Anda di halaman 1dari 14

Koefisien Kerembesan/Permeabilitas Kelompok XIII

PERCOBAAN VI

KOEFISIEN KEREMBESAN/PERMEABILITAS

A. Tujuan Percobaan
Untuk mendapat nilai kerembesan (K), yaitu nilai yang menyatakan
kemudahan aliran yang melalui suatu contoh tanah, dimana permeabilitas
tergantung pada beberapa factor, yaitu :
- Ukuran butir
- Sifat aliran pori
- Angka pori tanah
- Bentuk dan tata letak pori
- Derajat kejenuhan
B. Alat-alat yang digunakan :
1. Tabung parameter
2. Batu pori
3. Kertas saring
4. Pegas
5. Gelas ukur
6. Timbangan dengan ketelitian 1 kg
7. Saringan nomor 100
8. Stopwatch
9. Mistar ukur
10. Corong
11. Klep pengatur udara
12. Ember
13. JGDF
14. VSDF

Laboratorium Mekanika Tanah UKI Paulus


Koefisien Kerembesan/Permeabilitas Kelompok XIII

C. Bahan
1. Air
2. Tanah
D. Prosedur percobaan :
1. Saring tanah sebanyak 500 gr menggunakan saringan no 100
2. Ukur diameter dalam tabung parameter dan batu pori
3. Corong dipasang diatas burette (pipa ukur) dan samakan ketinggiannya
dengan meteran yang menempel pada alat permeabilitas.
4. Timbang dan catat berat parameter kosong
5. Letakkan gelas ukur pada saluran pembuanagn (outlet) agar terkumpul air
yang keluar dari tabung
6. Buka klep outlet di bagian bawah burette
7. Masukkan tanah ke dalam tabung dilakukan secara bertahap agar tanah
dalam tabung sama rata.
8. Pasang batu pori di atas tanah dan kertas saring di dalam tabung, agar
tanah tidak keluar.
9. Kemudian timbang dan catat berat parameter yang telah diisi dengan
tanah.
10. Setelah itu masukkan air ke dalam burette lewatcorong, bebaskan air
mengalir keluar dari outlet sampai aliran air menjadi stabil. Setelah aliran
keluar stabil, tutup klep outlet di bagian bawah burette.
11. Ukur dan tulis ketinggian air pada buretteuntuk mendapatkan nilai h.
12. Saat membuka klep outlet di bagian bawah burette, harus bersamaan
dengan menyalakan stopwatch untuk mendapat nilai waktu (t).
13. Air yang dimasukkan harus tetap stabil (constant) pada ketinggian yang
sama dengan di awal pencatatan sampai akhir pencatatan nanti.
14. Air dibiarkan mengalir masuk gelas ukuruntuk mendapatkan volume air
yang keluar.
15. Apabila volume air terkumpul dengan yang telah ditentukan, tutup klep
outlet di bagian bawah burette, bersamaan dengan mematikan stopwatch
16. Waktu (t) yang dibutuhkan untuk mendapatkan volume air yang
terkumpul di dalam gelas ukur dicatat.

Laboratorium Mekanika Tanah UKI Paulus


Koefisien Kerembesan/Permeabilitas Kelompok XIII

17. Volume air yang terkumpul di dalam gelas ukur dihitung dan dicatat.
18. Kemudian timbang dan catat berat parameter setelah pengujian.
19. Bersihkan alat-alat yang digunakan dan kembalikan pada tempatnya.
E. Rumus-rumus yang digunakan
QL
K=
t.h.A
Dimana :
Q = Jumlah air total yang mengalir selama waktu t
h = Kehilangan tekanan total
A = Luas penampang tanah
L = Panjang tanah dalam lubang parameter
t = Waktu yang diperlukan untuk mengalirkan air
K = Koefisien rembesan
µT
K20℃ = KT =
µ 20 ℃
Dimana :
K20℃ = Permeabilitas pada suhu 20°C
KT = Permeabilitas pada suhu t°C
µT = Viskositas air pada suhu t°C
µ20°C = Viskositas air pada suhu 20°C

F. Data dan Tabel Pengamatan

Laboratorium Mekanika Tanah UKI Paulus


Koefisien Kerembesan/Permeabilitas Kelompok XIII

Diameter batu pori (d) =6 cm


Diameter dalam tabung (D) =7 cm
1
Luas penampang contoh (A) = × π × (D)2
4
1
= 4 × 3,14× (7)2

= 38,47
Tinggi / Panjang Contoh (L) = 18
Tinggi Tekanan (h) = 110
Berat Mold Lengkap = 9380 gr
Berat Mold + Contoh (Tanah) Basah = 10124 gr
Berat Mold + Contoh (Tanah) Kering = 9903 gr
Berat Contoh (Tanah) Kering = 523 gr
Berat Contoh (Tanah) Basah = 744 gr
Berat Air = 180 gr
Kadar Air (w) = 35,865 %
Berat Isi Air ( γ ω) = 0,459 gr
Berat Isi (Tanah) basah ( γ sat ) = 1,813 gr
Berat Isi (Tanah) Kering ( γ dry ) = 1,334 gr
Angka Pori (Void Rasio) = W × G (e) = 0,043

