Beton atau concrete berasal dari bahasa latin “concretus” berarti tumbuh
bersama , dengan kata lain menggambarkan “ penyatuan partikel-partikel lepas
menjadi kesatuan massa yang utuh“(Raina,V.K.,1989).
beton yaitu suatu campuran yang berisi pasir, krikil/ batu pecah/ agregat
lain yang dicampurkan menjadi satu dengan suatu pasta yang terbuat dari
semen dan air yang membentuk suatu masa yang sangat mirip seperti batu.
dapat digunakan untuk membuat pondasi, balok, plat cangkang, plat lantai. Dll
A. Beton siklop
Beton jenis ini sama dengan beton normal biasa , perbedaannya ialah pada
beton ini digunakan ukuran agregat yang relative besar2.beton ini digunakan
pada pembuatan bendungan, pangkal jembatan,dan sebagainnya.ukuran
agregat kasar dapat sampai 20 cm,namun proporsi agregat yang lebih besar dari
biasanya ini sebaiknya tidak lebih dari 20 persen dari agregat seluruhnya.
B. Beton Ringan
Beton jenis ini sama dengan beton biasa perbedaannya hanya agregat kasarnya
diganti dengan agregat ringan. Selain itu dapat pula dengan beton biasa yang
diberi bahan tambah yang mampu membentuk gelembung udara waktu
pengadukanbeton berlangsung.beton semacam ini mempunyai banyk pori
sehingga berat jenisnya lebih rendah daripada beton biasa.
D. Beton hampa
Seperti yang telah diketahui bahwa kira2 separuh air yag dicampurkan saja yang
bereaksi dengan semen,adapun separuh sisanya digunakan untuk
mengencerkan adukan.beton jenis ini diaduk dan dituang serta dipadatkan
sebagaimana beton biasa,namun setelah beton tercetak padat kemudian air sisa
reaksi disedot dengan cara khusus. Seperti cara vakum. Dengan demikian air
yang tertinggal hanya air yang digunakan untuk reaksi dengan semen,sehingga
beton yang diperoleh sangat kuat.
E. Beton bertulang
Beton biasa sangat lemah dengan gaya tarik, namun sangat kuat dengan gaya
tekan, batang baja dapat dimasukkan pada bagian beton yang tertarik untuk
membantu beton. Beto yang dimasuki batang baja pada bagian tariknya ini
disebut beton bertulang.
F. Beton prategang
Jenis beton ini sama dengan beton bertulang, perbedaannya adalah batangnya
baja yang dimasukkan ke dalam beton ditegangkan dahulu . batang baja ini tetap
mempunyai tegangan sampai beton yang dituang mengeras.bagian balok beton
ini walaupun menahan lenturan tidak akan terjadi retak.
G. Beton pracetak
Beton biasa dicetak /dituang di tempat.namun dapat pula dicetak di tempat
lain,fungsinya di cetak di tempat lain agar memperoleh mutu yang lebih
baik.selain itu dipakai jika tempat pembuatan beton sangat terbatas.sehingga
sulit menyediakan tempat percetakanperawatan betonnya.
H. Beton massa
Beton yang dituang dalam volume besar yaitu perbandingan antara volume dan
permukaannya besar. Bila dimensinya lebih besar dari 60 sm. Pondasi
besar,pilar, bendungan. Harus diperhatikan perbedaan temeratur.
I. Fero semen
Suatu bahan gabungan yang diperoleh dengan cara memberikan ortar semen
suatu tulangan yang berupa suatu anyaman kawat baja.
J. Beton serat
Beton komposit yang terdiri dari beton biasa dan bahan lain yang berupa serat.
Serat berupa batang2 5 sd 500mm,panjang 25-100mm.serat asbatos,tumbuh2an
, serat plastic, kawat baja.
K. Lain-Lain
Beton mutu tinggi,polimer beton,beton modifikasi blok,polimer impregnated
concrete,beton kinerja tinggi, dll.
