PENDAHULUAN
2.1.Evapotranspirasi
Metode ini dapat menghasilkan pendugaan ET0 pada lokasi luas dan memiliki data yang
lengkap. Metode ini memberikan hasil terbaik dengan kesalahan mimimum untuk tanaman
acuan. Metode Penman-Monteith memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan tersebut yaitu
dapat diaplikasikan secara global tanpa perlu adanya tambahan parameter lain, selain itu metode
ini sudah dikalibrasi dengan beberapa software dan beberapa jenis lisimeter (Allen et al. 1998).
Kelemahan utama dalam metode ini adalah membutuhkan data meteorologi yang cukup banyak
seperti suhu, kelembaban, kecepatan angin, dan radiasi matahari. Dimana hanya beberapa
stasiun cuaca yang menyediakan data tersebut dalam per jam dan harian (Irmak et al. 2003).
Dengan pengertian :
U2 adalah kecepatan angin pada ketinggian 2 m dari atas permukaan tanah, (m/s).
adalah kemiringan kurva tekanan uap air terhadap suhu, (kPa/o C).
R n dihitung denganrumus :
Denganpengertian :
n
R s ( 0 ,25 0 ,5 ) Ra ........................................................................................ (4)
N
Denganpengertian :
besarnya Ra adalah :
dengan pengertian :
adalah letak lintang, (rad). Jika berada pada lintang utara nilainya positif, pada
lintang selatan nilainya negatif.
dengan pengertian :
dan d r dihitung berdasarkan persamaan di bawah ini (Duffie & Beckman, 1980) :
2
dr 1 0,033 cos ( J) 1 0,033 cos ( 0,0172 J) ..................... (7)
365
besarnya dihitung dengan (Duffie& Beckman, 1980) :
2
0 ,409 sin ( J 1,39 ) 0 ,409 sin ( 0 ,0172 J 1,39 ) ....................................... (8)
365
Dengan pengertian :
Nilai ( 0,0172 J ) pada persamaan (7) dan ( 0,0172 J 1,39 ) pada persamaan (8) dalam
satuan radian.
Dengan pengertian :
Jika tahun kabisat dan M > 2, J ditambah nilai 1, tahun kabisat adalah tahun yang habis
dibagi dengan angka 4.
Untuk melakukan penghitungan dengan periode 10 harian, maka nilai J diperoleh dari
persamaan (8b) dengan D sama dengan 5, 15, dan 25 pada setiap bulannya.
24
N s ................................................................................................................ (9)
Denganpengertian :
vs adalah nilai emisivitas oleh vegetasi dan tanah 0,98 (Jensen dkk., 1990).
Faktor penutupan awan (f) dihitung dengan rumus (FAO No. 24, 1977):
n
f 0 ,9 0 ,1 .......................................................................................................... (11)
N
Dengan pengertian :
4,87
U 2 U z ...................................................................................... (13)
ln ( 67 ,8 z 5,42 )
Dengan pengertian :
17 ,27 T
e s 0,611 exp ......................................................................................... (14)
T 237 ,3
ea e s x RH ...........................................................................................................(15)
Dengan pengertian :
Kemiringan kurva tekanan uap air terhadap suhu udara dihitung dengan (Murray, 1967):
4098 e s
...................................................................................................... (16)
(T 237 ,3 ) 2
Dengan pengertian :
adalah kemiringan kurva tekanan uap air terhadap suhu udara, (kPa/ o C).
T adalah suhu udara rata-rata, (o C).
cpP
10 3 0 ,00163
P
............................................................................... (17)
dengan pengertian :
adalah nilai perbandingan berat molekul uap air dengan udara kering = 0,622.
Dengan pengertian :
dengan pengertian :
BAB III
PERHITUNGAN
Data profil suhu udara rata-rata pada tiga ketinggian wilayah Situgede, Darmaga, Bogor
Januari Desember 2009
Februari 204 8 88
Maret 44 81 137
April 143 92 25
Juni 121 90 27
Juli 46 1 84
Agustus 1 23 7
September 31 106 20
Desember 114 62 83
(a) Metode panci kelas A dengan nilai Kp=0.7, metode penman monteith dengan nilai ra
dan rs menggunakan asumsi FAO penman monteith
(b) Metode panci kelas A dengan nilai Kp berdasarkan FAO, metode penman monteith
dengan nilai ra dan rs menggunakan ketinggian 1.5 m, LAI periode kering=5 dan LAI
periode basah = 6.
Lampiran 8 Contoh perhitungan menggunakan metode Penman Monteith
Tanggal Julian RH U2 U2 Tmax Tmin Trata e Tmax e Tmin es e(mb) e Tdew ea es-ea P
date (%) (km/jam) (m/s) (C) (C) (C) (kPa) (kPa) (kPa) (kPa) (C) (kPa) (kPa) (kPaC-1) (kPa) (kPaC-1)
1 155 85 1,6 0,4 32,2 23,4 26,3 4,809 2,878 3,84 33,528 3,353 26,001 3,362 0,48 0,202 99,074 0,066
0,278 0,151 0,97 -0,1134 0,391 15,238 31,09 11,65 7,1 0,6 17,25 23,43 0,74 13,28
42,63 37,92 40,28 0,64 0,08 2,16 11,12 1,11 10,01 0,83 3,51
Keterangan :
1 : + (1 + 0,34 u2)
2 : + (900 / T + 273u2) (es-ea)
3 : 1,35 (R/Rso) - 0,35
4 : 0,34 - 0,14 (ea)-1
5 : 0,408 (Rn-G)
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan