Beton sebagai bahan bangunan telah lama dikenal di Indonesia. Disamping mempunyai
kelebihan dalam mendukung tegangan tekan, beton mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan,
dapat digunakan pada berbagai struktur teknik sipil serta mudah dirawat. Dalam pembuatan
beton, dapat dimanfaatkan bahan-bahan lokal oleh sebab itu beton sangat populer dipakai.
Beton Nomal adalah beton yang mempunyai berat isi 2200-2500 kg/m3 menggunakan agregat
alam yang dipecah atau tanpa dipecah yang tidak menggunakan bahan tambahan.
Mortar adalah campuran antara semen portland atau semen hidraulik lain, agregat halus,dan air,
dengan atau tanpa bahan campuran tambahan.
Pasta Semen adalah campuran antara semen portland atau semen hidraulik lain dengan air
Secara umum dalam volume beton terkandung :
Agregat 68 %
Semen 11 %
Air 17 %
Udara 4 %
Mortar akan mengisi ruang kosong antara agregat kasar. Pasta semen akan mengisi ruang kosong
antara agregat halus sehingga terjadi ikatan yang kompak antara butiran yang satu dengan yang
lainnya, Gambar 1.1
Sifat-Sifat Beton
Untuk keperluan perancangan dan pelaksanaan struktur beton, maka pengetahuan tentang sifat-
sifat adukan beton maupun sifat-sifat beton setelah mengeras perlu diketahui. Sifat-sifat tersebut
antara lain :
Durability (Keawetan)
Merupakan kemampuan beton bertahan seperti kondisi yang direncanakan tanpa terjadi korosi
dalam jangka waktu yang direncanakan. Dalam hal ini perlu pembatasan nilai faktor air semen
maksimum maupun pembatasan dosis semen minimum yang digunakan sesuai dengan kondisi
lingkungan
Kuat Tekan
Kuat tekan beton adalah tegangan berdasarkan pembebanan uniaksial benda uji silinder beton
diameter 150 mm, tinggi 300 mm dengan satuan MPa (N/mm2) untuk SKSNI 91. Benda uji
silinder juga digunakan pada standar ACI, sedangkan British Standar benda uji yang digunakan
adalah kubus dengan sisi ukuran 150 mm. Benda uji dengan ukuran berbeda dapat juga dipakai
namun perlu dikoreksi terhadap size efek.
Kuat Tarik
Kuat tarik beton adalah tegangan tarik yang ditentukan berdasarkan pengujian lentur atau
splitting. Kuat tarik beton jauh lebih kecil dari kuat tekannya, yaitu sekitar 10 %-15 % dari kuat
tekannya. Kuat tarik beton merupakan sifat yang penting untuk memprediksi retak dan defleksi
balok. Metode pengujian kuat tarik beton akan dibahan pada bab selanjutnya.
Modulus Elastisitas
Modulus Elastisitas beton adalah perbandingan antara kuat tekan beton dengan regangan beton,
biasanya regangan yang ditentukan pada 25-50 % dari kuat tekan beton.
Rangkak (Creep)
Merupakan salah satu sifat beton dimana beton mengalami deformasi terus menerus menurut
waktu dibawah beban yang dipikul.
Susut (Shrinkage)
Merupakan perubahan volume yang tidak berhubungan dengan pembebanan.
Kelecakan (Workability)
Workability adalah sifat-sifat adukan beton atau mortar yang ditentukan oleh kemudahan dalam
pencampuran, pengangkutan, pengecoran, pemadatan, dan finishing. Atau workability adalah
besarnya kemudahan kerja yang dibutuhkan untuk menghasilkan kompaksi penuh.