Nikel Laterit
OLEH :
Tidak semua jenis batuan dapat menjadi source rock bagi pembentukan endapan
nikel laterit. Endapan nikel laterit terbentuk dari batuan ultrabasa yang kaya akan olivin
dan hasil ubahannya yang telah mengalami proses serpentinisasi yang akan
meningkatkan kandungan Ni. Olivin dan piroksen adalah mineral yang mudah lapuk atau
tidak stabil apabila tersingkap di permukaan atau akibat terjadinya perubahan lingkungan
geologi.
Tipe dari endapan nikel laterit dipengaruhi oleh litologi batuan dasar. Batuan
peridotit umumnya merupakan batuan asal dari tipe endapan hydrous Mg-silicate, clay-
silicate dan oksida. Endapan nikel laterit dengan tipe clay-silicate umumnya terbentuk
dari batuan ultrabasa yang mengandung klinopiroksen dibandingkan dari batuan
harzburgit. Endapan nikel laterit dengan tipe oksida umumnya terbentuk dari batuan asal
berupa dunit, yang mengandung lebih banyak silika bebas dibandingkan dengan yang ada
di batuan peridotit. Zona saprolit yang kaya akan silikat yang berada di bawah zona
oksidasi pada batuan asal dunit (di bawah zona ketidakselarasan Mg) umumnya
mempunyai kandungan Ni yang rendah, kecuali dimana adanya pengangkatan, sesar atau
faktor lain yang membuat kondisi pengairan bebas pada profil.
2. Pelapukan
Faktor yang dominan dalam pembentukan endapan nikel laterit adalah
adanya proses pelapukan dari batuan asal. Dengan adanya pelapukan ini
batuan akan mengalami pengecilan ukuran (fragmentasi) maupun
perubahan komposisi batuan akibat adanya perbedaan mobilisasi antar
unsur. Unsur-unsur yang relatif mobile dan mudah terlarut dibandingkan
unsur lain di lingkungannya akan terlarutkan dan mengalami pengkayaan
ditempat terpisah dengan unsur yang imobile atau susah terlarut. Unsur
Ni adalah salah satu unsur yang relatif lebih mobile dibandingkan
dengan unsur lain seperti Fe, Co, Cr dan beberapa unsur lain yang
banyak dijumpai di dalam endapan nikel laterit. Akibat perbedaaan
mobilitas unsur ini, pada endapan nikel laterit pengkayaan unsur Fe akan
terjadi di bagian atas endapan membentuk iron cap sedangkan Ni akan
terkayakan pada horizon di bawahnya.
c. Struktur Geologi
Selain faktor pelapukan diperlukan adanya kontrol struktur dalam
pembentukan endapan nikel laterit. Struktur yang paling
berpengaruh adalah adanya kekar ataupun sesar yang
memungkinkan terjadinya pelapukan lebih lanjut akibat adanya
pelarutan air dan unsur-unsur terlarutnya. Akibatnya, pada lokasi-
lokasi dimana terdapat kekar pada batuan asalnya akan
menghasilkan endapat nikel laterit yang lebih tebal pada kondisi
topografi yang seragam atau akan terjadi pengkayaan kandungan Ni
didalam rekahan-rekahannya. Akan tetapi adanya sesar juga dapat
menghalangi aliran air dan menghambat penetrasi pelapukan lebih
lanjut kedalam batuan asal sehingga dapat menyebabkan terjadinya
variasi lokal yang menyebabkan perbedaan kandungan Ni dengan
daerah disekitarnya.
c. Struktur Geologi