Anda di halaman 1dari 3

sejarah perkembangan perkerasan JALAN

sejarah perkembangan perkerasan jalan dimulai bersamaan dengan sejarah umat manusia yang
hidup berpindah pindah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan untuk berkomunikasi
dengan sesama. Pada awalnya jalan hanyalah berupa jejak mannusia yang mencari kebutuhan
hidup ataupun sumber air. Setelah manusia mulai hidup berkelompok jejak - jejak itu berubah
menjadi jalan setapak. Sebuah sumber mengatakan bahwa jalan raya muncul pada 3000 SM.
Jalan tersebut masih berupa jalan setapak. Letaknya diduga antara Pegunungan
Kaukasus dan Teluk Persia.
Dengan mulai dipergunakannya hewan – hewan sebagai alat transportasi, jalan mulai
dibuat rata. Jalan yang diperkeras pertama kali ditemukan di Mesopotamia berkaitan dengan
ditemukannya roda sekitar 3500 tahun sebelum masehi. Kemudian pada zaman keemasan
Romawi, konstruksi perkerasan jalan berkembang pesat. Dimana pada saat itu Kekaisaran
Romawi berfikir bagaimana agar para pasukan mereka dapat bergerak cepat dari satu daerah
ke daerah lain sedangkan kebanyakan jalan yang ada berlumpur dan becek, serta
memperlambat mobilisasi pasukan.Oleh karena itu Kekaisaran Romawi membangun jalan
mereka sendiri. Jalan memiliki dasar yang terdiri dari batu yang dihancurkan sebagai lapisan
dasar untuk memastikan agar jalannya tetap kering,  dan air akan mengalir keluar dari batu
yang dihancurkan dan tidak menjadi lumpur di tanah.Konstruksi jalan Bangsa Romawi berciri
khas lurus dengan empat lapisan. Lapisan pertama berupa hamparan pasir atau adukan semen,
lapisan berikutnya berupa batu besar datar yang kemudian disusul lapisan kerikil dicampur
dengan kapur, kemudian lapisan tipis permukaan lava yang mirip batu api. Ketebalan jalan itu
sekitar 0,9-1,5 m. Rancangan Jalan Romawi tersebut termasuk mutakhir sebelum muncul
teknologi jalan modern di akhir abad XVIII atau awal abad XIX. Sayangnya jalan itu rusak ketika
Romawi mulai runtuh.
Dalam sejarahnya, berbagai macam teknik digunakan untuk membangun jalan raya. Di
antaranya :
1. Di Eropa Utara yang repot dengan tanah basah yang berupa "bubur", dipilih jalan kayu
berupa gelondongan kayu dipasang di atas ranting, lalu di atasnya disusun kayu secara
melintang berpotongan untuk melalui rintangan tersebut.tapi sayangnya kayu ini tidak
bertahan lama.
2. Di kepulauan Malta ada bagian jalan yang ditatah agar kendaraan tidak meluncur turun.
Sedangkan masyarakat di Lembah Sungai Indus, sudah membangun jalan dari bata yang
disemen dengan bituna (bahan aspal) agar tetap kering. Dapat dikatakan, pemakaian bahan
aspal sudah dikenal sejak milenium ke 3 sebelum masehi dikawasan ini, terbukti di Mahenjo
Daro, Pakistan, terdapat penampung air berbahan batu bata bertambalkan aspal.
Beberapa tokoh yang berperan dalam sejarah perkembangan konstruksi jalan raya:
1. Pierre Marie Jerome
Pierre Marie Jerome Tresaguet (1716-1796) dan Perancis mengembangkan sistim lapisan
batu pecah yang dilengkapi dengan drainase, kemiringan melintang serta mulai
menggunakan pondasi dari batu.
2. John Louden Mac Adam
John Louden Mac Adam (1756-1836), adalah orang Skotlandia yang memperkenalkan
konstuksi perkerasan yang terdiri dan batu pecah atau batu kali, pori-pori diatasnya ditutup
dengan batu yang lebih kecil/halus. Jenis perkerasan ini terkenal dengan nama Perkerasan
Macadam. Agar terbentuk lapisan yang kedap air, maka di atas lapisan macadam diberi
lapisan atas yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikat dan ditaburi pasir kasar.
3. Thomas telford
Seorang skotlandia bernama Thomas Telford merupakan seorang surveyor dan juga insinyur
(1757 - 1834) Konstruksi perkerasannya terdiri dari batu pecah berukuran 15/20 sampai
25/30 yang disusun tegak. Batu-batu kecil diletakkan di atasnya untuk menutup pori-pori
yang ada dan memberikan permukaan yang rata. Sistim ini terkenal dengan nama sistim
Telford. Konstruksi ini sangat kuat terutama sebagai fondasi jalan, dan sangat padat karya
karena harus disusun dengan tangan satu per satu. Banyak jalan yang bermutu baik dengan
konstruksi Telford, tetapi tidak praktis karena memakan waktu.

