Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

“Perembesan”

Disusun Oleh :

Ayuni Lestari (22323043)


Zahra Asy Syifa (22323144)
Rahmat Alfajri (22323148)

Dosen Pengampu :
Dr. Azwar Inra, M.Pd

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
A. TUJUAN
Setelah melakukan pengujian ini, diharapkan mahasiswa dapat :
1. Melakukan uji permeabilitas dengan baik dan benar.
2. Menentukan besarnya nilai rembesan K yang melalui suatu lapisan tanah
tertentu.
.
B. TEORI SINGKAT
Uji permeabilitas adalah suatu pengujian untuk mendapatkan nilai rembesan K yaitu
nilai yang menyatakan kemudahan aliran air melalui suatu contoh tanah. Ada beberapa
jenis percobaan permeabilitas yang selalu digunakan, yakni;
1. Percobaan dengan menaikkan muka air.
2. Percobaan dengan menurunkan muka air (Permukaan air berubah)
3. Percobaan dengan muka air tetap (Permukaan air tetap).
4. Percobaan Packer.
5. Percobaan dengan pemompaan (sumur uji)
Percobaan dengan menurunkan muka air adalah percobaan yang paling sederhana dan
baik untuk tanah berbutir halus. Sedang uji dengan cara permukaan tetap tebih teliti, tetapi juga
tidak cocok untuk tanah berbutir kasar. Percobaan Packer sering digunakan pada batuan, sedang
percobaan dengan pemompaan bisa dilakukan untuk tanah maupun batuan dengan permeabilitas
tinggi dan biasanya digunakan untuk mengevaluasi sumber air (aquifer) untuk penyediaan air.
Permeabilitas tergantung pada beberapa faktor, antara lain; ukuran butir tanah, sifat aliran
pori (kekentalan air), angka pori tanah, bentuk dan tata letak pori tanah, dan derajat kejenuhan.
Percobaan yang akan diuji adalah percobaan dengan permukaan air tetap(constanta head).
Perhitungan percobaan dengan permukaan air tetap (constanta head) :
Q.L
k=
t.h. A
C. ALAT DAN BAHAN
1. Penyalur air
2. Termometer
3. Permeameter dengan batu pori dan penyumbat
4. Bak penampung dengan permukaan tetap
5. Penampung pelimpahan

D. LANGKAH KERJA
1. Prosedur pelaksanaan percobaan dengan permukaan air tetap (constanta head)
a. Tempatkan tanah dalam cell permeameter dan timbang beratnya.
b. Ukur tinggi h dan panjang, contoh L .
c. Setelah dibiarkan beberapa menit untuk mencapai keadaan setimbang, tampung
pelimpahan dan catat waktunya
d. Setelah air yang ditampung cukup, catat pelimpahan dan waktu pengamatannya
e. Kurangi waktu dengan waktu sehingga didapat Q dan t
f. Catat suhu setiap selang beberapa menit
g. Ubah angka pori seperti pada percobaan tinggi variabel dan ulangi lagi percobaannya

E. ANALISIS DATA
Perhitungan percobaan dengan permukaan air tetap (constanta head) :

Q.L
k=
t.h. A
Dimana :
Q = jumlah air total yang mengalir selama waktu t
h = kehilangan tekanan total
L = tinggi sample tanah
t = waktu (ditetapkan)
A = luas penampang sampel
Diameter sampel(D) = 6,19 cm
Tinggi sampel (L) = 7 cm
Berat wadah = 42,97 gr

 Pengujian 1
h = 70 cm
t = 60 detik
berat wadah + air = 707,95 gr
berat air = 707,95 – 42,97
= 664, 98 gr
Q.L
k=
t.h. A
664 , 98 x 7
k1 =
60 x 30 , 09 x 70
= 0,0368 cm/dtk
 Pengujian 2
h = 60
t = 60 detik
berat wadah + air = 660,75 gr
berat air = 660,75 – 42,97
= 617,78 gr
617 , 78 x 7
k1 =
60 x 30 , 09 x 60
= 0,0399 cm/dtk

Selisih k2- k1 = 0,0399-0,0368


= 0,0031
F. KESIMPULAN

Setelah melakukan praktikum rembesan dapat dilihat dari nilai konstanta


rembesan yang didapat. Disimpulkan bahwa selisih k2 – k1 adalah 0,0031.

Anda mungkin juga menyukai