yang dihasilkan dari campuran cement portland, agregat kasar (kerikil) dan agregat halus (pasir)ditambah air Beton bertulang terdiri dari campuran beton ditambah dengan batang baja yang terletak didalam beton Beton mempunyai kelebihan dari bahan lain yaitu, lebih murah, tidak perlu biaya perawatan, tahan lama, tidak busuk atau berkarat Beton apabila tidak dikerjakan dan direncanakan dengan teliti akan menghasilkan beton yang kurang baik dan kurang kuat Bahan Dasar Beton Air Cement Portland Agregat Kasar (kerikil) Agregat Halus (pasir)
Yang dicampur merata/homogen dan
menghasilkan suatu campuran yang plastis sehingga dapat dituang kedalam cetakan dan dapat dibentuk sesuai keinginan Cement Portlan dan air setelah tercampur akan beraksi dan menjadi gel yang dalam beberapa hari akan menjadi keras dan saling melekat Agregat kasar dan halus tidak mengalami proses kimia, melainkan hanya sebagai bahan pengisi yang dilekatkan Sifat Beton Beton yang baik adalah beton yang mempunyai kuat tekan tinggi, kuat tarik tinggi, kuat lekat tinggi, rapat air, tahan hausan, tahan cuaca, tahan terhadap zat kimia, daya susutnya kecil dan elastisnya tinggi Apabila beton mempunyai kuat tekan tinggi maka sifat-sifat yang lainnya akan baik Kekuatan Beton Sifat yang paling penting dari beton adalah kuat tekan, apabila kuat tekan tinggi maka sifat-sifat lainnya akan baik Pengukuran kuat tekan beton dilakukan dengan membuat benda uji berupa silinder dg ukuran diameter 150 mm, tinggi 300 mm atau kubus dengan ukuran sisi 150 mm Kedua benda uji ini kemudian ditekan dengan menggunakan mesin tekan sampai pecah Beban tekan maksimum yang memecahkan itu dibagi dengan luas penampang silinder atau kubus dan diperoleh kuat tekan Nilai kuat tekan dinyatakan dalam MPa atau kg/cm2 Faktor yang mempengaruhi kuat tekan beton adalah : 1. Faktor air semen : a. Perbandingan antara berat semen dan berat air dalam adukan beton, kekuatan beton sangat dipengaruhi oleh faktor air semen b. Semen membutuhkan air 30% berat semen untuk bereaksi sempurna c. Apabila berat air lebih dari 40% maka reaksi kimia tersebut tidak selesai dengan sempurna d. Kurang sempurnanya reaksi akan mengakibatkan beton menjadi lemah dan berongga dan kekuatannya berkurang e. Hubungan antara faktor air semen dan kekuatan beton menurut Duff Abrams : A Fc = ------------ 1,5.x B
Ket : fc = kuat tekan beton pada umur tertentu
x = perbandingan berat antara air dan semen A,B = konstanta d. Untuk beton biasa fas antara 0,5-0,6 yang akan menghasilkan kuat tekan rata-rata beton sekitar 45 MPa dan 25 MPa e. Campuran beton 1:2:3 untuk beton kedap air tidak boleh lagi digunakan kecuali apabila kuat tekan yang disyaratkan sebesar 10 MPa atau kurang 2. Umur Beton : a. Kekuatan beton bertambah tinggi dengan bertambah umurnya b. Laju kenaikan kekuatan beton mula- mula cepat akan tetapi lama kelaman kenaikan itu makin lambat c. Sebagai standar kekuatan beton dipakai kekuatan beton pada umur 28 hari d. Pengujian boleh dilakukan pada umur 3 hari, 7 hari, 14 hari, 21 hari dan 28 hari 3. Pengaruh agregat : a. Pengaruh agregat terhadap kekuatan beton terutama pada bentuk, tekstur permukaan dan ukuran maksimum b. Pengaruh kekuatan agregat sendiri terhadap kekuatan beton tidak begitu besar karena kekuatan agregat biasanya lebih tinggi dari kekuatan pasta semennya c. Bentuk agregat yang bersudut mempunyai luas permukaan yang lebih besar dari pada agregat yang bulat sehingga mempunyai daya lekat yang lebih kuat d. Batu pecah juga mempunyai tekstur permukaan yang lebih kasar sehingga lekatan dengan pasta semen juga lebih baik e. Pengaruhuh ukuran butir maksimum agregat berpengaruh terhadap kuat tekan beton f. Jika dipakai ukuran agregat maksimum lebih besar maka luas permukaan butir agregat lebih kecil, sehingga lekatan antara pasta dan permukaan agregat lebih lemah, akibatnya kekuatan beton lebih rendah g. Pada struktur beton yang ringan umumnya dipakai ukuran agregat maksimum 40 mm dan untuk beton mutu tinggi dipakai ukuran maksimum 20 mm Kuat Beton Yang diisyaratkan : Bervariasi misalnya : Fc = 17 MPa, 20 MPa, 25 MPa, 30 MPa Hal ini disebabkan karena kuat tekan beton yang diperoleh tidak dapat tetap, melaikan selalu bervariasi (naik – turun) Variasi kuat tekan