Anda di halaman 1dari 14

TRIAXIAL TEST Disetujui:

TUJUAN
1. Untuk mencari kohesi (C).
2. Untuk mencari sudut geser dalam ().
Di mana C dan diperlukan untuk menghitung besarnya daya dukung tanah,
tegangan tanah, dan kestabilan lereng.

RUANG LINGKUP
Melakukan pengetesan untuk mencari kohesi (C) dan sudut geser dalam ().

DASAR TEORI
L
=
Lo
Ao
A' =
1-
P = pembacaan dial LRC

P
=
A'

3 = koh
2 < L/d < 3

Di mana:
Lo = Panjang contoh tanah mula-mula (cm).
Ao = Luas penampang contoh tanah mula-mula (cm2).
K = Koefisien tegangan tanah (keadaan strain = nol)
= 0.4 0.8
H = Kedalaman contoh tanah (t/m3).
d = Diameter contoh tanah (cm).
L = Perubahan panjang (cm).
Test Triaxial ada 3 (tiga) macam:
1. Undrained Test (Unconsolidated Undrained Test) (UU Test):
Pada percobaan ini tidak diperbolehkan adanya aliran air dari contoh tanah
selama percobaan berlangsung.
Tegangan air pori biasanya tidak diukur pada percobaan jenis ini dan tanah
yang dipakai tidak dikonsolidasikan.
2. Consolidated-Undrained Test (CU Test):
Pada percobaan ini mula-mula diberikan tegangan normal dan air
diperbolehkan mengalir dari contoh sampai konsolidasi selesai.
Setelah itu jalan aliran air ditutup dan contoh tanah diberi tegangan geser
sampai contoh tanah runtuh, biasanya tegangan air pori diukur selama
tegangan geser ini diberikan.
3. Consolidated-Drained Test (CD Test):
Pada percobaan ini aliran air diperbolehkan mengalir selama percobaan,
mula-mula diberikan tegangan normal sampai konsolidasi selesai, kemudian
diberikan tegangan geser sampai terjadi keruntuhan dengan aliran air tetap
terbuka. Pemberian tegangan harus dilakukan secara perlahan-lahan, supaya
tegangan air pori tetap nol tidak berubah. Pada percobaan di sini dilakukan
U.U. Test.

PERALATAN YANG DIGUNAKAN


1. Compression machine (Strain Controlled)
2. Triaxial cell
3. Specimen mold (Silinder untuk cetakan contoh tanah)
4. Rubber membrane (kondom)
5. Membrane stretcher
6. Rubber binding strips (karet pengikat)
7. Batu pori
8. Vacuum pump
9. Compressor
10. Trimmer untuk tanah cohesive
11. Loading frame
12. Extruder
13. Timbangan
14. Alat pemotong
15. Oven, can
16. Air bercampur gliserin
PERSIAPAN PRAKTIKUM
1. Siapkan contoh tanah undisturbed.
2. Dipersiapkan semua peralatan-peralatan yang akan digunakan.

TATA CARA PRAKTIKUM


1. Keluarkan contoh tanah dari dalam tabung dengan bantuan extruder, ambil
contoh tanah undisturbed dengan bantuan silinder dan ukurlah berapa
diameter dan tingginya pada beberapa tempat kemudian ambil rata-ratanya.
2. Timbang can kosong, timbang contoh tanah dan can.
3. Masukkan karet membrane (kondom) kedalam alat membrane stretcher, olesi
dengan pelumas/air.
4. Masukkanlah contoh tanah ke dalam karet membrane dan letakkan kertas pori
pada kedua sisi (atas-bawah) dari contoh tanah, kemudian letakkan batu pori
yang telah dibasahi pada kedua sisi itu.
5. Keluarkanlah contoh tanah dari membrane stretcher dan letakkan pada dasar
dari triaxial cell, kemudian letakkan pada compression machine dan semua
hubungan sambungan dan dial reading dipersiapkan.
6. Dikontrol apakah kedudukan piston sudah benar dan juga apakah keran-keran
sudah dalam keadaan terbuka atau tertutup, sesuai dengan keadaan yang
benar.
7. Buka aliran gliserin, dan berikan tekanan lateral ( 3), sesuai dengan
perhitungan.
8. Bila dikehendaki contoh tanah jenuh bukalah aliran vakum dan bukalah aliran
sehingga air dapat mengalir kalau perlu dengan tekanan.
9. Turunkan loading frame dan atur piston dan dial reading pada penunjukan
nol.
10. Atur compression machine pada kecepatan yang dikehendaki biasanya antara
0.5 s/d 1.25 mm/menit.
11. Jalankan compression machine dan lakukan pembacaan deformasi dial
reading 0, 20, 40, 60, 80, 100, 120, 140, 160, 180, 200, dan seterusnya.
12. Pembacaan dilakukan sampai terjadi:
a. Hasil pembacaan dial telah turun beberapa kali.
b. Strain lebih dari 20%.
c. Pembacaan dial konstan untuk 3 - 4 kali.
Selama pembacaan amati tekanan lateral, usahakan tidak berubah, variabel
yang diperbolehkan 0,05 kg/cm2.
13. Setelah contoh tanah runtuh, hentikan compression machine, hilangkan
tekanan lateral dan gambar keruntuhannya dalam 4 tampak, kemudian carilah
kadar airnya deengan memasukkan contoh tanah ke dalam oven, ulangi untuk
contoh tanah yang lain.
14. Lakukan perhitungan, gambar grafik strain vs. stress dan gambar lingkaran
Mohr.
15. Tentukan harga dan C.

