8.2 Alat-Alat
a. Tin box
b.Pisau
c. Ayakan
d.Mold
l. Wadah
8.4 Pelaksanaan
a. Ambil pasir secukupnya, lalu ayak dengan ayakan no.4
b. Timbang wadah kosong dan catat dengan menggunakan timbangan 0.1 gr,
selanjutunya pasir lolos ayakan no.4 ditimbang 5 kg.
c. Kemudian pasir dimasukaan kedalam oven selama 24 jam.
d. Siapkan air dengan kadar yang diinginkan.
e. Campurkan pasir dan air dalam wadah pengaduk, sampai homogen.
64
Praktikum Penyelidikan Tanah 65
8.5 Hitungan
a. Kadar air tanah sebelum percobaan = 0 %
Dari percobaan pemadatan tanah diperoleh kadar air optimum (OMC) =
22,236 %
Padat kering maksimum (MDD) = 1,6993 gr/cm3
b. Percobaan dilakukan pada keadaan OMC dan MDD. Jadi, untuk tanah
sebanyka 5 kg diperlukan air sebanyak
OMC - w tanah lepas
x 5000
= 100+w tanah lepas
22,236 %−0
= × 5000 = 1.111,8 ml
100 %+0 %
Dipakai jumlah air yang ditambahkan sebanyak 1.111,8 ml
Dari hasil pengujian CBR diperoleh :
Kadar air optimum ( w optimum ) = 22,236%
Tekanan dikoreksi
¿ x 100
c. Pada penetrasi 0,1 inci, CBR 1000
4 87
= ×100=4 8,7 %
1000
Tekanan dikoreksi
¿ x 100
d. Pada penetrasi 0,2 inci, CBR 1500
7 65
= ×100=7 6,5 %
1000
PEMERIKSAAN CBR
Hasil percobaan pemadatan secara standard/modified menghasilkan :
Kadar air optimum, OMC = 22,236 %
Padat kering maksimum, MDD = 1,6993 gr/cm3
Pemadatan
Ukuran silinder :
Diameter = 15,3 cm Berat penumbuk = 4 kg
Tinggi = 14,16 cm3 Jumlah lapisan = 3 Lapis
Volume = 2603.370602 cm3 Jumlah tumbukan tiap lapis = 56
1. Penyiapan bahan
Kadar air asal
Tabel 8.1 Penyiapan Kadar Air
Kode Cawan 2A 2B
Berat Cawan Kosong wc 11,18 9,02
Beerat Cawan + Tanah
56,78 61,32
Basah w1
Berat Cawan + Tanah
56,30 60,73
kering w2
Berat Air ww = w1 - w2 0,48 0,59
45,12 51,71
Berat Tanah Kering ws = w 2 - w c
1,06 1,14
Kadar Air
% %
56,08% 51,43%
Kadar Air
Kadar Air Rata-Rata 53,75%
3. Pengujian penetrasi
Tabel 8.3 Hasil Uji Penetrasi