Perkembangan Perkerasan Jalan Modern

John Metcalf
John Metcalf membangun sekitar 290 kM turnpike road atau sekarang lebih dikenal dengan
jalan tol pada tahun 1765. Ia meyakini jalan yang baik memiliki pondasi yang baik. Memiliki
permukaan yang konveks atau melengkung dan mulus, agar air hujan dapat dengan cepat
mengalir ke samping. Dia juga memahami pentingnya drainase yang baik, serta hujanlah yang
paling banyak menyebabkan masalah di jalan.

Trésaguet

Pierre-Marie-Jérôme Trésaguet dikenal sebagai, penemu pendekatan ilmiah pertama untuk


pembangunan jalan di Prancis. Pada tahun 1775 ia menuliskan sebuah memorandum tantang
metodenya, yang menjadi praktik umum di Prancis. Dimana lapisan batu besar, ditutupi oleh
lapisan batu yang lebih kecil (kerikil). Sedangkan untuk lapisan bawah ditingkatkan daripada
lapisan masa Romawi, dimana didasarkan pada pemahaman bahwa tujuan lapisan ini ( sub-
base atau base course ) adalah untuk mentransfer beban jalan dan lalu lintasnya ke tanah dasar
(sub-grade), sambil melindungi tanah dari deformasi dengan menyebarkan bobot secara
merata. Oleh karena itu sub-base tidak harus menjadi struktur mandiri. Permukaan atas jalan,
memberikan permukaan yang halus untuk kendaraan, sekaligus melindungi batu-batu besar
dari sub-base.
Ia juga memahami pentingnya drainase, dengan menyediakan parit samping yang dalam.
Permukaan jalan yang terpelihara dan saluran air yang terpelihara dengan baik dapat
melindungi sub-base. Dan Trésaguet memperkenalkan sistem pemeliharaan berkelanjutan,
dimana seorang roadman bertugas di beberapa bagian jalan untuk menjaga agar nya
memenuhi standar.
Telford

Thomas Telford merupakan seorang surveyor dan juga insinyur. Ia membuat kemajuan besar
dalam perkembangan jalan dan jembatan. Metodenya dalam membangun jalan melibatkan
penggalian parit yang besar, tempat fondasi batu yang berat didirikan. Dia juga merancang,
jalannya memiliki slope atau kemiringan. Sehingga miring ke bawah dari tengah,
memungkinkan drainase terjadi. Permukaan jalannya terdiri dari batu pecah, selain itu ia juga
meningkatkan pemilihan batu berdasarkan ketebalan, dengan mempertimbangkan lalu lintas,
alinyemen dan lereng.

Macadam 

John Loudon McAdam dikenal sebagai perancang jalan modern pertama. Ia mengembangkan
bahan paving yang murah dari tanah dan batu agregat  (lebih dikenal dengan macadam).
Metode ini memungkinkan pembangunan jalan yang lebih simpel daripada Telford, dan lebih
efektif melindungi jalan raya. Ia menemukan bahwa fondasi batu di atas batu tidak diperlukan.
Dan menegaskan bahwa tanah asli saja yang akan mendukung jalan dan lalu lintas diatasnya,
selama ia ditutupi oleh lapisan jalan yang melindungi tanah dibawahnya dari air dan aus. Juga
tidak seperti Telford, McAdam membangun jalannya setinggi mungkin. Jalanan setinggi 9,1 m.
Dan ketinggian jalan diatas muka air memungkinkan air hujan mengalir ke parit di kedua sisi.

Perkembangan selanjutnya
Pada akhir abad ke XIX, pada tahun 1824 dibangun jalan aspal namun dengan cara menaruh
blok-blok aspal. Dapat dilihat di Champ-Elysess, Paris, francis. Tahun 1865 di Skotlandia, hadir
jalan yang dibuat dari semen portland dan dikenal dengan jalan beton. Pada tahun 1872
Edward de Smedt dari Columbia University berhasil merekayasa aspal dengan kepadatan
maksimun. Dengan di temukannya Aspal dan bahan perekat seperti semen kontruksi
perkerasan jalan teru s berkembang sampai sekarang

Anda mungkin juga menyukai