TATA CARA PEMBUATAN LAPORAN


Materi yang harus dilaporkan sehubungan dengan praktikum ini adalah sebagai
berikut :
1. Menghitung sudut geser dalam dan kohesi tanah.
2. Membuat kesimpulan.
3. Faktor kesalahan.
CONTOH PERHITUNGAN TRIAXIAL COMPRESSION TEST

Project : Praktikum Mekanika Tanah


Location of Project : Karawang
Tested by : Edric Suryajaya (325150172)
Mac Oswald Kusnadi (325150011)
Nelson (325150058)
Soil Description :

Date of Testing : 20 Juli 2017

DATA

SAMPLE 1
Depth of Sample = 2 2.5 m
Can no. = 70
Weight of wet soil + can (A) = 151.6 gram
Weight of dry soil + can (B) = 104.6 gram
Weight of can (C) = 10.2 gram
Sample height (h) = 7.72 cm
Sample diameter (d) = 3.81 cm

PERHITUNGAN

Weight of dry soil (D) =B-C


= 104.6 10.2
= 94.4 gram

Weight of moisture (E) =A-B


= 151.6 104.6
= 47 gram

Water content (W1%) = (E : D) 100%


= (47 : 94.4) 100%
= 49.7881%
Area (A) = 0.25 d2
= 0.25 3.812
= 11.4009 cm2

Volume (V) =Ah


= 11.4009 7.72
= 88.0151 cm3

Wet unit weight (wet1) = (A - C) : V


= (151.6 - 10.2) : 88.0151
= 1.6065 gram/cm3

Dry unit weight (dry1) =D:V


= 94.4 : 88.0151
= 1.0725 gram/cm3

SAMPLE 2
Depth of Sample = 2 2.5 m
Can no. = 16
Weight of wet soil + can (A) = 147.8 gram
Weight of dry soil + can (B) = 100.2 gram
Weight of can (C) = 10.4 gram
Sample height (h) = 7.51 cm
Sample diameter (d) = 3.725 cm

PERHITUNGAN

Weight of dry soil (D) =B-C


= 100.2 10.4
= 89.8 gram

Weight of moisture (E) =A-B


= 147.8 100.2
= 47.6 gram
Water content (W2%) = (E : D) 100%
= (47.6 : 89.8) 100%
= 53.0067 %

Area (A) = 0.25 d2


= 0.25 3.7252
= 10.8979 cm2

Volume (V) =Ah


= 10.8979 7.51
= 81.8431 cm3

Wet unit weight (wet2) = (A - C) : V


= (147.8 10.4) : 81.8431
= 1.6788 gram/cm3

Dry unit weight (dry2) =D:V


= 89.8 : 81.8431
= 1.0972 gram/cm3

Average water content (W%) = (W1 + W2) : 2


= (49.7881 + 53.0067) : 2
= 51.3974%

Average wet unit weight (wet) = (wet1 + wet2) : 2


= (1.6065 + 1.6788) : 2
= 1.6426 gram/cm3

Average dry unit weight (dry) = (dry1 + dry2) : 2


= (1.0725 + 1.0972) : 2
= 1.0848 gram/cm3
Lateral pressure of test specimen:
(3) = (k wet H) : 1000
Untuk Can No. 70 :
k = 0.4
wet = 0.0016065 kg/cm3
H = 25 cm
3 = 0.4 x 0.0016065 x 225
= 0.1445 kg/cm2

