2
Historical Review
• Penggunaan beton dan bahan-bahan vulkanik sebagai pembentuknya,
seperti abu pozolanik, telah dimulai sejak zaman dahulu yakni zaman
Yunani , Romawi, dan mungkin juga sebelum itu.
Beton
Tulangan baja
tekan
Sisi Atas = Memendek tekan
tarik
Sisi bawah = Memanjang tarik
Design Of Plate & Beam Reinforced Concrete 5
Reinforced Concrete
Kombinasi beton + baja tulangan dapat terwujud karena :
Lekatan yang sempurna antara batang baja tulangan dengan
beton yang membungkusnya sehingga tidak terjadi slip
(monolit)
Sirip Rusuk
Tulangan polos
Bengkokan kait di kedua ujung tulangan
Tulangan Sirip
Tulangan Polos
Kawat bendrat
selimut
Tahu beton
Kelebihan beton
Kekurangan Beton
Proporsi campuran beton
Kriteria beton berkualitas baik
Fungsi Agregat pada beton
Tujuan pencampuran kerikil&pasir pada beton
c. Jumlah air yang dipakai dalam campuran beton. Makin banyak air
yangdipakai makin mudah beton segar dikerjakan.
Kuat tekan beton adalah besarnya beban per satuan luas, yang
menyebabkan benda uji beton hancur apabila dibebani dengan gaya
desak tertentu.
Referensi tabel :
SNI DT – 91- 0008 – 2007 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton, oleh
Dept Pekerjaan Umum.
Kekuatan Geser
Di dalam praktek, geser dalam beton selalu di ikuti oleh desak dan tarik elemen
lenturan, dan bahkan di dalam pengujian tidak mungkin menghilangkan elemen
lentur.
apabila suatu batang dengan panjang L,
luas tampang A didesak dengan beban P,
selain akan menimbulkan tegangan maka L
batang akan memendek sebesar dan
menimbulkan regangan
fc
fc
o m c
fc
Ec
Regangan desak maksimum pada
0.5fc beton pada umummnya ditentukan,
c c = 0,003
Gambar Diagram Tegangan – Regangan Beton
Terdapat beberapa cara untuk menentukan Modulus Elastisitas Beton (Ec) yang
diantaranya adalah sebagai berikut,
0,5. f c
fc Ec
c1
fc
Ec E c 4700 f c
0.5fc c1 c
f’c dan Ec dalam Mpa
ES
uk Regangan s
y
y uk Regangan s
SNI 03-2847-2002
SNI 03-2847-2013
Analisis Struktur:
pada umumnya didasarkan pada teori elastisitas linier (bahan memenuhi Hukum
Hook)
Metoda Perancangan:
- cara elastis (cara n)
- cara batas (batas layan SLS, batas
kekuatan ULS)
Hitungan Kuat
Penampang: dg
Asumsi2 pada Model
Bahan
& Mekanik Penampang
Kuat Nominal
Penampang: mis.: Mn
Faktor Reduksi
<
Kekuatan q
=
Kuat Perlu, Kuat Rencana
mis.: Mu = 1,2 MD + 1,6 ML Penampang:
mis.: Md = 0,9 Mn
Faktor Beban
Gaya Internal,
mis.: MD, ML, MW, ME
Analisis Struktur
(elastis linier)
Beban: D, L, W, E
Reinforced Concrete Design Concept
(meterial Strength)
Ulitimate Method Working Stress Methods
Fc’
Fc’
o m c
o m c
Allowable stress Material Concept
Limit Strength Material Concept (elastic concept)
1. 1,4 D 1. D
2. 1,2 D + 1,6 L + 0,5 (Lr or R) 2. D+L
3. D + (Lr or R)
3. 1,2 D + 1,6( Lr or R) + L 4. D + 0,75 L + 0,75 Lr
4. 1,2 D + 1,0 W + 1 L + o,5 (Lr or 5. D + (0,6 W or 0,7 E)
R) 6. D + 0,75 L + 0,75(0,6W) + 0,75 (Lr or
5. 1,2 D + 1,0 E + L R)
6. 0,9 D + 1,0 W 7. D + 0,75L+ 0,75(0,7E)
8. 0,6D + 0,6 w
7. 0,9 d + 1,0 E 9. 0,6D + 0,7 E