G. Perhitungan

Q.L
K=
t .h. A
80 × 17
a. K1 =
25,67 × 110 × 38,47
= 0,012

Laboratorium Mekanika Tanah UKI Paulus


Koefisien Kerembesan/Permeabilitas Kelompok XIII

90 × 17
b. K2 =
28,71 × 110 × 38,47
= 0,012
100 × 17
c. K3 =
32,27 × 110 × 38,47
= 0,012

0,012 +0,012 + 0,012 + 0,012


K rata-rata =
3

= 0,012 cm3/s

µT
K20 = KT
µ 20 ℃

Dimana : (T) = 25℃

8,95
= 0,000713 × µT = 8,95
10,09

= 0,0006 µ 20 ℃ = 10,09

Laboratorium Mekanika Tanah UKI Paulus


Koefisien Kerembesan/Permeabilitas Kelompok XIII

berat air
Water Content (W) = × 100 %
berat tanah kering

180
= 500 × 100 %

= 36 %

Wt
Unit Weight (μ dry) =
Vt

Diketahui : Wt = gram

Vt = Volume Mold

=A×L

= 38,17 × 17

Vt = 653,99 gr/cm3

berat tanah kering


μ dry =
Vt

500
= 653,99

= 0,764 gr/cm3

berat tanah kering


μ sat =
Vt

1,813
= 653,99

= 0,003 gr/cm3

Unit Weight ( γw ¿ = berat isi tanah basah - berat isi tanah kering

= 1,813 – 1,334

= 0,479 gr/ cm3

Angka Pori (e) =W×G

Laboratorium Mekanika Tanah UKI Paulus


Koefisien Kerembesan/Permeabilitas Kelompok XIII

Diketahui : W = 36 %

W
=
100

36
=
100

= 0,36

G = 1,201 gr/cm3

Angka Pori (e) =W×G

= 0,36 × 1,201

= 0,432

H. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan diperoleh nilai
Koefisien Perembesan (K) rata rata, yaitu 0,012 cm3/s.
2. Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan diperoleh nilai
Kadar Air (Water Content) sebesar 36%.

Laboratorium Mekanika Tanah UKI Paulus


Koefisien Kerembesan/Permeabilitas Kelompok XIII

3. Berdasarkan Hasil percobaan di peroleh nilai Unit Weight ( γw ) yaitu


0,479 gr/cm3
I. Saran
1. Bagi praktikan untuk hadir tepat waktu sesuai janji yang telah
disepakati dengan asisten.
2. Bagi peserta praktikan agar memahami terlebih dahulu maksud serta
tujuan dari percobaan tersebut.
3. Fasilitas laboratorium yang sudah ada mohon agar dijaga, baik dalam
Pemakaian maupun dalam perawatan.
4. Diharapkan kepada seluruh praktikan dan asisten untuk tetap menjaga
kebersihan laboratorium baik didalam ruangan maupun diluar sekitar
ruangan, agar selalu bersih.
5. Sebaiknya praktikan lebih aktif bertanya kepada asisten jika ada yang
tidak diketahui saat melakukan praktikum.
6. Diharapkan praktikan untuk lebih aktif asistensi.
7. Diharapkan asisten lebih membangkitkan rasa ingin tahu praktikan
untuk mempelajari praktikum yang sedang di jalankan

J. Gambar Alat, Bahan, dan Foto Kegiatan


1. Gambar Alat

Laboratorium Mekanika Tanah UKI Paulus


Koefisien Kerembesan/Permeabilitas Kelompok XIII

Gambar 1 Gambar 2
Tabung Parameter Batu Pori

Gambar 3 Gambar 4
Kertas Saring Pegas

Gambar 6.
Gambar 5
Timbangan dengan ketelitian
Gelas Ukur
0,01 kg

Laboratorium Mekanika Tanah UKI Paulus


Koefisien Kerembesan/Permeabilitas Kelompok XIII

Gambar 7
Gambar 8
Timbangan dengan ketelitian 1
Saringan No. 100
kg

Gambar 9 Gambar 10
Stopwatch Mistar Ukur

Gambar 11 Gambar 12
Corong Talam
Laboratorium Mekanika Tanah UKI Paulus
Koefisien Kerembesan/Permeabilitas Kelompok XIII

Gambar 13 Gambar 14
Pipa Karet Klep Pengatur Udara

2. Gambar Bahan

Gambar 1 Gambar 2
Air Suling Tanah

Laboratorium Mekanika Tanah UKI Paulus


Koefisien Kerembesan/Permeabilitas Kelompok XIII

3. Foto Kegiatan

Gambar 1 Gambar 2
Menyaring tanah Mengukur diameter tabung

Gambar 3
Pasang corong di atas burette

Laboratorium Mekanika Tanah UKI Paulus


Koefisien Kerembesan/Permeabilitas Kelompok XIII

Gambar 5 Gambar 6
Membuka klep outlet Masukan tanah kedalam tabung

Gambar 8
Gambar 7
Timbang parameter yang berisi
Pasang batu berpori
tanah

Gambar 9 Gambar 10
Masukian air ke dalam corong Ukur ketinggian air

Laboratorium Mekanika Tanah UKI Paulus


Koefisien Kerembesan/Permeabilitas Kelompok XIII

K. Foto Kelompok

KELOMPOK XIII

Laboratorium Mekanika Tanah UKI Paulus

Anda mungkin juga menyukai