Prosedur
Pekerjaan
Konstruksi
Beton
Prosedur Membuat
Adukan Beton
Definisi Adukan
Adukan merupakan suatu campuaran dari bahan
pengikat dan bahan pengisi ditambah air sampai
mencapai tingkat konsisten tertentu. Bahan pengikat
Prosedur Membuat
Adukan Beton
Definisi Adukan
Dari deskripsi tersebut maka adukan disini dapat
diartikan suatu campuran yang terdiri dari bahan
pengikat dan bahan pengisi dengan ditambah air,
Prosedur Membuat
Adukan Beton
Sifat Adukan
Sifat-sifat adukan yang harus diperhatikan
Ada beberapa sifat yang perlu diperhatikan untuk
membuat adukan, yaitu :
Prosedur Membuat
Adukan Beton
Fungsi Adukan
untuk adukan diperlukan kekuatan adhesi yang cukup,
sedangkan untuk plesteran untuk luar harus mempunyai
sifat kedap terhadap air, untuk itu diperlukan campuran
yang berbeda-beda sesuai dengan jenis pekerjaan yang
dikerjakan
Prosedur Membuat
Adukan Beton
Fungsi Adukan
Fungsi adukan dalam pasangan tembok
Adapun fungsi adukan dalam pasangan tembok diantaranya
sebagai berikut :
1. sebagai pengikat antar bata yang satu dengan yang lainya
B. Pasir
Pasir adalah salah satu jenis bahan bangunan paling penting yang harus ada
dalam setiap proses pembanguan. material ini berbentuk butiran dengan
besaran yang sudah ditentukan.
Jenis dan Klasifikasi
Bahan Adukan
Fungsi Pasir
Fungsi pasir adalah suatu bahan material yang digunakan sebagai bahan
bangunan untuk merekatkan semen. Seperti yang disebutkan pada standar
nasional indonesia ( SK SNI-S-04-1989-F;28 ), ada beberapa persyaratan
untuk pasir yang digunakan pada bahan banguanan
Jenis dan Klasifikasi
Bahan Adukan
Fungsi Pasir
Di bawah ini beberapa persyaratan Pasir
1. Agregat pasir halus sebaiknya terdiri dari butiran dengan tekstur tajam
dan keras. indeks kekerasan untuk jenis pasir ini adalah <2.2
2. Bila pasir digunakan dengan natrium sulfat maka bagian yang hancur
maksimal sebersar 12 persen
3. Bila digunakan dengan Magnesium Sulfat maka bagian yang hancur
maks 10 persen
Jenis dan Klasifikasi
Bahan Adukan
Fungsi Pasir
4. Standar Pasir adalah tidak boleh memiliki kandungan lumpur lebih dari 5
persen
5. Jika terdapat kandungan lumpur sebanyak 5 persen maka harus dicuci
lebih dahulu
6. tidak boleh mengandung bahan organik. sebelumnya pasir melakukan
percobaan warna Abrans Harder menggunakan larutan jenuh NaOH 3 persen
7. Untuk sususan jenis pasir butir besar harus memiliki kehalusan modulus
1.5 hingga 3.8. Pasir juga harus terdiri dari butir yang berbeda
8. Pasir harus memiliki reaksi alkali negatif untuk membuat beton dengan
keawetan tingkat tinggi
Jenis dan Klasifikasi
Bahan Adukan
Fungsi Pasir
9. Pasir dari laut tidak diperbolehkan digunakan untuk agregat beton. kecuali
terdapat petunjuk khusus dari lembaga pemerintahan bahan banguan yang
sudah diakui
10. pasir agregat galus yang akan digunakan untuk spesi terapan serta
plesteran harus memnuhi persyartan dari pasir pasangan.
Jenis dan Klasifikasi
Bahan Adukan
Menurut SK SNI T-15-1990-03, Kekasaran pasir dapat dibedakan menjadi
tempat kelompok menurut gradasinya, yaitu;
1. Pasir Kasar
2. Pasir Agak Kasar
3. Pasir Agak Halus
4. Pasir Halus
Jenis dan Klasifikasi
Bahan Adukan
Pemeriksaan kandungan bahan organik agregat halus dilapangan sebegai
berikut:
1. Masukkan pasir dalam gelas atau botol bening
2. Campurkan larutan soda api 3%
3. Aduk lalu diamkan selama 24 jam, jika menjadi warna coklat tua,
mengindetifikasikan kandungann organik dalam agregat cukup tinggi.
Jenis dan Klasifikasi
Bahan Adukan
C. Semen
Semen yaitu salah satu bahan pembuatan bangunan yang paling penting dalam dunia
konstruksi saat ini. Bahan ini memiliki kegunaan untuk mengikat bahan bangunan lainnya
secara bersamaan. Pada zaman dahulu untuk membuat bangunan, bahan yang digunakan
sebagai bahan perekat adalah tanah liat basah dan kapur.
Salah satu faktor yang menjadi perubahan dunia konstruksi menjadi modern adalah dengan
hadirnya material semen. Bahan ini dapat membuat bangunan yang lebih kokoh dan kuat,
gedung pencakar langit hingga gedung bertingkat dan besar. Dengan adanya material semen
juga memungkinkan manusia membangun konstruksi bendungan, kanal, kampus, sekolah,
rumah sakit, terowongan, jembatan secara permanen.
Jenis dan Klasifikasi
Bahan Adukan
Pengertian Semen
Semen merupakan suatu bahan perekat kimia yang memberikan perkerasan terhadap material
campuran lain menjadi suatu bentuk yang tahan lama dan kaku. Kapur dan tanah liat
merupakan bahan alami yang memiliki banyak keterbatasan, oleh sebab itu dalam semen
diproduksi dengan kondisi terkontrol yang kemudian dikemas serta dapat diangkut ke tempat
yang diperlukan dengan mudah.
Saat ini semen juga merupakan bahan perekat terbaik selain bahan pengikat lainnya seperti
epoksi, polimer, dan lainnya serta memiliki harga yang relatif murah. Hal tersebut membuat
semen menjadi salah satu bahan yang paling wajib ada di berbagai negara belahan dunia.
Bentuk semen paling dasar adalah semen portland. Namun dengan seiring waktu, saat ini
penggunaan semen Portland Pozzolan telah meningkat.
Pendinginan
Batu kapur yang telah matang kemudian disiram dengan air. Batu yang awalnya semula keras
menjadi bubuk kapur. Pada industri pembuatan kapur, produsen melayani bentuk kapur yang
berupa bubuk dan ada pula yang masih berbentuk bongkahan.
Padam adalah hasil pemadaman kapur tohor dengan air dengan membentuk hidrat
CaO +Air (H2) -> Ca (OH)2 (Kapur Padam) + Panas
Hidrolis adalah kapur padam yang diaduk dengan air yang kemudian campuran tersebut
dapat mengeras.
Padam adalah hasil pemadaman kapur tohor dengan air dengan membentuk hidrat
CaO +Air (H2) -> Ca (OH)2 (Kapur Padam) + Panas
Hidrolis adalah kapur padam yang diaduk dengan air yang kemudian campuran tersebut
dapat mengeras.
Pozzolan ada yang bersifat alami dan buatan. Pozzolan alami berasal dari sedimentasi dari
abu lava gunung berapi yang mengandung silika aktif. Pozzolan buatan berasal dari sisa
pembakaran tungku maupun hasil pemanfaatan limbah yang diolah menjadi abu melalui
proses pembakaran. Salah satu jenis pozolan alam yang sering digunakan adalah bentonit.