SERANG, BANTEN
I. Latar Belakang
andesit yang memiliki struktur batuan yang kompak dan keras, sehingga
membuat analisa fragmentasi hasil peledakan menjadi lebih mudah dan cepat.
1
software ini dapat mempercepat dan mempermudah penentuan distribusi
persamaan Kuz-Ram ?
Software ImageJ ?
metode diatas ?
Serang, Banten
2
V. Manfaat Penelitian
1. Bagi Mahasiswa
3. Bagi Perusahaan
Akhir.
1. Studi Literatur
bersangkutan.
3
2. Observasi Lapangan
lapangan.
3. Pengambilan Data
Data Primer
Data Sekunder
4
6. Kesimpulan dan Saran
5
Studi Pustaka
Observasi Lapangan
Pengamatan dan
Pengambilan Data
Kegiatan peledakan
conventional
TIDAK Ukuran
fragmentasi
< 150 cm
YA
Kesimpulan dan Saran
Gambar 6.1
Diagram Alir Penelitian
6
VII. Lokasi Penelitian
7
VIII. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan dari Tugas Akhir ini adalah tanggal 30 Oktober sampai
1. Pembuatan
Proposal
2. Orientasi
Lapangan
3. Pengambilan
Data
4. Analisis Data
5. Penyusunan
Laporan
Penelitian
9.1 Fragmentasi
Peran utama suatu peledakan yaitu untuk memecah batuan menjadi fragmen yang
memudahkan proses pengolahan selanjutnya. Sifat dari massa batuan dan proses
Fragmentasi batuan yang memiliki fragmen besar atau yang biasa disebut
8
membutuhkan penanganan yang lama sehingga dibutuhkan secondary blasting
batuan dan penggunaan jumlah isian bahan peledak yang tepat. Bahan peledak
harus ditempatkan pada geometri peledakan yang benar karena akan berdampak
ledak:
metode dan alat yang berbeda untuk mengukur hasil fragmentasi batuan, antara
lain :
1. Sieving or Screening,
9
5. Bridging delays the crusher methods,
Metode langsung meliputi analisa ayakan dan menghitung ukuran bongkah secara
langsung. Metode yang paling akurat yaitu dengan menyaring langsung material
bongkahan hasil peledakan, meskipun hal ini dapat dilakukan pada jumlah material
yang kecil dan memiliki tujuan khusus karena membutuhkan waktu yang lama.
1. Metode photography
berikut :
video kamera.
10
bayangan nya pada skala abu abu. Hasil pemindaian ini akan
mendeteksi pinggiran nya, lalu titik yang ada akan terhubung menjadi
poligon tertutup.
ditentukan.
ayak.
1. Pengayakan ( Sieving )
peledakan.
crusher.
11
4. Manual ( Measurement )
dengan cara Kuz-Ram. Cara ini terdiri dari dua persamaan, yaitu:
dalam cm
0 0,8
= ( ) 0,167
Keterangan,:
A = Faktor batuan
12
2. Persamaan Rosin-Ramler untuk mencari material yang tertahan pada
saringan.
( )
=
= 1
(0,693)
B
= (2,2 14 ) (1 ) [1 + ( 1)/2] /
d
Keterangan :
X = Ukuran saringan
n = index keseragaman
B = burden
A = spacing / burden
13
mencari ukuran rata-rata dari hasil peledakan menggunakan ANFO dalam cm
tersebut menjadi :
0,8 0,63
= ( ) 0,17 ( )
115
Dimana E pada persamaan ini merupakan Relative Weight Strength ( RWS ) dari
9.3 Peledakan
dilakukan pada batuan yang memiliki sifat relatif keras dan kompak serta susah
untuk diberai secara manual. Suatu kegiatan peledakan dikatakan berhasil atau
dalam batuan homogen. Sifat mekanis dalam batuan yang homogen akan berbeda
dalam pekerjaan peledakan. Proses pecahnya batuan akibat dari peledakan dibagi
dalam tiga proses yaitu: (a) dynamic loading,(b) quasi-static loading, dan (c) release
of loading.
14
Proses Pemecahan Tahap I ( Dynamic Loading )
daerah sekitar lubang ledak. Gelombang kejut yang mengakibatkan lubang ledak
tangensial, yang menimbulkan rekahan yang menjalar dari daerah lubang ledak.
