7.2 Alat-alat
a. Saringan no.4 ( 4,75 mm)
b. Silinder pemadat / mold kecil
c. Penumbuk standard
d. Alat untuk mengeluarkan contoh tanah / extruder
e. Timbangan dengan ketelitian 0,1 gram
f. Spatula
1
Praktikum Penyelidikan Tanah 2
7.4 Pelaksanaan
a. Tumbuk tanah yang ada dan saring dengan saringan no.4 ( 4,75 mm) lalu
timbang masing-masing seberat 2,5 kg sebanyak 6 sampel.
b. Masing-masing bagian dicampur dengan air sebanyak 100 cc, 150 cc, 200
cc, 250 cc, 300 cc, 400 cc, lalu dimasukkan ke dalam kantong plastik dan
didiamkan selama kurang lebih 24 jam.
c. Silinder utama dibersihkan, ditimbang dan dicatat beratnya. Ukur tinggi dan
diameter silinder utama bagian dalam.
d. Sambungan silinder utama dipasang dan bagian dalam diolesi dengan oli
untuk memudahkan pengeluaran tanah yang sudah dipadatkan.
e. Satu bagian contoh tanah dimasukkan ke dalam silinder yang masing-masing
dibagi dalam 3 lapis, dan setiap lapisan ditumbuk sebanyak 25 kali secara
merata.
f. Pada lapis terakhir, tinggi tanah setelah ditumbuk harus melewati silinder
utama kira-kira 1 cm.
g. Sambungan silinder utama dilepaskan dan bagian atasnya diratakan dengan
pisau perata lalu dibersihkan, kemudian ditimbang dan dicatat beratnya. Plat
dilepaskan lalu contoh tanah dikeluarkan dari dalam silinder utama dengan
menggunakan dongkrak, kemudian periksa kadar air tanahnya.
h. Pekerjaan pemadatan ini dilakukan pada 6 bagian contoh tanah yang telah
disiapkan sebelumnya.
7.5 Hitungan
Silinder 1 (100ml, 150ml)
Diameter = 10.2 cm
Tinggi = 10.23 cm
Volume = 835.92 cm3
Berat penumbuk = 4 kg
Jumlah lapisan = 3 lapis
Jumlah tumbukan = 25 kali
W1 = 3.127
W2 = 1.503
gram
W1 – W2 = 1.62
gram
V = 820.46
gram
W = 12.35
cm3
=
%
b
W 1− W2
V
1.62
=
820.46
gram/cm3
d = 1.98
γ
= 1+w
1, 98
= gram/cm3
1+ 0.1235
= 1.76
PEMERIKSAAN PEMADATAN
7.6 Tabel