tersebut terjadi dari waktu ke waktu, atau dari satu adukan ke adukan lainnya Perbedaan kuat tekan itu terjadi karena variasi kualitas bahan yang dipakai, misalnya kualitas semen dari kantong ke kantong, kualitas air, kualitas agregat, cara pengambilan contoh adukan, perbedaan cara pemadatan, cara perawatan serta pelaksanaan waktu pengujian Maka dari itu kuat tekan beton tidak mungkin sama dari waktu ke waktu Pengendalian Kualitas : Untuk memperoleh kualitas beton sesuai dengan kuat tekan yang diisyaratkan maka kita tidak dapat membuat beton yang kuat tekan rata-rata sama dengan yang diisyaratkan, tetapi kita buat harus sedikit di atas kuat tekan beton yang diisyaratkan Kontrol terhadap kualitas beton dilapangan harus selalu dilakukan Menurut standar kuat tekan beton yang disyaratkan adalah kuat tekan pada umur 28 hari, tetapi apabila keadaan mendesak boleh diuji pada umur 3 hari dan 7 hari Deformasi Beton
Akibat gaya tekan, beton akan
mengalami perubahan bentuk yaitu memendek Pada umumnya sewaktu beban masih kecil perubahan bentuk itu bersifat elastis artinya jika beban tersebut dihilangkan maka beton akan kembali ke bentuk semula Jika beban tekan P agak besar maka beton akan berubah bentuk (memendek) dengan sifat plastis, yaitu perubahan bentuk yang tidak kembali ke bentuk semula walaupun bebannya sudah dihilangkan Batas antara perubahan elastis dan perubahan plastis adalah saat beban sebesar kira-kira ¼ atau 1/3 beban maksimum yang menghancurkan beton Jenis-jenis Beton
Selain beton biasa/normal, ada
beberapa jenis beton lain yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan khusus. Beton jenis lain ini dibuat dengan mengubah susunan bahan dasar betonnya maupun dengan menambah bahan khusus a. Beton Siklop Beton jenis ini sama dengan beton normal/biasa, bedanya ialah pada beton ini digunakan agregat yang relatif besar-besar. Digunakan pada pembuatan bendungan, pangkal jembatan dll Ukuran agregat sampai sebesar 20 cm dan tidak lebih dari 20 % dari jumlah agregat seluruhnya b. Beton Ringan
Beton ini sama dengan beton biasa
Cuma agregatnya diganti dengan agregat ringan, atau diberi bahan tambahan yang dapat membentuk gelembung udara selama pengadukan Beton ini mempunyai banyak pori sehingga berat jenisnya lebih rendah dari beton biasa c. Beton Non Pasir Beton jenis ini dibuat tanpa pasir, jadi hanya semen, kerikil dan air saja. Karena tanpa pasir maka rongga-rongga antar butir kerikil tidak terisi dan betonnya akan berongga, berat jenisnya lebih ringan dari beton biasa Karena tanpa pasir maka tidak perlu pasta untuk menyeliputi butir-butir pasir, sehingga kebutuhan semen relatif lebih sedikit d. Beton Hampa Separoh air untuk mengaduk adukan dan separohnya lagi untuk mengaduk semen, dan kemudian diaduk dan dicetak dan kemudian air sisa reaksi disedot dengan cara khusus (vacum) Dengan demikian air yang tinggal hanya air yang dipakai untuk reaksi dengan semen sehingga beton yang diperoleh sangat kuat e. Beton Bertulang
Beton biasa sangat lemah terhadap
gaya tarik namun sangat kuat terhadap gaya tekan. Batang baja yang ada didalam beton adalah untukme mbantu beton memperkuat gaya tarik dan beton ini disebut beton bertulang. f. Beton Prategang Jenis beton ini sama dengan beton bertulang, bedanya baja yang akan dimasukan kedalam beton harus diregang dulu Baja tetap diregang sampai beton mengeras Beton ini walaupun menahan lenturan tidak akan terjadi retak g. Beton Pracetak
Beton biasa yang dituang/dicetak
ditempat, namun bisa juga dicetak ditempat lain misalnya di pabrik yang apabila sudah keras diangkut ke proyek Pencetakan beton dipabrik ini dimaksudkan agar diperoleh mutu beton yang baik Terima Kasih Beton readymix Molen Mesin Uji Tekan Beton Jembatan beton bertulang Bekisting Kolom Belalai gajah readymix Penulangan plat Beton Non Pasir Beton Sloof Plat bertulang Beton bertulang Bekisting Beton Bertulang Beton Pracetak Beton Pracetak Beton Pracetak Beton Pracetak Beton Pracetak Beton Pracetak Beton Pracetak Beton Pra tegang Beton Pracetak Beton Pra Tegang Jembatan suramadu Beton Ringan Beton Ready Mix Concrete Belalai gajah readymix Pabrik Ready Mix Mobil Ready Mix Beton Ringan Beton Ringan Inovasi Beton Ringan Beton Ringan Beton Ringan untuk Saluran