaya gaji
karyawan, dan lain-lain.
f. Akuntansi dan Keuangan: Akuntansi dan keuangan memastikan bahwa
keuangan sebuah badan usaha sehat dan mampu untuk memenuhi kebutuhan
produksi, sekaligus kontrol terhadap hutang. Selain itu, seorang akuntan
khususnya, memiliki kewajiban untuk mengatur pajak yang harus dibayarkan
oleh perusahaan kepada pemerintah.
7
BAB III
LAPORAN STUDI EKSKURSI
8
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau lebih dikenal dengan sebutan Pelindo yang
beralamat di Jl. Perak Timur No. 610 Surabaya merupakan salah satu Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam jasa layanan operator terminal
pelabuhan. Pelindo yang berkantor pusat di Surabaya mengelola 43 pelabuhan dengan
16 kantor cabang yang tersebar di tujuh propinsi di Indonesia meliputi Jawa Tengah,
Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah,
dan Kalimantan
Selatan.
Dibangun atau didirikan pada tanggal 1 Desember 1992 sampai saat ini, Persero ini
juga memiliki peranan dalam perusahaan induk dari anak usahanya. Telah lama
berdiri dan berkiprah didalam perusahaan yang bergerak didalam sektor perhubungan,
perseroan, juga senantiasa bekerja dengan keras untuk memenuhi segala wewenang,
tugas, serta 26 tanggung jawabnya untuk mengelola sebanyak 43 pelabuhan umum
yang telah berdiri dan perusahaan ini memiliki cabang utama, kelas I, kelas II, kelas
III serta kawasan tujuh dari wilayah provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali,
Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan juga Nusa
Tenggara Barat.
Sebagai Holding.Company, perseroan membawahi sebanyak 5 anak usaha, dan 14,
serta 6 perusahaan afiliasi yang teah bergerak di beberapa sektor terkait jasa
pelabuhan, seperti logistik, layanan kesehatan, sarana bantu pemandu, pengelola
terminal curah air dan juga gas, operator terminal, penyedia tenaga kerja, pengelolaan
alur pelayaran, jasa pemeliharaan, bongkar muat, kawasan industry, dan lain-lain.
Tersedia sarana prasarana transportasi laut yang baik dan memadai perseroan dapat
menggerakkan serta menggairahkan berbagai kegiatan ekonomi Negara hingga
masyarakat.
Logo PT. Pelabuhan Indonesia (Persero):
10
luar negeri
11
melalui pendirian International Operation Division pada tahun 2005. Langkah ini
dilakukan untuk membangun pasar serta lebih mendekatkan diri pada konsumen
internasional. Sejalan dengan pertumbuhan bisnis mengacu pada filosofi serta nilai –
nilai budaya perusahaan. Pada tahun 2007 Garudafood mengganti logonya. Perubahan
logo ini menunjukkan era baru PT Garudafood menjadi peusahaan makanan dan
minuman terkemuka dan berkesinambungan.
12
Visi: “Memuaskan konsumen melalui produk – produk makanan dan minuman yang
inovatif”
Misi: “Kami adalah perusahaan yang membawa perubahan dengan menciptakan nilai
tambah bagi masyarakat berdasarkan prinsip saling menumbuhkembangkan”.
13
c. Tour di Pelabuhan Jamrud Utara (Dermaga Pelabuahan Kapal Nasional dan
Internasional)
14
b. Bermain game, menikmati chocolatos di kantin, dan foto di Gery Factory X – Quest
15
d. Tour di Pabrik garuda food dan melihat gudang penyimpanan Bahan Baku
pembuatan biscuit
16
pencegahan cedera atau kehilangan nyawa karyawan, serta mengurangi risiko
terjadinya kecelakaan kerja pada karyawan
17
3.4 Analisis
1. PT. Pelabuhan Indonesia (Persero)
PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) merupakan hasil penggabungan empat BUMN
Kepelabuhan berdasarkan Peraturan Pemerintahan Nomor 101 Tahun 2021 Tentang
Penggabungan PT. Pelindo I, III, IV (Persero) ke dalam PT. Pelabuhan Indonesia II
(Persero).
Area Regional 3:
1) Regional Jawa Timur
a. Terminal Nilam Mirah
b. Terminal Jamrud
c. Pelabuhan Kalimas
d. Pelabuhan Gresik
e. Pelabuhan Tanjung Tembaga
f. Pelabuhan Kalianget
2) Regional Jawa Tengah:
a. Terminal Petikemas Semarang
b. Pelabuhan Tanjung Emas
c. Pelabuhan Tanjung Intan
d. Pelabuhan Tegal
3) Regional Kalimantan:
a. Terminal Petikemas Banjarmasin
b. Pelabuhan Trisakti
c. Pelabuhan Kotabaru
d. Pelabuhan Sampit
e. Pelabuhan Bagendang
f. Pelabuhan Kumai
g. Pelabuhan Bumiharjo
h. Pelabuhan Batulicin
i. Pelabuhan Pulang
j. Pisau Pelabuhan Mekarputih
4) Regional Bali Nusra:
a. Pelabuhan Tanjung Wangi
b. Pelabuhan Celukan Bawang
c. Pelabuhan Benoa
18
d. Pelabuhan Tenau Kupang
e. Pelabuhan Lembar
f. Pelabuhan Bima
g. Pelabuhan Maumere
h. Pelabuhan Ende-Ippi
i. Pelabuhan Waingapu
j. Pelabuhan Kalabahi
k. Pelabuhan Badas
Stakeholders: Cargo Owner, Regulator/Otoritas Pelabuhan, Customs/Bea Cukai,
Forwarder/PPJK, Shipping Line/Perusahaan pelayanan, Bank, Trucking Company,
Warehouse.
Service Overview: Anchor Service, Roro Service, Pilotage Service, Tug Service,
Passenger Service, Berthing Service, Cargodoring, Container yard, Container depo,
Property, Warehouse.
Proses Bisnis Pelayanan Peti Kemas:
1) Ship Operations
2) Quay Transfer Operation
3) Container Yard Operation
4) Receipt/Delivery Operation
5) CFS Operation
6) Pelayanan Air Kapal
7) Pelayanan Shore Connection
8) Pelayanan Bunker Service
9) Pelayanan Pas Pelabuhan
10) Pelayanan Kerjasama Lahan dan Gudang
Fasilitas PT. Pelabuhan Indonesia (Persero):
Fasilitas pelabuhan perairan:
1. Kapal Pandu: Kapal pandu adalah kapal yang memandu kapal besar masuk ke
dalam pelabuhan melalui alur yang bertbahaya dan ramai sampai sandar di
dermaga.
2. Kapal Tunda: Kapal tunda adalah kapal yang dapat digunakan untuk melakukan
manuever atau pergerakan, utamanya menarik atau mendorong kapal lainnya di
pelabuhan, laut lepas atau melalui sungai atau terusan. Kapal tunda digunakan pula
untuk menarik tongkang, kapal rusak dan peralatan lainnya.
19
3. Kolam Pelayaran: Merupakan tempat dimana kapal dapat labuh dengan aman
untuk melakukan bongkar muat barang.
Fasilitas pelabuhan daratan:
1. Dermaga: Dermaga adalah bangunan pelabuhan yang digunakan untuk merapat
dan menambatkan kapal yang melakukan bongkar muat barang atau curah, dan
naik turunnya penumpang.
2. Lapangan penumpukan (Container Yard): Lapangan penumpukan adalah suatu
bangunan atau tempat yang luas dan terletak dekat dermaga yang digunakan untuk
menyimpan barang / petikemas yang akan dimuat atau setelah di bongkar dari
kapal, atau fasilitas penumpukan dan penyimpanan dengan kondisi terbuka.
3. Fender: Fender adalah bumper yang digunakan untuk meredam benturan yang
terjadi pada saat kapal akan merapat ke dermaga atau pada saat kapal yang sedang
di tambatkan tergoyang oleh gelombang atau arus yang terjadi di pelabuhan.
4. Bolder: Bolder adalah perangkat pelabuhan untuk menambatkan kapal di dermaga
untuk mengikat tali di kapal.
5. Container Crane (CC): Container Crane adalah alat yang digunakan untuk
membongkar atau memuat peti kemas dari dermaga ke palka kapal.
6. Rubber Tyre Gentry (RTG): Rubber Tyre Gentry adalah gantry mobile crane yang
digunakan untuk memindahkan peti kemas dari trailer ke lapangan penumpukan,
ataupun sebaliknya dari lapangan penumpukan ke trailer.
7. Truck Trailer: Truck trailer atau truck petikemas adalah kendaraan pengangkut
petikemas , terdiri dari kendaraan penarik (tractor head) dan kereta tempelan
dimana petikemas di tempatkan.
20
4) Berikan status mutu QC “TERIMA” untuk produk yang telah sesuai standar
21
6) Out Diffuser: Tujuannya sebagai penampung air limbah setelah proses diffuser
sebelum maasuk ke reaktor fermentasi 1, 2, 3.
7) Reaktor Fermentasi: Dalam reaktor fermentasi terjadi reaksi penguraian
hidrokarbon menjadi gas metana.Gas metana yang terbentuk dialirkan menuju
silinder untuk di bakar sedangkan air limbah dengan prinsip gravitasi mengalir
menuju anaerobik tank. Dalam rektor fermentasi terdapat bakteri “Methan” yang
berfungsi untuk pendekomposisian bahan organik yang terlarut dalam air limbah.
Dalam rektor fermentasi sendiri memiliki tiga baffle vertikal. Baffle ini berfungsi
sebagai pengatur debit dan pengaduk sehingga membantu bakteri dalam
dekomposisi kontaminan limbah, menguraikan warna, bau, pH dan gas.