5. Apa saja sifat dan karakteristik beton?
Karakteristik beton adalah mempunyai tegangan hancur tekan yang tinggi serta
tegangan hancur tarik yang rendah;
Beton tidak dapat dipergunakan pada elemen konstruksi yang memikul momen
lengkung atau tarikan;
Beton sangat lemah dalam menerima gaya tarik, sehingga akan terjadi retak
yang makin – lama makin besar;
Proses kimia pengikatan semen dengan air menghasilkan panas dan dikenal
dengan proses hidrasi;
Air berfungsi juga sebagai pelumas untuk mengurangi gesekan antar butiran
sehingga beton dapat dipadatkan dengan mudah;
Kelebihan air dari jumlah yang dibutuhkan akan menyebabkan butiran semen
berjarak semakin jauh sehingga kekuatan beton akan berkurang;
Dengan perkiraan komposisi (mix desain) dibuat rekayasa untuk memeriksa
dan mengetahui perbandingan campuran agar dihasilkan kekuatan beton yang
tinggi;
Selama proses pengerasan campuran beton, kelembaban beton harus
dipertahankan untuk mendapatkan hasil yang direncanakan;
Setelah 28 hari, beton akan mencapai kekuatan penuh dan elemen konstruksi
akan mampu memikul beban luar yang bekerja padanya;
Untuk menjaga keretakan yang lebih lanjut pada suatu penampang balok, maka
dipasang tulangan baja pada daerah yang tertarik;
Pada beton bertulang memanfaatkan sifat beton yang kuat dalam menerima
gaya tekan serta tulangan baja yang kuat menerima gaya tarik;
Dari segi biaya, beton menawarkan kemampuan tinggi dan harga yang relative
rendah;
Beton hampir tidak memerlukan perawatan dan masa konstruksinya mencapai
50 tahun serta elemen konstruksinya yang mempunyai kekakuan tinggi serta
aman terhadap bahaya kebakaran;
Salah satu kekurangan yang besar adalah berat sendiri konstruksi; dan
Kelemahan lainnya adalah perubahan volume sebagai fungsi waktu berupa
susut dan rangkak.
Kelebihan beton:
Kekurangan beton:
Beton keras
Beton segar
1. Sifat-sifat yang harus dipenuhi dalam jangka waktu lama oleh beton yang
mengeras, seperti kekuatan, keawetan, dan kestabilan volume; dan
2. Sifat-sifat yang harus dipenuhi dalam jangka waktu pendek ketika beton
dalam kondisi plastis (workability) atau kemudahan pengerjaan tanpa adanya
bleeding dan segregation.
1. Slump test;
2. Compaction test;
3. Flow test;
4. Remoulding test;
5. Penetration test; dan
6. Mixer test.
8. Apa saja parameter yang mempengaruhi kekuatan beton?
Kualitas semen;
Proporsi semen dalam campuran beton;
Kekuatan dan kebersihan agregat;
Ikatan/adhesi antar pasta semen dan agregat;
Pencampuran yang cukup dari bahan-bahan pembentuk beton; dan
Pemadatan beton dan perawatan.
Baru pada abad ke-18 (ada juga sumber yang menyebut sekitar tahun
1700-an M),John Smeaton - insinyur asal Inggris - menemukan kembali ramuan
kuno berkhasiat luar biasa ini. Dia membuat adonan dengan memanfaatkan
campuran batu kapur dan tanah liat saat membangun menara suar Eddystone di
lepas pantaiCornwall, Inggris. Ironisnya, bukan Smeaton yang akhirnya
mematenkan proses pembuatan cikal bakal semen ini. Adalah Joseph Aspdin,
juga insinyur berkebangsaan Inggris, pada 1824 mengurus hak paten ramuan
yang kemudian dia sebut semen portland. Dinamai begitu karena warna hasil
akhir olahannya mirip tanah liat Pulau Portland, Inggris. Hasil rekayasa Aspdin
inilah yang sekarang banyak dipajang di toko-toko bangunan.
Tanah Liat
•Komponen utama pembentuk tanah liat adalah senyawa Alumina Silikat
Hidrat
•Klasifikasi Senyawa alumina silikat berdasarkan kelompok mineral yang
dikandungnya :
–Kelompok Montmorilonite
•Meliputi : Monmorilosite, beidelite, saponite, dan nitronite
–Kelompok Kaolin
•Meliputi : kaolinite, dicnite, nacrite, dan halaysite
–Kelompok tanah liat beralkali Meliputi : tanah liat mika (ilite)
Klasifikasi Agregat
i. Agregat Ringan adalah agregat yang dalam keadaan kering dan gembur
mempunyai berat 1100 kg/m3 atau kurang.
ii. Agregat Halus adalah pasir alam sebagai hasil desintegrasi _alami_
bantuan atau pasir yang dihasilkan oleh inustri pemecah batu dan
mempunyai ukuran butir terbesar 5,0 mm.
iii. Agregat Kasar adalah kerikil sebagai hasil desintegrasi alami dari bantuan
atau berupabatu pecah yang diperoleh dari industri pemecah batu dan
mempunyai ukuran butir ntara 5-40 mm. Agregat Kasar, adalah agregat
dengan ukuran butiran butiran lebih lebih besar besar dari dari saringan
saringan No.88 (2,36 mm)
iv. Bahan Pengisi (filler), adalah bagian dari agregat halus yang minimum 75%
lolos saringan no. 30 (0,06 mm)