Rekahan pertama menjalar terjadi dalam waktu 1 - 2 ms. Pada tahap ini terjadi
segala arah.
ledak pada proses pemecahan tingkat I adalah positif. Apabila mencapai bidang
bebas akan dipantulkan, tekanan akan turun dengan cepat, kemudian berubah
Gelombang tarik ini merambat kembali di dalam batuan. Oleh karena itu
batuan lebih kecil ketahanannya terhadap tarikan dari pada tekanan, maka akan
Dalam proses pemecahan tingkat I dan II, fungsi dari gelombang kejut adalah
15
pemecahan tingkat akhir. Pada tahap ini energi ledakan yang bergerak sampai
Dibawah pengaruh tekanan yang sangat tinggi dari gas-gas hasil peledakan
maka rekahan radial primer (Tingkat II) akan diperlebar secara cepat oleh
kombinasi efek dari tegangan tarik yang disebabkan kompresi radial dan pembagian
(pneumetic wedging).
posisinya bergerak kedepan maka tegangan tekan tinggi yang berada dalam batuan
tinggi dalam massa batuan yang akan melanjutkan pemecahan hasil yang telah
terjadi pada proses pemecahan tingkat II. Rekahan hasil dalam pemecahan tingkat
utama pada proses peledakan. Pada tahapan terakhir ini energi yang dipantulkan
oleh bidang bebas pada tahap sebelumnya akan mengahancurkan batuan dengan
lebih sempurna.
16
Sumber: Surface Blast Design CJ Konya 1990
Gambar 9.1 Mekanisme Pecahnya Batuan Akibat Peledakan
sangat penting dalam menilai keberhasilan dari suatu kegiatan peledakan, dimana
material yang memiliki ukuran seragam lebih diharapkan daripada material yang
Pada suatu proses peledakan densitas dan kekuatan (strength) dari batuan
17
faktor energi yang lebih rendah, sedangkan batuan yang mempunyai
densitas yang lebih tinggi memerlukan energi yang lebih tinggi untuk
3. Air tanah
air selama proses detonasi. Jika kandungan air tanah pada suatu daerah
akan meledak atau rusak dan akan terjadi misfire. Untuk mengatasi hal ini
bahan peledak perlu dibungkus dengan bahan yang tahan air sebelum
dimasukkan ke lubang ledak atau jika lubang ledak sudah terisi air maka
18
4. Kemiringan lubang ledak
Kemiringan lubang ledak secara teoritis ada dua, yaitu lubang ledak tegak
ledak tegak, maka gelombang tekan yang dipantulkan oleh bidang bebas
lebih sempit, sehingga kehilangan gelombang tekan akan cukup besar pada
ledak miring akan membentuk bidang bebas yang lebih luas, sehingga
5. Pola Pemboran
lubang bor maka pola pemboran pada umumnya dibedakan menjadi dua
macam, yaitu pola pemboran sejajar (paralel pattern) dan pola pemboran
lapangan namun fragmentasi batuannya lebih baik dan seragam, hal ini
19
6. Geometri peledakan
geometri peledakan,yaitu :
1. Burden ( B )
Burden merupakan jarak dari lubang ledak terluar menuju free face.
peledak standar ( SG 1,2 dan VOD 12000 fps ) maka Kb standar nya
adalah 30. Apabila batuan dan peledak tidak standart maka perlu
1
3
1 = ( )
1
3
2 = ( )
20
= 1 2
Kb De ( In )
B=
12
2. Spasi ( S )
Spasi merupakan jarak antar lubang ledak pada baris yang sama dan
S = Ks B
Ks bernilai 1 2
3. Stemming ( T )
oleh bahan peledak tetapi diisi oleh material penutup ( cutting ) dari
T = Kt B
Kt bernilai 0,7 1
21
4. Subdrilling ( J )
menggunakan rumus :
J = Kj B
5. Tinggi jenjang ( H )
menggunakan rumus :
Panjang kolom isian adalah panjang kolom dari lubang ledak yang
PC = H T
22
Geometri Peledakan Menurut C.J Konya
1. Burden ( B )
3
= 3.15
Keterangan :
B = Burden ( ft )
= Densitas batuan
2. Spasi ( S )
sebagai berikut :
H > 4B,maka = 2
23
Keterangan : H merupakan tinggi jenjang
3. Stemming ( T )
= 0.7
4. Subdrilling ( J )
= 0.3
5. Tinggi Jenjang ( H )
= +
24
Memperbaiki fragmentasi
bersih
pada permukaan
8. Bidang bebas
Image-J adalah software gratis untuk pengolahan gambar digital berbasis Java
yang dibuat oleh Peneliti di Research Services Branch, National Institute of Mental
digital telah digunakan secara luas dalam bidang kesehatan dan biologi. Namun
bukan hanya dibidang kedokteran, sekarang aplikasi ImageJ juga dapat digunakan
besarnya diameter ukuran batuan hasil peledakan yang difoto menggunakan kamera
25
alternatif ekonomis dalam melakukan manual sampling dan pengayakan yang
diperoleh melalui photo lapangan. Photo diperoleh langsung dari lapangan setelah
adanya kegiatan peledakan. Penggunaan software ini juga menghemat dari segi
tenaga kerja dan waktu sehingga perolehan data dapat diolah dan diproses langsung
dengan hasil yang akurat. Software ini akan membantu menganalisis gambar
fragmen batuan hasil peledakan batuan andesit yang akan ditampilkan berupa
Software ini dijalankan oleh engineer tambang atau teknisi terkait di lokasi
tambang dengan mengmbil input data berupa photo fragmentasi hasil peledakan
batuan . Sistem image analysis ini membutuhkan komputer dan software imageJ
peralatan seperti alat bantu ukur dan kamera baik kamera digital maupun kamera
Hasil photo yang diperoleh lalu dilakukan analisa , dimana sebelumnya alat
bantu ukur yang digunakan sebagai pembanding harus diketahui ukuran nya.
