Disusun untuk Memenuhi Tugas Uas Mata Kuliah Bahasa Indonesia yang
diampu Ibu Ni Kadek Widiasih,S.Pd.,M.Pd.
OLEH
NABIL RAIHAN PANDJAB
511419077
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan hidayah-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Kemudian shalawat dan salam kami sanjungkan ke pangkuan Nabi Besar
Muhammad SAW, yang dengan izin Allah telah membawa kita dari alam
kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Manufaktur Jasa
Produk dapat terlihat (tangible) Produk tak terlihat (intangible)
Kepemilikan dialihkan pada saat Kepemilikan pada umumnya tidak
pembelian dialihkan
Produk dapat dijual kembali Tidak mungkin dijual kembali
Produk dapat didemonstrasikan Produk tidak ada sebelum dibeli
sebelum dibeli
Produk dapat disimpan dalam Produk tidak dapat disimpan
3
persediaan
Produk mendahului konsumsi Produksi dan konsumsi terjadi
secara serentak
Produksi dan konsumsi dapat Produksi dan lokasi harus terjadi
dipisahkan dalam lokasi pada lokasi yang sama
Produk dapat dipindahkan Produk tidak dapat dipindahkan
Penjual memprodukasi Pembeli mengambil bagian
langsung dalam proses produksi
dan benar-benar dapat melakukan
sebagian dari produksi itu
Memungkinkan kontak
tidak Sebagian besar membutuhkan
langsung antara perusahaan dan kontak langsung
pelanggan
Produk dapat diekspor Jasa umumnya tidak dapat
diekspor
Bisnis diorganisir berdasarkan Penjualan dan produksi tidak
fungsi dengan penjualan dan dapat dipisahkan secara fungsioal
produksi terpisah
Setiap jasa disampaikan dalam suatu siklus jasa. Siklus tersebut
diawali dengan titik dimana pelanggan petama kali berhubungan dengan
sistem pelayanan jasa. Dilanjutkan dengan masing-masing hubungan yang
berurutan yang dibuat oleh pelanggan dengan setiap orang di perusahaan.
4
internasioanal dan skala operasinya bersifat global. Langkah ke dua dalam
model adalah menentukan produk jasa. Sebagian besar produk jasa terikat
bersama-sama dengan barangnya. Naik taksi, transportasi dari suatu
tempat ke tempat yang lain adalah suatu jasa.
5
Sehingga kontak pelanggan yang tinggi dapat menyebabkan proses
produksi yang tidak efisien.
6
kerja yang rendah. Contohnya seperti jasa penerbangan, pengangkutan
dengan truk dan hotel diproduksi dalam suatu yang seperti pabrik dengan
efisiensi yang tinggi. Jenis operasi jasa lainnya adalah Jasa Perusahaan
yang memberikan jasa dengan otomatisasi yang tinggi tetapi dengan
derajat pelayanan yang tinggi. Contohnya Rumah Sakit, perbaikan mobil
DLL.
Jasa Massa bersifat padat karya dan rendah dalam interaksi dalam
pelayanan. Jasa ini menggunakan bentuk yang sangat terstandarisasi
seperti bisnis eceran. Sedangkan Jasa Profesional memberikan tingkat
pelayanan yang tinggi dan otomatisasi yang sangat rendah. Jasa ini
dicirikan seperti akuntansi, bantuan hukum dan pengobatan. Jasa-jasa
dalam sel ini cenderung sangat tidak efisien disebabkan oleh tingginya
biaya tenaga kerja dan tingginya interaksi serta pelayanan. Matriks jasa
dapat ditunjukkan pada gambar di bawah ini:
Rendah Tinggi
n - Grosir - Pengacara
g - Sekolah - Akuntan
- Aspek eceran dari Bank - Arsitek
g
- komersial
i
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi dalam menentukan strategi jasa ini memberikan pengarahan untuk merancang
produk, sistem pelayanan dan pengukuran. Strategi jasa memberikan suatu
pandangan tentang jasa macam apa yang harus diadakan oleh perusahaan. Dan
pada kontak pelanggan terbagi 2 yaitu derajat kontak rendah, kontak pelanggan
kontak tinggi dan pada matriks jasa terdapat empat jenis operasi jasa. Jasa pabrik
bercirikan interaksi dan pelayanan yang rendah dengan intesitas tenaga kerja yang
rendah, jasa Perusahaan yang memberikan jasa dengan otomatisasi yang tinggi
tetapi dengan derajat pelayanan yang tinggi. Jasa Massa bersifat padat karya dan
rendah dalam interaksi dalam pelayanan, dan jasa profesional memberikan tingkat
pelayanan yang tinggi dan otomatisasi yang sangat rendah.
3.2 Saran
8
Daftar Pustaka
Avena-Butillos RJ, Olsen CW, Olson DA, Chiou B, Yee E, Bechtel PJ, McHugh
LH. 2006. Water vapor permeability of mammalian and fish gelatin film.
Jurnal of Food ScinceVol 71 No.