Untuk Can No. 16 :


k = 0.8
wet = 0.0016788 kg/cm3
H = 25 cm
3 = 0.8 0.0016788 225
= 0.3022 kg/cm2

CONTOH PERHITUNGAN TABEL


DATA
SAMPLE 1
Sample no. = 70
Area (Ao) = 11.4009 cm2
Length (Lo) = 7.72 cm
Load Ring Constant (LRC) = 0.2098436 kg/div
Deformation dial reading (col.1) = 220
Load dial reading (col.2) = 21

PERHITUNGAN

L (col.3) = col.1 10-3


= 180 10-3
= 0.22 cm

(col.4) = L : Lo
= 0.22 : 7.72
= 0.0285
1- (col.5) = 1 0.0285
= 0.9715

Ao
A' (col.6) =
1-
= 11.4009 : 0.9715
= 11.7353 cm2

(col.7) = (col.2 LRC) : A'


= (21 0.2098436) : 11.7353
= 0.3755 kg/cm2

Lateral pressure on test specimen (3) = 0.1445 kg/cm2


Maximum deviator stress () = 0.3096 kg/cm2
Maximum value of vertical stress (1) = 3 +
= 0.4541 kg/cm2

SAMPLE 2
Sample no. = 16
Area (Ao) = 10.8979 cm2
Length (Lo) = 7.51 cm
Load Ring Constant (LRC) = 0.2098436 kg/div
Deformation dial reading (col.1) = 220
Load dial reading (col.2) = 20

PERHITUNGAN
L (col.3) = col.1 10-3
= 220 10-3
= 0.22 cm

(col.4) = L : Lo
= 0.22 : 7.51
= 0.0293
1- (col.5) = 1 0.0293
= 0.9707

Ao
A' (col.6) =
1-
= 10.8979 : 0.9707
= 12.2569 cm2

(col.7) = (col.2 LRC) : A'


= (20 0.2098436) : 12.2569
= 0.3324 kg/cm2

Lateral pressure on test specimen(3) = 0.3022 kg/cm2


Maximum deviator stress () = 0.3965 kg/cm2
Maximum value of vertical stress(1) = 3 +
= 0.6987 kg/cm2
KESIMPULAN
1. Dari hasil praktikum, diperoleh kadar air rata-rata sebesar 51.3974%.

2. Berdasarkan grafik triaxial diperoleh nilai apparent cohesion sebesar 0.8


kg/cm2.

3. Berdasarkan grafik triaxial diperoleh nilai angle of shearing resistance


sebesar 13o.
4. Berdasarkan hasil percobaan diperoleh lateral pressure of test specimen
pada triaxial 1 sebesar 0.1445 kg/cm2 dan triaxial 2 sebesar 0.3022
kg/cm2.

5. Berdasarkan hasil percobaan didapatkan maximum deviator stress pada


sampel 1 sebesar 0.3096 kg/cm2 dan pada sampel 2 sebesar 0.2965
kg/cm2.

FAKTOR KESALAHAN
1. Adanya jeda waktu antara membaca deformasi dial reading dengan
pembacaan dial (pembacaan jarum deform dial dengan load dial reading
tidak dilakukan secara bersamaan).

2. Permukaan sampel tanah yang diambil untuk pengujian triaxial tidak rata
sehingga hasil yang didapat kurang akurat.

3. Ketidakhati-hatian praktikan saat mengeluarkan sampel dari tabung yang


mengakibatkan adanya tanah yang tertinggal di dalam specimen mold.

4. Ketidaktepatan dalam mengatur tekanan air karena keterbatasan alat uji


sehingga hasil yang didapatkan kurang akurat.

5. Pengambilan sampel tanah tidak tegak lurus (penempatan sampel tanah


yang tidak tepat ditengah) sehingga hasil tanah yang diperoleh kurang baik.
ALAT PRAKTIKUM TRIAXIAL TEST

Anda mungkin juga menyukai