pengambilan gambar yang dilakukan dengan mengambil foto pada jarak lebih
kurang 1 meter dari bagian atas batuan dan alat pembanding diletakkan tidak jauh
dari tumpuk batuan, apabila pengambilan gambar dilakukan dari jarak jauh maka
26
Pengambilan gambar dilakukan dalam tiga tahap yang dilakukan dengan
membagi muckpile menjadi tiga bagian, yang terdiri bagian depan muckpile, bagia
tengah muckpile dan bagian belakang muckpile yang bertujuan agar pengambilan
foto dapat merata dan dapat mewakili hasil fragmentasi muckpile dari suatu lokasi
penelitian. Pengambilan foto ini membutuhkan intensitas cahaya yang cukup agar
foto yang dihasilkan tidak menjadi bias. Selain itu dalam pengambilan foto kamera
perspektif memiliki blok lebih dekat terlihat lebih besar dari pada yang lebih jauh.
fragmentasi muckpile. Terdapat tiga hal yang menjadi sumber eror dalam proses
pengambilan gambar :
1. Sampling error
sumber eror, dimana hasil gambar akan terfokus pada blok tertentu
Ketika pengerjaan, delinasi fragmen pun tidak luput dari sumber eror.
hasil kamera yang buruk, batu yang tidak beraturan, dan delinasi
yang berukuran besar dianggap satu kelompok atau satu blok dan
27
3. Missing fines
distribusi ukuran.
Gambar 9.4.1
Tampilan software ImageJ
28
2. Pilih gambar yang ingin dihitung besarnya fragmentasi dengan
Gambar 9.4.2
Input foto muckpile
3. Setelah itu pilih Magnifying Glass klik kiri pada gambar untuk
29
Gambar 9.4.3
Pembuatan skala pembanding
4. Pilih ANALYZE lalu Set Scale lalu atur known distance : 2 dan
menjalankan aplikasi
Gambar 9.4.4
Pengaturan ukuran skala pembanding
30
Gambar 9.4.5
Isian data skala pembanding
Gambar 9.4.6
Hasil kalibrasi skala spasial
31
Spesifikasi untuk software ImageJ ini, DiameterJ telah divalidasi dengan lebih dari
130 gambar digital yang dibuat di silico dan dengan pemindaian mikroskop
- Serat yang lebih kecil dari 10px atau lebih besar dari 10% dari dimensi
- Untuk saat ini DiameterJ hanya menganalisa .tif, jpeg, png, .bmp, dan .gif
files
X. Penutup
Demikian proposal Tugas Akhir ini saya susun dengan judul ANALISIS
bahan penjelasan dan pertimbangan bagi semua pihak. Oleh karena itu, saya
berharap bantuan dari semua pihak agar dapat diberikan kesempatan untuk
melaksanakan Tugas Akhir ini. Atas perhatian dan bantuan nya,saya ucapkan
terima kasih.
Hasucita Tausi
( 073001400045)
085274338017
hasucitatausi@gmail.com
33
DAFTAR PUSTAKA
Anonim . 2004 . Modul Pendidikan dan Pelatihan Juru Ledak Penambangan Bahan
Ash,R. L . 1990 . Design of Blasting Round,in Surface Mining 2nd Ed., by Kennedy
Colorado. USA
Pertambangan,Universitas Trisakti
Balkema,Rotterdam
Konya, Calvin J , Edward J. Walker . 1990. Surface Blast Design . The United
States of America
34
Padang ( Persero ) Tbk Bukit Karang putih, Indarung , Sumatera Barat
Aceh
Scott,A dkk . 1996 . Open Pit Blast Design Analysis and Optimisation . Australia
Using Digital Image Processing . JKAU: Eng. Sci., Vol. 20 No. 2, pp:
81-93(2009A.D./1430A.H.).
Pertambangan,Universitas Trisakti
35