8) Reaktor Anaerob: Reaktor ini berfungsi sebagai dekomposisi unsur organik
limbah menggunakan mikroorganisme anaerob, tertutup dan tidak membutuhkan
oksigen. Dalam rektor anaerob sendiri memiliki tiga baffle vertikal sama seperti
dalam reaktor fermentasi namun disini terdapat penanaman bakteri yang berguna
mengurangi warna dan bau serta menstabilkan pH.Air limbah akan keluar melaui
pipa outlet menuju bak aerasi
9) Aerobik Gas Tank (Aerasi): Dalam aerobik gas tank terjadi proses penguraian
hidrokarbon menjadi karbondioksida dan tebentuk sel baru.Perlu adanya bantuan
bakteri dalam penguraiannya yang membutuhkan oksigen dengan bantuan
blower. Dalam kolam aerasi terjadi proses perombakan unsur – unsur. Di kolam
aerasi ini juga dilengkapi 20 buah surface aerator. Surface aerator ini selain
sebagai pemasok oksigen ke dalam air juga berfungsi sebagai penghomogen
bakteri dengan bahan organik agar merata. Disamping itu kolam ini ditambahkan
lumpur aktif, lumpur aktif ini didapatkan dari kolam terakhir yaitu bak clarifier
pemberiannya resirkulasi.
10) Clarifier: Clarifier merupakan akhir dari proses pengolahan limbah yang
sebelumnya melewati reaktor fermentasi, reaktor anaerob dan aeration tank.
Dalam proses ini air limbah di endapkan bakterinya dimana bakteri yang masih
hidup mengendap dan dialirkan kembali ke aeration tank dan reaktor fermentasi,
sedangkan bakteri yang mati akan mengapung di permukaan clarifier dan airnya
akan masuk dalam kolam kontrol melalui ware. Bak calrifier dilengkapi dengan
pompa lumpur, akan disalurkan pada kolam aerasi kembali. Pemompaan lumpur
bertujuan agar menurunkan bahan organik yang terakumulasi di bak clarifier
selain itu menambah energi yang berguna dalam pertumbuhan metabolisme
22
bakteri.
23
11) Kolam Kontrol (Outlet): Yaitu tempat penampungan air limbah setelah melalui
tahap-tahap proses pengolahan.Air outlet yaitu hasil akhir proses
pengolahan.Kolam kontrol pengecekan baku mutu harus sesuai dengan standart
dikarenakan akan dibuang ke badan air.
24
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari Kegiatan Studi Ekskursi di PT. Pelabuhan
Indonesia (Persero) dan PT. Garudafood Putra Putri Jaya adalah:
1. PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) bergerak dalam Jasa Pelayanan Operator
Terminal Pelabuhan. PT. Pelindo yang berpusat di Surabaya termasuk dalam Area
Regional 3 yaitu Regional Jawa Timur, Regional Jawa Tengah, Regional
Kalimantan, dan Regional Bali Nusra. Pelayanan pada PT. Pelabuhan Indonesia
(Persero) memiliki beberapa Service yaitu Anchor Service, Roro Service, Pilotage
Service, Tug Service, Passenger Service, Berthing Service, Cargodoring,
Container yard, Container depo, Property, Warehouse.
2. PT. Garudafood Putra Putri Jaya adalah salah satu perusahaan makanan dan
minuman yang terbesar di Indonesia yang terdiri dari bangunan pabrik, Instalasi
Pengolahan Air Limbah, dan Kantor. Garudafood memproduksi dan memasarkan
produk-produk makanan dan minuman dengan enam merek terkemuka, yakni
Garuda, Gery, Chocolatos, Clevo, Prochiz dan TopChiz. Sejumlah produknya
mencakup biskuit, kacang, pilus, pellet snack, "confectionery", minuman susu,
bubuk cokelat, keju dan salad dressing.
4.2 Saran
1. Diharapkan Kegiatan Studi Ekskursi dapat selalu diadakan untuk Mahasiswa
khususnya mahasiswa Teknik Industri yang akan melaksanakan Kerja Praktik
ataupun sebagai tempat penelitian untuk Tugas Akhir
2. Untuk PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) diharapkan untuk menambah kedalaman
perairan di area Tanjung Perak agar kapal – kapal dengan spesifikasi besar dapat
memakai service yang diberikan oleh Pelindo
3. Untuk PT. Garudafood Putra Putri Jaya diharapkan adanya penambahan Instalasi
Pengolahan Air Limbah dari kamar mandi diarea perusahaan.
25
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
Dusty Widha Hutama, 2020. Laporan Magang Industri pada Bagian Administrasi
Operational PT. BIMA di Kawasan Pelindo III Group. Surabaya
Website PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) dan PT. Garudafood Putra Putri Jaya
26
LAMPIRAN
27